Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

KANDUNGAN URINE

Kelompok 1 : Alya Luna R. (05)


Aprilia Arisanti (08)
Diva Ayu Putri (13)
Febby Feira Chusnnia (15)
Raka Andhika (26)
Safitri Permatasari (30)

A. Tujuan
Peserta didik mampu menentukan kandungan urine orang sehat dan urine orang yang menderita
diabetes melitus dengan benar melalui kegiatan percobaan.
B. Alat dan Bahan
1. Tabung Reaksi 6. Urine naracoba yang sehat

2. Rak tabung reaksi 7. Urine penderita diabetes melitus

3. Penjepit tabung reaksi 8. Larutan Biuret

4. Pembakar spiritus 9. Larutan Benedict

5. Korek api 10. Larutan AgNO3

C. Cara Kerja
1. Mengidentifikasi kandungan amonia dalam urine.
a. Masukkan 1 mL urine ke tabung reaksi.
b. Panaskan urine dalam tabung pembakar spiritus. Berhati-hatilah saat memanaskan urine.
Jauhkan barang-barang yang mudah reaksi tersebut menggunakan terbakar dari api.
c. Identifikasi bau yang timbul dari percobaan tersebut.
d. Catatlah hasilnya pada tabel pengamatan.

2. Mengidentifikasi kandungan ion klorida dalam urine.


a. Masukkan 2 mL urine ke tabung reaksi.
b. Tambahkan 5 tetes larutan AgNO3, 5%.
c. Cermati yang terjadi pada larutan tersebut.
d. Catatlah hasilnya pada tabel pengamatan.

3. Menguji kandungan protein dalam urine.


a. Masukkan 2 mL urine ke tabung reaksi.
b. Tambahkan 5 tetes larutan Biuret, lalu diamkan selama lima menit.
c. Amati dengan teliti perubahan warna yang terjadi.
d. Catatlah hasilnya dalam tabel pengamatan.

4. Menguji kandungan glukosa dalam urine.


a. Isilah tabung reaksi dengan 2 mL urine.
b. Tambahkan 5 tetes larutan Benedict.
c. Panaskan menggunakan pembakar spiritus dengan hati-hati. Selanjutnya, catatlah perubahan
warna yang terjadi.
d. Lakukan cara kerja dari a-c menggunakan urine penderita diabetes melitus.
5. Catatlah hasil pengamatan Anda dalam tabel pengamatan.
6. Buatlah laporan tertulis dari hasil percobaan ini dan presentasikan di depan kelas menggunakan
bahasa yang santun dan mudah dipahami
D. Hasil Tabel
1. Catatlah hasil pengujian kandungan amonia, ion klorida, dan protein dalam urine dalam tabel berikut.
 Naracoba normal
No. Perlakuan Hasil Perlakuan Keterangan
1. Pemanasan urine Perubahan warna urine PH yang dihasilkan dari urine
menjadi kuning lebih pekat murni sebanyak 5
2. Penambahan larutan AgNO3 Perubahan warna urine Adanya endapan adalah
menjadi keruh dan terdapat tanda urine mengandung ion
endapan putih klorida
3. Penambahan larutan Biuret Perubahan warna urine Tanda urine tidak
menjadi bening mengandung protein

 Naracoba penderita
No. Perlakuan Hasil Perlakuan Keterangan
1. Pemanasan urine

2. Penambahan larutan AgNO3 Perubahan warna urine Urine tidak mengandung ion
menjadi merah bata klorida
3. Penambahan larutan Biuret Perubahan warna urine Urine tidak mengandung
menjadi jingga protein

2. Catatlah hasil pengujian kandungan glukosa dalam urine dalam tabel betikut.
No. Naracoba Setelah ditambah larutan benedict & Keterangan
dipanaskan
1. Orang sehat Perubahan warna urine menjadi biru kehijauan Urine mengandung
glukosa
2. Penderita diabet Perubahan warna urine menjadi jingga keruh Urine tidak
melitus mengandung glukosa

E. Pertanyaan dan Diskusi


1. Bau apakah yang timbul dari hasil pemanasan urine? Mengapa demikian?
 Bau yang dihasilkan adalah bau pesing dari amoniak yang dihasilkan dari penguraian urea dan
urine, hal ini dikarenakan bilirubin dan biliverdin yang bekerja. Amonia terdapat dalam urine
yang berasal dari deaminasi asam amino yang terjadi terutama dalam hati, dan juga terdapat
deaminasi amonia yang berasal dari pembongkaran protein yang berbahaya bagi sel. Maka dari
itu amonia harus dikeluarkan dari tubuh namun sebelum dikeluarkan harus di uraikan terlebih
dahulu menjadi urea. Faktor bau juga dipengaruhi oleh maknana atau minuman yang
dikonsumsi.
2. Peristiwa apa yang terjadi setelah penambahan larutan AgNO3 pada urine? Mengapa demikian?
 Urine berubah warna menjadi putih keruh dan terdapat endapan putih yang disebabkan urine
tersebut mengandung garam. Klorida akan selalu ada dalam urine seseorang, hal ini disebabkan
adanya filtrasi molekul- molekul kecil seperti glukosa dan garam mineral direabsorpsi melalui
transport aktif. Kelebihan NaCl yang dihasilkan dari proses augmentasi dikeluarkan lewat urine
dalam bentuk ion Cl.
3. Warna apakah yang tampak pada urine setelah ditambahkan larutan Biuret? Mengapa demikian?
 Perubahan warna urine berwarna kuning seperti warna urine sebelum ditambah larutan Biuret
dan tidak terjadi endapan. Hal itu terjadi karena pada urine tersebut tidak mengandung protein.
4. Warna apakah yang tampak pada urine orang sehat dan penderita diabetes melitus setelah
ditambahkan larutan Benedict dan dipanaskan?
 setelah penambahan larutan Benedict, warna urine orang sehat akan berubah menjadi
biru, dan setelah dipanaskan warna urine berubah menjadi hijau dan tidak ada endapan.
Hal itu membuktikan bahwa pada urine orang sehat tidak mengandung glukosa.
Sedangkan pada urine penderita diabetes melitus, warna urine akan berubah warna
menjadi merah bata setelah ditetesi larutan benedict, dan setelah dipanaskan warna urine
berubah menjadi warna jingga keruh.
5. Apa kesimpulan Anda dari kegiatan ini?
 Dari kegiatan praktikum ini dapat disimpulkan bahwa dalam urine mengandung ion
klorida dan ammonia, namun tidak mengandung protein dan glukosa, maka urine tersebut
sehat.

F. Lampiran kegiatan

Anda mungkin juga menyukai