Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM BIOLOGI

UJI URIN (V-LAB)

NAMA :ZERLINDA PUTRI AMANDA CAHYADEWI


KELAS :XI MIPA 4
NO PRESENSI :36

DASAR TEORI

Ekskresi adalah pengeluaran bahan – bahan yang tidak berguna yang berasal dari sisa
metabolisme.
Salah satu hasil ekskresi dari sistem ekskresi (ginjal) yaitu urin. Urin terbentuk melalui 3 tahap,
yaitu: proses filtrasi, re-absorpsi dan augmentasi.
Pada tahap filtrasi yang terjadi di glomerulus akan menghasilkan urin primer, glukosa, asam
amino, garam, air, urea,, asam urat, ion. Lalu terjadi penyerapan kembali pada tahap reabsorpsi
dan menghasilkan urin sekunder. kemudian pada tahap yang terakhir terjadi penambahan zat sisa
seperti urea, asam urat, sisa obat, H+, NH4+. Proses ketiga ini terjadi di Tubulus Kontortus Distal
sampai Tubulus Kolektivus dan menghasilkan urin yang sesungguhnya, kemudian akan menuju
pelvis (rongga) lalu ke ureter, vesika urinaria (kantong urin), jika kantong urin sudah penuh akan
dikeluarkan melalui uretra.

B. TUJUAN
1. Untuk mengetahui kandungan glukosa, protein, dan pH dalam sampel urine yang
tersedia
2. Untuk menguji sampel urine yang mana yang mengandung glukosa, protein

C. ALAT DAN BAHAN

1. Media “Biochemical Experiment : Urine Test”


2, Handphone Android

Tuliskan Alat dan Bahan yang tersedia dan dipergunakan untuk praktikum pada media
Biochemical Eksperimen Urine test :
 Alat :
1. Tabung reaksi.
2. Penjepit tabung reaksi.
3. Korek.
4. Pembakar spiritus.
5. Gelas beker.
6. Pipet .
7. Tabel indikator universal.
8. Kertas indikator.
 Bahan :
1. Urin.
2. Biuret (uji protein).
3. Benedict (uji glukosa).

D. PROSEDUR KERJA

1. Membuka aplikasi “Biochemical Experiment : Urine Test”


2. Memilih menu praktikum
3. Memilih urin yang akan diuji
4. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
5. Melakukan pengujian pada 4 sample urin
6. Tuliskan hasil pengamatanmu di tabel yang sudah disediakan

I. Uji glukosa
1. Memasukkan 10 ml urin ke dalam tabung reaksi.
2. Meneteskan 5 tetes larutan benedict pada urin tersebut.
3. Memanaskan tabung reaksi selama 5 menit.
4. Mengamati perubahan warnanya.
5. Jika berubah menjadi merah bata maka urin mengandung glukosa.

II. Uji protein


1. Memasukkan 10 ml urin ke dalam tabung reaksi.
2. Meneteskan 5 tetes larutan biuret pada urin melalui dinding tabung
3. Mengamati perubahan warnanya
4. Jika urin terdapat cincin ungu berarti urin mengandung protein.

III. Uji pH urin


1. Memasukkan kertas indicator pH universal ke dalam urin.
2. Mengamati perubahan warnanya.
3. Mencocokkan warnanya dengan standar pH.

E. TABEL HASIL PENGAMATAN

Uji Glukosa Uji Protein Uji pH


Urin Perubahan Kandungan Perubahan Kandungan Ukuran pH Ket
Warna Warna
A Merah bata + Tidak ada - 7 Netral

B Tidak ada - Terbentuk + 5 Asam


Cincin ungu
C Merah bata + Terbentuk + 5 Asam
Cincin ungu
D Tidak ada - Tidak ada - 7 Netral

