Anda di halaman 1dari 46

M1KB4.

Sifat-sifat Keperiodikan
MODUL 1. STRUKTUR ATOM DAN SISTEM Unsur
PERIODIK UNSUR

Yerimadesi, dkk. Kimia FMIPA Universitas Negeri Padang

i
M1KB4. Sifat-sifat Keperiodikan
MODUL 1. STRUKTUR ATOM DAN SISTEM Unsur
PERIODIK UNSUR

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................... i


A. Pendahuluan ................................................................................................... 1
1. Deskripsi Singkat ......................................................................................... 1
2. Relevansi ...................................................................................................... 2
3. Petunjuk Belajar ........................................................................................... 3
B. Inti ................................................................................................................... 4
1. Capaian Pembelajaran .................................................................................. 4
2. Pokok-pokok Materi .................................................................................... 4
3. Uraian Materi ............................................................................................... 5
4. Forum Diskusi ............................................................................................ 25
C. Penutup ......................................................................................................... 26
1. Rangkuman ................................................................................................ 26
2. Tes Formatif ............................................................................................... 26
3. Daftar Pustaka ............................................................................................ 31
Tugas Akhir …………………………………………………………………… 31
Tes Sumatif ………………………………………………….………………….32
Kunci Jawaban Tes Formatif KB 1-4 ……………………..………………….41
Kunci Jawaban Tes Sumatif ………………………………….……………….42

Yerimadesi, dkk. Kimia FMIPA Universitas Negeri Padang

i
M1KB4. Sifat-sifat Keperiodikan
MODUL 1. STRUKTUR ATOM DAN SISTEM Unsur
PERIODIK UNSUR

KEGIATAN BELAJAR 4
SIFAT-SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR

A. Pendahuluan

1. Deskripsi Singkat

Sifat-sifat keperiodikan unsur merupakan sifat unsur yang berhubungan


dengan letak unsur dalam tabel periodik (periode dan golongan). Unsur dalam
kolom yang sama dari tabel periodik memiliki konfigurasi elektron terluar yang
sama dan jumlah elektron valensi yang sama (elektron dalam kulit terluar), dan
karenanya memiliki sifat kimia yang mirip. Pada Modul 1 Kegiatan Belajar 4
(M1KB4) ini akan dibahas sifat-sifat keperiodikan unsur yang meliputi jari-jari
atom, energi ionisasi, afinitas elektron dan keelektronegatifan. Keempat sifat ini
merupakan sifat yang mempunyai peranan dalam proses pembentukan kimia.
Jari-jari atom merupakan jarak yang memisahkan inti ketika dua atom
terikat satu sama lain. Jari-jari atom ikatan untuk setiap atom dalam molekul sama
dengan setengah jarak dari inti ke inti. Jari-jari atom unsur diukur dari jarak dua
atom kristal padatnya, sedangkan unsur non logam dari panjang ikatan kovalen
tunggal. Energi ionisasi adalah energi minimum yang diperlukan untuk
melepaskan satu elektron terlemah dari suatu atom atau ion Secara umum, atom
yang lebih kecil memiliki energi ionisasi yang lebih tinggi. Faktor-faktor yang
sama yang mempengaruhi ukuran atom juga mempengaruhi energi ionisasi.
Energi yang dibutuhkan untuk melepaskan elektron dari kulit terluar yang
ditempati tergantung pada muatan inti efektif dan jarak rata-rata antara elektron
dan inti. Energi ionisasi pertama dari suatu atom adalah besarnya energi yang
dibutuhkan untuk melepaskan satu elektron terluar dari atom untuk membentuk
kation. Sebagian besar atom juga dapat memperoleh elektron untuk membentuk
anion. Perubahan energi yang terjadi ketika sebuah elektron ditambahkan ke atom
gas disebut afinitas elektron. Afinitas elektron adalah energi yang dilepaskan

Yerimadesi, dkk. Kimia FMIPA Universitas Negeri Padang | 1


M1KB4. Sifat-sifat Keperiodikan
MODUL 1. STRUKTUR ATOM DAN SISTEM Unsur
PERIODIK UNSUR

atau yang diperlukan saat masuknya elektron ke dalam atom atau ion dalam
keadaan gas.
Keelektronegatifan adalah daya tarik atom terhadap pasangan elektron
yang dipakai bersama dalam ikatan kovalen. Unsur dalam satu perioda memiliki
jari-jari atom makin kecil dari kiri ke kanan. Akibatnya daya tarik inti terhadap
kulit terluar (termasuk pasangan elektron yang dipakai bersama) juga bertambah
dari kiri ke kanan. Keelektronegatifan unsur segolongan bertambah dari bawah ke
atas juga karena pertambahan jari-jari atomnya.

2. Relevansi

Hukum periodik ada karena jumlah elektron valensi adalah periodik, dan
elektron valensi menentukan sifat kimia. Teori kuantum juga meramalkan bahwa
atom dengan 8 elektron outershell (atau 2 untuk helium) sangat stabil, sehingga
menjelaskan keasaman gas mulia. Atom tanpa konfigurasi gas mulia mengalami
reaksi kimia untuk mencapai konfigurasi gas mulia. Oleh karena itu logam alkali
dan halogen serta beberapa golongan lainnya untuk mencapai kestabilan
cenderung untuk membentuk ion dengan muatan tertentu.
Pengetahuan berbagai sifat fisis dan kimia yang dimiliki oleh unsur dan
senyawanya telah banyak dikumpulkan oleh para ahli sejak dahulu. Akan tetapi
pengetahuan tadi masih merupakan fakta-fakta yang terpisah-pisah, sehingga
untuk mempermudah mempelajari, memahami, serta mengingat maka diperlukan
penyusunan berdasarkan kesamaan atau kemiripan sifat-sifatnya.
Sifat periodik unsur dapat membantu kita memahami sifat-sifat kelompok
unsur-unsur yang representatif. Logam alkali (grup 1A) adalah logam lunak
dengan kepadatan rendah dan titik leleh rendah. Logam alkali ini memiliki energi
ionisasi terendah. Akibatnya, logam alkali sangat reaktif terhadap bukan logam,
dengan mudah kehilangan elektron terluarnya membentuk ion. Logam alkali tanah
(kelompok 2A) lebih keras dan lebih padat dan memiliki titik leleh yang lebih
tinggi daripada logam alkali. Logam alkali tanah juga sangat reaktif terhadap
bukan logam, meskipun tidak seaktif logam alkali. Logam alkali tanah mudah
2 | Yerimadesi, dkk. Kimia FMIPA Universitas Negeri Padang
M1KB4. Sifat-sifat Keperiodikan
MODUL 1. STRUKTUR ATOM DAN SISTEM Unsur
PERIODIK UNSUR

