Penetapan BJ
Kadar lembab Sifat alir Kompresibilitas Sudut diam
(Bobot Jenis)
Pilih “TAR”
Nyalakan moisture Masukkan wadah
Buka tutup alat kemudian tekan
tester alumunium
“enter”
Catat kadar
Tutup alat,
lembab yang
kemudian tekan Ratakan granul Masukkan granul hingga 5 g
tertera dalam layar
“enter”
Keterangan :
Vo = Volume awal granul
V1 = Volume granul setelah diketukkan
Secara teori makin meningkat kemampuan untuk dikempanya suatu serbuk atau granul, makin kurang daya
mengalirnya. Sebaliknya makin berkurang kemampuan untuk dikempa, makin besar daya mengalirnya. Granul
kecil lebih dapat membentuk massa yang lebih kompak daripada granul besar (Lachman, dkk, 1994). Tabel 2
berikut memperlihatkan syarat kompresibilitas granul/massa cetak.
Evaluasi granul : Uji kompresibilitas
Tan α =
Diketahui:
α = sudut diam
h = tinggi timbunan
d = diameter timbangan granul
Evaluasi granul : Penetapan bobot jenis sejati
Pengujian BJ sejati dilakukan dengan cara ditimbang piknometer 50 mL yang kosong (a),
kemudian piknometer diisi dengan paraffin cair dan ditimbang kembali (b)
BJ paraffin =
Granul sampel sebanyak 1 gram diisikan kedalam piknometer kosong kemudian ditimbang
(c) lalu paraffin cair ditambahkan kedalamnya sehingga penuh dan ditimbang kembali (d)
BJ sejati =
Evaluasi granul : Uji BJ Nyata, BJ Mampat
Sebanyak 25 gram granul dimasukkan kedalam gelas ukur 100 mLdan dicatat volumenya (Vo)
kemudian dilakukan pengetukan denganalat dan dicatat volume ketukan ke 10 dengan interval
waktu 2 detik.
Ukur volume granul setelah dimampatkan dan dihitung bobot jenis granul:
BJ nyata =
BJ mampat =