KERAPATAN CURAH DAN MAMPAT

Tiffany Laraswati 201FF05053

Yopa Nurlaela Aepita 201FF05058
Adila Auliah Tazqiyyah 201FF05060
Dwi Aprillianthi 201FF05069
Ika Wahyuni 201FF05072
Jannah Ummahatul Jauziyah 201FF05074
Kezia Sabathiana Christy 201FF05076
Lainur Ariva 201FF05078
Mardy Rezha 201FF05083
Nurfitria Saiful 201FF05086
Pajar Siduk 201FF05088
Ria Fitri Wahyuni 201FF05090
Rizqa Fauziyah Fadhilah 201FF05092
Ruri Ayudya Hapsari 201FF05093
Thiara Restu Anugerah 201FF05096
Yogi Prawira Pratama 201FF05097
Zamzam Alfauzan 201FF05098

PROGRAM STUDI APOTEKER

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG
2020
 Tablet

Kapsul

Kaplet

Suppositoria
Sediaan
Solida
Ovula
Pulvis
Serbuk
Pulveres
Pil
Pellet
Mikropartikulat
Pil Mini
 In Process Quality Control (IPQC) Sediaan Solid

Melakukan kegiatan inspeksi bahan, pengujian,

analisa sediaan, menangani, dan mendeteksi
kualitas massa granul dan sediaan tablet selama
proses produksi berlangsung dan memastikan
hasil produksi tersebut sudah sesuai dengan
standar yang telah ditentukan.
Pemeriksaan IPQC (1)
(1) ●
Uji waktu alir
pada Granul
Massa granul yang akan
dibuat tablet diuji
pemeriksaan IPQC terlebih
dahulu sesuai dengan
persyaratannya yaitu
diantaranya
 Uji waktu alir
●
Uji kompresibiltas
 Uji kompresibilitas (2)
(2) (kemampatan)
(kemampatan)
 Uji kadar air (kelembaban)

●
Uji kadar air
(3)
(3) (kelembaban)
 POROSITAS DAN TORTUOSITAS
• Porositas atau rongga dari serbuk adalah perbandingan volume
rongga terhadap volume bulk dari sebuah kerapatan yang
dinyatakan dalam persen.
• Tortuositas merupakan parameter dalam suatu medium berpori
yang menggambarkan tingkat kompleksitas susunan poros ketika
dilewati suatu fluida (medium disolusi).
• Tortousitas dimasukkan dalam persamaan untuk memperhitungkan
jalan difusi karena matriks yang berpori dan berkelok.
• Pada umumnya partikel suatu serbuk memiliki kemampuan untuk
mengisi rongga-rongga yang terdapat diantara partikel-partikel
dengan suatu keteraturan tertentu.
Lanjutan…
• Porositas dapat digunakan untuk menjelaskan tingkat konsolidasi
suatu serbuk. Semakin besar rongga antar partikel serbuk
menyebabkan peningkatan volume antar partikel sehingga bobot
yang dihasilkan akan berkurang dari bobot yang seharusnya.
• Kompresibilitas adalah kemampuan granul untuk tetap kompak
dengan adanya tekanan. Bentuk dan ukuran partikel mempengaruhi
porositas yang dapat berpengaruh pada kompresibilitas juga.
Apabila porositas baik, maka akan menghasilkan kompresibilitas
baik.
• Pelepasan obat dari matriks granul porositas dan turtuositas
meliputi penetrasi simultan dari cairan sekitarnya, disolusi obat, dan
menembus keluarnya obat dari saluran-saluran atau pori-pori.
Disolusi secara singkat didefinisikan sebagai proses melarutnya
suatu zat.
 DEFINISI KERAPATAN CURAH DAN MAMPAT

Kerapatan Curah (Bulk Density)