kehilangan dua elektron terluarnya untuk membentuk ion. Logam alkali dan alkali
tanah bereaksi dengan hidrogen untuk membentuk zat ionik yang mengandung ion
hidrida, H-.
Unsur yang saling berdekatan dalam satu golongan atau satu periode
mempunyai kemiripan, tetapi diantara sesamanya terdapat perbedaan. Perbedaan
itu berubah dengan kecenderungan tertentu, sesuai dengan perubahan nomor
atomnya. Dari nomor atom kita dapat menentukan sifat-sifat keperiodikan unsur
yang berubah secara beraturan sesuai dengan kenaikan nomor atom, yaitu dari kiri
ke kanan dalam satu periode atau dari atas ke bawah dalam satu golongan.
Tabel sistem periodik merupakan suatu cara untuk menyusun dan
mengklasifikasi unsur-unsur, dimana unsur-unsur yang mirip sifatnya
diletakkan pada kelompok yang sama. Dengan melihat tabel sistem
periodik, para kimiawan dalam sekejap dapat menginformasikan unsur-unsur
mana yang mempunyai kemiripan sifat. Dalam satu periode dari kiri ke kanan
dalam tabel periodik, ukuran atom berkurang, energi ionisasi meningkat, dan
karakter logam berkurang. Dalam satu golongan dari atas ke bawah pada tabel
periodik, ukuran atom meningkat, energi ionisasi berkurang, dan karakter logam
meningkat.
Materi pada M1KB4 ini merupakan dasar dalam mempelajari materi kimia
di SMA/MA terutama dalam mempelajari materi ikatan kimia. Berdasarkan
silabus mata pelajaran kimia SMA/MA kurikulum 2013 revisi 2018, materi pada
M1KB4 ini merupakan materi pokok kimia kelas X semester 1 SMA/MA.

3. Petunjuk Belajar

Supaya proses pembelajaran berjalan dengan lancar, ikutilah langkah-


langkah pembelajaran berikut ini.
a. Pahamilah capaian pembelajaran, sub capaian pembelajaran, dan uraian materi
pada setiap KB!
b. Untuk lebih memahami materi pembelajaran, bukalah semua jenis media dan
link media pembelajaran yang ada untuk setiap KB!

Yerimadesi, dkk. Kimia FMIPA Universitas Negeri Padang | 3


M1KB4. Sifat-sifat Keperiodikan
MODUL 1. STRUKTUR ATOM DAN SISTEM Unsur
PERIODIK UNSUR

c. Untuk memudahkan Anda mengingat kembali uraian materi, maka bacalah


rangkuman pada KB ini!
d. Kerjakanlah tes formatif yang terdapat pada KB ini untuk menguji apakah
Anda sudah sampai ke tujuan pembelajaran!
e. Ikutilah forum diskusi dengan sungguh-sungguh karena aktivitas Anda dalam
berdiskusi akan dinilai oleh instruktur!
f. Jawaban Anda bisa dicek pada kunci jawaban tes formatif masing Kegiatan
Belajar (KB1-KB4) pada akhir KB 4 modul ini)!
g. Point untuk masing-masing nilai forum diskusi, tes formatif, dan tugas akhir
sudah ada pada modul. Nilai akhir tes formatif untuk semua kegiatan belajar
pada modul ini ditentukan oleh rata-rata nilai tes formatif, seperti persamaan
berikut ini.

h. Apabila Anda telah memperoleh nilai di atas 80, kerjakan tugas akhir!
i. Setelah selesai tugas akhir, kerjakan tes sumatif. Jika belum mencapai 80,
pelajari kembali kegiatan sebelumnya!
j. Setelah selesai mengerjakan tes sumatif, silahkan dicek kebenaran jawaban
Anda pada kunci jawaban tes sumatif yang telah disediakan pada akhir modul
M1KB4, dan apabila Anda telah memperoleh nilai di atas 80, silahkan lanjut
dengan modul berikutnya (M2KB1)! Jika belum mencapai 80, pelajari kembali
kegiatan sebelumnya dan laksanakan kembali tes sumatif!

B. Inti

1. Capaian Pembelajaran

Menganalisis hubungan struktur atom dengan sifat-sifat keperiodikan unsur.

2. Pokok-pokok Materi

a. Jari-jari atom
b. Energi ionisasi
4 | Yerimadesi, dkk. Kimia FMIPA Universitas Negeri Padang
M1KB4. Sifat-sifat Keperiodikan
MODUL 1. STRUKTUR ATOM DAN SISTEM Unsur
PERIODIK UNSUR

c. Afinitas Elektron
d. Keelektronegatifan

3. Uraian Materi

a. Jari-jari Atom
Dalam tabel periodik, banyak sifat-sifat kimia yang berubah secara
beraturan dari kiri ke kanan dalam satu periode maupun dari atas ke bawah dalam
satu golongan. Kebanyakan perubahan itu dapat ditentukan langsung dengan
memperhatikan perbedaan struktur elektron unsur.
Pada kegiatan ini kita akan membahas empat sifat-sifat keperiodikan unsur
penting di mana perbedaan ini dengan mudah dapat dilihat dan saling
berhubungan. Sifat keperiodikan pertama yang dibahas adalah jari-jari atom.
Sebelumnya kita sudah mengetahui tentang struktur atom. Seperti yang
sudah diketahui, bahwa atom merupakan partikel dari unsur, diameternya kira-kira
10-10 m. Dalam setiap pembahasan ukuran atom, juga dibahas jari-jari atom.
Kerapatan elektron dalam suatu atom bukan merupakan ujung untuk sampai ke
inti atom, kenapa demikian? Karena masih dibutuhkan lagi suatu jarak tertentu
untuk mencapai jarak nol dari inti atom. Sulit untuk menjelaskan apa yang
dimaksud dengan ukuran atom. Namun demikian, kita masih bisa menetapkan
jari-jari sebuah atom. Perhatikan Gambar 1!

