Anda di halaman 1dari 10

Nama : Arsyifa Distyana

NIM : P27834123007
Prodi : S.Tr Teknologi Laboratorium Medis
Kelompok :A
Hari/Tanggal Praktikum : Jumat, 29 September 2023
Dosen Pembimbing : Lully Hanni Endarini M. Farm, Apt

LAPORAN SEMENTARA PRAKTIKUM ANALISIS PROTEIN


1. Uji Biuret
1.1. Prinsip
Uji ini akan mengeidentifikasi adanya ikatan peptide yang menyusun protein dan
polipeptida. Ikatan peptida bila direaksikan dengan ion Cu2+ dalam suasana basa akan
membentuk senyawa kompleks yang berwarna ungu. Reaksi ini positif terhadap dua buah
ikatan peptida atau lebih, tetapi akan negatif untuk asam amino bebas atau satu ikatan
peptida. Intensitas warna yang dihasilkan dari larutan dan pereaksi sebanding dengan jumlah
ikatan peptidak yang terdeteksi.
1.2. Alat
• Tabung Reaksi
• Pipet ukur
1.3. Bahan Uji
• Aquadesh (kontrol negatif)
• Susu Sapi
• Susu Kedelai
• Putih Telur (albumin)
• Kaldu Ayam
• Urin Normal
1.4. Pereaksi
• NaOH 10%
• CuSO4 0,1%
1.5. Hasil Praktikum
No Bahan Uji Hasil Pengamatan Keterangan Gambar
1. Aquadesh + Warna tetap jernih Sebagai
NaOH 10% + dan tidak ada control
CuSO4 10% perubahan warna negatif (-)
pada larutan.

2. Susu sapi + Terjadi perubahan (+)


NaOH 10% + warna dari warna
CuSO4 10% putih menjadi ungu
serta larutan menjadi
keruh.

3. Susu Kedelai + Terjadi perubahan (+)


NaOH 10% + warna dari warna
CuSO4 10% putih menjadi ungu
serta larutan menjadi
keruh.

4. Putih Telur + Terjadi perubahan Sebagai


NaOH 10% + warna dari warna kontrol
CuSO4 10% putih bening menjadi positif (+)
ungu.
5. Kaldu Ayam + Terjadi perubahan (+)
NaOH 10% + warna dari warna
CuSO4 10% putih keruh menjadi
ungu.

6. Urin Normal + Warna tetap kuning (-)


NaOH 10% + jernih dan tidak ada
CuSO4 10% perubahan warna
pada larutan.

2. Uji Xantoprotein
2.1. Prinsip
Gugus cincin aromatik aktif yang memiliki asam amino tirosin dan triptofan (cincin
aromatik fenilanin belum aktif akan bereaksi dengan asam nitrat pekat dan membentuk
warna kuning pada reaksi nitrifikasi dan pemanasan, serta garamnya akan bewarna jingga.
2.2. Alat
• Tabung Reaksi
• Pipet ukur
• Pipet Tetes
• Beaker Glass
• Pembakar spirtus
• Penjepit kayu
• Korek
2.3. Bahan Uji
• Aquadesh (kontrol negatif)
• Susu Sapi
• Susu Kedelai
• Putih Telur (albumin)
• Kaldu Ayam
• Urin Normal
• Urin patologis
• Larutan triptofan 2% (kontrol positif)
2.4. Pereaksi
• HNO3 Pekat
• NaOH
2.5. Hasil Praktikum
No Bahan Uji Hasil Pengamatan Keterangan Gambar
1. Aquadesh + Tidak terjadi Sebagai
HNO3 Pekat + perubahan warna kontrol
NaOH dan larutan tetap negatif (-)
jernih.

2. Larutan Terjadi perubahan Sebagai


Triptofan 2% + warna menjadi kontrol
HNO3 Pekat + jingga. positif (+)
NaOH

3. Susu sapi + Terjadi perubahan (-)


HNO3 Pekat + warna dari putih ke
NaOH kuning dan larutan
menjadi keruh.

4. Susu Kedelai + Terjadi perubahan (-)


HNO3 Pekat + warna dari putih ke
NaOH kuning.
5. Putih Telur + Terjadi perubahan (-)
HNO3 Pekat + warna dari putih
NaOH bening ke kuning.

6. Kaldu Ayam + Tidak terjadi (-)


HNO3 Pekat + perubahan warna
NaOH dan larutan yang
semula keruh
menjadi jernih.

