Anda di halaman 1dari 8

Sejarah KEIBODAN di Indonesia

Kelompok :
1. Muhammad Nizar R.
2. Raja Bakti Siregar
3. Ryan Tipurnayasa
4. Sandy Setia R.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat
dan hidayah-Nya, kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul "Sejarah
KEIBODAN di Indonesia." Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada
Pak Ahmad Muharam selaku guru Mata Pelajaran Sejarah yang telah membantu
kami dalam mengerjakan karya ilmiah ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada teman-teman yang telah berkontribusi dalam pembuatan karya ilmiah ini.
Kami menyadari ada kekurangan pada makalah ini. Oleh sebab itu, saran
dan kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan karya kami. Kami juga berharap
semoga makalah ini mampu memberikan pengetahuan tentang sejarah dari
KEIBODAN untuk menambah wawasan dalam pembelajaran.

Kamis, 26 Mei
2022

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................1
1.3 Tujuan....................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................2
2.1 Sejarah KEIBODAN..............................................................................................................2
2.2 Faktor Utama Pembentukan KEIBODAN.............................................................................2
2.3 Pendiri KEIBODAN..............................................................................................................2
2.4 Alasan Dibubarkannya KEIBODAN.....................................................................................3
BAB III PENUTUP........................................................................................................................3
3.1 Kesimpulan............................................................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................5

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keibōdan (警防団?), sering ditulis Keibodan, secara literal berarti Barisan Pembantu Polisi
dibentuk pada 29 April 1943. Tujuan pembentukan Keibodan adalah untuk membantu polisi
Jepang pada masa penjajahan Jepang di Indonesia. Keibodan di Sumatra dikenal dengan
nama Bogodan (防護団?), sedangkan di Kalimantan lebih dikenal dengan namaSameo
Konen Hokokudan. Di kalangan penduduk Cina dibentuk semacam Keibodan dengan
nama Kayo Keibotai. Pembina Keibodan disebut dengan Keimumbu.

Organisasi kepemudaan yang bertugas sebagai barisan pembantu polisi yang melakukan
tugas-tugas kepolisian, misalnya penjagaan lalu lintas dan pengamanan desa pada masa
pemerintahan Jepang disebut Keibodan. Keibodan dibentuk pada tanggal 29 April 1943.
Anggota yang dapat diterima organisasi semimiliter ini hanyalah laki-laki dengan tubuh yang
sehat dan telah mencapai usia tertentu.

1.2 Rumusan Masalah

1. Kenapa KEIBODAN dibentuk ?


2. Apa fungsi KEIBODAN ?
3. Apa tujuan KEIBODAN dibentuk ?

1.3 Tujuan

Tujuan dari makalah ini adalah menambah wawasan siswa untuk materi sejarah
KEIBODAN, serta menambahkan rasa cintah tanah air dan kepada pahlawan yang telah
membebaskan negara Indonesia dari para penjajah agar kitab bisa hidup tentram seperti saat ini.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah KEIBODAN

Keibodan adalah organisasi bentukan Jepang yang juga disebut Barisan Pembantu Polisi atau
Laskar Penjaga Keamanan rakyat. Keiboudan dibentuk pada tanggal 29 April 1943 bersama
dengan Seinendan yang dipimpin oleh Gunseikan. Tujuan pembentukan Keiboudan adalah
untuk membantu polisi Jepang pada masa penjajahan Jepang di Indonesia. Selain itu, motif
yang diusung adalah memberikan pelatihan semi militer kepada para pemuda Indonesia
untuk membela tanah air dari gangguan musuh. Tapi, di balik itu semua terselip niat Jepang
untuk memiliki cadangan pasukan saat perang melawan sekutu. Keiboudan di Sumatra
dikenal dengan nama Bogodan ( 防 護 団 ), sedangkan di Kalimantan lebih dikenal dengan
nama Sameo Konen Hokokudan. Di kalangan penduduk Cina dibentuk semacam Keiboudan
dengan nama Kayo Keibotai (華僑警防隊). Pembina Keiboudan disebut dengan Keimumbu.
Keiboudan beranggotakan para pemuda yang berumur 20 sampai dengan 35 tahun yang kira-
kira berjumlah satu juta orang pemuda. Tugasnya sebagai pembantu polisi, yaitu mengatur
lalu lintas dan menjaga keamanan desa. Sebagai pembina Keiboudan adalah 警 務 部
Keimubu (Departemen Kepolisian). Keiboudan ini masuk dalam organisasi kepolisian
sehingga kepala polisi daerah harus bertanggung jawab atas keiboudan yang ada di
daerahnya.