Gambar 1. Jari-jari atom (Chang, 2011)


Berdasarkan Gambar 1, apa yang dimaksud dengan jari-jari atom? Atom
dianggap bulat sehingga mempunyai jari-jari tertentu. Jari-jari atom adalah

Yerimadesi, dkk. Kimia FMIPA Universitas Negeri Padang | 5


M1KB4. Sifat-sifat Keperiodikan
MODUL 1. STRUKTUR ATOM DAN SISTEM Unsur
PERIODIK UNSUR

setengah jarak inti dua atom yang sama dalam ikatan tunggal (Chang, 2011 dan
Syukri, 1999).
Jari-jari atom unsur logam diukur dari jarak dua atom kristal padatnya,
sedangkan unsur non logam dari panjang ikatan kovalen tunggal. Kita juga dapat
membandingkan jari-jari atom suatu unsur yang ada kaitannya dengan nomor
atom. Amatilah Gambar 2 tentang kecenderungan perubahan jari-jari atom dari
unsur-unsur berdasarkan letaknya dalam sistem periodik unsur!
Jari-jari atom dalam tabel periodik diilustrasikan pada Gambar 2. Di sana
kita melihat bahwa atom umumnya menjadi lebih besar dari atas ke bawah dalam
suatu golongan, dan jari-jari atom menjadi lebih kecil dari kiri ke kanan dalam
suatu periode. Untuk memahami sifat ini, diperthatikan dua faktor, yaitu jumlah
elektron valensi dan muatan inti efektif.
Dalam suatu golongan dari atas ke bawah, muatan inti efektif hampir
konstan, sementara jumlah kuantum utama semakin meningkat. Misalnya, unsur-
unsur Golongan 1A, untuk litium, konfigurasi elekstron valensinya adalah 2s1;
untuk natrium, itu adalah 3s1; untuk potasium, itu adalah 4s1; dan seterusnya.
Untuk masing-masing unsur ini, inti memiliki muatan negatif yang satu kurang
dari muatan inti, sehingga elektron valensi masing-masing mengalami muatan inti
efektif hampir konstan sekitar 1+. Namun, nilai n untuk kulit valensi meningkat,
semakin besar nilai n, semakin besar orbitalnya. Oleh karena itu, atom menjadi
lebih besar dari atas ke bawah dalam suatu golongan, karena orbital yang
mengandung elektron valensi menjadi lebih besar. Argumen yang sama ini
berlaku apakah orbital kulit valensi s atau p.
Dari kiri ke kanan dalam suatu periode, jumlah elektron valensi bertambah.
Orbital yang memegang elektron valensi semuanya memiliki nilai n yang sama.
Dalam hal ini kita harus memeriksa variasi muatan inti efektif yang dimiliki oleh
elektron valensi. Muatan inti efektif atau muatan nuklir efektif (sering
dilambangkan sebagai Zef atau Z) adalah muatan positif bersih yang dialami oleh
sebuah elektron dalam atom polielektronik. Digunakan istilah "efektif" karena
efek pemerisaian elektron bermuatan negatif mencegah elektron pada orbital yang
lebih tinggi dipengaruhi oleh muatan inti atom karena efek tolakan elektron

6 | Yerimadesi, dkk. Kimia FMIPA Universitas Negeri Padang


M1KB4. Sifat-sifat Keperiodikan
MODUL 1. STRUKTUR ATOM DAN SISTEM Unsur
PERIODIK UNSUR

lapisan dalam. Muatan inti efektif yang dialami oleh elektron pada kulit terluar
juga disebut sebagai muatan pokok (bahasa Inggris: core charge). Kekuatan
muatan inti memungkinkan untuk ditentukan melalui bilangan oksidasi atom.
Dalam suatu periode dari kiri ke kanan, muatan inti meningkat, dan kulit
terluar atom menjadi lebih padat tetapi inti dalam tetap sama. Misalnya, dari
litium ke fluorin, muatan inti meningkat dari 3+ menjadi 9+. Namun inti (1s2)
tetap sama. Akibatnya, elektron terluar mengalami peningkatan muatan positif
(misalnya muatan inti efektif), yang menyebabkan elektron ditarik ke dalam dan
dengan demikian menyebabkan ukuran atom bertambah kecil.
Untuk deretan unsur transisi atau unsur transisi bagian (golongan lantanida,
4f dan aktinida, 5f) seperti Ce, Pr, Nd,dan seterusnya, variasi ukuran kurang
terlihat dibandingkan dengan unsur yang mewakili. Ini karena konfigurasi kulit
terluar pada dasarnya tetap sama saat kulit dalam diisi. Dari nomor atom 21
hingga 30, misalnya, elektron terluar menempati subkulit 4s sementara subkulit 3d
yang mendasarinya secara bertahap terisi. Jumlah orbital yang disediakan oleh
penambahan elektron ke tingkat 3d dalam ini lebih besar dari jumlah orbital yang
akan terjadi jika elektron ditambahkan ke kulit terluar, sehingga muatan inti
efektif yang dimiliki oleh elektron terluar meningkat secara bertahap. Akibatnya,
ukuran atom menurun dengan meningkatnya nomor atom juga semakin bertahap
(Jespersen et al., 2012). Perhatikan Gambar 2!

Yerimadesi, dkk. Kimia FMIPA Universitas Negeri Padang | 7


M1KB4. Sifat-sifat Keperiodikan
MODUL 1. STRUKTUR ATOM DAN SISTEM Unsur
PERIODIK UNSUR

Gambar 2. Jari-jari Atom dan Ion dalam Tabel Periodik, nilainya dinyatakan
dalam pikometer (Jespersen et al., 2012: 342).

