URINE : IDENTIFIKASI SENYAWA

DALAM URINE

Kelompok 4 :
Rahma Demy Fitria I 24030115120039
Alfina Sari 24030115120040
Mahfud Ihsan 24030115120042
Eva Heni Astuti 24030115120043
Roudhotul Zakiyah 24030115120044
 TUJUAN METODE

untuk uji penentuan

menentukan senyawa organik
unsur yang dan uji penentuan
terkandung dalam senyawa
urine anorganik dalam
urine.
 Uji Senyawa dalam urin
Senyawa organik Senyawa Anorganik

uji pemecahan ureum tes adanya amonia,

oleh urease, Tes adanya klorida,
uji gula pereduksi, Tes adanya sulfat,
uji adanya kreatinin Tes adanya fosfat dan
dengan percobaan JAFFE Tes adanya kalsium.
dan WEYL,
tes adanya asam urat dan
garamnya dengan
percobaan Muroksid dan
reduksi perak (SCHIFF),
tes adanya senyawa keton,
dan
tes adanya protein
 UJI SENYAWA
ORGANIK DALAM
URINE
UJI ADANYA UREUM
1. Pemecahan ureum oleh
enzim urease
Tujuan :untuk mengetahui
adanya ureum dalam urine Sampel bersuasana basa karena
yang dapat dipecah oleh berkaitan dengan pemecahan
enzim urease. ureum oleh enzim urease, dimana
Prinsip : pemecahan enzim tersebut dapat bekerja secara
ureum oleh enzim urease.
optimum untuk memecah ureum
sumber enzim urease
adalah tepung kedelai, dalam pH 7,4
tepung kedelai bisa diganti
dengan tepung kacang
hijau.
 Penambahan natrium karbonat
berfungsi untuk mencapai pH yang
diinginkan (basa). Perubahan warna
menjadi merah muda.
kedua sampel dipanaskan dalam
penangas air sampai suhu 600C.
Penggunaan suhu 600C tersebut karena
berkaitan dengan suhu optimum dari
enzim urease itu sendiri, dimana enzim
urease akan dapat bekerja secara
optimum pada 600C (Suhartono, 1998)
Penambahan satu ujung sendok spatula
tepung kedelai sebagai sumber urease
Pengocokan tujuan untuk
mempercepat proses reaksi
pemecahan ureum oleh enzim urease.
Reaksi pemecahan ureum :
Perbandingan hasil semua kelompok
Urin banyak yang minum Tepung kedelai tidak larut, +
air larutan kuning keruh
Urin laki2 Larutan kuning keruh +
urine orang tua yang Larutan kuning -
berusia >50 tahun.
Urine bangun tidur Larutan kuning keruh, +
tepung kedelai tidak larut
urine dari seseorang Larutan kuning keruh, +
yang mengkonsumsi tepung kedelai tidak larut
kopi.
urine fresh dua jam setelah Larutan putih keruh -
makan
Urine sehabis minum susu Larutan bening -
Urine seorang pemakan Larutan bening, ada -
petai gelembung
UJI ADANYA GULA PEREDUKSI
 Tujuan : untuk
mengidentifikasi adanya
gula pereduksi dalam urine.
Prinsip : reaksi reduksi,
yaitu gula pereduksi (
glukosa ) sebagai oksidator
akan mereduksi ion Cu2+ Hasil : endapan putih,merah bata
menjadi Cu2O berupa yang
endapan merah bata.
Merupakan uji negatif.
Penambahan reagen
benedict bertujuan untuk Apabila uji positif maka akan
membentuk endapan
merah bata yang menunjukkan adanya kelainan
merupakan gugus pereduksi atau penyakit salah satunya yaitu
yang terdapat dalam urine diabetes mellitus.
saat dipanaskan
 Reaksi yang terjadi :
O O
C C
H H
H C OH H C OH

