Anda di halaman 1dari 23

OM SWASTYASTU

NAMA KELOMPOK
1) NI PUTU SISKA SUGIANTARI (131036)

2) SRI CATUR WULANDARI (131037)

3) NI NYOMAN SRI RAHAYUNI (131038)


4) STEFANIE DWIARTI OMON (131039)

5) NI WAYAN UCI FARIDAYANTI (131040)


TUJUAN PRAKTIKUM

Tujuan analisa kualitatif adalah untuk


memisahkan dan mengidentifikasi sejumlah
unsur atau senyawa.
PENDAHULUAN
Analisa kualitatif adalah suatu proses dalam mengidentifikasi
keberadaan suatu senyawa kimia dalam suatu larutan atau sampel yang
tidak diketahui. Analisa kualitatif disebut juga analisa jenis yaitu suatu
cara yang dilakukan untuk menentukan macam, jenis atau komponen –
komponen bahan yang dianalisa. Dalam melakukan analisis kualitatif
yang dipergunakan adalah sifat-sifat zat atau bahan, baik sifat-sifat fisis
maupun kimianya. Histamine adalah senyawa normal yang ada dalam
jaringan tubuh, yaitu pada sel mast dan peredaran basofil, yang
berperan pada berbagai proses fisiologis penting. Histamine dikeluarkan
dari tempat pengikatan ion pada kompleks heparin-protein dalam sel
mast sebagai hasil reaksi antigen-antibodi bila terdapat rangsangan dari
senyawa allergen. Senyawa allergen dapat berupa spora, debu rumah,
zat warna, obat makanan. Saat ini ada tiga jenis reseptor histamine,
yaitu H1, H2, H3.
Antihistamin adalah obat yang dapat mengurangi
ataupun dapat menghilangkan kerja histamine dalam
tubuh dengan mekanisme penghambatan secara
bersaing dari sisi reseptor khas, yaitu H1 H2 H3.
Antihistamin bekerja secara kompetitif dengan
histamin terhadap reseptor histamine pada sel,
dengan demikian mencegah kerja histamine pada
organ target. Antihistamin tidak menghilangkan efek
histamine yang telah timbul, sehingga lebih berguna
untuk pencegahan daripada pengobatn gejala yang
ditimbulkan oleh stimulasi histamine.
MONOGRAFI BAHAN
CHLORPHENIRAMINI MALEAS

• Rumus molekul :
• Berat molekul :469,97
• Pemerian :serbuk hablur; putih; tidak
berbau, rasa pahit.
• Kelarutan :larut dalam 4 bgian air, dalam
bagian etanol(95%)P,dalam 10
bagian kloroform P, sukar larut dalam
eter P.
• Penyimpanan :dalam wadah tertutup baik
• Khasiat :antihistaminikum.
DIMENHYDRINATUM

Rumus molekul :
Berat molekul :469,97
Pemerian : serbuk hablur; putih; tidak berbau.
Kelarutan : sukar larut dalam air, larut dalam etanol
dan dalam kloroform , agak sukar larut
dalam eter.
Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik
Khasiat : antihistaminikum.
PROSEDUR KERJA
CTM
Dalam mengidentifikasi CTM, dilakukan dengan 2 cara, yaitu
reaksi kuprifil dan pereaksi marquis;
1.Reaksi kuprifil :
• disiapkan alat dan bahan
• sedikit sampel dituangkan ke dalam tabung
reaksi,kemudian diteteskan larutan NaOH,
• selanjutnya diteteskan CuSO4.
2. Reaksi marquis:
• Disiapkan alat dan bahan
• Sedikit sampel dituangkan ke dalam tabung reaksi,
• lalu ditambahkan formalin dan selanjutnya ditambahkan
H2SO4 pekat.
DIMENHIDRINAT

