Anda di halaman 1dari 5

EVALUASI SEDIAAN LIQUID

1. EVALUASI LARUTAN
 Uji organoleptis
Tujuan : Memeriksa kesesuaian bentuk, bau, rasa dan warna sediaan dengan spesifikasi yang
telah ditentukan
Standar uji organoleptik : sediaan larutan adalah bentuknya kental, warna, bau, rasa
 Uji Ph
Tujuan : Melihat tingkat keasamaan sediaan.
Standar uji pH yaitu pH 4 -5 ( FI III 1979)
 Uji kejernihan
Tujuan : untuk memastikan bahwa larutan yang diuji terbebas dari pengotor.
Standar uji kejernihan adalah suatu cairan dinyatakan berish jika keadaanya sama dengan air
/ tidak keruh
 Uji bobot jenis
Tujuan : Menjamin sediaan memiliki bobot jenis yang sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditetapkan
Uji bobot jenis harus lebih > dari 1,00 g / ml karena air memiliki bobot jenis 1,00 g /ml
( wahyuni ,2017 )
 Uji viskositas
Tujuan : Memeriksa kesesuaian viskositas dengan spesifikasi yang telah ditetapkan
(Standar Larutan memiliki viskositas 10 – 30 Cps ( FI III 1997)
 Penentuan volume terpindahkan
Tujuan : Menjamin bahwa larutan oral sesuai denganvolumenya
Standar penentuan volume terpindahkan yaitu diperoleh dari 10 wadah tidak kurang dari
100 % dan tidak satu pun volume wadah yang kurang dari 95% dari volume yang dinyatakan
pada etiket.
2. EVALUASI ELIXIR
 Uji organoleptis
Tujuan : Memeriksa kesesuaian bentuk, bau, rasa dan warna sediaan dengan spesifikasi yang
telah ditentukan
Standar uji organoleptik : sediaan elixir adalah bentuknya kental, warna, bau, rasa
 Uji pH
Tujuan : Melihat tingkat keasamaan sediaan.
Standar uji pH yaitu 8 ( cenderung basa )
 Uji kejernihan
Tujuan : untuk memastikan bahwa larutan yang diuji terbebas dari pengotor.
Standar uji kejernihan adalah suatu cairan dinyatakan berish jika keadaanya sama dengan air
/ tidak keruh
 Uji bobot jenis
Tujuan : Menjamin sediaan memiliki bobot jenis yang sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditetapkan
Standar : Uji bobot jenis harus lebih > dari 1,00 g / ml karena air memiliki bobot jenis 1,00
g /ml ( wahyuni ,2017 )
 Uji viskositas
Tujuan : Memeriksa kesesuaian viskositas dengan spesifikasi yang telah ditetapkan
Standar uji viskositas yaitu 4,59 Cp
 Penentuan volume terpindahkan
Tujuan : Menjamin bahwa larutan oral sesuai dengan volumenya
Standar penentuan volume terpindahkan yaitu diperoleh dari 10 wadah tidak kurang dari
100 % dan tidak satu pun volume wadah yang kurang dari 95% dari volume yang dinyatakan
pada etiket.
3. EVALUASI SUSPENSI
 Uji organoleptis
Tujuan : Memeriksa kesesuaian bentuk, bau, rasa dan warna sediaan dengan spesifikasi yang
telah ditentukan
Standar uji organoleptik : sediaan suspensi adalah bentuknya kental, warna, bau, rasa
 Uji homogenitas
Tujuan : digunakan untuk mengetahui apakah beberapa varian populasi adalah sama atau
tidak.
Standar uji homogenitas pada suspensi jika jumlah distribusi ukuran partikel yang relatif
hampir sama di berbagai tempat pengambilan sampel
 Uji bobot jenis
Tujuan : Menjamin sediaan memiliki bobot jenis yang sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditetapkan
Standar : Uji bobot jenis harus lebih > dari 1,00 g / ml karena air memiliki bobot jenis 1,00
g /ml ( wahyuni ,2017 )
 Uji pH
Tujuan : Melihat tingkat keasamaan sediaan.
Standar uji pH yaitu 5 -6 (ansel, 2014)
 Uji viskositas
Tujuan : Memeriksa kesesuaian viskositas dengan spesifikasi yang telah ditetapkan
Standar uji viskositas yaitu 37Cp – 396 cP. (menurut SNI)
 Uji waktu redispersi
Tujuan : dilakukan untuk mengetahuikemampuan suspensi untuk dapat terdispesi kembali
secara homogen dengan pengocokan ringan.Redispersi dipengaruhi oleh viskositas dari
