Anda di halaman 1dari 6

PETUNJUK PRAKTIKUM

UJI URINE PADA MANUSIA

I. Tujuan
1. Mengetahui karakteristik urine pada manusia
2. Mengetahui pH dan kandungan (klorida, protein dan glukosa) urine pada
manusia
II. Dasar Teori
Urin merupakan cairan sisa hasil ekskresi organ ginjal yang dikeluarkan dari tubuh
memalui proses urinasi. Eksresi urin diperlukan untuk membuang molekul- molekul sisa
dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostatis cairan tubuh.
Komposisi urine dapat mencerminkan kemampuan ginjal untuk menahan dan menyerap
bahan-bahan yang penting untuk metabolisme dasar dan mempertahankan homeostasis tubuh
(Notoatmodjo, 2010).
Manusia normalnya mengeluarkan urine sekitar 800 – 2.500 ml/hari. Urine normal
mengandung air, garam mineral (klorida), urea, dan zat nitrogen lainnya. Komposisi zat
didalam urine tergantung pada jenis makanan dan air yang diminumnya. Urine normal
berwarna jernih transparan, sedangkan warna urine kuning muda berasal dari zat warna
empedu (Bilirubin dan biliverdin).
III. Alat dan Bahan
1. Alat
 Tabung reaksi  Korek api
 Penjepit tabung reaksi  Kaki tiga
 Pembakar spirtus  Kasa asbes
 Gelas ukur 100 ml  Kertas lakmus
 Pipet tetes  Sarung tangan
2. Bahan
 Sampel urine pagi (urine yang pertama kali dikeluarkan dipagi hari setelah
bangun tidur)
 Larutan AgNO3 5%
 Larutan benedict
 Larutan biuret
IV. Cara Kerja
1. Sifat Urine
a. Masukan sebanyak 2 ml urine kedalam gelas ukur.
b. Amati karakteristik dari urine berdasarkan tabel acuan di bawah ini :
Warna Bau Tingkat Kekeruhan
Kuning Manis Tidak keruh (-)
Hitam Busuk Sedikit keruh (+)
Coklat Amonia Keruh (++)
Kuning gelap Sulfur Sangat keruh (+++)
(seperti teh)
Oranye - merah Amis
Bening
Putih susu

2. Uji Kandungan Klorida


a. Masukan sekitas 2 ml urine ke dalam gelas ukur.
b. Tambahkan 5 tetes larutan AgNO3 5%.
c. Amati endapan pada urine.
Keterangan :
Endapan putih tipis (urine normal) Endapan putih
tebal (urine abnormal)
3. Uji Kandungan Protein
a. Masukan sekitar 2 ml urine ke dalam gelas ukur.
b. Tambahkan sebanyak 5 tetes biuret.
c. Kocok secara perlahan agar larutan biuret tercampur dengan urine.
d. Amati perubahan warna yang terjadi. Dan analisislah berdasarkan tabel acuan
di bawah ini :
Perubahan Warna Keterangan
Ungu Urine mengandung protein
Biru / selain ungu Urine tidak mengandung protein

4. Uji Kandungan Glukosa


a. Masukan sekitar 2 ml urine ke dalam gelas ukur.
b. Tambahkan sebanyak 5 tetes benedict. Lalu kocok secara perlahan agar larutan
benedict tercampur dengan urine.
c. Masukan tabung reaksi kedalam gelas beker yang sudah di isi air
setengahnya.
d. Panaskan dengan pembakar spirtus hingga mendidih.
e. Amati perubahan yang terjadi pada urine. Analisislah perubahan yang terjadi
berdasarkan tabel acuan di bawah ini :
Kandungan
Warna Glukosa
Kira-kira
Biru Normal
Hijaun kekuningan 0,5 – 1%
keruh
Kuning keruh 1 – 1,5%
Coklat, jingga 2 – 3,5%
Merah Bata > 3,5%

V. Tabel Hasil Pengamatan


Kandungan
Nama Sifat Urine Uji Glukosa Uji Protein
Klorida
Siswa
Warna Bau pH Warna Ket. Warna Ket.
Marcella Kuning Amonia 6 Putih tebal Kuning Normal Jernih Normal,
jernih (urine abnormal) Jernih tidak ada
protein

VI. Pembahasan
dari praktikum yang sudah di laksanakan, marcella memiliki sifat urine yang berwarna
kuning jernih dan berbau amonia serta memiliki Ph sebesar 6 yang menandakan bahwa
urine tersebut normal. Selanjutnya pada uji kandungan klorida, urine marcella termasuk
urine abnormal karena terdapat endapan berwarna putih tebal. Pada uji kandungan
protein, urine marcella berubah menjadi jernih yang menandakan urine tersebut normal
karena tidak mengandung protein. Lalu pada uji kandungan glukosa, urine berwarna
kuning jernih dan urine tersebut normal

VII. Tugas dan Pertanyaan


1. Mengapa sifat dari urine berbeda-beda setiap orangnya?
 Sifat fisik urine seperti warna, kekeruhan, dan pH berbeda-beda pada setiap orang
karena sifat sifat fisik urin tersebut dipengaruhi oleh makanan atau minuman yang
dikonsumsi serta terkait dengan kesehatan ginjal masing masing orang dan terkait
dengan pola kehidupan orang tersebut.

