Anda di halaman 1dari 3

PERMANGANOMETRI

Titrasi permanganometri digunakan untuk menetapkan kadar reduktor dalam suasana


asam sulfat encer.Kalium permanganat adalah oksidator kuat.Reagen ini dapat diperoleh dengan
mudah, tidsk mahal, dan tidak membutuhkan indikator terkecuali untuk larutan yang amat
encer.Satu tetes 0,1 N permanganat memberikan warna merah muda yang jelas pada volume dari
larutan yang biasa dipergunakan dalam sebuah titrasi.Warna ini digunakan untuk mengindikasi
kelebihan reagen tersebut.Kelemahannya adalah dalam medium HCl.Cl⁻ dapat teroksidasi,
demikian juga larutannya, memiliki kestabilan yang terbatas.

Dalam suasana penetapan basa atau asam lemah akan terbentuk endapan coklat MnO₂
yang mengganggu titik akhir titrasi.

a. Dalam suasana asam terjadi reaksi sebagai berikut :


MnO₄⁻ + 8H + 5e → Mn²⁺ + 4H₂O
b. Dalam asam lemah
MnO₄⁻ + 8H⁺ + 3e → MnO₂ + 2H₂O
c. Dalam suasana netral atau agak alkalis
MnO₄⁻ + 2H₂O +3e → MnO₂ + 2OH⁻

PRINSIP PENETAPAN

Titras permanganometri dilakukan dengan bantuan permanganat pada suhu 70 ℃ untuk


mempercepat reaksi.Pada awal titrasi warna merah mantap untuk beberapa saat yang
menandakan reaksi berlangsung lambat, pada penambahan titran selanjutnya, warna merah
hilang makin cepat karena ion mangan (II) yang terjadi berfungsi sebagai katalis untuk
mempercepat reaksi.Selanjutnya titran dapat ditambahkan lebih cepat sampai titik akhir titrasi
tercapai.

Untuk mengoreksi kesalahan yang disebabkan oleh kemungkinan reduktor lain yang
mengotori air atau pereaksi yang dipakai dan kelebihan tetesan KMnO₄ pada titik akhir, maka
perlu dilakukan titrasi blangko.

Titrasi pernanganometri biasanya tidak memerlukan indikator karena larutan KMnO₄


sendiri yang berwarna lembayung atau merah jambu berfungsi sebagai indikator (auto indikator)

LARUTAN TITER KMnO₄

A. Pembuatan
Walaupun KMnO₄ dapat diperoleh dalam keadaan murni, tetapi larutan titernya
tidak dapat dibuat langsung dengan cara penimbangan seksama.Ini disebabakan waktu
dilarutkan dalam air, ia akan bereaksi dengan pengotor yang mungkin ada dalam air atau
pada dinding wadah.Karena itu mula-mula dibuat larutan kira-kira sama dengan yang
dikehendaki kemudian dilakukan pembakuan atau standarisasi misalkan menggunakan
baku primer natrium oksalat.
Larutan permanganat jika ingin disimpan maka pembuatannya dengan cara
pemanasan kemudian disaring dengan glass woll, krus atau penyaring abses yang
dimaksudkan untuk memisahkan endapan MnO₂ yang dapat mempercepat penguraian
larutan (autokatalisator).Jika untuk hari itu maka pemanasan tidak diperlukan
Menurut farmakope indonesia larutan KMnO₄ 0,1 N dibuat dengan cara sebagai
berikut :
 Timbang 3,3 gram kalium permanganat dilarutkan dalam air hingga 100 ml, lalu
didihkan selama 15 menit kemudian dibiarkan tertutup selama tidak kurang dari 2
hari, lalu disaring dengan penyaring asbes.Larutan yang lebih encer dibuat dengan
mengencerkan larutan kalium premanganat 0,1 N.

B. Pembakuan
Baku primer yang dapat digunakan untuk membakukan KMnO₄ antara lain
natrium oksalat Na₂C₂O₄, asam oksalat dihidrat H₂C₂O₄ 2H₂O dan kawat besi murni
(kemurnian 99,9 %).Tapi yang paling sering digunakan adalah natrium oksalat

Metode pembakuan larutan titer menurut FI


 200 mg natrium oksalat yang sebelumnya telah dikeringkan pada suhu 110 ℃
hingga bobot tetap, dilarutkan dalam 50 ml air.Setelah ditambah dengan 7 ml
asam sulfat pekat, kemudian dipanaskan hingga suhu lebih kurang 70 ℃
kemudian dititrasi perlahan dengan larutan permanganat hinggan warna merah
jambu pucat tidak hilang selama 15 detik.Suhu akhir titrasi tidak boleh kurang
dari 60 ℃.1 ml kalium permanganat 0,1 N setara dengan 6,7 mg natrium oksalat.
C. Penyimpanan
Larutan permanganat encer jika disimpan tidak stabil maka akan terjadi reaksi
sebagai berikut :
KMnO₄ + H₂O → MnO₂ + OH⁻ + 3O₂
Karena reaksi ini sangat lambat, maka bila pengaruh katalis dapat dihindari,
konsentrasi larutan bisa konstan dalam tiga minggu.Penyimpanan lebih lama dari itu
perlu dilaksanakan pembakuan kembali.Reaksi diatas dapat dikatalisir oleh cahaya, ion
mangan (II) dan mangan (IV) oksida.Untuk itu larutan harus disimpan dalam botol coklat
tertutup rapat, terlindung dari cahaya.

D. Contoh soal
1. Berapa gram kalium permanganat yang dibutuhkan untuk membuat 500 ml
KMnO₄ 0,1 N ?
Diketahui = V KmnO₄ = 500 ml
Udah dikasih ke febri contoh soalnya
DAFTAR PUSTAKA

1. BUKU KIMIA ANALIS


Endria erman, S.Si
Pekanbaru, juni 2018

Anda mungkin juga menyukai