BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Bulk Density
Pada pengujian ini dilakukan menggunakan serbuk asam mefenamat. Tujuan nya
dilakukan bulk density yaitu untuk mengetahui bobot jenis serbuk dalam volume zat
dan untuk mengetahui massa partikel yang menempati suatu unit volume tertentu.
Alat yang digunakan pada pengujian ini yaitu: gelas ukur Hasil yang didapat dari
2. Tap Density
Pada pengujian ini dilakukan menggunakan serbuk asam mefenamat. Tujuan nya
dilakukan tap density yaitu untuk memperoleh kerapatan serbuk di dalam gelas ukur
yang diketukkan dan untuk mengetahui massa partikel yang menempati suatu unit
volume tertentu setelah adanya hentakan dalam periode tertentu. Hasil yang didapat
3. Rasio Hausner
Pada pengujian ini dilakukan menggunakan serbuk asam mefenamat. Tujuannya
untuk mengetahui rasio antara densitas bulk setelah dipadatkan dengan goncangan kecil
(tapped) terhadap densitasnya tanpa pemadatan dan untuk menganalisis karakteristik
laju alir serbuk. Hasil yang didapat dari praktikum kemarin yaitu: = =
1,37, Dapat disimpulkan hasil yang kami dapatkan kemarin masuk ke dalam indeks
aliran yang buruk(poor/cohesive) karena berada pada range kurang dari 1,5, Jika lebih
dari 1,5 maka aliran serbuk itu baik.
2
4. Kompresibilitas
Tujuan dari kompresibilas adalah untuk mengetahui kemampuan granul agar
kompak dengan adanya tekanan, untuk mengetahui perilaku serbuk pada saat dikempa
dan dan untuk mengetahui bentuk siklus tekanan kompresi pada saat penabletan. Alat
yang digunakan pada kompresibilitas ini adalah gelas ukur, mesin tablet yang
dilengkapi “strain gauge” dan “oscilloscope”. Rumus yang gunakan dalam mengetahui
hasil dari kompresibilitas yaitu,
% Kompresibilitas =
Dapat di simpulkan % kompresibilitas yang didapat yakni 27,07 %, dan masuk kedalam
kategori 23 – 28 % dimana kompresibilitas buruk dan sesuai dengan literatur, dimana
asam mefenamat mempunyai kompresibilitas yang buruk (Romilda, 2005).
Tan α =
3
% LoD =
%MC =
Hasil dari susut pengeringan yang didapat % LoD = = 2,2%, dan hasil
Dapat disimpulkan susut pengeringan asam mefenamat menurut FI V, tidak lebih dari
1,0%. Hal ini mungkin terjadi karena zat sudah terlalu lama kontak dengan udara.
Rumus %Mesh = .
Kesimpulan yang didapat dari distribusi ukuran partikel yang telah didapat, hasil grafik
dari setiap mesh didapati hasil yang berbeda berdasarkan ukuran dari setiap mesh-nya,
sehingga hasil grafik yang didapati kurang baik, ini perlu diberi zat tambahan untuk
memperbaiki distribusi partikel menjadi baik.
4
1. Bulk Density
Pada uji ini dilakukan menggunakan granul, tujuan dilakukan uji bulk density ini
adalah untuk menjamin aliran granul baik. Dilakukan dengan cara bahan ditimbang
sebanyak 50 gram, lalu dimasukkan ke dalam gelas ukur 100 ml. Volume yang didapati
setelah granul dimasukkan ke dalam gelas ukur adalah 83 ml. Hasil yang didapati untuk
uji bulk density adalah 0,6024 g/ml.
2. Tap Density
Pada uji ini dilakukan menggunakan granul, tujuan dilakukan uji tap density ini
adalah untuk memperoleh kerapatan serbuk di dalam gelas ukur yang diketukkan dan
untuk mengetahui massa partikel yang menempati suatu unit volume tertentu setelah
adanya hentakan dalam periodete tertentu. Dilakukan dengan cara bahan ditimbang
sebanyak 50 gram, lalu dimasukkan ke dalam gelas ukur 100 ml lalu diketukkan
sebanyak 300 kali. Volume yang didapati setelah dilakukan pengetukkan 300 kali
adalah 72 ml. Hasil dari perhitungan uji tap density adalah 0,694 g/ml.
