Anda di halaman 1dari 29

PERCOBAAN 5: URINE

Oleh :
Kelompok 5
1. Diana Agustina
2. Endang Febriantika
3. Yeni Hanifah
Hasil Pengamatan
Uji Hasil Teoritis Hasil Percobaan Ket.
1. Uji Adanya Ureun

a. Urine + Fenol Merah + Larutan kuning dan endapan Larutan kuning dan endapan
+
Na2CO3 + Tepung Kedelai merah muda coklat orange

b. Air + Fenol Merah + Larutan kuning dan endapan


Larutan kuning +
Na2CO3 + Tepung Kedelai coklat

2. Uji Gula Reduksi

1. Larutan biru
a. Urine + Reagen Benedict 2. Larutan hijau atau kuning
Larutan biru kehijauan -
Dipanaskan 3. Larutan orange
4. Larutan merah bata
3. Uji Creatinin
a. Percobaan Jaffe
 Urine + As. Pikrat + NaOH  Larutan jingga
Larutan merah +
 Air + As. Pikrat Jenuh +  Larutan kuning
NaOH + As. Asetat
b. Percobaan Weyl
 Urine + Na-Nitropussid + Larutan biru kehijauan Larutan kuning endapan jingga -
NaOH + As. Asetat
4. Uji Asam Urat dan
Garamnya
a. Percobaan Muroksid
 Urine + HNO3 Pekat ,
Endapan putih Coklat kering -
dipanaskan hingga
mongering
b. Percobaan Schiff
 Urine + Na2CO3, teteskan Kertas berwarna kuning
Kuning kecoklatan sampai hitam +
lar. Urine dalam kertas kecoklatan hingga hitam
saring yg dibasahi AgNO3
5. Uji Adanya Keton
a. Urine + (NH4)2SO4 +  Kuning (Urine normal)
Larutan berwarna kekuningan
Sodium Nitropussid +  Cincin merah sampai ungu Normal
dan tidak terdapat endapan
NH4OH jenuh (Urine Berpenyakit)
6. Uji Adanya Protein
 Sedikit gelembung (Urine
normal)
Tidak ada gelembung
a. Urine + As. Asetat  Banyak gelembung dan Normal
(sedikit gelembung)
gelatin putih (Urine
berpenyakit)
7. Uji Adanya Amonia
 Larutan pink dan terdapat  Larutan pink dan terdapat
a. Urine + Na2CO3, batang endapan putih endapan putih
+
pengaduk dilumuri PP  Pd batang pengaduk muncul  Pd batang pengaduk
warna pink muncul warna pink
8. Uji Adanya Klorida
a. Urine + HNO3 pekat +
AgNo3 + NH4OH Endapan putih Endapan putih +
berlebih
9. Uji Adanya Kalium dan
Fosfat
Larutan bening dan ada endapan
a. Urine + NH4OH,
putih Larutan bening dan ada
dipanaskan dan dibagi +
endapan putih
menjadi 2:

1) Tabung 1 + HNO3 + As. Endapan kuning


Larutan hijau muda -
Molibdat
2) Tabung 2 + Kalium
Endapam putih Larutan bening -
Fosfat
10. Uji Adanya Sulfat
a. Urine + HCL encer + BaCl Endapan putih Endapan putih +
PEMBAHASAN
Percobaan identifikasi senyawa dalam urine ini
bertujuan untuk mengetahui unsur-unsur yang
terkandung dalam urine. Identifikasi senyawa dalam
urin sangat penting karena dengan adanya identifikasi
senyawa dalam urine bisa mengetahui ada atau
tidaknya suatu penyyakit dalam tubuh. Identifikasi
urine dapat dilakukan dengan beberapa metode yang
dapat dibagi berdasarkan uji senyawa organik dan uji
senyawa anorganik.
URINE
1. Pemecahan ureum dalam urine

Pada percobaan ini yang berperan sebagai urease adalah tepung kedelai. Prosedur
pengujian yaitu menyiapkan 2 tabung reaksi. Satu tabung diisi dengan urine dan yang lain
diisi dengan air. Hal ini dilakukan untuk perbandingan.