2. Apa arti perubahan urine ketika ditetesi dengan larutan AgNO3, larutan biuret,
dan larutan benedict? Berikan alasanmu!
 Jika pada 2 ml urine yang ditetesi 5 tetes larutan AgNO3 5%, kemudian
ditemukan terdapat endapan putih, maka urine tersebut mengandung
Klorida dan dengan demikian menunjukkan bahwa orang tersebut
menderita penyakit batu ginjal.
 Urin yang berubah menjadi warna ungu ketika diuji dengan Biuret, menandakan
urin tersebut mengandung protein atau albumin. penyakit yang disebabkan oleh
terkandungnya protein di dalam urin disebut Albuminuria.
 Jika urine diberi reagen benedict dan dipanasi sehingga berubah menjadi warna
merah bata maka urine positif mengandung glukosa dan terindikasi mengidap
penyakit diabetes melitus. Jadi, jika urine diberi reagen benedict dan berubah
menjadi merah bata maka urine mengandung glukosa.

3. Mengapa urine normal mengandung sedikit klorida? Jelaskan peran klorida bagi
tubuh!
 Karena keberadaan klorida menunjukkan kadar pH dalam darah. Apabila kadar
klorida tinggi, maka darah terlalu asam dan dapat mengganggu keseimbangan
metabolisme tubuh. Klorida dalam tubuh berfungsi untuk menjaga pH atau
tingkat keasaman darah, jumlah cairan tubuh, dan aktivitas saluran pencernaan
4. Jenis penyakit apa yang disebabkan oleh kandungan protein yang berlebih pada
urine?
 Tingginya kadar protein dalam urine bisa menjadi tanda penyakit ginjal.
Kondisi kelebihan protein dalam tes urine ini dalam dunia medis dikenal
dengan proteinuria.

5. Berdasarkan hasil uji glukosa, adakah teman anda yang terindikasi diabetes militus?
Jika ada jelaskan!
 Tidak, perbedaan warna dan endapan yang terjadi mengindikasikan adanya
suatu gangguan terhadap orang tersebut. Pada percobaan glukosa, bila warna
urine berubah menjadi merah bata menunjukkan adanya kandungan glukosa,
dan bila terdapat endapan mengindikasikan adanya penyakit diabetes. Pada
percobaan protein, bila urine berubah warna menjadi ungu menunjukkan
adanya kandungan protein, dan bila terdapat endapan mengindikasikan adanya
penyakit pada ginjal.

6. Berikan penjelasanmu mengenai cara menjaga kesehatan ginjal!


 Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi
 Minum air putih yang cukup
 Menjaga tekanan darah agar tetap stabil
 Berhenti merokok dan hindari konsumsi alkohol berlebihan
 Melakukan diet untuk menjaga berat badan
 Mengonsumsi obat dan suplemen sesuai dengan aturan serta anjuran dokter

VII. Kesimpulan

Bedasarkan hasil pengamatan dan pembahasan yang telah kami lakukan dapat di tarik
kesimpulan bahwa urine orang normal mengandung amonia (NH), clor, dan memiliki pH 5
(asam). Warna kuning dalam urine berasal dari bilirubin. Pucat atau kuatnya warna kuning pada
urin normal tergantung pada konsumsi air. perubahan warna dari yang normal itu bisa terjadi
karena pengaruh makanan, obat, atau kondisi kesehatan. pH urine normal berkisar antara 5-8.
Urine dikatakan normal jika wama urine pada tabung reaksi setelah ditambahkan larutan benedict
kemudian dipanaskan adalah kuning keputihan. Jika terdapat kandungan protein dalam urine,
maka ginjal mengalami kelainan atau gangguan akibat terdapat kebocoran pada ginjal bagian
glomerulus yang berfungsi sebagai penyerapan senyawa yang dibutuhkan oleh tubuh, termasuk
protein. Jika pada urine terdapat glukosa, maka ginjal bagian tubulus tidak berfungsi. Pada ginjal
normal, glukosa dan asam amino meresap melalui peristiwa difusi pada daerah tubulus.
VIII. Lampiran
 Sifat Urine dan Ph Urine

Urine asli dalam tabung reaksi


sebanyak 2 ml Pengecekan ph urine Ph urine = 6 (normal)

 Uji Kandungan Klorida

Urine diberi 5 tetes larutan AgNO3 5%

 Uji Kandungan Protein

Urine diberi 5 tetes biuret A Urine diberi 5 tetes biuret B


 Uji Kandungan Glukosa

Urine diberi 5 tetes benedict Memanaskan urine yg sudah


dicampur dengan benedict

Hasil urine yang sudah diuji

Nama Anggota Kelompok :


Ajeng Dian Setyaningrum (02)
Anastasia Danella Priatna (06)
Aninda Meysa Galuh N (07)
Marcella Nadya Febrianti (20)
Novia Cantika Setyadewi (26)
Sharai Felicia Repie (32)

Anda mungkin juga menyukai