Dalam mengidentifikasi dimenhidrinat,juga menggunakan 2 cara,


yaitu:
Cara 1 dibagi lagi menjadi 4 tahap
Tahap 1
•Disiapkan alat dan bahan
•Sedikit sampel dituangkan dalam tabung reaksi
•Sampel tersebut kemudian diteteskan HNO3 ,
•Sampel yang sudah diteteskan NHO3 ditambahkan asam pekat
•selanjutnya di tambahkan pula 3 ml air, dan
•Yang terakhir ditambahkan kloroform.
tahap 2
•Disiapkan alat dan bahan
•Sedikit sampel dituangkan dalam tabung reaksi
•Sampel tersebut kemudian ditambahkan asam sulfat
pekat
Tahap 3
•Disiapkan alat dan bahan
•Sedikit sampel dituangkan ke dalam tabung reaksi,
•Sampel tersebut kemudian di tambahkan pereaksi
meyer
Tahap 4
•Disiapkan alat dan bahan
•Sedikit sampel dituangkan ke dalam tabung reaksi
•Sampel tersebut ditambahkan asam sulfat pekat
Cara 2 :
•Disiapkan alat dan bahan
•Sedikit sampel dituangkan dalam tabung reaksi,
•Sampel tersebut dilarutkan dalam etanol
(50%)P, laluditambahkan 15 ml air,
•kemudian sampel tersebut ditambahkan asam sulfat encer P,
•Selanjutnya didinginkan dalam air es selama 30 menit (akan
terbentuk endapan)
•Endapan yang terbentuk dilarutkan dalam 1 ml asam klorida P
•Lalu ditambahkan 10 tetes hidrogenperoksida LP
•Selanjutnya endapan tersebut diuapkan dalam cawan porselin
hingga kering dan menghasilkan warna merah
• yang terakhir endapan warna merah tersebut ditambahkan
amonia encer
Uji CTM
Perlakuan sampel
A B
+NaOH Terbentuk larutan Terbentuk larutan bkental
berwarna merah muda berwarna putih, terdapat
endapan kuning
+CuSO4 Terbentuk larutan Terbentuk larutan
berwarna biru berwarna hijau biru-
biruan,terdapat endapan
hijau
+formalin Terbentuk larutan Terbentuk larutan
berwarna merah muda berwarna kuning
H2SO4 Terbentuk larutan berwana Terbentuk larutan
hitam kecoklatan berwarna orange
kekuningan
Perlakuan sampelA
A B
+HNO3 Terbentuk larutan Terbentul larutan berwarna
berwarna merah muda kuning
+HCl pekat Terbentuk larutan Terbentuk larutan
berwarna orange berwarna kuning
kekuningan
+air Terbentuk larutan Terbentuk larutan
berwarna orange muda berwarna kuning muda
+kloroform Terbentuk larutan Terbentuk larutan
berwarna berwarnakuning muda
kuning(bening)terdapat (bening),dibawahnya
endapan kuning terdapat gelembung
HCl pekat Terbentuk larutan Terbentuk larutan
berwarna berwarna merah
kuning(bening),terdapat kecoklatan
endapan kuning
diencerkan Terbentuk larutan tidak Terbentuk larutan
berwarna berwarna merah
(bening),terdapat endapan kecokelatan
kuning (pudar)

+meyer Terbentuk larutan Terbentuk larutan


berwarna merah muda, berwarna kuning, terdapat
terdapat endapan endapan

+HCl pekat Terbentuk larutan Terbentuk larutan


berwarna orange berwarna kuning, terdapat
kemerahan,terdapat endapan
endapan
DIMENHIDRINAT
Perlakuan sampel
A B
+Etanol Terbentuk larutan Terbentuk larutan
berwarna merah muda berwarna kuning, terdapat
endapan
+air Terbentuk larutan Terbentuk larutan
berwarna merah berwarna kuning (bening)
muda(bening)
HCl encer P Terbentuk larutan Terbentuk larutan
berwarna merah berwarna kuning(kuning)
muda(bening)
didinginkan Terbentuk larutan Terbentuk larutan
berwarna merah muda berwarna
(bening) kuning(bening)terdapat
endapan kuning
Terbentuk larutan Terbentuk larutan
Endapan+HCl berwarna putih,terdapat berwarna kuning muda,
sedikit endapan putih terdapat endapan putih