Rasio massa sampel serbuk yang belum
dimanfaatkan dan volumenya termasuk
kontribusi volume rongga interpartikulat.
Massa dari serbuk dibagi dengan volume
bulk. Kecepatan curah ditentukan dengan
mengukur volume serbuk di dalam gelas
ukur dari sejumlah tertentu yang sudah Kerapatan Mampat (Tapped Density)
ditimbang Peningkatan massa jenis yang diperoleh
setelah secara mekanis mengetuk wadah
yang berisi sampel bubuk. Berat granul
dibagi dengan volume granul konstan,
granul yang telah diuji dengan alat uji
kompresibilitas hingga volume granul
konstan.
Wardana,2007 & The United States Pharmacopeial Convention 2014
 TUJUAN PENGUJIAN KERAPATAN CURAH DAN
MAMPAT

• Melihat keseragaman dari ukuran granul

• Ukuran granul sebaiknya seragam, sehingga dapat menjamin aliran

granul dan juga keseragaman kandungan granul

• Distribusi ukuran granul sebaiknya mengikuti kurva distribusi

normal

• Dari distribusi granul dapat melihat jumlah granul (serbuk) dalam

granul yang dihasilkan
 PROSEDUR PENGUJIAN

Timbang seksama lebih kurang 100 gram serbuk yang telah diayak

Masukkan kedalam gelas ukur 250 mL tanpa pemampatan

Ratakan permukaan serbuk dengan hati-hati tanpa pemampatan dan

dibaca volume yang terlihat (nilai bulk density)

Masukkan sampel hasil bulk density kedalam alat tapped density tester

Atur alat dengan jumlah ketukan tertentu lalu dan dibaca volumenya (nilai
tapped density).
 • PT-TD300 

Tapped Density
Tester

Prinsip:
Persen kompresibilitas yang dihitung
berdasarkan kerapatan granul.

PT-TD300 Tapped Density Tester 

Syarat %Kompresibilitas Granul

Semakin kecil kerapatan granul maka massa cetak akan

terbentuk semakin kompak dari granul yang besar
Penggunaan Tapped Density Tester (1)
 •Sebanyak
  30 gram
massacetakdimasukkankedalamgelasukur
100 ml, di catatvolumenya (Vo).
Dihitungkecepatancurahnya.

Jawab:
Kerapatancurah=
CONTOH SOAL =
KERAPATAN CURAH = 0.3 gram/mL
 CONTOH SOAL • 
Jawab:
KERAPATAN KerapatanMampatKetukan10 =
MAMPAT =
= 0,62 gram mL

Sebanyak 30 gram massa

KerapatanMampatKetukan50 =
cetak dimasukkan ke dalam
gelas ukur 100 mL, dicatat =
volumenya (Vo). Selanjutnya = 0,74 gram mL
dilakukan pengetukan
volume pada ketukan 10, 50
dan 100 ketukan, volume Kerapatan MampatKetukan100 =
mampat dicatat untuk setiap
ketukan. Hitung kerapatan =
Mampat. = 0,75 gram mL
Ketukan 10 = 48 mL
Ketukan 50 = 40,5 mL
Ketukan 100 = 40 mL
 •Jawab:
 
CONTOH SOAL
% Kp=
KADAR KERAPATAN =
= 17,14%

Sebanyak 100 gram sampel

dilakukan pengujian kerapatan,
dari hasil pengujian didapatkan
volume sebelum pemampatan
sebesar 70 mL dan volume
setelah 500x ketukan sebesar 58
mL. Berapa %kadar pemampatan
sampel tersebut? Apakah sampel
memenuhi syarat?
TERIMAKASIH
 DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Farmakope
Indonesia Jilid V. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.
Peraturan BPOM. (2018). Pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik.
BPOM RI (Hal.35-52).
Ramadhan, F.W., dkk. (2018). Korelasi Antara Tortuositas Maksimum
dan Porositas Medium Berpori dengan Model Material
Berbentuk Kubus. Seminar UAD.
Sinala, Santi. (2016). Farmasi Fisik. Pusdik SDM Kesehatan.
Siregar, C. J. P., dan Wikarsa, S., (2010). Teknologi Farmasi Sediaan
Tablet Dasar-Dasar Praktis. Penerbit Buku Kedokteran EGC,
Jakarta. 54-55, 98-115.