Diusulkan Oleh :
Finna Audiya Agustin (172210101040)
Alief Aulia Rochmaniah (172210101041)
Siti Rokhayah (172210101042)
Nadila Ikhda Ramadhani F (172210101043)
Denayu Febrinayanti Basuki (172210101044)
Octavia Firstynasari Amira (172210101048)
Mutiara Dewi Parisa K (172210101053)
Novia Paramitha {172210101105)
Dosen Pembimbing :
Prof. DRS. B. Kuswandi, M.Sc.,Ph.D.
NIP 196902011994031002
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS JEMBER
2019
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN
i
Proposal Kewirausahaan
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN ........................... i
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... iv
BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................................1
1.1. Latar Belakang ..........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah .....................................................................................1
1.3. Tujuan ........................................................................................................1
1.4. Luaran yang Diharapkan ...........................................................................1
1.5. Manfaat ......................................................................................................2
BAB II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ...........................................3
2.1. Gambaran Sumber Bahan Baku ................................................................3
2.2. Gambaran Sumber Daya Tenaga Kerja .....................................................3
2.3. Gambaran Umum Produk ..........................................................................3
2.4. Gambaran Kemasan ..................................................................................5
2.5. Potensi Pasar..............................................................................................5
BAB III. METODE PELAKSANAAN ...................................................................6
3.1. Strategi Produksi .......................................................................................6
3.2. Riset dan Perencanaan Pemasaran ............................................................6
3.3. Pelaksanaan Produksi ................................................................................6
3.4. Pemasaran ..................................................................................................8
3.5. Evaluasi Usaha ..........................................................................................9
3.6. Analisis Ekonomi ......................................................................................9
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ...................................................11
4.1. Anggaran Biaya ......................................................................................11
4.2. Jadwal Kegiatan ......................................................................................11
BAB V. PENUTUP................................................................................................12
LAMPIRAN ........................................................................................................... vi
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
DAFTAR LAMPIRAN
iv
BAB I. PENDAHULUAN
1
mengenyangkan, karena banyak mahasiswa yang meninggalkan sarapan dan
makan siangnya yang berakibat dapat mengganggu konsentrasi saat perkuliahan
berlangsung.
1.5. Manfaat
1. Untuk Diri Sendiri
Kegiatan ini dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan
kreativitas mahasiswa dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan setiap individu
dalam kelompok kami. Dengan adanya kegiatan ini mahasiswa dituntut
untuk berpikir kreatif agar dapat menghasilkan produk yang menarik, bergizi dan
penuh inovasi. Selain itu dapat melatih mahasiswa dalam membagi waktu antara
berwirausaha dan berkuliah.
2. Untuk Kelompok
Kegiatan ini menjadi sarana untuk melatih kerjasama suatu
kelompok, sehingga kelompok kami akan terbiasa bekerjasama dalam satu tim
dan memungkinkan untuk menghasilkan suatu produk berkualitas dan dapat
menghasilkan profit yang tinggi.
3. Untuk Masyarakat
Pembuatan “Take Mie Away” ini diharapkan dapat dijadikan sebagai menu
sarapan atau makan siang yang ekonomis, praktis, dan mengandung nilai gizi.
2
BAB II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
KETUA
Mutiara Dewi Parisa K.
SEKRETARIS BENDAHARA
Finna Audiya A. Denayu Febrinayanti B.
3
sesuai permintaan pasar. Dengan topping jamur tiram saus teriyaki ditambah
sayuran yang dapat memenuhi semua kebutuhan karbohidrat sehari-hari. “Take
Mie Away” juga dipatok harga yang sangat ekonomis. Dengan kemasan menarik
dan juga isian yang menyehatkan dapat dijadikan salah satu alternatif bagi
beberapa orang yang kesulitan untuk mencari makanan yang sehat dan praktis
karena dapat dimakan dimana saja tanpa repot dengan tempatnya. Kemasan ini
dijamin aman dan kekinian.