Gambar 2 juga menggambarkan


bagaimana ukuran ion dibandingkan dengan
ukuran atom netral. Seperti yang dilihat,
ketika atom memperoleh atau kehilangan
elektron untuk membentuk ion, terjadi
perubahan ukuran yang signifikan
(Jespersen et al., 2012).
Ketika elektron ditambahkan ke atom,
maka timbal balik tolakan di antara elektron
meningkat. Ini menyebabkan elektron untuk
mendorong terpisah dan menempati volume
yang lebih besar. Akibatnya, ukuran ion
negatif sering sekitar 1,5 hingga 2 kali lebih Gambar 3. Perubahan ukuran
atom ketika memperoleh atau
besar dari atom netralnya (Gambar 3). melepaskan elektron untuk
membentuk ion (Jespersen et
al., 2012: 342).

8 | Yerimadesi, dkk. Kimia FMIPA Universitas Negeri Padang


M1KB4. Sifat-sifat Keperiodikan
MODUL 1. STRUKTUR ATOM DAN SISTEM Unsur
PERIODIK UNSUR

Penambahan elektron pada suatu atom menyebabkan peningkatan ukuran


partikel, seperti yang diilustrasikan untuk fluor pada Gambar 3. Sebaliknya,
pelepasan elektron pada suatu atom menyebabkan penurunan ukuran partikel,
seperti yang ditunjukkan untuk litium dan besi pada Gambar 3.
Jari-jari atom unsur golongan utama dan transisi juga dapat dilihat pada
Gambar 4. Perhatikan unsur-unsur periode kedua dari Li sampai F. Dari kiri ke
kanan, terlihat bahwa jumlah elektron dalam kulit bagian dalam (1s2) adalah tetap,
sedangkan jumlah inti bertambah. Elektron-elektron yang ditambahkan untuk
mengimbangi bertambahnya muatan inti tidak efektif dalam melindungi satu sama
lainnya. Akibatnya muatan inti efektif bertambah terus menerus sedangkan
bilangan kuantum utamanya tetap (n=2). Misalnya, elektron 2s pada bagian luar
litium dilindungi dari inti (yang mempunyai 3 proton) oleh dua elektron 1s.

Gambar 4. Jari-jari atom dari unsur golongan utama dan transisi (Silberberg,
2009: 260)

Yerimadesi, dkk. Kimia FMIPA Universitas Negeri Padang | 9


M1KB4. Sifat-sifat Keperiodikan
MODUL 1. STRUKTUR ATOM DAN SISTEM Unsur
PERIODIK UNSUR

Sebagai pendekatan, diasumsikan bahwa efek melindungi dari dua


elektron 1s meniadakan dua muatan positif dalam inti. Jadi, elektron 2s hanya
merasakan gaya tarik yang disebabkan oleh satu proton dalam inti, atau muatan
inti efektifnya adalah +1. Dalam berilium (1s2 2s2) setiap elektron 2s dilindungi
oleh dua elektron 1s bagian dalam, yang meniadakan dua dari empat muatan
positif dalam inti (Chang, 2011). Perhatikan kecenderungan jari-jari atom pada
Gambar 4!
Jari-jari atom (dalam pikometer) ditunjukkan sebagai setengah ukuran
proporsional bola untuk unsur golongan utama (tan) dan unsur transisi (biru). Di
antara unsur-unsur kelompok utama, jari-jari atom umumnya meningkat dari atas
ke bawah dan berkurang dari kiri ke kanan. Unsur-unsur transisi tidak
menunjukkan tren ini secara konsisten (Nilai dalam tanda kurung hanya memiliki
dua angka signifikan; nilai untuk gas mulia didasarkan pada perhitungan
mekanika kunatum).
Sama seperti jari-jari atom ikatan dapat ditentukan dari jarak interatomik
dalam molekul, jari-jari ionik dapat ditentukan dari jarak interatomik dalam
senyawa ionik. Seperti ukuran atom, ukuran ion tergantung pada muatan intinya,
jumlah elektron yang dimilikinya, dan orbital tempat elektron valensi berada.
Ketika kation terbentuk dari atom netral, maka jumlah elektron akan berkurang
dan jumlah tolakan elektron-elektron juga berkurang. Oleh karena itu, kation lebih
kecil dari atom netralnya (Gambar 5). Kebalikannya berlaku pada anion, ketika
elektron ditambahkan ke atom untuk membentuk anion, maka akan terjadi
peningkatan tolakan elektron-elektron yang menyebabkan elektron menyebar
lebih banyak di ruang. Dengan demikian, anion lebih besar dari atom netralnya.
Untuk ion mempunyai muatan yang sama, jari-jari ionik meningkat dari atas ke
bawah dalam satu golongan pada tabel periodik (Gambar 5). Dengan kata lain,
ketika jumlah kuantum utama dari orbital terluar ion meningkat, jari-jari ion juga
meningkat. Perhatikan Gambar 5! (Brown, at.al., 2012:257).

10 | Yerimadesi, dkk. Kimia FMIPA Universitas Negeri Padang


M1KB4. Sifat-sifat Keperiodikan
MODUL 1. STRUKTUR ATOM DAN SISTEM Unsur
PERIODIK UNSUR

Gambar 5. Ukuran kation dan anion. Jari-jari, dalam angstrom, golongan atom dan
ion untuk lima golongan unsur yang representatif (Brown, at al.,
2012: 257).

Berdasarkan Gambar 2 dan 4, terlihat kecenderungan jari-jari atom sesuai


dengan kedudukannya pada sistem periodik unsur. Pada kecenderungan ini, perlu
diingat bahwa jari-jari atom ditentukan oleh kuatnya elektron kulit bagian luar
ditahan oleh inti. Makin besar muatan inti efektif, makin kuat elektron-elektron ini
ditahan dan semakin kecil jari-jari atomnya.

