KUANTITATIF
KARBOHIDRAT
KELOMPPOK 8
Niah Kusuma H
Nurlatifah
Habibah Rosyidah Al Husaini
Muhammad Fajar
Putri Andira
Shaffitri Dianawati
KARBOHIDRAT
Karbohidrat adalah komponen
bahan pangan yang tersusun
oleh 3 unsur utama, yaitu
karbon (C), hidrogen (H) dan
oksigen (O). Susunan atom-
atom tersebut dan ikatannya
membedakan karbohidrat satu
dengan yang lainnya, sehingga
ada karbohidrat yang masuk
kelompok struktur sederhana
seperti monosakarida dan
disakarida dan dengan struktur
kompleks atau polisakarida
UJI KUALITATIF
DITEMUKAN OLEH
LOUIS JACQUES
THENARD DI TAHUN
1818 RUMUS KIMIA
MELALUI ISOLASI H2O2
REAKSI BARIUM
PEROKSIDA DAN
NITRAT
BERBAU
KHAS
CAIRAN AGAK
BENING KEASAMA
N
LARUT
OKSIDAT
DALAM
OR KUAT
AIR
Uji molisch
Tujuan : Membuktikan adanya karbohidrat.
Uji ini didasari oleh reaksi dehidrasi
karbohidrat oleh asam sulfat membentuk
cincin furfural yang berwarna ungu.
Uji positif jika timbul cincin merah ungu
yang merupakan kondensasi antara
furfural atau hidroksimetil furfural dengan
a-naftol dalam pereaksi molish.
Prinsip Kerja : Dehidrasi senyawa
karbohidrat oleh asam sulfat pekat.
Dehidrasi heksosa menghasilkan senyawa
hidroksi metil furfural, sedangkan
Reaction
Uji Benedict
Tujuan : untuk mengetahui kandungan gu
(karbohidrat) pereduksi (yang memiliki gugus aldeh
atau keton bebas).
Pada uji Benedict, pereaksi ini akan bereaksi deng
gugus aldehid, kecuali aldehid dalam gugus aromat
dan alpha hidroksi keton.
Uji benedict berdasarkan reduksi Cu 2+ menjadi Cu+ o
gugus aldehid atau keton bebas dalamsuasana alkal
biasanya ditambahkan zat pengompleks seperti sitra
atau tatrat untuk mencegah terjadinya pengendapan
CuCO3.
Uji positif ditandai dengan terbentuknya endapan
merah bata, kadang disertai dengan larutan yang
Reaksi
Uji Barfoed
Tujuan : untuk membedakan
monosakarida dan disakarida dengan
jalan mengontrol kondisi-kondisi
percobaan, seperti pH dan waktu
pemanasan.
Prinsipnya berdasarkan reduksi Cu2+
menjadi
Cu+
Sampel monosakarida mempunyai
waktu yang lebih cepat membentuk
warna merah bata pada uji barfoed
Uji Barfoed
Uji Iodium
Tujuan :untuk mengidentifikasi polisakarida.
Prinsip kerja :polisakarida dengan penambahan
iodium akan membentuk kompleks adsorpsi
berwarna yang spesifik. Amilum atau pati yang
dengan iodium menghasilkan warna biru,
dekstrin menghasilkan warna merah anggur,
sedangkan glikogen dan sebagian pati yang
terhidrolisis akan membentuk warna merah.
(C6H10O5)n + H2O + I2
---->
( C6H10O5)nI + H2
Uji seliwanof
Tujuan : mengeahui adanya ketosa (karbohidrat yang
mengandung gugus keton).
Prinsip kerja : Dehidrasi fruktosa oleh HCl pekat
menghasilkan hidroksimetilfurfural dan dengan
penambahan resorsinol akan mengalami kondensasi
membentuk senyawa kompleks berwarna merah oranye.
Uji Bial
Uji Kuantitatif
Karbohidrat
Analisa gula dengan metoda Luf
Prinsip : gula reduksi + kuprisulfat berlebihan dalam larutan alkalis
akan menjadi asam gula dan endapan kuprooksida berwarna merah
Metode Anthrone
Karbohidrat dalam asamsulfat
akan
menjadi dihidrolisis dan
monosakarida selanjutnya
monosakarida
sulfat menjadi furfural atau
dehidrasi
hidroksil oleh
metil
mengalami
Selanjutn
furfural. senyawa furfural ini
asam
anthrone
ya dengan
(9, 10 dihidro-9-
membent oxoanthracene) senyawa
uk biru. kompleks yangberwarna
Analisis Total KH
Penjumlahan matematis KH
dikurangi
komponen lain dalam bahan
pangan
Total KH = 100 -(kdr air + abu +
lemak + prot)
KH dpt dicerna
= 100-(kdr
Analisis Kandungan Sakarida dalam Tepung dan Pati
Umbi Ganyong
Pendahuluan
Indonesia kaya akan plasma nutfah, salah satu diantaranya adalah umbi umbian. Ganyong
merupakan jenis umbi yang mengandung karbohidrat. Umbi Ganyong sangat baik untuk
pertumbuhan anak balita karena karena mengandung fosfor, besi dan kalsium yang tinggi
(Damayanti, 2007). Menurut Richana dan Sunarti, 2004, umbi ganyong memiliki kandungan
karbohidrat 84,47%.