Catatan : Kandungan diisi + / -


Ket diisi netral / asam / basa

F. PEMBAHASAN / ANALISIS DATA PENGAMATAN


1. Urine A mengalami perubahan warna menjadi merah bata setelah diuji menggunakan
benedic sehingga mengandung glukosa.Urine A tidak berubah warna setelah diuji
menggunakan biuret sehingga tidak mengandung protein dan pH urine A adalah 7(netral) .
2. Urine B tidak mengalami perubahan warna setelah diuji menggunakan benedic sehingga
tidak mengandung glukosa.Urine B terbentuk cincin ungu setelah diuji menggunakan biuret
sehingga mengandung protein dan pH urine B adalah 5 bersifat asam.
3. Urine C mengalami perubahan warna menjadi merah bata setelah diuji menggunakan
benedic sehingga mengandung glukosa.Urine C terbentuk cincin ungu setelah diuji
menggunakan biuret sehingga mengandung protein, dan pH urine C adalah 5 bersifat asam.
4. Urine D tidak mengalami perubahan warna sama sekali setelah diuji menggunakan benedic
dan biuret sehingga tidak mengandung glukosa maupun protein, dan pH urine D adalah 7
netral. Urine orang tersebut normal (sehat).
G. KESIMPULAN

Dari praktikum hasil uji urine dari beberapa sampel menggunakan benedict dan biuret kita dapat
menyimpulkan:
1. Urin A menderita penyakit diabetes mellitus, Urin bersifat netral.
2. Urin B menderita penyakit albuminaria, Urin bersifat asam.
3. Urin C menderita penyakit diebtes mellitus dan albuminaria, urin bersifat asam.
4. Urin D sehat tidak mederita penyakit, urin bersifat netral.

H. JAWABLAH PERTANYAAN

1. Tuliskan tahap proses terbentuknya urine

 Filtrasi (penyaringan):Terjadi di badan malphigi yang terdiri atas glomerulus dan kapsula
bowman. Glomerulus berfungsi untuk menyaring air, garam, asam amino, glukosa, dan juga
urea.Hasil filtrasi di glomerulus akan mengalir menuju kapsula bowman dan menghasilkan
urine primer. Urine primer mengandung air, gula, asam amino, garam, dan urea.

 Reabsorbsi:Proses penyerapan kembali zat dari urine primer yang masih dapat digunakan
tubuh. Reabsorbsi terjadi di tubulus kontortus proksimal dan menghasilkan urine sekunder.

 Augmentasi:Dari lengkung henle, urine sekunder akan masuk ke tubulus distal untuk proses
augmentasi. Augmentasi adalah tahap pengendapan zat-zat yang tidak lagi dibutuhkan oleh
tubuh.Hasil akhir dari tahap augmentasi adalah urine yang sesunggunya

2. Urin manakah sajakah yang mengandung glukosa? Berdasarkan data tersebut maka
penyakit/kelainan apa yang orang tersebut derita?
:Urine A dan Urine C ,penyakit orang tersebut adalah diabetes melitus (kencing manis)

3. Urin manakah sajakah yang mengandung protein? Berdasarkan data tersebut maka
penyakit/kelainan apa yang orang tersebut derita?
:Urine B dan Urine C,penyakit orang tersebut adalah albuminaria

4. Urin manakah yang paling sehat?:Urine D karena tidak mengandung glukosa, protein, dan
PHnya netral.
5. Menurut anda apa ciri-ciri urin sehat? Jelaskan!

 Urine tidak mengandung glukosa


 Urine tidak mengandung protein
 pH urine 7
 Air kencing yang sehat berwarna jernih hingga kuning muda. Semakin banyak air yang
di minum, semakin jernih pula warna urine yang terbentuk.
 Bau urine normal khas (bau pesing)
 Tidak ditemukan zat gula dan protein dalam urine tersebut. Jika ditemukan protein
dalam urine maka orang tersebut diindikasikan mengalami kerusakan ginjal. 

Anda mungkin juga menyukai