Anda di halaman 1dari 3

1.

Tujuan
Dapat membuat dan mengevaluasi bentuk sediaan Remover Make up Untuk
penggunaan Kosmetik sesuai dengan formula

2. Praformulasi
a. Jurnal ilmiah (Jurnal riset kesehatan poltekkes depkes bandung)
R/ Nano emulsi M/A (Bahan Aktif)
Minyak biji anggur
PEG 4000 (Basis Salep)
PEG 400 (Basis Salep)
Asam Stearat (Emulgator)
TEA (Emulgator)
Triethylhexanoin (Pembawa)
Jurnal diatas contoh dari jurnal ilmiah

b. Dari buku ilmu pengetahuan Kosmetik hal 65


R/ Parafum oil 5,0 35,0
Petrolatum - 10,0
Isoprpyl myristate 20,0 -
Peanut oil 70 -
Stearyl alkohol 1,0 -
Stearid acid 3,0 8,0
Trietanolamin lauryl sulfate 2,0 -
Treetanolamine - 3,0
Air 62,0 39,0
Gliserin - 5,0

c. Formula yang akan kami rencanakan (Dari buku ilmu pengetahuan kosmetik)
R/ Paraffin oil 35,0 35%
Petrolatum 10,0 10%
Stearic acid 8,0 8%
Triethanol amine 3,0 3%
Air 39,0 39%
Gliserol 5,0 5%
Total = 100
Nama Bahan Kegunaan
Paraffin oil
Petroleum
Stearid acid Emulgator
Triethanol amine Emulgator
Air Pelarut
Gliserol
Alat Bahan
Mortir dan Praffin oil
stamper Petrolem
Gelas ukur 100ml Stearid acid
Pipet tetes Triethanol amine
Sendok tanduk Air
Beaker glass 100ml gliserol
Batang pengaduk

Monografi
1. Paraffin oil ( FI III hal 474 )
Indikasi : cairan kental, transparan, tidak berfluoresensi, tidak bewarna, hampir
tidak berbau, hampir tidak mempunyai rasa.
Kelarutan : praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol ( 95% ) P, larut dalam
klrofom P dan dalam eter P.
Suhu : mengental pada suhu 37,8 º C tidak kurang dari 55 cp
2. Petrolatum
3. Acid Stearat (FI III hal 50, Handbook of Pharmaceutical Exipient 6th hal 494)
Pemerian  : Keras, putih, kristal padat atau serbuk putih.
Kelarutan  : Praktis tidak larut dalam air, larut dalam 20 bagian etanol, 2 bagian
kloroform, 3 bagian eter.
Konsentrasi  : 120 %
Kegunaan  : Emulgator
OTT  : Zat pengoksidasi
Stabilitas  : Merupakan bahan yang stabil
Wadah  : Dalam wadah tertutup baik, kering, dan sejuk.
4.  Trietanolaminasetat (FI III hal 613, Handbook of Pharmaceutical Exipient 6th hal
538)
Pemerian  : Cairan kental, tidak berwarna hingga pucat, bau lemah miripamoniak,
higroskopik.
Kelarutan  : Mudah larut dalam air dan dalam etanol (95%) P, larut dalam
kloroform P.
Kegunaan  : Zat pengalkilasi, zat pengemulsiOTT : Bereaksi dengan amin tersier 
dan alkohol, asam-asam mineral bentuk garam kristal dan ester,
larutan seperti thionylklorida
Stabilitas  : Menjadi coklat jika terkena udara dan cahaya
Wadah  : Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya.8.
5.  Gliserin (FI IV hal 413, Handbook of Pharmaceutical Exipient 6th hal 204)
Pemerian  : Cairan jernih seperti sirup, tidak berwarna, rasa manis, tidak berbau,
higroskopis, netral terhadap lakmus.
Kelarutan  : Dapat bercampur dengan air dan etanol; tidak larut dalamkloroform,
eter, minyak lemak, dan minyak menguap.
Kegunaan  : Pengawet, emolien, humektan
Konsentrasi : Pengawet >20% , emolien / humektan 1-30%
OTT  : Bahan pengoksidasi
Stabilitas  : Karena bersifat higroskopis maka terdekomposisi dengan panasdan
akan terjadi akrolein yang menyebabkan racun.
Wadah  : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya, dan sejuk
6. Aquadest/Aquadestillata/Aqua Purficata ( FI IV hal 112, FI III hal 96)
Molekul : H2O
Pemerian  : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak mempunyai rasa.
Kelarutan  : Dapat bercampur dengan pelarut polar.
BM : 18,02
PH  : 5,0 - 7,0
Kegunaan  : Sebagai pelarut
OTT  : Bereaksi dengan obat dan zat tambahan, bereaksi keras denganlogam
alkali.
Stabilitas  : Secara kimiawi stabil pada semua suasana (es, cair, uap air).
Wadah  : Dalam wadah tertutup rapat

No. Nama Bahan Perhitungan dan Jumlah


1. Paraffin oil 35 gr
2. Petroleum 10 gr
3. Stearid acid 8 gr
4. Triethanolamin 3 gr
5. Air 39 gr
6.. Gliserin 5 gr

Anda mungkin juga menyukai