Anda di halaman 1dari 5

A.

Judul
Pengaruh larutan HCl terhadap tungkai tulang ayam

B. Tujuan

Mengamati kondisi fisik tulang ayam setelah direndam dalam HCl 10%

C. Landasan Teori

1. Struktur Tulang Pipa

Tulang pipa berbentuk bulat panjang. Tulang pipa dijumpai pada anggota gerak.
Setiap tulang pipa terdiri atas bagian batang dan dua bagian ujung. Tulang pipa
bekerja sebagai alat ungkit dari tubuh dan memungkinkan adanya pergerakan. Di
bagian tengah terdapat rongga besar yang berisi sumsum kuning dan banyak
mengandung zat lemak. Contoh tulang pipa adalah tulang lengan atas, tulang hasta,
tulang pengumpil, tulang telapak tangan, dan tulang betis. Bagian-bagian dari tulang
pipa, antara lain sebagai berikut.
1) Epifisis, yaitu kedua ujung tulang.
2) Diafisis, yaitu bagian tengah tulang
3) Cakraepifisis, yaitu sambungan epifisis dan diafisis.
4) Tulang rawan daerah sendi.
5) Kanalis medularis, yaitu rongga memanjang di dalam diafisis yang diisi oleh
sumsum tulang kuning.
6) Periosteum, yaitu selaput yang menyelimuti bagian luar tulang.
Periosteum mengandung osteoblas (sel pembentuk jaringan tulang), jaringan ikat, dan
pembuluh darah. Periosteum merupakan tempat melekatnya otot-otot skeleton ke
tulang dan berperan dalam nutrisi, pertumbuhan dan reparasi tulang rusuk.
2. Pengaruh HCL bagi tulang

Asam (HCl) melarutkan/melepas kalsium (Ca) pada tulang, sehingga tulang tidak
lagi keras bahkan menjadi lentur.

D. Alat dan Bahan


1. Cawan petri 1 buah
2. Pinset 1 buah
3. Tulang kaki ayam (tungkai atas dan tungkai bawah). 1 potong
4. HCl 10%

E. Prosedur Kerja
1. Menyiapkan tulang kaki ayam dan larutan HCl.
2. Merendam selama 1 jam dalam larutan HCl 10%.
3. Setelah 1 jam, lalu mengambil tulang dengan menggunakan pinset.
4. Mencuci tulang dengan air.
5. Mengamati perbedaan yang terjadi pada tulang yang tidak direndam HCl dengan
tulang yang direndam HCl.

F. Hasil Pengamatan

No Tulang Sebelum Direndam Setelah Direndam


1. Warna Kuning Putih Pucat
2. Kekerasan Keras Lunak
3. Kelenturan Tidak Lentur Lentur
4. Keadaan bag. dalam Berwarna merah, cair Berwarna coklat, padat
G. Analisis data
Dari percobaan tersebut terihat adanya perbedaan antara tulang ayam sebelum
direndam HCl dan setelah direndam HCl. Perbedaan tersebut ada pada warna, kekerasan,
kelenturan, serta warna bagian dalam tulang. Warna tulang sebelum direndam HCl adalah
putih kekuningan namun setelah direndam, tulang berubah warna menjadi putih pucat.
Begitu pula halnya dengan kekerasan dan kelenturan tulang. Sebelum direndam HCl,
tulang ayam bersifat keras dan tidak lentur namun setelah direndam oleh HCl, tulang
ayam menjadi lunak dan lentur.

H. Bahan Diskusi
1. Adakah perbedaan sifat fisik antara tulang yang tidak direndam dengan yang
direndam dalam larutan HCl 10%? jelaskan jawabanmu!
o Ada , karena larutan HCl bersifat korosif atau merusak aringan serta
memiliki kecenderungan untuk melarutkan unsure-unsur seperti kalsium
sehingga kalsium pada tulang semakin sedikit karena terlarut dalam HCl.

2. Berdasarkan kajian literature, apakah yang menyebabkan sifat keras dan kaku
tulang?
o Tulang keras karena penyusunnya berupa kalsium atau zat kapur yang
bersifat keras dan kuat.