3. Rasio Hausner
Pada rasio hausner dilakukan untuk mengetahui rasio antara densitas bulk setelah
dipadatkan dengan goncangan kecil (tapped) terhadap densitasnya tanpa pemadatan dan
menganalisis karakteristik laju alir granul. Hasil rasio hausner yang didapati adalah
1,15. Berdasarkan persyaratan hasil rasio hausner ini masuk ke dalam range 1,12 – 1,18
yang memiliki rasio hausner baik.
4. Uji Kompresibilitas
Pada uji kompresibilitas dlakukan untuk mengetahui kemampuan granul agar
kompak dengan adanya tekanan, mengetahui perilaku serbuk pada saat dikempa dan
untuk mengetahui bentuk siklus tekanan kompresi pada saat penabletan. Hasil uji
kompresibilitas yang didapati adalah 13,19 %. Berdasarkan persyaratan hasil rasio
hausner ini masuk ke dalam range 11 – 15 yang memiliki kompresibilitas baik.
5
Pada uji ini dilakukan menggunakan alat Moisture Content Balance. Didapati hasil dari
susut pengeringan adalah 4,2 %, sementara untuk hasil kadar air adalah 4,3 %.
% mesh 12 =
% mesh 14 =
% mesh 16 =
% mesh 18 =
% mesh 20 =
Grafik :
6
4.3 Hasil dan Pembahasan Evaluasi Tablet
Pada praktikum kali ini tablet asam mefenamat yang telah dibuat menggunakan
metode granulasi basah dilakukan evaluasi tablet, berikut evaluasi tablet yang dilakukan
1. Uji Organoleptis
Hasil dari uji organoleptis pada tablet Asam Mefenamat terhadap rasa, bau, warna,
dan bentuknya dapat dikatakan bahwa tablet terlihat baik secara fisik, tanpa adanya
kerusakan.
7
Asam Mefenamat generik pada praktikum ini memenuhi syarat karena masih
berada dalam batas minimal dan maksimal tablet yang diinginkan yakni rata-rata
keseragaman ukuran dengan tebal tablet 4 mm dan diameter tablet 10 mm. Hasil
tersebut sesuai dengan persyaratan range ketetapan tebal tablet yang digunakan
untuk ukuran 600 mg yakni tebal tablet tidak kurang dari 3,3 mm dan tidak lebih
dari 7,5 mm
4. Uji Kekerasan
Uji kekerasan diartikan sebagai uji kekuatan tablet yang mencerminkan
kekuatan tablet secara keseluruhan, yang diukur dengan memberi tekanan terhadap
diameter tablet. Uji kekerasan ini menggunakan alat Hardness Tester. Uji
kekerasan pada tablet bertujuan untuk mengetahui seberapa besar ketahanan tablet
terhadap guncangan atau kekuatan yang diberikan dari luar saat tablet didistribusi
dan penyimpanan sehingga tablet dapat sampai pada pasien dalam keadaan baik.
Menurut Sulaiman (2007), tablet yang baik mempunyai kekerasan antara 4-10
kg/cm2
Berdasarkan hasil uji kekerasan, seperti yang terlihat pada tabel menunjukkan
bahwa kekerasan tablet Asam Mefenamat masih berada pada range 4 – 10 kg/cm 2
yakni dengan rata-rata kekerasan tablet 5,7 kg/cm2. Sehingga kekerasan dari tablet
ini memenuhi persyaratan dan sesuai dengan teori yang berarti “tekanan yang
diberikan pada saat pembuatan tablet memiliki peranan penting, semakin besar
tekanan yang diberikan maka kekerasan tablet yang dihasilkan akan meningkat dan
sebaliknya bila tekanan yang diberikan kecil maka tablet tidak terlalu keras dan
dapat menyebabkan tablet cendrung rapuh”.
