Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 latar belakang


Kata fenol juga merujuk pada beberapa zat yang memiliki cincin aromatic
yang berkaitan juga dengan gugus hidroksil.

1.2 Tujuan Praktikum

Setelah melakukan praktikum ini, mahasiswa dapat mengidentifikasi pada


golongan fenol dengan uji organoleptis dan analis kualitatif.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dasar Teori

Fenol adalah sekelompok senyawa organik yang gugus hidroksinya (-OH)


langsung melekat pada karbon cincin benzene. Aktifator kuat dalam reaksi subtitusi
aromatik elektrofilik terletak pada gugus –OH nya, karena ikatan karbon sp2 lebih
kuat dari pada ikatan oleh karbon sp3 maka ikatan C-O dalam fenol tidak mudah
diputuskan. Fenol sendiri bertahan terhadap oksidasi karena pembentukan suatu
gugus karbonil mengakibatkan dikorbankanya penstabilan aromatik.
BAB III

METODE KERJA

3.1 Alat dan bahan

NO NAMA ALAT DAN BAHAN JUMLAH

1. Tabung reaksi 3 buah

2. Pipet tetes 3 buah

3. Sikat tabung reaksi 1 buah

4. Penjepit tabung reaksi 1 buah

5. Gelas kimia 250 ml 1 buah

6. Kaki tiga 1 buah

7. Pembakar spirtus 1 buah

8. Kassa abses 1 buah

9. Plat tetes 1 buah

10. Fenol (C6H5OH) Secukupnya


11. FeCl3 Secukupnya

12. Uji lieberman Secukupnya

13. K2Cr2O7 Secukupnya

14. Nipagin (C8H8O3) Secukupnya

15. Uji millon Secukupnya

16. HNO3 Secukupnya

17. Hidroquinon (C6H6O2) Secukupnya

18. PB(CH3COO)2 Secukupnya

19. NaOH Secukupnya

20. NH4OH Secukupnya


3.2 PROSEDUR KERJA

3.2.1 Uji Pada Fenol (C6H5O)

Tambahkan larutan FeCl3 ke dalam larutan sample diatas plat tetes. Amati
perubahan warna yang terjadi

lakukan uji lieberman. Amati perubahan warna yang terjadi

lakukan uji kalium dikromat, Amati perubahan warna yang terjadi

3.2.2 Uji Pada Nipagin (C8H8O3)


1. Dalam tabung reaksi, buat larutan zat dengan pemanasan,lalu
dinginkan. Tambahkan larutan FeCl3. Amati perubahan warna yang
terjadi

2. Dalam tabung reaksi, panaskan jumlah yang sama banyak larutan zat
dalam alcohol dan pereaksi millon, biarkan 10 menit Amati perubahan
yang terjadi

3. diatas plat tetes dilemari asam, tambhkan HNO3 pekat ke dalam


sampel. Amati perubahan warna yang terjadi

3.2.3 Uji Pada Hidrokinon (C6H6O2)

1. menggunakkan plat tetes, tambahkan larutan FeCl3 kedalam sampel.


Amati perubahan warna yang terjadi

2. menggunakkan plat tetes, tambahkan larutan timbale asetat dan NH4OH


ke dalam sample. Amati perubahan warna yang terjadi

3. Menggunakkan plat tetes, tambahkan larutan NaOH encer ke dalam


sample. Amati perubahan warna yang terjadi
3.2.4 Uji Pada Resorsinol (C6H6O2)

Tambahkan larutan FeCl3 ke dalam larutan sample diatas plat tetes. Amati
perubahan warna yang terjadi

Lakukan uji lieberman. Amati perubahan warna yang terjadi


BAB IV

HASIL PENGAMATAN

Hasil Pengamatan
No. Reagensia Hasil Foto
Sebelum Sesudah

Uji Pada sampel Fenol (C6H5OH)


Fenol
Larutan Ungu
1. +
Kehitaman
FeCl3

Fenol

2. + Coklat

Uji lieberman Kehitaman

Fenol

+ Larutan
3.
K2Cr2O7 orange Pekat
Uji Pada Sampel Nipagin (C8H8O3)

Nipagin
Serbuk Larutan
1. + hablur bening
putih endapan putih
Air
Larutan
Larutan putih
bening
2. Dipanaskan susu endapan
endapan
putih
putih

Larutan
Larutan putih
putih susu
3. Didinginkan susu endapan
endapan
putih
putih
Larutan Larutan
+ putih susu kuning
4.
FeCl3 endapan kecoklatan
putih endapan putih

Nipagin
Larutan
+ bening
Serbuk
Air hablur Nipagin tidak
5.
putih larut
+

Alkohol

Sama banyak
+ Larutan Larutan
bening bening
Pereaksi
kekuningan
6. millon Nipagin
endapan
tidak larut
Diamkan 10 kuning
menit kecoklatan

Nipagin
Larutan putih
Larutan
7. + susu
bening
keorangenan
HNO3

uji pada sampel Hidrokinon (C6H6O2)