4
Gambar 2. Take Mie Away dengan Sambal Matah dan Bubuk Cabe
2.4. Gambaran Kemasan
5
BAB III. METODE PELAKSANAAN
3.1. Strategi Produksi
Kegiatan ini akan dilaksanakan sesuai jadwal yang ada dan diperlukan
waktu 3 bulan. Produksi akan dilaksanakan di dapur kosan salah satu anggota
kami yaitu Octavia Amira yang lokasinya berada di daerah Jl. Jawa, Jember
dengan fasilitas yang sudah tersedia di dapur. Penjualan dilakukan setiap
minggunya sebanyak dua kali, yaitu antara pada hari Senin dan Kamis atau Rabu
dan Jumat. Hal ini dipertimbangkan dari kesesuaian jadwal perkuliahan masing-
masing pemilik perusahaan. Dalam proses produksi Take Mie Away, kami selalu
memberikan hasil produk yang terbaik, termasuk untuk pemilihan kualitas bahan
baku pembuatan.
3.2. Riset dan Perencanaan Pemasaran
a. Survei Pasar dan Calon Pembeli
Survei pasar dilakukan dengan melihat banyaknya mahasiswa yang
cenderung tidak sarapan pagi ataupun makan siang, ditambah lagi dengan minat
yang tinggi dari calon pembeli terhadap mie, sehingga “Take Mie Away” hadir
sebagai solusi yang praktis. Pasar yang dituju sangat luas, karena peminat mie
tidak hanya dari kalangan mahasiswa tetapi juga berbagai kalangan. Minat yang
tinggi terhadap mie, namun banyaknya konsumen yang takut dari segi
kesehatannya juga menjadi pendorong kami untuk menjadikan “Take Mie Away”
sebagai solusinya.
b. Pembelian bahan baku dan alat-alat pendukung produksi
Pembelian bahan baku dilakukan setelah survei pasar dan disesuaikan
dengan kebutuhan dari produksi “Take Mie Away”. Alat-alat pendukung yang
akan digunakan seminimal mungkin untuk membeli, namun tetap dipilih alat yang
dapat mengoptimalkan hasil produksi.
6
1. Pengambilan Sari Pati Buah Naga
Diambil bagian daging buah naga
Air buah naga yang telah bercampur telur di masukkan demi sedikit sambil disatukan
hingga menjadi kalis
Setelah kalis, dipotong menjadi beberapa bagian agar dapat di masukkan ke dalam
gilingan
Digunakan gilingan nomor 1-5 secara beragntian dan runtut saat penggilingan
Mie direbus setengah matang, lalu ditumis dengan bawang bombay dan saos tiram
7
3. Penyiapan Jamur Tumis
Jamur tiram dicuci hingga bersih lalu potong sesuai ukuran yang diinginkan.
Setelah 10 menit, panaskan wajan tumis bawang putih yang sudah dihaluskan.
Setelah harum masukkan bawang bombay cincang, kemudian masukkan jamur yang
sudah direndam dengan saos teriyaki.
Tambahkan maizena yang sudah dilarutkan. Aduk hingga rata dan mengental.
4. Sambal matah
Siapkan 2 bawang putih, 8 bawang merah, 2 lembar daun jeruk, 1 batang serai muda
kecil, 10 cabe rawit. Iris semua bahan.
Panaskan minyak, ambil beberapa potong bawang putih dan bawang merah, tumis
hingga wangi.
3.4. Pemasaran
Pemasaran “Take Mie Away” yang telah kami lakukan adalah dengan
memasarkan di sosial media (Instagram dan Whatsapp) dan secara langsung
kepada mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Jember (face to face). Untuk
selanjutnya, kami berencana melakukan pemasaran di beberapa tempat keramaian
seperti Car free day, Creanova, dan bazar. Tidak hanya lingkup internal Fakultas
Farmasi Universitas Jember, melaikan diharapkan pemasaran dapat dilakukan
8
hingga setidaknya setiap fakultas di Universitas Jember mengetahui dan memiliki
minat yang tinggi untuk menjadi konsumen “Take Mie Away”. au Sosial media
sangat membantu dalam pemasaran karena pengguna dari sosial media sendiri
yang sudah merajalela. Utamanya instagram, kami sangat mengoptimalkan
pemasaran melalui media ini. Instagram juga dibuat dengan semenarik mungkin
untuk meningkatkan peminat dan rasa penasaran dari produk kami. Pemasaran
juga dilakukan dengan memaksimalkan pelayanan kepada konsumen, baik dari
segi harga maupun rasa. Kepuasaan konsumen akan secara tidak langsung
membantu dalam memperkenalkan produk kami kepada para konsumen lainnya,
sehingga secara tidak langsung konsumen kami akan terus bertambah dari waktu
ke waktu.