5. Uji Kerapuhan
Kerapuhan merupakan parameter yang menggambarkan kekuatan permukaan
tablet dalam melawan berbagai perlakuan yang menyebabkan pengikisan pada
permukaan tablet. Uji kerapuhan tablet menggunakan alat Friability Tester. Uji
kerapuhan bertujuan untuk mengetahui ketahanan tablet terhadap adanya
pengikisan maupun guncangan pada waktu pengemasan dan pengiriman. Tablet
yang dianggap baik bila kerapuhan tidak lebih dari 1%. Uji kerapuhan
berhubungan dengan kehilangan bobot akibat abrasi yang terjadi pada permukaan
8
tablet. Semakin besar harga persentasi kerapuhan, maka semakin besar massa tablet
yang hilang.
Berdasarkan hasil uji kerapuhan yang diperoleh menunjukkan bahwa tablet
Asam Mefenamat memiliki persentase lebih dari 1% yang berarti tidak memenuhi
syarat dan tidak sesuai dengan teori dimana persentase yang diperoleh sebesar
9,2%. Ketidaksesuaian ini akan mempengaruhi konsentrasi atau kadar zat aktif
yang masih terdapat pada tablet. Faktor yang mempengaruhi persentase uji
kerapuhan yang tidak sesuai yaitu pengikat yang digunakan tidak terdistribusi
dengan homogen di dalam tablet atau dapat diakibatkan kesalahan saat proses
kompresi, dan tablet yang terbentuk kurang kompak sehingga tablet menjadi
mudah rapuh.
9
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang didapat dari pembuatan tablet Asam Mefenamat dengan
metode pembuatan granulasi basah adalah :
1. Uji Organoleptis
Hasil yang didapati rasa pahit, tidak berbau, warna putih, bentuk bulat
2. Uji Keseragaman Bobot
Hasil uji keseragaman bobot didapati terdapat 3 tablet yang melebihi 5 %
penyimpangan dan tidak ada satupun tablet yang melebihi penyimpangan dari
10 %.
3. Uji Keseragaman Ukuran
Hasil uji keseragaman ukuran yang telah dilakukan adalah diameter rata-rata
yang didapat 10 mm dan tebal tablet yang diperoleh 4 mm. Hasil sesuai dengan
range ketetapan tebal tablet yang digunakan untuk ukuran 600 mg yakni tebal
tablet tidak kurang dari 3,3 mm dan tidak lebih dari 7,5 mm
4. Uji Kekerasan Tablet
Hasil uji kekerasan tablet yang telah didapat dengan rata-rata 5,7 kg/cm 2. Hasil
sesuai dengan range ketetapan kekerasan tablet yang baik adalah 4-10 kg/cm2.
5. Uji Kerapuhan Tablet
Hasil uji kerapuhan yang didapat 9,2 %, hasil ini tidak memenuhi syarat yang
seharusnya kerapuhan tablet tidak boleh lebih lebih dari 1 % atau yang baiknya
tidak boleh lebih dari 0,8 %
6. Uji Disolusi / Waktu Hancur
Hasil uji disolusi / waktu hancur tablet sesuai syarat yakni 11,16 menit yang
masih dibawah 15 menit untuk syarat waktu hancur tablet biasa
5.2 Saran
Dalam proses pembuatan tablet membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai
agar praktikan dapat melakukan praktikum dengan baik.
10
DAFTAR PUSTAKA
Anief, M. 2000. Ilmu Meracik Obat, Teori dan Praktek. Yogyakarta : UGM. Press.
Goth A. Medical Pharmacology, Principles and concept. Saint Louis : The CV.Mosby Co,
1978:340.
Lachman, L., Lieberman, HA. Kanig J.L. 1994. Teori dan Praktek Farmasi Industri. Ed ke
3. Penerjemah : Siti Suyatmi. Jakarta : UI Press. Terjemahan dari: The
Teory and Practice of Industrial Pharmacy.
11
LAMPIRAN
12
IV. Produk
13
14
SPESIFIKASI & SYARAT TABLET
SEDIAAN JADI PADAT YANG DIINGINKAN
Waktu Hancur Tidak lebih dari 15 menit Waktu yang diperlukan untuk
menghancurkan keenam tablet tidak
lebih dari 15 menit untuk tablet tidak
bersalut dan tidak lebih dari 60 menit
untuk tablet bersalut. ( FI III- IV )
15
SPESIFIKASI PRODUK JADI YANG DIINGINKAN
16
INSTRUKSI KERJA
17
Kelompok 3 : IK: PENGGILINGAN
Hal 1 dari 1
BAHAN BAKU SEDIAAN
Departemen Seksi No.