Pada masing-masing tabung


ditambahkan fenol 4 tetes, kemudian
ditambah dengan Na2CO3 2%.
Penambahan fenol merah bertujuan
untuk menandai pH yang berubah.
Penambahan Na2CO3 berfungsi untuk mencapai pH optimum enzim urease
yaitu pada suasana basa. Penambahan ini mengakibatkan perubahan warna
menjadi merah muda.
Penambahan asam asetat 0,1 M berfungsi untuk memberi suasana asam dan
menghasilkan warna kuning. Pemanasan hingga suhu 60°C untuk
mengoptimumkan kinerja urease. Kemudian barulah ditambah dengan sedikit
tepung kedelai pada masing-masing tabung dan menghasilkan larutan yang
berwarna kuning dan endapan coklat.
2. UJI GULA REDUKSI

Prinsip percobaan ini adalah reaksi reduksi. Benedict berfungsi untuk


membentuk endapan merah bata gugus pereduksi pada urine yang dipanaskan.
KomposisiBenedict : CuSO4.5H2O, NatriumSitrat, NatriumKarbonat
PrinsipberdasarkanreduksiCu2+menjadiCu+yang mengendapsebagaiCu2O
berwarnamerahbata.
Namun pada praktikum kali ini menghasilkan larutan warna biru sedikit hijau
yang menandakan bahwa tingkat gula reduksi dalam urine rendah.
3. UJI KREATININ
• Jaffe : pemecahan kreatinin menggunakan asam pikrat jenuh + NaOH
PercobaanJaffecreatinin direaksikan dg asam pikrat. Pada suasana alkalis
membentuk kompleks warna merah
Namun pada percobaan yang kami lakukan, terbentuk larutan yang berwarna
jingga. Yang menunjukkan terpecahnya krearinin.
• Weyl : identifikasi kreatinin dengan menggunakan Na
nitropussid + NaOH+CH3COOH

Kreatinin bersama dengan nitroprusside dalam suasana alkalis


membentuk warna merah(ruby). Warna merah berubah menjadi
kuning. Bila diasamkan dengan asam asetat, warna kuning berubah
menjadi hijau kemudian setelah dipanaskan menjadi biru.
4. UJI ASAM URAT DAN GARAMYA
• Muroksid :memutuskan ikatan rangkap pada asam urat. Dalam cawan porselin +
HNO3 pekat. (memutus C=O menjadi C-OH)
Hasil yang diperoleh coklat kering karena terjadi eliminasi C-H menjadi C=N.

3 tetes HNO3 pekat+ urine dipanaskan sampai kering dan warna yang timbul endapan
putih  + adanya garam asam urat. Hasil ini menunjukkan adanya HNO3 pekat asam
urat akan terhidrolisis menjadi dialurat dan alloxan. Alloxan dan dialurat merupakan
penyusun asam urat. Sedangkan hasilyang kami peroleh adalah kerak/coklat kering.
• Percobaan schiff : Uji daya mereduksi asam urat dilakukan
dengan melarutkan asam urat menggunakan larutan Na2CO3
sehingga terjadi endapan putih.
Setelah larutan tersebut diteteskan diatas kertas saring yang telah
dibasahi dengan larutan AgNO3, kertas saringakan terbentuk noda
hitam/coklat pada kertas saring.
Hal ini menunjukkan bahwa asam urat mampu mereduksi Ag+
dari AgNO3 menjadi Ag.
Hasil yang didapatkan dari praktikum ini yaitu terdapat warna
coklat pada kertas saring. Hal ini dikarenakan teralu banyak Ag
yang digunakan pada kertas saring, serta perubahan warna
ditentukan setelah kertas saring benar-benar mengering.
5. Uji senyawa keton (uji rothern)
Rothern's digunakan untuk mendeteksi benda keton dalam urine.
(NH4)2SO4 Untuk menkondisikan keton berada ditengah larutan.
• Normal urine + (NH4)2SO4 + Na nitroprussidekuning
• Urin berpenyakit+ (NH4)2SO4 + Na-nitroprussidecincin merah s/d ungu
Larutan Na-nitroprusside dan NH4OH jenuh bertujuan agar reaksi oksidasi keton dapat
berlangsung dalam keadaan basa.
Hasil yang didapat dari uji ini adalah larutan kuning.