3.5. Evaluasi Usaha
Evaluasi usaha merupakan kegiatan untuk menganalisa dan mengontrol
usaha kami. Kesalahan ataupun kelemahan selama berjalannya usaha selalu
dievaluasi, sehingga diharapkan dapat diatasi dengan baik. Evaluasi kegiatan
direncanakan diadakan tiap 2 kali dalam seminggu selama 3 bulan. Dilakukan
pada saat sebelum membuka pre-order. Pada evaluasi usaha, kami berusaha
menemukan solusi-solusi atas kendala-kendala selama proses produksi maupun
pemasaran, serta juga mendiskusikan kritik dan saran yang diberikan konsumen.
3.6. Analisis Ekonomi
a. Penetapan Harga Jual
Harga jual “Take Mie Away” ditentukan berdasarkan biaya produksi
dalam 24 kali produksi. Dalam 24 kali produksi, perusahaan ini dapat menjual 720
box. Biaya produksi sebesar Rp 4.699.000 dan menghasilkan laba sebesar Rp
4.661.000
b. Analisis Pendapatan
Analisis pendapatan dari “Take Mie Away” sebagai berikut :
No Uraian Jumlah (Rp)
Pendapatan
1 Harga jual Rp 13.000 x 720 box/ 3 bulan 9.360.000
Pengeluaran
2 Biaya produksi 4.699.000
Total keuntungan 4.661.000
9
1. Biaya produksi = FC + VC
= Rp 200.000 + Rp 4.499.000
= Rp 4.699.000,00
2. Harga produk = Rp 13.000,00
3. BEP
TR = TC
Harga produk x Jumlah produk = Biaya produksi
Rp 13.000,00 x jumlah produk = Rp 4.699.00,00
Jumlah produk = 362 box
Artinya wirausaha ini akan mengalami titik impas dengan harga Rp 13.000,00 tiap
kemasan ketika terjual 362 box.
10
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Anggaran Biaya
11
BAB V. PENUTUP
Demikian laporan bisnis ini kami susun sebagai tugas akhir dalam mata
kuliah Kewirausahaan. Terima kasih atas kerjasama dan sambutan yang baik serta
dukungan penuh dari seluruh pihak sehingga kelompok kami dapat berjalan lancar
dan sukses. Semoga kegiatan yang telah terlaksana ini dapat bermanfaat bagi
mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Jember di masa sekarang dan di masa
yang akan datang. Aamiin.