Yerimadesi, dkk. Kimia FMIPA Universitas Negeri Padang | 11


M1KB4. Sifat-sifat Keperiodikan
MODUL 1. STRUKTUR ATOM DAN SISTEM Unsur
PERIODIK UNSUR

Unsur dalam satu periode, mempunyai kulit yang sama, tetapi nomor atom
bertambah dari kiri ke kanan. Berarti jumlah protonnya juga bertambah, sehingga
daya tarik inti pada kulit terluar makin besar dari kiri ke kanan. Dalam satu
golongan, unsur mempunyai elektron valensi sama, tetapi jumlah kulitnya
bertambah dari atas ke bawah. Akibatnya jari-jari atom bertambah dari atas ke
bawah. Dari atas ke bawah dalam satu golongan, misalnya golongan 1A dapat
diamati bahwa jari-jari atom bertambah dengan bertambahnya nomor atom. Untuk
logam alkali elektron terluar menempati orbital ns. Karena ukuran orbital
bertambah dengan meningkatnya bilangan kuantum utama n, ukuran atom logam
bertambah dari Li ke Cs. Hal ini juga terjadi pada unsur-unsur dalam golongan
lain. Jadi, jari-jari atom adalah jarak antara dua atom sejenis yang terikat dalam
ikatan tunggal (Chang, 2011). Perbandingan jari-jari atom dengan jari-jari ionik
juga dapat dilihat dari grafik pada Gambar 6.

Gambar 6. Perbandingan Jari-Jari Atom dengan Jari-Jari Ionik. (a) Logam Alkali
dan kation logam alkali.(b) Halogen dan ion halida (Chang, 2011)

b. Energi Ionisasi
Suatu atom netral dapat melepaskan sebuah elektron dengan
membutuhkan energi. Sifat-sifat kimia setiap atom ditentukan oleh konfigurasi

12 | Yerimadesi, dkk. Kimia FMIPA Universitas Negeri Padang


M1KB4. Sifat-sifat Keperiodikan
MODUL 1. STRUKTUR ATOM DAN SISTEM Unsur
PERIODIK UNSUR

elektron valensi atom tersebut. Kestabilan elektron terluar ini tercermin secara
langsung pada energi ionisasi atom tersebut.
Energi ionisasi adalah energi minimum yang diperlukan untuk
melepaskan satu elektron dari atom berwujud gas pada keadaan dasarnya.
Beberapa buku memberikan simbol yang berbeda untuk energi ionisasi, seperti
Brown, at. al. (2012), Chang (2011) memberi simbol energi ionisasi dengan I
(ionization energy), Jespersen, at. al. (2012) dan Silberberg (2010) memberi
simbol IE (ionization energy), dan pada beberapa buku berbahasa Indonesia
energy ionisasi disimbolkan dengan EI (Energi Ionisasi) seperti buku Syukri,
1999 dan Ahmad, 2001). Besarnya energi ionisasi merupakan ukuran usaha yang
diperlukan untuk memaksa satu atom untuk melepaskan elektronnya. Makin
besar energi ionisasi, makin sukar untuk melepaskan elektronnya (Chang, 2011;
Silberberg, 2009; Syukri, 1999; Brown, at. al., 2012; & Jespersen, et.al., 2012).
Dalam satu periode, energi ionisasi pertama bertambah dari kiri ke kanan
dan dalam satu golongan energi ionisasi pertama bertambah dari atas ke bawah.
Bila jarak makin kecil maka daya tarik makin besar. Akibatnya energi ionisasi
makin besar. Sebaliknya, bila jarak makin besar maka daya tarik makin kecil.
Dari keperiodikan telah diketahui bahwa dalam satu periode jari-jari bekurang
dari kiri ke kanan. Demikian pula, dalam satu golongan, energi ionisasi
pertamanya akan bertambah dari bawah ke atas, karena jari-jari atomnya makin
kecil (Chang, 2011).
Unsur yang paling kanan dan paling atas dalam sistem periodik adalah
unsur yang paling sukar terionisasi yaitu unsur F. Unsur yang paling bawah dan
paling kiri adalah yang paling mudah terionisasi, yaitu unsur Fr. Unsur yang
mudah terionisasi adalah unsur yang mudah melepaskan elektron valensinya dan
mudah membentuk ion positif. Oleh sebab itu, energi ionisasi adalah sifat yang
penting bagi logam. Jumlah elektron yang lepas dari suatu atom mungkin satu,
dua, atau tiga, bergantung pada atom dan energi yang diberikan. Energi untuk
melepaskan elektron terlemah pertama disebut energi ionisasi pertama (E-I),
terlemah kedua disebut energi ionisasi kedua (E-II) dan seterusnya.

Yerimadesi, dkk. Kimia FMIPA Universitas Negeri Padang | 13


M1KB4. Sifat-sifat Keperiodikan
MODUL 1. STRUKTUR ATOM DAN SISTEM Unsur
PERIODIK UNSUR

Energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron pertama dari kulit


valensi atom berwujud gas disebut energi ionisasi pertama (Chang, 2011 dan
Syukri, 1999).

M → M+ + e-

Kecenderungan energi ionisasi pertama dari unsur dalam tabel periodik


dapat juga dilihat pada Gambar 7 dan 8. Kecenderungan secara umum dapat
dilihat pada Gambar 9.

Gambar 7. Kecenderungan Energi Ionisasi Pertama dari Unsur-unsur dalam Tabel


Periodik (Brown, at.al., 2012:261)

14 | Yerimadesi, dkk. Kimia FMIPA Universitas Negeri Padang


M1KB4. Sifat-sifat Keperiodikan
MODUL 1. STRUKTUR ATOM DAN SISTEM Unsur
PERIODIK UNSUR

Gambar 8. Energi Ionisasi Pertama Unsur Kelompok Utama (Chang, 2011


dan Silberberg, 2010)

Gambar 9. Kecenderungan secara Umum Energi Ionisasi (sebagai jumlah


eksotermik) dalam Tabel Periodik (Brown, at al., 2012:262)

Energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron kedua dari kulit valensi
atom berwujud gas disebut energi ionisasi kedua (Chang, 2011 dan Syukri,
1999). M → M+2 + e-

Yerimadesi, dkk. Kimia FMIPA Universitas Negeri Padang | 15


M1KB4. Sifat-sifat Keperiodikan
MODUL 1. STRUKTUR ATOM DAN SISTEM Unsur
PERIODIK UNSUR