Uji keton positif dapat dijumpai pada : ketoasidosis, kelaparan atau malnutrisi, diet
rendah karbohidrat, berpuasa, muntah yang berat, pingsan akibat panas, kematian janin,
dan pengaruh obat tertentu.
6. Uji protein

Prinsipnya adalah pemecahan protein menjadi monomer-monomer


yang lebih sederhana. Penambahan CH3OOH 2M untuk
mendenaturasikan protein.
- Normal urine + acetic acid sedikit gelembung
- Pathological urine + acetic acid gelatin putih karena adanya
albumin
Hasil yang diperoleh adalah urine tidak bergelembung
Uji Adanya Amonia
 Uji adanya amonia ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa amonia
yang ada didalam urine.
 2 ml urine + indikator pp + 3 tetes Na2CO3 warna pink.
 Penambahan Na2CO3 ini berfungsi untuk membentuk NH3 dan kemudian
larutan dipanaskan.
 Lalu batang yang telah dilumuri indikator pp dimasukkan kealam mulut
tabung.
 Uji positif untuk percobaan ini adalah terbentuknya warna merah muda pada
batang pengaduk.
 Penambahan pp berfungsi untuk menandai perubahan pH dari asam menjadi
basa setelah penambahan Na2CO3.
 Dari hasil percobaan yang kami lakukan hasilnya adalah positif, yang ditandai
oleh adanya perubahan warna pink pada larutan dan pada batang pengaduk juga
terdapat warna pink.
Uji Adanya Klorida
 Percobaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya klorida daam urine.
Prinsip percobaan ini adalah reaksi pembentukan kompleks dan reaksi
pengendapan.
 2 ml urine + dengan HNO3 pekat + 5 tetes AgNO3 endapan putih
 Fungsi penambahan HNO3 adalah untuk menguraikan ikatan ionik antara Cl¯
yang pda umumnya berikatan dngan Na+.
 Penambahan AgNO3 adalah untuk mengendapkan Cl¯ menjadi AgCl.
 Hasil + NH4OH berebih endapan putih AgCl menjadi ion kompleks
[𝐴𝑔 𝑁𝐻4𝑂𝐻 ]+.
 Uji positif dari percobaan ini adalah terbentuknya endapan putih ketika
ditambahkan AgNO3 dan dapat larut jika ditambakan dengan NH4OH berlebih.
Hal ini menandakan bahwa samp urine tersebut positif mengandung klorida.
Uji Adanya Kalsium dan Fosfat
 Percobaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya fosfat dan kalsium
dalam urine. Pinsip percobaan ini adalah reaksi pengendapan.
 10 mL urine + ± 11 mL NH4OH. Kemudian larutan tersebut dipanaskan
untuk mempercpat reaksi.
 Pada saat pemanasan terbentuk endapan yang lama-kelamaan terbentuk.
 Kemudian endapan tersebut dicuci dengan aquadest dan dilarutkan dalam
asam asetat, kemudian larutan tersebu dibagi 2:
Tabung 1 + HNO3 pekat + asam molibdat + dipanaskan endapan
kuning jeruk. Hasil percobaan yang kami lakukan adalah larutan hijau
muda.
Tabung 2 + kalsium oksalat endapan putih.
Hasil percobaan yang kami lakukan menghasilkan larutan bening.
 Sehingga sampel urine yang kami tidak mengandung kalsium dan fosfat.
Uji Adanya Sulfat
 Percobaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya sulfat dalam urine.
Prinsip percobaan ini adalah pengendapan ion sulfat.
 2 mL urine + HCl encer + BaCl2 Endapan Putih
 Pada hasil percobaan yang kami lakukan urine terbentuk endapan putih.
 Untuk uji positif percobaan ini adalah terbentuknya endapan putih atau
keruh pada larutan.
Dokumentasi
Pemecahan ureum oleh urine Uji gula reduksi
Uji Creatinin

Percobaan Weyl
Percobaan Jaffe
Asam Urat dan Garamnya
Percobaan Schiff (reduksi perak)

Percobaan Muroksid
Uji adanya senyawa keton Uji adanya protein
Uji adanya amonia Uji adanya klorida
Uji adanya kalsium dan fosfat Uji adanya sulfat

Anda mungkin juga menyukai