HO C H Cu2+ H2O HO C H Cu2O H+

H C OH H C OH

H C OH H C OH

CH2OH CH 2OH
Perbandingan hasil semua kelompok
Urin banyak yang minum Tidak ada endapan merah, -
air larutan tetap biru
Urin laki2 Larutan biru, endapan tidak -
merah
urine orang tua yang Larutan biru, endapan tidak -
berusia >50 tahun. merah
Urin bangun tidur Larutan biru, endapan tidak -
merah
urine dari seseorang Larutan biru, endapan tidak -
yang mengkonsumsi merah
kopi.
urine fresh dua jam setelah Larutan biru, endapan tidak -
makan merah
Urine sehabis minum susu Terbentuk endapan merah +
bata
Urine seorang pemakan Larutan biru, endapan tidak -
petai merah
UJI ADANYA ASAM URAT DAN
GARAMNYA
 Percobaan Muroksid

H N C O N C OH
H
H
O C C N HNO3 HO C C N NO2
C O C OH
H N C N N C N
H

Prinsip percobaan ini adalah

pemutusan ikatan rangkap pada
Uji (+) dihasilkan asam urat dari C=O menjadi ikatan C-
endapan berwarna O-H dan dengan melakukan
kuning kecoklatan
pengeliminasian ikatan CH menjadi C
berikatan rangkap tiga dengan N
 Percobaan Reduksi Perak (Schiff)
Urin + Na2CO3 + 2AgNO3
Ag + 2NaNO3 + CO3 + O2
- Penambahan Na2CO3 bertujuan untuk
membentuk garam dari asan urat
ketika Na2CO3 bereaksi dengan asam
urat
- Penambahan AgNO3 bertujuan untuk
mereaksikan AgNO3 tersebut dengan
garam dari asam urat dan membentuk
Hasil yang lapisan warna perak pada kertas saring
didapat pada akibat adanya reduksi Ag+ menjadi Ag
percobaan oleh garam sodium (Na+) dari asam
urat tersebut.
adalah (-) adanya
asam urat
UJI SENYAWA
ANORGANIK
DALAM URINE
 Tes adanya Klorida
Prinsip yang digunakan adalah reaksi
pengendapan dan pembentukan kompleks.
Sampel urine ditambahkan dengan larutan
HNO3 yang bertujuan untuk untuk
menguraikan ikatan ionik antara Cl- yang
berikatan dengan Na+.
kemudian ditambahkan AgNO3 yang
bertujuan untuk mengendapkan Cl-
menjadi AgCl.
Selanjutnya ditambahkan NH4OH bertujuan
untuk melarutkan endapan AgCl menjadi
ion kompleks [Ag(NH4OH)]+.
Uji positif dari percobaan ini adalah
terbentuknya endapan atau warna
merah muda yang dapat larut jika
ditambahkan dengan NH4OH
berlebih.
Reaksi yang terjadi :
 Tes adanya amoniak
Prinsip yang digunakan adalah reaksi reduksi
dari NH4+ menjadi NH3
Sampel urine ditambahkan indikator PP yan
bertujuan untuk untuk menandai perubahan
pH, dan ditambahkan pula Na2CO3 yang
bertujuan untuk membentuk NH3.
Sampel urine menjadi basa karena
penambahan Na2CO3 sehingga urin menjadi
berwarna merah muda.
 Selanjutnya dilakukan pemanasan yang
bertujuan untuk mempercepat reaksi.
Selama pemanasan tersebut disiapkan
sepotong kertas saring yang telah
ditetesi dengan indikator PP,
kemudian kertas tersebut diletakkan
diatas mulut tabung reaksi yang berisi
larutan sampel yang sedang
dipanaskan.
Uji positif dari uji ini adalah terbentuknya
warna merah muda pada kertas saring
Reaksi yang terjadi :
 Semua kelompok
mendapatkan hasil positif
pada uji adanya klorida dan
negatif pada uji adanya
amoniak
UJI ADANYA SULFAT
Prinsip : Pengendapan ion sulfat
SO42- + 2H+ H2SO4
H2SO4 + BaCl2 BaSO4+ 2HCl
Penambahan HCl pekat
bertujuan untuk mengkondisikan
larutan dalam suasana asam.
Penambahan BaCl2 bertujuan
untuk mengendapkan ion SO42-
menjadi BaSO4 yang berwarna
putih dan tidak larut.