sediaan, dimana semakin tinggi viskositas makaredispersibilitas yang dihasilkan semakin
rendah
Standar uji waktu terdispersi dapat diketahui dengan cara mengocok sediaan dalam
wadahnya menggunakan pengocok mekanik atau tangan. Kemampuan redispersi baik bila
suspensi telah terdispersi sempurna dengan pengocokan 90% - 100%
 Uji tinggi sedimetri
Tujuan : adalah untuk menentukan kadar NaOH
Standar uji tinggi sedimetri yaitu dinyatakan sebagai flocculation equilibrium merupakan
sediaan yang baik, bila F > 1 terjadi floc sangan longgar dan halus sehinggan Vu > Vo
 Uji kebocoran
Tujuan “: memeriksa keutuhan kemasan untuk menjaga sterilitas dan volume serta
kestabilan sediaan.
Standar : Untuk cairan bening tidak berwarna (a) Jika ada wadah yang bocor maka larutan
metilen biru akan masuk kedalam karena perubahan tekanan di luar dan di dalam wadah
tersebut sehinggalarutan dalam wadah akan berwarna biru.Untuk cairan yang berwarna (b)
lakukan dengan posisi terbalik, wadah takarantunggal ditempatkan diatas kertas saring atau
kapas. Jika terjadi kebocoran,maka kertas saring atau kapas akan basah.(c) wadah-wadah
yang tidak dapat disterilkan, kebocorannya harus diperiksadengan memasukkan wadah-
wadah tersebut dalam eksikator, yang kemudiandivakumkan. Jika ada kebocoran larutan
akan diserap keluar. Harus dijaga agar jangan sampai larutan yang telah keluar, diisap
kembali jika vakum dihilangkan
 Uji volume terpindahkan
Tujuan : Menjamin bahwa larutan oral sesuai dengan volumenya
Standar penentuan volume terpindahkan yaitu diperoleh dari 10 wadah tidak kurang dari
100 % dan tidak satu pun volume wadah yang kurang da0ri 95% dari volume yang
dinyatakan pada etiket.
4. EVALUASI EMULSI
 Uji organoleptis
Tujuan : Memeriksa kesesuaian bentuk, bau, rasa dan warna sediaan dengan spesifikasi yang
telah ditentukan
Standar uji organoleptik sediaan minyak ikan adalah bentuknya kental, warna orange, bau
jeruk rasa manis
 Uji viskositas
Tujuan : Memeriksa kesesuaian viskositas dengan spesifikasi yang telah ditetapkan
Standar uji viskositas dilihat pada presentase tertinggi yaitu dengan rpm 100 didapatkan 816
CPs dengan presentase 86,0%
 Uji pH
Tujuan : Melihat tingkat keasamaan sediaan.
Standar uji pH oral emulsi 5,5 -7 ,5. Standar uji pH minyak ikan adalah 7,14
 Uji bobot jenis
Tujuan : Menjamin sediaan memiliki bobot jenis yang sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditetapkan
Standar Uji bobot jenis minyak ikan adalah antara 0,918 dan 0,927
 Uji kelarutan zat warna
bertujuan untuk mengidentifikasi larutan pembawa minyak, surfaktan dan kosurfaktan yang
nantinya akan digunakan dalam formulasi SNEDDS.
Standar uji kelaturan zat warna sediaan minyak ikan adalah metilen bitu terdispersi ke
seluruh emulsi , sehingga emulsi tipe O /W
 Uji pengenceran
untuk mengurangi jumlah kandungan mikroba dalam sampel sehingga nantinya dapat
diamati dan diketahui jumlah mikroorganisme secara spesifik sehingga didapatkan
perhitungan yang tepat.
Standar uji pengenceran sediaan emulsi minyak ikan adalah dengan tercampur baik dengan
air, sehingga emulsi tipe O /W
 Uji penyaringan
Untuk menetapkan apakan bahan farmakope yang harus steril memenuhi syarat berkenaan
dengan uji sterilitas seperti yang tertera pada masing masing monografi
 Uji volume terpindahkan
Tujuan : Menjamin bahwa larutan oral sesuai dengan volumenya
Standar penentuan volume terpindahkan yaitu diperoleh dari 10 wadah tidak kurang dari
100 % dan tidak satu pun volume wadah yang kurang dari 95% dari volume yang dinyatakan
pada etiket.

Anda mungkin juga menyukai