Anda di halaman 1dari 11

EVALUASI GRANUL

-Praktikum Teknologi Farmasi II-


Kelompok 2 Shift 2 (A):
Najla Annisa R (2148201019)
Clara Yulia Agustine (2148201032)
Jihan Almasshabihah (2148201036)
Yasmanaya (2148201038)
Firelza Nabhaki (2148201047)
Annisa Ul Husna (2148201109)
Leonyta Anjlyna (2148201110)

Dosen: apt. Henityo Agung Asadi, M.Farm


Kadar kelembapan
-Moisture Balance-

Jurnal Sains dan Kesehatan, 5 (1), 2023 dan Lachman et al, 2008. Teori
dan Praktek Farmasi Industri, Edisi III. Universitas Indonesia: Jakarta.

Dari jurnal diatas range untuk kadar kelembapan yaitu 1% -5 %.

Hasil yang didapatkan selama 15 menit dengan suhu 120°C yaitu 2,59%.

Apabila granul memiliki kandungan lembab ≤ 5% akan stabil dan


baik saat penyimpanan. Apabila granul memiliki kadar kelembapan
yang tinggi menyebabkan granul akan susah untuk dikompresi
karena massa akan lengket pada mesin cetak sehingga
menyebabkan tablet mengalami capping.
Uji Daya Alir
-Flow Tester-
Lachman et al, 2008. Teori dan Praktek Farmasi Industri, Edisi
III. Universitas Indonesia: Jakarta.

Dari jurnal dan buku diatas, daya alir dikatakan baik apabila 10
gram granul memerlukan waktu mengalir dari corong ≥ dari 1
detik (4 - 10gram/detik) dan sudut diam antar 25°-30°.

Hasil yang didapatkan:

 Tinggi : 2,35 cm
α
 Diameter : 9 cm α
α (0,99)
 Jari-jari : 4,5 cm α

 Waktu alir : 4,47 g/s


Lanjutan…
Suatu granul memiliki sudut istirahat yang sangat baik jika kurang dari 30°
maka granul memiliki sifat alir yang baik. Hasil yang didapatkan 44,7° di mana
hasil ini tidak termasuk kategori sangat baik. Granul dengan aliran yang kurang
baik akan menyebabkan aliran granul dari hopper kedalam die tidak sempurna,
akibatnya bobot tablet yang dihasilkan tidak konstan dan bobotnya akan
berkurang.
Sudut diam dipengaruhi oleh penambahan Na-CMC sebagai pengikat dengan
konsentrasi berbeda, menurut Rowe, C.R et al, 2009. Handbook of Pharmaceutical
Excipients, Sixth edition untuk sediaan tablet konsentrasinya 1,0% - 6,0%, pada
praktikum yang kami lakukan digunakan Na-CMC 2,0%, karena semakin besar
konsentrasinya akan membuat sudut diam semakin kecil. Hal ini dikarenakan
Na-CMC dapat meningkatkan ukuran partikel yang menyebabkan ukuran dan
bentuk granul menjadi lebih besar serta fines yang terbentuk akan lebih sedikit,
sehingga partikel akan mengalir melalui lubang corong dengan gaya kohesi yang
kecil dan menghasilkan sifat alir granul yang baik.
Uji Kompresibilitas
-Tap Density-

Pada uji kompresibilitas granul, pada


literatur (Cheiya, I.V., dkk. 2023)
kompresibilitas yang memenuhi syarat
yaitu <20 %, karena semakin kecil
kerapatan bulk maka semakin baik sifat
alirnya. Pada praktikum yang kami peroleh
yaitu 5% yang memenuhi syarat.
Lanjutan…
 Hasil yang di dapatkan :
Pada uji porosity, pada literatur (Sholikhati, A.,
Berat sampel : 25 g dkk. 2022), porositas granul yang baik yaitu
Volume awal : 45 ml 10%-90% karena apabila lebih rendah dapat
Volume Akhir : 42 ml menyebabkan kekerasan pada tablet dan
rendahnya keausan tablet. Pada hasil yang
 Untapped Density : diperoleh yaitu 50% yang memenuhi syarat.
Berat Granul =25 g = 0,56 g/ml
vol .Granul 45ml  Porosity :
1- berat granul x 100%
 Tapped Density : vol. Awal
Berat Granul = 25 g =0,59 g/ml = 1-25 g x 100%
vol. Akhir 42 ml
45 ml
= 50 % (Baik)
 Carr’s Index :
Tapped Density- Untapped density x 100%
Tap Density
= 0,59 g/ml – 0,56 g/ml x 100%
0,59 g/ml
= 5% (memenuhi syarat)
Uji Distribusi Ukuran Partikel
-Sieve Shaker-