+hidrogenperoksida Terbentuk larutan tidak Terbentuk larutan


berwarna(bening),terdapat berwarna kuning
sedikit endapan putih pucat,terdapat endapan
putih
diuapkan Terbentuk larutan Terbentuk larutan
berwarna hitam berwarna hitam
+amonia encer P Terbentuk larutan cokelat Terbentuk larutan
muda berwarna ungu
kecokelatan
HASIL PERCOBAAN
1. Pengujian yang pertama dilakukan untuk mengetahui sampel mana
yang termasuk golongan obat Antihistamin chlorpheniramin maleat
( CTM). ). Adapun pereaksi yang digunakan yaitu: NaOH, CuSO4,
Formalin, dan H2SO4 pekat. Dari percobaan ini menggunakan 3
macam reaksi yaitu: reaksi kuprifil (zat uji dalam suasana alkali
(NaOH) + larutan CuSO4),reaksi marquis(zat uji + formalin+ H2SO4
pekat) ,dan reaksi Kristal dengan aseton air(5 tetes zat uji dalam
aseton pada obyek gelas + 2 tetes aquadest).
• Menggunakan reaksi kuprifil : sampel A menghasilkan warna
biru dan sampel B menghasilkan warna hijau kebiruan dan
terdapat endapan hijau.
• Menggunakan reaksi marquis: sampel A menghasilkan
warna hitam kecoklatan dan sampel B menghasilkan warna
orange kekuningan.
• Menggunakan reaksi Kristal dengan aseton air: sampel A
dan sampel B tidak berbentuk Kristal.
Dilihat dari hasil pengujian diatas, dapat dikatakan bahwa
sampel.
Dilihat dari hasil pengujian diatas, dapat dikatakan bahwa
sampel
2. Pengujian yang kedua dilakukan untuk mengetahui sampel
mana yang termasuk golongan obat antihistamin
Dimenhidrinat.Adapun pereaksi yang digunakan yaitu :
HNO3, asam sulfat pekat(H2SO4 pekat), air(H2O), kloroform,
reaksi meyer, asam sulfat encer, asam klorida(HCl), hydrogen
peroksida LP, dan ammonia encer.
• Masing – masing sampel, sebanyak 10 mg ditambah 3 tetes
HNO3 , ditetesi asam sulfat pekat sebanyak 3 tetes,
kemudian ditambah 3 ml air selanjutnya ditambah
kloroform. sampel A menghasilkan warna orange muda dan
terdapat endapan merah, sampel B menghasilkan warna
kuning muda bening dan dibagian bawah terdapat
gelembung
• Masing-masing sampel ditambah asam sulfat pekat .Sampel
A menghasilkan warna bening dan terdapat endapan kuning
,sampel B menghasilkan warna merah kecoklatan (pudar
• Masing-masing sampel ditambah pereaksi meyer. sampel A
menghasilkan warna merah muda dan terdapat endapan,
sampel B menghasilkan warna kuning dan terdapat endapan
• Masing-masing sampel sebanyak 2 mg dilarutkan dalam 2 ml asam
pekat.Sampel A menghasilkan warna orange kemerahan, sampel B
menghasilkan warna kuning dan terdapat endapan kuning.
• Masing-masing sampel ,sebanyak 20 mg dilarutkan dalam etanol
(50%)P, kemudian tambahkan 15 ml air dan 2 ml asam sulfat
encer P, selanjutnya dinginkan dalam air es selama 30
menit.endapan yang terbentuk memenuhi syarat sebagai beriku:
Endapan yang terbentuk dari masing-masing sampel dilarutkan
dalam 1 ml asam klorida P, kemudian tambahkan 10 tetes
hidrogenperoksida LP, selanjutnya diuapkan dalam cawan porselin
hingga kering. Sampel A memberikan warna coklat muda dan
sampel B menghasilkan warna ungu coklat.
PEMBAHASAN
Dilihat dari hasil pengujian diatas, dapat dikatakan bahwa
sampel A dan sampel B negatif (-) dimenhidrinat.
Pengujian pertama melibatkan tiga reaksi diantarany
kuprifil,merquis dan Kristal dengan aseton air, untuk
mengetahui sampel mana yang termasuk golongan obat
antihistamin CTM.
Analisis kualitatif sampel CTM direaksikan dengan NaOH dan
ditambah CuSO4, sampel A menghasilkan warna biru, sesuai
dengan literature bahwa reaksi kuprifil menghasilkan warna
biru atau violet.kemungkinan pada sampel A kandungan CTM
murninya lumayan banyak karena warna biru yang terbentuk
merupakan hasil reaksi antara CTM dan Cu2+ yang membentuk
senyawa kompleks dimana Cu2+ sebagai atom pusat dan CTM
sebagai ligan, sedangkan sampel B tidak menghasilkan warna
(+) untuk CTM.Hal ini mungkin disebabkan karena sampel B
mengandung zat-zat tambahan lainnya dan kandungan CTM
murninya sangat sedikit.
Adapun factor-faktor yang mempengaruhi hasil pengamatan ,
antara lain:
•Sampel yang digunakan sudah agak lama
•Pereaksi yang digunakan sudah terkontaminasi
•Alat yang digunakan tidak steril
KESIMPULAN
Dari hasil praktikum di atas, dapat disimpulkan
bahwa dalam pengujian yang telah dilakukan,
yaitu uji golongan obat Antihistamin
chlorpheniramin maleat ( CTM) dan golongan
obat antihistamin Dimenhidrinat terhadap
masing-masing sampel.

Anda mungkin juga menyukai