12
LAMPIRAN
b) Riwayat pendidikan
SD SMP SMA
Nama SD 023 SMPN 2 SMAN 1
Institusi Balikpapan balikpapan balikpapan
Jurusan - - IPA
Tahun masuk 2009-2011 2011-2014 2014-2017
- lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan proposal kewirausahaan dengan judul “Mie
Organik Gaskeun (Buah Naga Sehat & Mengenyangkeun)”
vi
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran
Sumber Pendanaan
Iuran anggota = 8 x Rp 35.000,00
= Rp 280.000,00
Pembiayaan
1. Bahan Habis Pakai
No Uraian Justifikasi Kuintitas Harga Jumlah
Penggunaan Satuan (Rp)
(Rp)
1. Buah Naga Pembuatan Take Mie
16 kg 8.000 128.000
Away
Tepung Pembuatan Take Mie
72 kg 26.000 1.872.000
2. terigu Away
Tepung Pembuatan Take Mie
3 pack 6.000 18.000
3. tapioka Away
Pembuatan Take Mie
Selada 24 ikat 3.000 72.000
4. Away
Pembuatan Take Mie
Jamur 24 kg 16.000 384.000
5. Away
Bawang Pembuatan Take Mie
24 ons 1.000 24.000
6. putih Away
Bawang Pembuatan Take Mie
1 kg 30.000 30.000
7. merah Away
Bawang Pembuatan Take Mie
8 kg 24.000 192.000
8. bombay Away
Pembuatan Take Mie
Lada bubuk 1 plastik 5.000 5.000
9. Away
Pembuatan Take Mie
Saos tiram 10 pack 2.500 25.000
10. Away
Sambal Pembuatan Take Mie 10
1.000 10.000
11. bubuk Away bungkus
Pembuatan Take Mie
Tomat 3 kg 10.000 30.000
12. Away
Pembuatan Take Mie
Sumpit 12 pack 8.000 96.000
13. Away
Kantong Pembuatan Take Mie
12 pack 6.000 72.000
14 Plastik Away
Pembuatan Take Mie
Cabe 3 kg 10.000 30.000
15. Away
16 Daun jeruk Pembuatan Take Mie 1 ons 2.000 2.000
vii
Away
Pembuatan Take Mie
Gas LPG 1 tabung 18.000 18.000
.17 Away
Box Pembuatan Take Mie
720 box 1.400 1.008.000
18. kemasan Away
Pembuatan Take Mie
Sticker 96 lembar 3.500 336.000
19. Away
Minyak Pembuatan Take Mie
2 liter 15.000 30.000
20. goreng Away
Pembuatan Take Mie
Wijen ¼ kg 7.000 7.000
21. Away
Pembuatan Take Mie
Telur 3 kg 18.000 54.000
22. Away
Pembuatan Take Mie
Sere 3 ikat 1.000 3.000
23. Away
Pembuatan Take Mie
Klip plastik 7 pack 10.000 70.000
24 Away
Pembuatan Take Mie
Margarin 2 pack 15.000 30.000
25 Away
Pembuatan Take Mie
Garam 3 bungkus 2.000 6.000
26 Away
Pembuatan Take Mie
Lada 3 bungkus 5.000 15.000
27. Away
Subtotal 4.567.000
2. Akomodasi
Harga
Justifikasi
Material Kuantitas Satuan Total (Rp)
Perjalanan
(Rp)
Akomodasi menuju pasar Pembelian
6 kali 8.000 48.000
tradisional bahan produksi
Akomodasi menuju Pembuatan
8 kali 3.000 24.000
tempat percetakan stiker kemasan
Subtotal 72.000
3. Lain-lain
Harga
Material Kuantitas Total
Satuan(Rp)
Penggandaan proposal dan laporan 6 10.000 60.000
viii
Sub Total 60.000
Total 4.699.000
ix
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas
Ketua
Mutiara Dewi Parisa
Kinanti
Bendahara
Sekretaris
Denayu Febrinayanti
Finna Audiya Agustin
Basuki
x
Lampiran 4. Bisnis Model Canvas
xi
Lampiran 5. Analisis SWOT
1. Strengths (Kekuatan)
a. Menjual makanan yang 100% sehat karena pengolahan mentahnya dibuat
sendiri langsung didapur nya dan tidak menggunakan bahan-bahan
pengawet dan pewarna kimia.
b. Memanfaatkan sumber daya manusia yang tersedia, tanpa bantuan orang
lain dan mampu menghasilkan produk yang menggugah selera.
2. Weakness (Kelemahan)
a. Buah naga sulit didapatkan, mudah dijumpai pada musim tertentu saja.
b. Harga buah naga saat ini relatif mahal.
3. Opportunities (Keuntungan)
a. Rasa penasaran masyarakat yang cukup besar terhadap makanan baru dan
unik.
b. Membuka pandangan masyarakat tentang pentingnya mengonsumsi
makanan sehat.
c. Membuka pandangan masyarakat tentang harga makanan organik di luaran
yang mahal.
4. Threats (Hambatan)
a. Banyaknya kompetitor di sekitar lokasi usaha yang berbasis makanan cepat
saji.
b. Masyarakat masih beranggapan bahwa mie terbuat dari bahan yang
dicampur dengan bahan pengawet dan pewarna sintesis.
xii