Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

UJI URINE MANUSIA

I. TUJUAN

Untuk mengetahui kandungan pH , glukosa , protein , amonia dan klorida dalam urine
manusia dan dapat mendeteksi penyakit yang di derita lewat uji urine

II. DASAR TEORI

Urine atau air seni atau air kencing merupakan cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal
kemudian dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi . Eksresi urine diperlukan
untuk membuang molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga
homeostasis cairan tubuh . Urine disaring didalam ginja, dibawa melalui ureter menuju
kandung kemih, akhirnya dibuang keluar tubuh melalui uretra . Urine normal biasanya
berwarna kuning , berbau khas jika didiamkan berbau amoniak , pH berkisar 4,8 – 7,5 dan
biasanya 6 atau 7 . Berat jenis urine 1,002 – 1,035 . Volume normal perhari 900 – 1400 ml .

KANDUNGAN DALAM URINE :

1. Air sebanyak 95%


2. Urea, asam ureat dan ammonia
3. Zat warna empedu ( Bilirubin dan Biliverdin )
4. Garam mineral , terutama NaCl
5. Zat zat yang bersifat racun seperti sisa obat dan hormon

GLUKOSA

Glukosa terbentuk dari karbohidrat dalam makana dan disimpan sebagai glikogen dalam
hati dan otot rangka . Kadar glukosa dipengaruhi oleh 3 macam hormon yang dihasilkan oleh
kelenjar prankreas . Glukosa mempunyai sifat mereduksi , Ion cupri direduksi menjadi cupro
dan mengendap dalam bentuk merah bata . Semua larutan saakr yang mempunyai gugusan
aldehid atau keton bebas akan memberikan reaksi positif , Na sitrat dan Na karbonat ( Basa
yang tidak begitu kuat ) berguna untuk mencegah pengendapan Cu++ . Sukrosa memberikan
reaksi negatif karena tidak memunyai gugusan aktif . Glukosa darah adalah gula yang
terdapat dalam darah yang terbentuk dari karbohidrat daam makana dan disimpan sebagai
glikogen di hati dan otot rangka . Uji benecit adalah uji kimia untuk mengetahui kandungan
gula pereduksi . Gula pereduksi meliputi semua jenis monosakarida dan beberapa sakarida
seperti laktosa dan maltosa . Uji benedict menggunakan larutan fehlng ataupun benedict
yang berfungsi memeriksa kehadiran gula pereduksi dalam suatu cairan .

III. ALAT DAN BAHAN


1. Tabung reaksi 5 buah
2. Rak tabung reaksi
3. Penjepit tabung reaksi
4. Indikator universal
5. Larutan AgNO3 5%
6. Larutan fehling A dan B
7. Pembakar spirtus
8. Gelas ukur
9. Pipet tetes
10. Larutan biuret
11. Urine manusia

IV. LANGKAH KERJA


1) Isi 5 tabung reaksi masing masing dengan 1 Ml urine yang sama

2) Untun pengukur pH urine . Masukkan indikator universal kedalam urine pada tabung
reaksi 1 . Cocokkan yang terjadi dengan starndar pH . Catat hasil pengamatan!
3) Untuk mengetahui kandungan klorin dalam urine . Masukkan 5 tetes AgNO3 5%
kedalam tabung reaksi 2 yang berisi urine . Amati perubahan yang terjadi . Catat
hasil pengamatan!

4) Untuk mengenal urea pada urine , panaskan tabung reaksi 3 yang berisi urine
dengan pembekar spirtus . Cium bau . Cata hasil pengamatan!

5) Untuk menguji adanya glukosa pada urine , teteskan 5 tetes larutan fehlng A dan B
ke rabung reaksi . Panaskan dengan pembakar spirtus . Amati perubahan warna dan
catat hasil pengamatan!
6) Untuk menguji adanya protein , tambahkan 5 tetes biuret ke tabung reaksi 5 .
Biarkan selama 5 menit . Amati perubahan warna yang terjadi dan cata hasil
pengamatan!

V. TABEL PENGAMATAN
a) Tabel pengamatan uji urine fisik

PENGUJIAN HASIL KESIMPULAN

VOLUME 30 ML NORMAL

WARNA KUNING NORMAL

PH 7 NORMAL

BAU BAU AMONIA NORMAL

SUHU 34° C NORMAL

b) Tabel pengamatan uji urine orang sehat / normal


TB PENGUJIAN HASIL KESIMPULAN

1 PH URINE 7 NETRAL

2 BAU URINE PESING URINE NORMAL

WARNA BERUBAH
3 URINE + AGNO3 5% URINE NORMAL
BENING
WARNA BERUBAH
4 URINE + FEHLING A DAN B URINE NORMAL
KUNING KEPUTIHAN
ADA ENDAPAN PADA
5 URINE + BIURET URINE NORMAL
URINE

VI. PEMBAHASAN

pH urine pada urine normal adalah 4,8 – 7,4 beedasarkan sampel urine yang diuji memiliki
ph 7 setelah di beri indikator universal . Warna urine dari sampel berwarna kuning sebelum
diberi perlakuan . Warna urine kuning berasal dari bilirubin . Pucat atau kuatnya warna urine
tergantung ada konsumsi air . Perubahan warna bisa terjadi karen pengaruh makana dan
obat atau kondisi kesehatan . Pada urine dari sampel yang kita uji berwarna kuning orange .

Urine + Biuret

Warna urine pada tabung reaksi setelah ditetesi biuret adalah kuning dan ada endapan ,
mengindikasi bahwa urine normal

Urine + Fehling A dan B

Warna urine pada tabung setelah ditetesi fehling A dan B dan kemudian dipanaskan adalah
kuning keputihan . Warna tersbut mengindikasi bahwa urine normal tidak mengandung
glukosa .

Bau urine
Dari sampel urine yang kita uji , urine yang telah mengalami perlakuan setelah dipanaskan
memiliki bau esing . Menunjukan bahwa sampel urine tersebut mengandubng urea sehingga
urine dikatakan normal

VII. KESIMPULAN

Dari praktikum yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa urine ada
normalnya memiliki pH netral yang mengandung urea dan klor serta tidak mengandung
glukosa dan protein . Jika urine seseorang mengandung glukosa maupun protein berarti
ginjal dari pemilik urine dalam keadaan kurang bagus dalam menyaring darah . Selain itu
kandungan glukosa yang terlalu tinggi pada urine juga menandakan orang tersebut
menderita diabetes militus . banyaknya endapan yang normal yaitu kurang dari ½ tinggi
urine . Apabila melebihi pemilik urine tersebut menderita batu ginjal, dan aroma urine yang
pesing menandakan urine dalam keadaan normal .

VIII. SARAN

Sebaiknya kita selalu memperhatikan dan menjaga kesehatan kita untuk menghindari
penyakit seperti diabetes dan batu ginjal . Maka kita dianjurkan untuk minum air sebanyak
kira kira 2 liter per hari, olahraga yang teratur dan selalu menjaga kebersihan dan kesehatan
makanan . Biasanya warna urine normal berkisa dari warna bening sampai warna kuning
pucat .

Anda mungkin juga menyukai