Pada uji distribusi ukuran partikel. Pada litratur (Syaputri, F. N., dkk
2023) rentang yang baik yaitu <10% dikarenakan distribusi ukuran
partikel berpengaruh pada keseragaman kandungan dan waktu larut.
Rentang yang lebih kecil menunjukan waktu larut cepat dan mudah
terdispersi. Pada hasil yang diperoleh yaitu pada mesh 34 (60,36%),
40(13%), 50 (12%), 60 (5,68%), 80 (1,9%), terdapat pada mesh 34, 40, 50
tidak memenuhi syarat hal tersebut dapat disebabkan karena
ketidakseragaman granul.
Pada literatur (Meirista, I., dkk. 2023) jika distribusi ukuran partikel
tidak seragam pada tiap mesh akan mumpengaruhi kemampuan laju
alirnya, semakin besar kehalusan partikel maka laju alirnya semakin
berkurang.
Lanjutan
● Didapatkan hasil :
n% = bobot tertinggi x 100%
bobot awal

Mesh 34 = 30,18 g x 100% = 60,36%


50 g

Mesh 40 = 6,50 g x 100% = 13%


50 g

Mesh 50 = 6 g x 100% = 12%


50 g

Mesh 60 = 2,84 g x 100% = 5,68%


50 g

Mesh 80 = 0,95 g x 100% = 1,9 %


50 g
Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa dari keempat evaluasi yang dilakukan tiga dari
empat evaluasi memenuhi syarat, evaluasi yang memenuhi syarat ialah kadar
kelembapan, uji kompresibilitas dan distribusi ukuran partikel. Kadar
kelembapan didapatkan nilai 2,59% dari rentang 1%-5%, uji Kompresibilitas
didapatkan nilai 5% dengan renteng <10% untuk indeks carr's dan nilai 50%
dari rentang 10%-90% dengan distribusi ukuran yang terdistribusi dengan
baik, sedangkan pada sudut istirahat uji daya air di dapat hasil 44,7° yang
dimana nilai sudut istirahat yang baik kurang dari 30°.
Daftar Pustaka
Cheiya, I. V., dkk. 2023. Pemanfaatan Limbah Pati Kulit Pisang sebagai Bahan
Pengikat Granul Parasetamol dengan Metode Granulasi Basah, Jurnal Sains Dan
Kesehatan, 5 (1).
Lachman et al, 2008. Teori dan Praktek Farmasi Industri, Edisi III. Universitas
Indonesia: Jakarta.
Meirista, I., dkk. 2023. Modifikasi Pati Beras Ketan Putih sebagai Pengisi pada
pembuatan Tablet Kempa Langsung, Majalah Farmasetika, 8 (1).: 70-94.
Rowe, C.R et al, 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients, Sixth edition, The
Pharmaceutical Press, London.
Sholikhati, A., dkk. 2022. Analisis Mutu Fisik Granul Ekstrak Kulit Manggis dengan
Metode Granulasi Basah, Indonesia Jurnal Farmasi, 7 (1): 1-9.
Syaputri, F. N., dkk 2023. Formulasi dan Uji Karakteristik Fisik Sediaan Granul
Effervescent Ekstrak Metanol Daun Sirih Merah sebagai Antidiabetes, Jurnal
Ilmu Kefarmasian, 4 (1): 191-198.
TERIMA KASIH
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai