Anda di halaman 1dari 1

PERENCANAAN TATA RUANG WILAYAH NASIONAL 3

RTRW Nasional menjadi pedoman penyusunan Rencana Pembangunan Jangka


Panjang Nasional (RPJPN), Rencan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN),
pemanfaatan ruang dan pengendaliannya di wilayah nasional, serta mewujudkan keterpaduan
perkembangan antarwilayah provinsi.

PERENCANAAN TATA RUANG WILAYAH PROVINSI

Perencanaan tata ruang wilayah nasional menjadi dasar penyusunan perencanaan tata
ruang provinsi. Setiap provinsi di Indonesia telah membuat perencanaan tat ruang provinsi. RTRW
provinsi memiliki jangka waktu pelaksanaan 20 tahun. RTRW provinsi merupakan produk dari
rencana pembangunan jangka panjang daerah. Penyusunan rencana tata ruang wilayah provinsi harus
memperhatikan beberapa hal seperti perkembangan permasalahan nasional, hasil pengkajian implikasi
penataan ruang provinsi, serta upaya pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi provinsi.

 RTRW Provinsi membuat beberapa hal sebagai berikut :


1) Tujuan, Kebijakan, dan Strategi penataan ruang wilayah provinsi,
2) Rencana struktur ruang wilayah provinsi yang meliputi sistem perkotaan berkaitan
dengan kawasan perdesaan dalam wilayah pelayanan dan sistem jaringan prasarana.
3) Rencana pola ruang wilayah provinsi yang meliputi kawasan lindung dan kawasan
budidaya memiliki nilai strategis,
4) Penetapan kawasan strategis provinsi,
5) Arahan pemanfaatan ruang wilayah provinsi berisi indikasi program utama jangka
menengah lima tahunan.
6) Arahan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah provinsi berisi indikasi arahan
peraturan zonasi sistem provinsi, arahan perizinan, arahan insentif dan disinsentif, serta
arahan sanksi.

Penyusunan RTRW provinsi dapat menjadi pedoman untuk penyusunan Rencana


Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Derah
(RPJMD), pengendalian pemanfaatan ruang dalam wilayah provinsi, penataan ruang kawasan
strategis provinsi, serta penataan ruang wilayah kabupaten / kota.

Anda mungkin juga menyukai