Hidrokinon

+ Cream Larutan putih


1.
Air putih susu

Hidrokinon
Larutan Larutan putih
2. +
putih susu kekuningan
FeCl3
Hidrokinon
Larutan
Larutan
3. + kuning susu
putih susu
kental
PB(CH3COO)2

Larutan
+ kuning Larutan

NH4OH susu coklat susu


kental
Hidrokinon
Larutan
Larutan
4. + kuning
putih susu
kecoklatan
NaOH

Uji Pada Sampel Resorsinol (C6H6O2)

Resorsinol
Larutan Ungu
1. +
Kehitaman
FeCl3
Resorsinol
Larutan
2. + kuning
keorangenan
Uji lieberman

BAB V

PEMBAHASAN

Praktikum kali ini bertujuan untuk mengidentifikasi golongan-golongan


fenol dengan cara uji organoleptis dan uji kualitatif terhadap masing-masing sampel.
Uji organoleptis ini mula-mula dilakukan pengamatan pendahuluan dengan
menggunakan indera kita, dilihat, diraba kehalusannya dengan ujung jari, dibau
dan dirasakan. Sedangkan analisa kualitatif adalah pemeriksaan ion atau unsur
yang terdapat dalam suatu unsur tunggal atau campuran senyawa identifikasi terhadap
senyawa golongan fenol.

Pada praktikum kali ini dilakukan identifikasi terhadap 4 senyawa golongan


fenol, yaitu fenol, nipagin, hidrokinon, dan resorsinol. Pertama dilakukan reaksi
identifikasi terhadap fenol. Ada empat reaksi spesifik untuk fenol, pertama fenol
ditambahkan FeCl3 dan membentuk larutan berwarna ungu kehitaman. Campuran
antara FeCl3 dengan fenol akan menghasilkan senyawa kompleks yang berwarna
dimana atom -H pada -OH fenol akan disubstitusi oleh Fe3+ yang merupakan
golongan transisi sehingga bila terjadi ikatan antara golongan transisi dan fenol akan
menimbulkan perubahan warna yang bermacam-macam. Reaksi ini dapat
berlangsung pada suasana asam lemah atau netral, fenol termasuk asam lemah.
Reaksi terakhir dengan mereaksikan fenol dengan kalium dikromat, perubahan warna
yang terjadi adalah menjadi orange pekat.

Golongan fenol selanjutnya adalah nipagin. Nipagin dilarutkan dalam air


sambil dipanaskan. Tanpa pemanasan, nipagin akan sukar sekali untuk larut.
Setelah larut semua, larutan nipagin didinginkan. Setelah dingin, ke dalam larutan
ditambahkan larutan FeCl3. Saat diteteskan FeCl3 , terjadi perubahan warna menjadi
larutan ungu muda endapan putih. Selain ini, nipagin juga dapat di identifikasi
dengan mereaksikannya dengan HNO3 . Pertama, nipagin diletakkan diatas plat
tetes. Kemudian ditambahkan HNO3 di dalam ruang asam. Pada saat diteteskan,
terliha t bahwa terjadi perubahan perlahan menjadi larutan berwarna putih susu.

Selanjutnya, dilakukan reaksi identifikasi terhadap hidroquinon. Pertama,


hidrokinon dilarutkan dengan air dalam tabung reaksi dalam bentuk cream putih susu
ditambah air menjadi larutan putih susu. Selanjutnya, diletakkan di atas plat tetes.
Kemudian ditambahkan larutan FeCl3 . Dari pegamatan terlihat bahwa sampel
membentuk larutan warna putih kekuningan. Selain dengan larutan FeCl3 ,
hidrokinon juga dapat di identifikasi menggunakna larutan timbal asetat dan
amonium hidroksida. Pertama, hidrokinon diletakkan di plat tetes. Kemudian
ditambahkan dengan timbal asetat dan amonium hidroksida. Dari hasil pengamatan
terlihat bahwa saat ditambahkan timbal asetat, terbentuk gumpalan yaitu larutan
kuning susu kental. Setelah dimasukkan amonium hidroksida, terbentuk larutan
berwarna larutan coklat susu dan berbau tajam. Kemudian, hidrokinon juga dapat
diidentifikasi dengan cara menambahkan NaOH ke atas pelat tetes berisi
hidrokinon. Dari percobaan teramati bahwa terjadi perubahan warna dari larutan putih
susu menjadi larutan berwarna kuning kecoklatan.

Golongan fenol selanjutnya adalah resorsinol, dilakukan dua reaksi


identifikasi pada senyawa ini. Resorsinol berbentuk kristal berwarna putih dan
bila terkena cahaya akan mengalami perubahan warna menjadi merah. Pertama
resorsinol direaksikan dengan menambahkan FeCl3 sehingga terbentuk larutan
berwarna ungu kehitaman. Perubahan warna ini terjadi karena antara golongan
transisi (Fe3+) yang mensubstitusi atom H pada -OH di resorsinol. Ikatan ini akan
membentuk kompleks yang berwarna. Kemudian yang ketiga dengan menggunakan
pereaksi lieberman membentuk warna larutan bw orange

Anda mungkin juga menyukai