Oleh karena itu, semua atom mempunyai lebih dari satu elektron kecuali
hidrogen. Maka atom-atom ini juga mempunyai lebih dari satu energi ionisasi (EI)
untuk melepaskan elektron. Proses ini dapat dilihat dari persamaan reaksi berikut.
Contoh:

Al(g) → Al+(g) + e- EI1 = 577,4 Kj/Mol-1

Al+(g) → Al+2(g) + e- EI2 = 816 Kj/Mol-1

Al+2(g) → Al+3(g) + e- EI2 = 2774 Kj/Mol-1

Faktor-faktor yang mempengaruhi energi ionisasi adalah sebagi berikut :


a. Semakin besar jari-jari atom suatu unsur, energi ionisasi semakin bekurang.
Dengan semakin berkurang besar jari-jari atom, tarikan ke inti pada elektron
valensi semakin berkurang. Dengan demikian, cenderung kehilangan
elektron. Oleh karena itu, membutuhkan energi yang lebih rendah untuk
melepaskannya.
b. Semakin besar muatan inti dalam inti atom, energi ionisasi semakin
bertambah (Syukri, 1999).
Dengan semakin besar muatan inti, daya tarik inti pada elektron dalam kulit
valensi semakin bertambah. Dengan demikian, lebih banyak energi yang
dibutuhkan untuk menarik elektron dari kulit valensi. Oleh karena itu, energi
ionisasi semakin besar. Perhatikan Tabel 1 energi ionisasi.

Pada Tabel 1, terlihat energi ionisasi untuk 20 unsur pertama yang


dinyatakan dalam kilo Joule per mol (kJ/mol), yaitu jumlah energi dalam kilo
Joule yang diperlukan untuk melepaskan 1 mol elektron dari 1 mol atom (ion)
dalam keadaan gas. Berdasarkan kesepakatan, energi yang diserap oleh atom atau
ion dalam proses ionisasi mempunyai nilai positif. Jadi, energi ionisasi semuanya
bernilai positif. Berarti setelah satu elektron keluar dari atom, daya tarik inti
terhadap elektron yang tinggal menjadi besar, karena jari-jari:

rA > rA+ > rA+2 > ...

16 | Yerimadesi, dkk. Kimia FMIPA Universitas Negeri Padang


M1KB4. Sifat-sifat Keperiodikan
MODUL 1. STRUKTUR ATOM DAN SISTEM Unsur
PERIODIK UNSUR

Tabel 1. Energi Ionisasi (kJ / mol) untuk 20 Unsur Pertama (Chang, 2011: 263)

Pengecilan jari-jari terjadi karena elektron saling tolak menolak, dan bila
satu elektron keluar maka daya tolaknya menjadi lebih kecil, sehingga terjadi
pengerutan seperti Al menjadi Al+. Pengecilan juga terjadi bila elektron keluar
dari suatu atom yang mengakibatkan jumlah kulit berkurang. Perhatikan
Gambar 10!

Yerimadesi, dkk. Kimia FMIPA Universitas Negeri Padang | 17


M1KB4. Sifat-sifat Keperiodikan
MODUL 1. STRUKTUR ATOM DAN SISTEM Unsur
PERIODIK UNSUR

Gambar 10. Grafik energi ionisasi (Chang, 2011)


Gambar 10, menunjukkan energi ionisasi pertama sutau atom. Gambar ini
menunjukkan bahwa energi ionisasi unsur dalam satu periode bertambah dengan
bertambahnya nomor atom. Kita dapat menjelaskan kecenderungan ini dengan
melihat pada bertambahnya muatan inti efektif dari kiri ke kanan seperti jari-jari
atom. Muatan inti efektif yang lebih besar artinya elektron di bagian luar terikat
lebih erat, oleh karena itu energi ionisasi pertamanya lebih besar. Pada Gambar 10
terlihat grafik energi ionisasi unsur gas mulia, hampir semua unsur tidak reaktif
secara kimia. Pada kenyataannya, helium mempunyai energi ionisasi pertama
terbesar diantara semua unsur.
Unsur-unsur golongan IA (logam alkali) pada bagian bawah grafik
Gambar 10 mempunyai energi ionisasi terendah. Masing-masing logam ini
memiliki satu elektron valensi (konfigurasi elektron teluarnya adalah ns1), yang
terikat secara efektif oleh kulit bagian dalam yang terisi penuh. Akibatnya, secara
energetika akan mudah untuk melepaskan satu elektron dari atom logam alkali
membentuk ion unipositif (Li+,Na+, K+, ....,..... ) (Chang, 2011).
Unsur-unsur Golongan 2A (logam alkali tanah ) memiliki energi ionisasi
pertama yang lebih tinggi dari pada logam alkali. Logam alkali tanah memiliki
dua elektron valensi (konfigurasi elektron terluarnya adalah ns2). Karena kedua
elektron s ini tidak saling mengikat satu sama lain secara kuat, muatan inti efektif
untuk atom logam alkali tanah lebih besar dari pada logam alkali yang telah

18 | Yerimadesi, dkk. Kimia FMIPA Universitas Negeri Padang


M1KB4. Sifat-sifat Keperiodikan
MODUL 1. STRUKTUR ATOM DAN SISTEM Unsur
PERIODIK UNSUR