TANDA TANGAN
INSTRUKSI
OPERATOR PENGAWAS
CARA KERJA
1. PERSIAPAN
a. Lihat Pedoman cara penggunaan alat penggilingan
b. Pilih bahan yang akan digiling dan disiapkan
c. Pakai masker, sarung tangan dan alat pengambil bahan
d. Pilih ukuran ayakan yang akan dipakai
e. Pastikan kehadiran petugas QC
2. Pelaksanaan
a. Siapkan alat penggiling dan ayakan
b. Masukan bahan baku, kemudian giling
c. Ayak bahan sudah digiling, ayak, pisahkan serbuk
yang lewat
d. Giling lagi sisa bahan yang belum melewati ayakan
Dilaksanakan dan diperiksa Dilaksanakan dan diperiksa
Oleh Oleh
Gudang QC Produksi Gudang QC Produksi
Jam
Tgl
Paraf
18
Kelompok 3 : IK: PENCAMPURAN
Hal 1 dari 1
AWAL SEDIAAN
Departemen Seksi No.
Pelaksanaan :
Campurkan bahan berikut dalam wadah
Bahan Baku Jumlah Teoritis Jumlah Nyata PARAF
Asam Mefenamat 100 gram 100 gram
Amylum 12 gram 12 gram
CMC Na 2,4 gram 2,4 gram
Laktosa 15 gram 15 gram
19
Talkum 2,4 gram 2,4 gram
Mg. Stearat 1,2 gram 1,2 gram
Aquadest qs Qs
Lama pencampuran 15 menit, mulai jam 14.00
Giling ad homogen dan membentuk campuran yang homogeny
Pindahkan ke dalam wadah yang sudah diberi label
20
Kelompok 3 : IK: PEMERIKSAAN
Hal 1 dari 1
HOMOGENITAS
Departemen Seksi No.
TANDA TANGAN
INSTRUKSI
OPERATOR PENGAWAS
CARA KERJA
1. PERSIAPAN
a. Ruangan peralatan dibersihkan
b. Kebersihan diperiksa
c. Pakai pelindung pernafasan dan jalankan exhauster
d. Beri label identitas tiap wadah
e. Pakai masker, sarung tangan
Penimbangan Kadar
1.....................g ………%
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Hitung kadar rata-rata Std
Deviasi
21
Kelompok 3 : IK: PENCAMPURAN
BAHAN PADAT & Hal 1 dari 1
PENGIKAT
Departemen Seksi No.
TANDA TANGAN
INSTRUKSI
OPERATOR PENGAWAS
CARA KERJA
1 PERSIAPAN
a. Bersihkan ruangan
b. Bersihkan peralatan dan wadah
c. Periksa kebersihan
d. Pakai pelindung pernafasan
e. Beri label identitas wadah
f. Pakai masker dan sarung tangan
2. Pelaksanaan :
a. Campurkan bahan 1 dan bahan 2, kemudian diaduk
sambil ditekan sampai massa padat menggumpal,
homogen dan gembur
b. Lewatkan massa liat dan gembur melalui ayakan mesh 100
c. Tampung massa yang melewati ayakan dalam
wadah untuk pengeringan
22
Kelompok 3 : Hal 1 dari 1
IK : PENCAMPURAN
No.
Departemen Seksi
23
2. Pelaksanaan
Timbang granul
Berat Granul 128,01 gram
24
LAB FARMASETIKA IK : PEMERIKSAAN MUTU Hal 2 dari 1
GRANUL No.