2.2 Faktor Utama Pembentukan KEIBODAN


-Pembentukan Keibodan
Pada 1941, Jepang terlibat dalam Perang Pasifik melawan negara-negara Barat. Guna
memenangkan perang, Jepang membutuhkan dukungan sumber daya manusia. Ketika berhasil
menanamkan kekuasaannya di Indonesia, Jepang pun berusaha memanfaatkan sumber daya
manusianya untuk mencapai tujuan tersebut. Jepang pun mulai memberikan pelatihan semi
militer kepada para pemuda, dan mengatakan bahwa hal itu bertujuan untuk menjaga pertahanan
Indonesia dari gangguan musuh.
-Tugas dan anggota Keibodan
Keibodan dibentuk untuk menjadi pembatu polisi dengan tugas menjaga lalu lintas dan menjaga
keamanan di desa-desa. Mulanya, Jepang merekrut pemuda berusia 20-35 tahun untuk
bergabung dalam organisasi ini. Namun, seiring berjalannya waktu diubah menjadi pemuda
berusia 25-35 tahun. Beberapa syarat yang harus dipenuhi agar diterima dalam Keibodan adalah
memiliki badan yang sehat serta berperilaku baik.

2.3 Pendiri KEIBODAN

Keibodan (Keibōdan/ 警 防 団 ) atau bisa disebut juga Barisan Pembantu Polisi atau laskar
penjaga keamanan rakyat merupakan sebuah organisasi yang dibentuk Jepang.

2
Keibodan dibentuk bersama dengan organisasi Seinendan yang dipimpin oleh Gunseikan
pada tahun 29 April 1943.
Gunseikan (kepala pemerintahan militer) yang dirangkap oleh kepala staf. Kepala staf yang
pertama adalah Mayor Jenderal Seizaburo Okasaki. Kantor pusat pemerintahan militer ini
disebut Gunseikanbu.

2.4 Alasan Dibubarkannya KEIBODAN

Organisasi-organisasi semi militer dibentuk Jepang sebagai kekuatan cadangan jika kekuatan
militer kalah dalam menghadapi sekutu. Keibodan adalah organisasi semi militer bentukan
Jepang yang berfungsi sebagai pembantu polisi. Keibodan terbentuk di setiap desa-desa
dengan merekrut para pemuda selain warga Jepang. Keibodan bertugas menjaga lalu lintas
dan menjaga keamanan di desa-desa. Seperti organisasi semi militer lainnya, Keibodan juga
memiliki susunan organisasi yang rapi, terdiri dari Dantyoo (Ketua), Hukudantyoo (Ketua
Muda), dan beberapa orang Hantyoo (Kepala Bagian). Pembina Keibodan adalah
Departemen Kepolisian. Para anggota Keibodan sengaja dijauhkan agar tidak terpengaruh
golongan nasionalis. Sayangnya dalam perkembangannya organisasi-organisasi semi militer
Jepang tersebut berhasil melahirkan tekanan militan di hati setiap warga Indonesia, sehingga
mereka berani merebut kemerdekaan.

Dengan demikian, Keibodan dibubarkan karena dalam diri para anggoata Keibodan tumbuh
rasa nasionalis, sehingga mereka berani merebut kemerdekaan.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari ulasan diatas dapat kita simpulkan sebagai berikut :

Keibodan merupakan organisasi semi militer yang dibentuk pada tanggal 29


April 1943. Anggotanya terdiri atas para pemuda usia 23 – 25 tahun. Tugas Keibodan
adalah sebagai pembantu polisi dalam yang bertugas antara lain menjaga lalu lintas,
pengamanan desa, sebagai mata-mata, dan lain-lain. Jadi keibodan ini selain untuk
memperkuat kewaspadaan dan disiplin masyarakat juga untuk politik pecah belah.
Keibodan mendapat pengawasan ketat dari tentara Jepang karena untuk menghindari
pengaruh dari kaum nasionalis dalam badan ini. Di seluruh pelosok tanah air sudah
dibentuk Keibodan walaupun namanya berbeda, antara lain di Sumatera disebut
Bogodan sedangkan di Kalimantan disebut Borneo Konen Hokukudan.

Tujuan pembentukan dari organisasi ini ialah untuk membantu polisi Jepang ketika masa

3
penjajahan Jepang di Indonesia.
Namun, maksud sebenarnya dari pembentukan Keibodan dikarenakan adanya niatan
Jepang untuk memiliki cadangan pasukan ketika perang melawan sekutu. Selain itu, motif utama
yang diusung yaitu guna memberikan pelatihan semi militer kepada para pemuda Indonesia
untuk membela tanah air dari gangguan musuh.
Keibodan dibubarkan karena dalam diri para anggoata Keibodan tumbuh rasa nasionalis,
sehingga mereka berani merebut kemerdekaan

4
DAFTAR PUSTAKA

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Keibodan
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Keibodan
https://roboguru.ruangguru.com/forum/apa-penyebab-keibondan-di-bubarkan-
_FRM-TN6KN8RL

Anda mungkin juga menyukai