dibahas sebelumnya. Logam alkali tanah mengandung ion dipositif


2+ 2+ 2+ 2+
(Mg ,Ca ,Sr ,Ba ), yang isoelektron dengan ion-ion logam alkali yang
mengandung ion unipositif (Chang, 2011).
Dari pembahasan sebelumnya, terlihat bahwa logam-logam memiliki
energi ionisasi yang relatif rendah, sedangkan nonlogam memiliki energi ionisasi
yang jauh lebih besar. Energi ionisasi metaloid biasanya berada diantara logam
dan nonlogam. Perbedaan dalam energi ionisasi menjelaskan mengapa logam-
logam selalu membentuk kation dan nonlogam membentuk anion dalam senyawa
ionik. Untuk golongan tertentu, energi ionisasi menurun dengan bertambahnya
nomor atom (yaitu, dari atas ke bawah dalam golongan itu). Unsur-unsur dalam
golongan yang sama memiliki konfigurasi elektron terluar yang mirip. Tetapi,
dengan meningkatnya bilangan kuantum utama n, bertambah pula jarak rata-rata
elektron valensi dari inti. Makin jauh jarak antara elektron dan inti berarti gaya
tariknya lebih lemah, sehingga elektron menjadi lebih mudah dilepaskan dari atas
ke bawah dalam satu golongan. Sifat logam dari unsur-unsur dalam satu golongan
meningkat dari atas ke bawah. Kecenderungan ini khususnya dapat diamati untuk
unsur-unsur dalam golongan 3A hingga 7A. Misalnya, dalam golongan 4A karbon
adalah nonlogam, silikon dan germanium adalah metaloid, timah dan timbal
adalah logam.
Walaupun kecenderungan umum dalam tabel periodik adalah bahwa
energi ionisasi meningkat dari kiri kekanan, beberapa keridakteraturan tetap
muncul. Yang pertama terjadi saat berpindah dari golongan 2A ke 3A ( misalnya
dari Be ke B dan dari Mg ke Al). Semua unsur golongan 3A mempunyai golongan
satu elektron dalam subkulit terluar ns2 np1, sehingga lebih kecil energi yang
dibutuhkan untuk melepaskan satu elektron p dari pada untuk melepaskan
sepasang elektron s dari tingkat energi utama yang sama. Hal ini menjelaskan
energi ionisasi yang lebih rendah dalam unsur-unsur Golongan 3A dibandingkan
dengan energi ionisasi unsur-unsur Golongan 2A pada periode yang sama.
Ketakteraturan kedua terjadi antara Golongan 5A (ns2 np3) elektron p berada
dalam tiga orbital yang terpisah menurut aturan Hund. Dalam Golongan 6A (ns2
np4) elektron tambahan harus dipasangkan dengan salah satu dari tiga elektron p.

Yerimadesi, dkk. Kimia FMIPA Universitas Negeri Padang | 19


M1KB4. Sifat-sifat Keperiodikan
MODUL 1. STRUKTUR ATOM DAN SISTEM Unsur
PERIODIK UNSUR

Kedekatan dua elektron dalam orbital yang sama menghasilkan tolakan


elektrostatik yang lebih besar, yang membuat lebih mudah untuk mengionisasi
atom unsur Golongan 6A, walaupum muatan inti bertambah sebesar satu satuan.
Akibatnya, energi ionisasi dalam golongan 6A lebih rendah dibandingkan dengan
energi ionisasi golongan 5A dalam periode yang sama (Chang, 2011).
c. Afinitas Elektron
Selain melepaskan elektron, cara lain yang dilakukan oleh atom untuk
mencapai kestabilan yaitu menerima elektron. Afinitas elektron adalah energi
yang dilepaskan atau diperlukan bila satu elektron masuk ke orbital terluar suatu
atom. Sebagai contoh atom Cl untuk mencapai kestabilan, akan menerima 1
elektron, proses ini dapat dilihat dari persamaan reaksi berikut.

Cl(g) + e- → Cl-(g) + Energi dibebaskan


(dalam (elektron) (anion) (afinitas elektron pertama)
wujud gas)

Dalam proses ini elektron memasuki orbital terluar atom. Elektron dapat
masuk karena ditarik oleh inti yang bermuatan positif. Di sekitar inti terdapat
elektron yang menolak elektron lain yang akan masuk. Jika daya tarik inti lebih
besar daripada daya tolak elektron, maka dikeluarkan energi saat elektron masuk.
Sebaliknya, bila daya tarik inti lebih kecil, maka akan diperlukan energi untuk
memasukkan elektron. Jika energi keluar, afinitas elektron bertanda negatif
sehingga daya tariknya besar, maka proses ini akan melepaskan energi
(eksotermik). Bila energi diperlukan bertanda positif (endotermik) maka inti atom
bermuatan positif sehingga daya tarik inti kecil dan diperlukan energi (endoterm).
Jumlah elektron yang dapat diterima oleh suatu atom bisa lebih dari satu. Oleh
karena itu, kita mengenal istilah afinitas elektron pertama, kedua dan seterusnya.
Contoh:

S(g) + e- → S-(g) AE1 = -200 Kj/Mol-1

S-(g) + e- → S-2(g) AE1 = +590 Kj/Mol-1

Afinitas elektron didefinisikan sebagai besarnya energi yang dilepaskan


atau diserap oleh suatu atom dalam wujud gas untuk membentuk anion. Dalam
20 | Yerimadesi, dkk. Kimia FMIPA Universitas Negeri Padang
M1KB4. Sifat-sifat Keperiodikan
MODUL 1. STRUKTUR ATOM DAN SISTEM Unsur
PERIODIK UNSUR

satu periode, afinitas elektron bertambah dari kiri ke kanan dan dalam satu
golongan afinitas golongan afinitas elektron bertambah dari atas ke bawah. Satuan
afinitas elektron adalah elektron volt (eV). Tanda negatif (-) pada (-200) berarti
bahwa energi dilepaskan oleh penambahan elektron (Chang, 2011 dan Syukri,
199).
Faktor-faktor yang mempengaruhi afinitas elektron adalah :
a. Ukuran atom
Semakin besar jari-jari atom, afinitas elektron semakin berkurang. Sama
seperti pada energi ionisasi dan elektronegativitas.
b. Muatan inti
Dengan semakin naiknya muatan inti afinitas elektron semakin bertambah.
Sama seperti pada energi ionisasi dan elektronegativitas. (Syukri, 1999).
Untuk mengetahui kecenderungan afinitas elektron dalam satu golongan,
perhatikan Tabel 3 dan Gambar 11!
Tabel 3. Afinitas Elektron (kJ/mol-1) Beberapa Unsur Golongan Utama dan Gas
Mulia (Chang, 2011 dan Silberberg, 2009)

Yerimadesi, dkk. Kimia FMIPA Universitas Negeri Padang | 21


M1KB4. Sifat-sifat Keperiodikan
MODUL 1. STRUKTUR ATOM DAN SISTEM Unsur
PERIODIK UNSUR