Dapartemen Seksi Tgl berlaku
Tanda Tangan
INSTRUKSI
Operator Pengawas
25
1. Persiapan
a. Ruangan dibersihkan menurut IK Nomor….
b. Peralatan dan wadah dibersihkan menurut
IK Nomor :
c. Kebersihan diperiksa
d. Pakai pelindung pernafasan dan jalankan
exhauster
e. Beri label identitas tiap wadah
f. Pakai masker, sarung tangan
Jumlah Serbuk
Mesh
gram %
12 0,23 0,278%
14 14,50 17,58%
16 11,31 13,71%
18 8,1 9,82%
20 11,25 13,64%
Sisa 82,44
Total 127,83
Jumlah Serbuk
P.K ke- gram %
1
2
3
Rata-rata
4. Pemeriksaan Kompresibilitas
a. Timbang seksama 50 gram granul kering
( 50 gram)
b. Masukkan ke dalam gelas ukur 100 ml
26
c. Catat volume serbuk yang ada di dalam gelas
ukur
Volume Serbuk 72 mL
Berat jenis awal = 0,694 g/ml
d. Ketukkan gelas ukur yang berisi serbuk
sebanyak 300 kali atau sampai serbuk tidak
lagi turun
Jumlah ketukan _300 kali_
Volume serbuk 72_ ml
Berat jenis akhir
= x
100%
= 13,19 % (baik
sekali)
27
Kelompok 3 : IK : Hal 1 dari 1
Departemen Seksi
1.Persiapan
a. Ruangan dibersihkan
b. Peralatan dan wadah dibersihkan
c. Kebersihan diperiksa
d. Pakai pelindung pernafasan dan jalankan exhauster
e. Beri label identitas tiap wadah
f. Pakai masker dan sarung tangan
2. Pelaksanaan
1) Penimbangan
1. Asam Mefenamat (Zat Aktif) = 500 mg x 200 = 100000 mg = 100
g
28
2. Talk 2% (Glidan) = 2/100 x 600 mg = 12 mg
12 mg x 200 = 2400 mg = 2,4 g
2) Pencampuran
Granul yang sudah diuji + Asam Mefenamat 100 g ad homogen +
Talkum 2,4 g ad homogen + Mg Stearat1,2 g ad homogen
29
LAB FARMASETIKA Hal 1 dari 1
IK : PENGEMPAAN TABLET
No.
Tanda Tangan
INSTRUKSI
Operator Pengawas
1. Persiapan
a. Ruangan dibersihkan menurut IK No...
b. Peralatan dan wadah dibersihkan menurut
IK No...
c. Kebersihan Diperiksa
d. Pakai pelindung pernafasan dan jalankan
exhauster
e. Beri label identitas tiap wadah
f. Pakai masker, sarung tangan
2. Hitung volume granul yang akan masuk
kedalam die
Berat tablet yang diinginkan 600 mg
Volume serbuk 73 cc
32
LAB FARMASETIKA
IK : PENGUJIAN MUTU Hal 3 dari 1
TABLET No.
Memastikan bahwa tablet yang dihasilkan memenuhi kriteria dan syarat yang
Tujuan :
ditetapkan
Tanda Tangan
INSTRUKSI
Operator Pengawas
33
1. Pemeriksaan Organoleptis Tablet
a. Ambil sejumlah tablet, cium bau tablet yang ada
Bau tablet: tidak berbau
1 10 4
2 10 4
3 10 4
4 10 4
5 10 4
6 10 4
7 10 4
34
8 10 4
9 10 4
10 10 4
Rata-rata 10 mm 4 mm
Syarat Minimal
3,3 mm
Maksimal
7,5 mm
Selisih
Persen
Bobot bobot
No. Tablet penyimpangan
(mg) tablet
(%)
(mg)
1 680 30 4,615
2 600 50 7,692
3 670 20 3,076
4 650 0 0
5 640 10 1,538
6 640 10 1,538
7 610 40 6,153
35
8 680 30 4,615
9 650 0 0
10 650 0 0
11 680 30 4,615
12 660 10 1,538
13 670 20 3,076
14 650 0 0
15 670 20 3,076
16 600 50 7,692
17 660 10 1,538
18 680 30 4,615
19 630 20 3,076
20 630 20 3,076
36
No. Tablet Kekerasan
1 6,5
2 6
3 5
4 6
5 5
Rata-rata 5,7
Syarat 4 – 10 kg
Kesimpulan Memenuhi
syarat
37
Syarat : <15 _ menit
Syarat : menit
Kesimpulan :
38