3. Jadi, apa kesimpulanmu tentang fungsi HCl 10% tersebut?


o Untuk melarutkan kalsium pada tulang sehingga tulang menjadi lunak.

4. Kapankah dimulainya penimbunan zat-zat yang menyebabkan sifat keras dan


kaku tulang? Proses itu dinamakan apa?
o Proses penimbunan zat – zat yang menyebabkan sifat keras dan kaku
tulang dimulai pada awal bulan ke-3 usia kehamilan yang disebut dengan
osifikasi.

5. Osifikasi akan berlangsung lancar jika yang bersangkutan mendapatkan energy


yang cukup dari ultraviolet sinar matahari. Mengapa ? jelaskan!
o Vitamin D yang dihasilkan dari sinar matahari memegang peranan
penting pada absorbsi tulang dan pengendapan tulang. Kandungan
vintamin D yang melimpah mempermudah proses absorbsi pada tulang
sehingga mempermudah kalsium melewati membrane sel yang berakibat
pada pengerasan tulang.
6. Proses penulangan diawali di bagian mana tulang, dan kemudian disusul pada
bagian yang mana?
o Proses penulangan diawali di bagian diafase lalu disusul pada bagian
epifise.

7. Bagian yang terletak diantara yang dimaksud pada pertanyaan nomer 6 disebut
apa? Dan pada bagian inilah yang memungkinkan tulang dapat tumbuh
(bertambah panjang atau besar) mengapa? Jelaskan!
o Bagian itu disebut cakra epifise.

8. Diusia berapakah umumnya proses pertumbuhan pada seseorang berhenti?


Mengapa? jelaskan jawabanmu!
o Pada umur 18 tahun karena cakra epifise yang terletak diantara diafase
dan epifise, lenyap (sudah menjadi tulang sejati).

9. Isikan ciri-ciri yang merupakan perbedaan antara rawan dengan tulang keras pada
tabel dibawah ini!
Perbedaan Rawan Tulang
1. sel penyusunnya kondrosit osteoblas
2. susunan sel Renggang Rapat
3. kandungan zat Serabut elastic dan CaPo4, BaSo4, BaCl2,
dalam matrik kolagen CaCo3
4. Jenis sel yang Kondrosit Osteosit
dikandung di bagian
tepi
5. Jenis sel yang kondrosit osteosit
dikandung bagian
dalam

10. Bagian tulang yang bertanggung jawab untuk :


a) Menghasilkan kondrosit adalah kondroblast
b) Menghasilkan osteosit adalah osteoblast
c) Membentuk rongga sumsum tulang adalah osteoklast

11. Tulang – tulang penyusun tubuh ± 200 potong yang saling berhubungan satu
dengan lainnya dalam bentuk 3 persendian, sebutkan persendian yang dimaksud.
o Diartrosis, sinartrosis, dan amfiartrosis.

12. Amati bentuk persendian yang terdapat pada kaki ayam, yaitu tungkai atas dengan
tungkai bawah, tergolong bentuk persendian yang dinamakan apa?
o Tergolong persendian diartrosis yaitu sendi engsel.
13. Bandingkan bagian ujung – ujung tulang paha ayam tersebut dengan bagian
tengahnya, manakah yang strukturnya berongga – rongga? Dan manakah yang
strukturnya padat? Beri penjelasan mengapa bagian tengah disusun demikian!
o Struktur yang berongga pada bagian ujung-ujung dan struktur yang padat
terdapat di bagian tengah. Dikarenakan pada bagian ujung merupakan
epifise yang berdiri dari tulang rawan. Sedangkan bagian tengah
merupakan diafise, dimana terdapat rongga di pusatnya yang terbentuk
karena aktivitas osteoklas.

I. Kesimpulan

Tulang ayam yang telah direndam HCl 10% selama 1 jam, mengalami perubahan dari
struktur awalnya. Tulang ayam menjadi lunak, mudah untuk dipatahkan, serta berubah
warna sebagai akibat dari kalsium yang mengendap. Larutan HCl berfungsi sebagai
pelarut kalsium yang ada dalam tulang. Ketika tulang rkudirendam dalam larutan
kalsium, maka kadar kalsium dalam tulang berkurang karena ikut terlarut dalam larutan
HCl.

Anda mungkin juga menyukai