7. Urin Normal + Tidak terjadi (-)


HNO3 Pekat + perubahan warna,
NaOH larutan tetap
berwarna kuning

3. Uji Heller
3.1. Prinsip
Protein akan mengalami koagulasi bila bereaksi dengan asam kuat atau panas. Hasil
positif apabila terdapat endapan atau presipitasi bewarna putih pada lapisan pertemuan
kedua cairan.
3.2. Alat
• Tabung Reaksi
• Pipet ukur
• Pipet Tetes
• Bulb
• Beaker glass
• Rak tabung reaksi
3.3. Bahan Uji
• Aquadesh (kontrol negatif)
• Susu Sapi
• Susu Kedelai
• Putih Telur (albumin)
• Kaldu Ayam
• Urin Normal
3.4. Pereaksi
• HNO3 Pekat
3.5. Hasil Praktikum
No Bahan Uji Hasil Pengamatan Keterangan Gambar
1. Aquadesh + Larutan tetap jernih Sebagai
HNO3 Pekat dan tidak terjadi kontrol
perubahan warna negatif (-)
serta tidak terdapat
endapan pada
larutan.

2. Susu sapi + Terjadi perubahan (+)


HNO3 Pekat warna dari putih
menjadi kuning dan
terdapat endapan.

3. Susu Kedelai + Terjadi perubahan (+)


HNO3 Pekat warna dari putih
menjadi kuning dan
terdapat endapan.
4. Putih Telur + Terjadi perubahan (+)
HNO3 Pekat warna dari putih
bening menjadi
kuning dan terdapat
endapan.

5. Kaldu Ayam + Tidak terjadi (-)


HNO3 Pekat perubahan warna
dan tidak terdapat
endapan.

6. Urin Normal + Tidak terjadi (-)


HNO3 Pekat perubahan warna
dan tidak terdapat
endapan.

4. Denaturasi Protein dengan Larutan Garam Konsentrasi Tinggi (Salting Out)


4.1. Prinsip
Protein larut dalam air dengan cara pembentukan ikatan hidrogen antara molekul air
dan protein. Muatan listrik yang sama pada molekul protein menyebabkan agregasi
molekul tidak terjadi, sehingga membantu kelarutan. Larutan gaaram berkonsetrasi tinggi
akan cenderung menarik air dan menetralkan muatan listrik pada larutan protein dan
menyebabkan berkurangnnya kelarutan dan protein mengendap (salting out). Perubahan
tersebut bersifat reversible karena jika garam dipisahkan dari larutan protein, maka protein
berfungsi seperti semula.
4.2. Alat
• Tabung Reaksi
• Pipet ukur
• Pipet Volume
• Rak Tabung Reaksi
4.3. Bahan Uji
• Putih Telur
• Susu Sapi
• Susu Kedelai
4.4. Pereaksi
• Ammonium sulfat jenuh
• NaCl Jenuh
• NaCl 2M
4.5. Hasil Praktikum
No Bahan Uji Hasil Pengamatan Keterangan Gambar
1. Putih Telur + Terbentuk endapan (+)
Amonium pada saat diberi
Oksalat Jenuh + tetesan pereaksi.
NaCl Jenuh +
NaCl 2M

2. Susu sapi + Terbentuk endapan (+)


Amonium pada saat diberi
Oksalat Jenuh + tetesan pereaksi.
NaCl Jenuh +
NaCl 2M
3. Susu Kedelai + Terbentuk endapan (+)
Amonium pada saat diberi
Oksalat Jenuh + tetesan pereaksi.
NaCl Jenuh +
NaCl 2M

5. Denaturasi Protein dengan logam berat


5.1. Prinsip
Permukaan molekul protein yang bermuatan negatif akan membentuk garam dengan
kation logam berat. Protein tertentu memerlukan penambahan beberapa tetes alkali agar
protein tersebut bermuatan negatif. Jumlah protein yang diendapkan sebanding dengan
jumlah logam berat yang ditambahkan. Kelebihan logam berat dapat melarutkan lagi
kompleks logam berat-protein, tetapi protein tetap terdenaturasi secara irreversible.
5.2. Alat
• Tabung Reaksi
• Pipet ukur
• Pipet Volume
• Rak Tabung Reaksi
5.3. Bahan Uji
• Putih Telur
• Susu Sapi
• Susu Kedelai
5.4. Pereaksi
• Pb asetat 3%
• HgCl 3%
5.5. Hasil Praktikum
No Bahan Uji Hasil Pengamatan Keterangan Gambar
1. Putih Telur + Pb Terbentuk endapan (+)
asetat 3% + pada saat diberi
HgCl 3% tetesan pereaksi.
2. Susu sapi + Pb Terbentuk endapan (+)
asetat 3% + pada saat diberi
HgCl 3% tetesan pereaksi.

3. Susu Kedelai + Terbentuk endapan (+)


Pb asetat 3% + pada saat diberi
HgCl 3% tetesan pereaksi.

Anda mungkin juga menyukai