Anda di halaman 1dari 3

Nama : Lintang Qonita Fardliana

NIM : 182210101016
Kelas :A
Tugas : Resume evaluasi sifat alir dan perbedaan uji kompresibilitas dengan uji
komprimabilitas
Evaluasi sifat alir

Uji sifat alir bertujuan untuk mengetahui sifat alir dari granul yang dinyatakan dalam
kecepatan alirnya (v). sifat alir memiliki peranan penting dalam pembuatan tablet yaitu
berkaitan dengan keseragaman bobot dan dosis, granul dengan sifat alir baik akan mudah
mengisi lubang matris dengan volume yang tetap, sehingga tidak terjadi perbedaan bobot dan
dosisnya dapat seragam. Pengukuran sifat alir dapat dilakukan melalui 2 macam metode,
yaitu metode langsung dan metode tidak langsung. Metode langsung biasanya menggunakan
metode corong.

Uji sudut diam merupakan salah satu metode untuk mengevaluasi fluiditas granul secara
tidak langsung, menggunakan alat silinder tetap dengan penyangga dengan cara memasukan
sejumlah granul ke dalam silinder dalam keadaan lubang bagian bawah ditutup kemudian
setelah pengisian selesai penutup dibuka dan granul dibiarkan mengalir. Sudut diam yang
diukur merupakan tinggi gundukan granul yang terdapat di atas penyangga dibagi dengan
diameter penyangga. Nilai sudut diam dapat menggambarkan seberapa baik fluiditas granul
yang diukur, dimana jika granul memiliki fluiditas yang kurang baik maka akan sulit
mengalir melalui lubang di bagian dasar silinder sehingga akan membentuk gundukan yang
tinggi di atas penyangga. Sebaliknya jika granul memiliki fluiditas baik akan lebih mudah
mengalir melalui lubang silinder sehingga gundukan yang tersisa di atas penyangga tidak
terlalu banyak.

Metode evaluasi yang ketiga terhadap fluiditas granul adalah uji pengetapanva. Uji ini
menggunakan alat volumenometer yang didasarkan pada penataan kembali partikel penyusun
dalam suatu wadah setelah diberi getaran mekanik dalam jumlah dan waktu tertentu.
Dilakukan dengan cara mengisi gelas ukur berskala dengan granul melalui dinding gelas
ukur, sampai volume 100 ml sebagai Vo, kemudian diberi getaran sebanyak
lima,10,dualima,limapuluh dan seratus hentakan secara berurutan. Setiap kali hentakan
selesai, diamati penurunan volume granul yang terjadi sebagai nilai Vt.

Faktor yang mempengaruhi sifat alir granul adalah :


1. Ukuran dan bentuk partikel
Ukuran partikel mempengaruhi kecepatan alir suatu serbuk dimana sifat alir yang paling
baik terjadi pada partikel dengan diameter yang maksimum. Sedangkan pengaruh bentuk
partikel terhadap sifat alir adalah makin tidak teratur bentuk partikel (nilai alpha v,s
makin besar),makin jelek sifat alirnya.
2. Kerapatan jenis partikel
Apabila partikel memiliki ukuran dan bentuk yang sama, maka makin b[]][[[[[[esar
kerapatan jenis, sifat alir semakin baik.
3. Porositas serbuk
Jika porositas diasumsikan sebagai celah antara partikel dan jika kohesi antar partikel
dihilangkan, maka semakin besar porositas sifat alir semakin baik.
4. Elektrostatika
Elsktrostatika merupakan gaya Tarik menarik antar partikel yang timbul akibat muatan
partikel yang berlawanan, sehingga semakin besar gaya elektrostatistika yang timbul
maka sifat alir semakin buruk.
5. Kelembaban relatif (RH)
Berhubungan dengan elektrostatika, dimana makin kecil nilai RH makin besar
elektrostatika yang terjadi sehingga fluiditasnya jelek.
6. Cara penuangan granul
Penuangan harus merata ke seluruh bagian corong melalui Hal ini dikarenakan bila
penuangan langsung ke tengah corong akan menyebabkan tekanan meningkat dan
mempengaruhi sifat alirnya dan apabila waktu penuangan lama maka akan memberi
kesempatan pada granul untuk menata diri dan mengisi ruang-ruang kosong sehingga
partikel granul sulit untuk mengalir.

Perbedaan uji kompresibilitas dan komprimabilitas


1. Kompresibilitas adalah kemampuan granul untuk tetap kompak dengan adanya
tekanan. Rasio Housner dapat dihubungkan dengan kerapatan. Rasio Housner adalah
kerapatan serbuk (porositas) dinyatakan dalam persen yaitu perbandingan antar
Rumus kompresibilitas = BJ mampat-BJ bulk x 100%
volume dengan volume total suatu serbuk. Untuk serbuk yang mempunyai partikel
BJ mampat
yang sama dan berbentuk bulat, kerapatannya berkisar antara 37-40, serbuk dengan
berbentuk kubus memiliki harga 46%.

Keterangan :
BJ bulk : berat jenis granul yang belum dimampatkan
BJ mampat : berat jenis granul yang sudah dimampatkan
Kriteria kompresibilitas adalah sebagai berikut:
Kriteria kompresibilitas tablet (FI IV, 1995)
% Kompresibilitas Kategori
5-12 Istimewa
12-16 Baik
18-21 Sedang
23-35 Kurang baik
33-38 Sangat buruk
>40 Sangat-sangat
buruk

2. Uji Komprimabilitas
Untuk mengetahui kemampuan serbuk untuk dapat dikompresikan. Digunakan parameter
harga F yang menunjukkan kedalaman stempel atas masuk ke dalam matris sehingga didapat
tablet dengan kekerasan = 0 kg. Komprimabilitasnya tidak baik bila F > 400. Pengatasannya
dengan menambah eksipien yang harga F‐nya < 400.
Tujuan : mengetahui kemampuan bahan untuk dapat di tablet. Alur komprimabilitas yaitu
dengan menghubungkan perubahan kedalaman punch atas dengan kekerasan tablet yang
diperoleh.

Anda mungkin juga menyukai