Karbohidrat adalah komponen bahan pangan yang tersusun oleh 3 unsur utama, yaitu karbon (C),
hidrogen (H) dan oksigen (O). Susunan atom-atom tersebut dan ikatannya membedakan karbohidrat
satu dengan yang lainnya, sehingga ada karbohidrat yang masuk kelompok struktur sederhana
seperti monosakarida dan disakarida dan dengan struktur kompleks atau polisakarida seperti pati,
glikogen, selulosa dan hemiselulosa. Beberapa analisis kualitatif karbohidrat yang sering dilakukan
adalah uji Molish, uji Seliwanof, uji Antrone, dan uji Fenol (Andarwulan et al., 2011).
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya kandungan sakarida yang terkandung dalam
tepung dan pati umbi ganyong (Canna edulis Ker.). Hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan informasi dan dapat dijadikan referensi untuk membuat bahan pangan dari umbi
ganyong.
Metodologi
Bahan
Umbi ganyong merah dan putih yang diambil dari daerah
patuh, gunung kidul, yogyakarta.
Cara kerja
pembuatan tepung umbi ganyong
Umbi ganyong dibersihkan, diiris
tipis seperti membuat keripik
Disentrifuge dan
Direfluks lalu disaring
diambil fase atas
dengan corong buchner
sebagai larutan uji
Analisis kandungan karbohidrat
a. Uji Benedict
Sebanyak 1 ml larutan sampel hasil ekstraksi
dimasukan dalam tabung reaksi kemudian
tambahkan reagen Benedict, gojog,
kemudian didihkan dengan api kecil
selanjutnya didinginkan. Hasil akhir yaitu
terbentuk endapan warna merah bata jika
sampel mengandung gula pereduksi.
b. Uji Barfoed
Sebanyak 1 ml larutan sampel hasil
ekstraksi dimasukan dalam tabung reaksi
kemudian tambahkan reagen Barfoed
campur dengan baik, kemudian didihkan
dengan api kecil, perhatikan endapan merah
yang terbentuk (Poedjiadi, 2009).
Uji Seliwanoff
Sebanyak 1 ml larutan sampel hasil
ekstraksi dimasukan dalam tabung
reaksi kemudian tambahkan reagen
Seliwanoff campur dengan baik,
kemudian didihkan dengan api kecil,
hasil positif ditandai dengan adanya
larutan berwarna merah oranye.
d. KLT
Larutan ekstrak sampel dibuat
konsentrasi 2 mg/ml kemudian sebagai
pembanding digunakan standart
glukosa, mannosa, maltosa, dan
fruktosa, galaktosa. Kemudian filtrat
dan standar ditotolkan 0,5L pada
lempeng KLT kemudian dielusi sampai
batas tertentu.
Analisis data
Pembuatan tepung
Hasil Ekstraksi
Proses ekstraksi dilakukan untuk mengambil
senyawa sakarida yang akan diteliti. Pelarut yang
digunakan adalah air panas. Pemberian air panas ini
bertujuan untuk melarutkan kandungan gula dalam
sampel karena sifat gula yang polar larut dalam air.
Uji benedict
Uji barfoed
Uji seliwanof
Uji KLT
Keterangan gambar :
Fase diam : silica selulosa
Fase gerak : n-butanol-piridin-air (4:6:3)
penampakan bercak : aniline-difenilamin
arah elusi : vertical
bercak 1 : glukosa
bercak 2 : sukrosa
bercak 3 : galaktosa
bercak 4 : fruktosa
bercak 5 : maltose
bercak 6 : mannosa
bercak 7 : sampel tepung ganyong yang tidak terhidrolisa
bercak 8 : sampel pati ganyong yang tidak terhidrolisa
bercak 9 : sampel tepung ganyong yang terhidrolisa
bercak 10 : sampel pati ganyong yang terhidrolisa
Kesimpulan