Beberapa hal yang pelu diperhatikan untuk memahami afinitas elektron


sebagai berikut ini.
1) Penyerapan elektron ada yang disertai pelepasan energi dan ada pula yang
disertai penyerapan energi.
2) Jika penyerapan elektron disertai pelepasan energi, maka afinitas
elektronnya dinyatakan dengan tanda negatif.
3) Jika penyerapan elektron disertai penyerapan energi, maka afinitas
elektronnya dinyatakan dengan tanda positif.
4) Unsur yang mempunyai afinitas elektron bertanda negatif mempunyai
daya tarik atau afinitas elekron yang lebih besar daripada unsur yang
afinitas elektronnya bertanda positif. Dengan kata lain, semakin negatif
nilai afinitas elektron, semakin besar kecenderungannya menarik elektron
membentuk ion negatif.
5) Unsur yang mempunyai afinitas elektron bertanda negatif berarti ion
negatif yang dibentuknya lebih stabil daripada atom netralnya.
6) Sebaliknya, unsur yang afinitas elektronnya bertanda positif berarti ion
negatif yang dibentuknya kurang stabil daripada atom netralnya. (Syukri,
1999).
d. Keelektronegatifan
Perhatikan Gambar 11!

Elektron H di tarik oleh atom Cl

H Cl H Cl H Cl

Sepasang elektron yang


dipakai bersama
membentuk ikatan

Gambar 11. Keelektronegatifan (Chang, 2011 dan Syukri, 1999)

Dari Gambar 11 terlihat bahwa pasangan elektron itu ditarik oleh atom H
dan atom Cl, akan tetapi daya tarik Cl lebih kuat daripada H sehingga kedua
22 | Yerimadesi, dkk. Kimia FMIPA Universitas Negeri Padang
M1KB4. Sifat-sifat Keperiodikan
MODUL 1. STRUKTUR ATOM DAN SISTEM Unsur
PERIODIK UNSUR

elektron itu lebih dekat ke atom Cl. Keelektronegatifan juga berkaitan dengan
kecenderungan unsur menarik elektron, tetapi tidak dikaitkan dengan
pembentukan ion positif dan ion negatif. Keelektronegatifan adalah suatu
bilangan yang menggambarkan kecenderungan relatif suatu unsur menarik
elektron ke pihaknya dalam suatu ikatan kimia.
Keelektronegatifan unsur ditentukan oleh muatan inti dan jari-jari
kovalennya. Nilai mutlak keelektronegatifan tidak dapat diukur, tetapi nilai
relatifnya dapat dicari seperti dengan cara Pauling. Ia menetapkan unsur Flour (F)
sebagai standar dan berdasarkan itu dihitung nilai untuk unsur yang lain.
Mudah atau tidaknya suatu atom menarik pasangan elektron membentuk
suatu ikatan dapat dilihat dari harga keelektronegatifan. Berdasarkan harga
keelektronegatifan, dapat dilihat hubungan nomor atom terhadap kecenderungan
keelektronegatifan dari kiri ke kanan dalam satu periode dari atas ke bawah dalam
satu golongan.
Tabel 4. Kecenderungan Keelektronegatifan dalam Tabel Periodik (Syukri, 1999)
IA IIA IIIA IVA VA VIA VIIA VIIIA
1H 2He
2,1
3Li 4Be 5B 6C 7N 8O 9F 10Ne
1,0 1,5 2,0 2,5 3,0 3,5 4,0 29
11Na 12Mg 13Al 14Si 15P 16S 17Cl 18Ar
0,9 1,2 1,5 1,8 2,1 2,5 3,0 35
19K 20Ca 31Ga 32Ge 33As 34Se 35Br 36Kr
0,8 1,0 1,6 1,8 2,0 2,4 2,8 3,0
37Rb 38Sr 49ln 50Sn 51Sb 52Te 53I 54Xe
0,8 1,0 1,7 1,8 1,9 2,1 2,5 2,6
55Cs 56Ba 81Ti 82Pb 83Bi 84Po 85At 86Rn
0,7 0,9 1,8 1,8 1,9 2,0 2,3 2,4

Dari Tabel 4, disimpulkan:


Dalam satu periode keelektronegatifan bertambah dari kiri ke kanan, dan
dalam satu golongan keelektronegatifan bertambah dari atas ke bawah
(Achmad, 2001 dan Syukri, 1999).

Yerimadesi, dkk. Kimia FMIPA Universitas Negeri Padang | 23


M1KB4. Sifat-sifat Keperiodikan
MODUL 1. STRUKTUR ATOM DAN SISTEM Unsur
PERIODIK UNSUR

Unsur dalam satu periode mempunyai jari-jari atom makin kecil dari kiri ke
kanan. Akibatnya, daya tarik inti terhadap elektron kulit terluar (termasuk
pasangan elektron yang dipakai bersama) juga bertambah dari kiri ke kanan.
Keelektronegatifan unsur segolongan bertambah dari bawah ke atas juga karena
pertambahan jari-jari atomnya (Achmad, 2001 dan Syukri, 1999).
Nilai keelektronegatifan berguna untuk menentukan kecenderungan pasangan
elektron dalam ikatan. Jika perbedaannya besar, pasangan itu cenderung ke atom
yang keelektronegatifannya lebih besar sehingga ikatan bersifat polar. Akan tetapi
jika perbedaan itu kecil sekali, maka pasangan elektron berada ditengah dan tidak
polar. Supaya Anda lebih paham lagi tentang materi sifat keperiodikan unsur,
perhatikan video berikut ini !
https://www.youtube.com/watch?v=J-SQ2fJud7Y

5. Contoh dan Non Contoh / Ilustrasi

1) Dengan melihat tabel periodik unsur, kita dapat menyusun atom-atom : P, Si,
N menurut urutan kenaikan jari-jari.
Jawaban:
Perhatikan bahwa N dan P terdapat dalam golongan yang sama (Golongan
5A) dan N terletak di atas P. Karena jari-jari atom bertambah dari atas ke
bawah dalam satu golongan, jari-jari N lebih kecil dari P. Si dan P keduanya
berada pada periode ketiga, dan Si terletak di sebelah kiri P. Oleh karena itu,
jari-jari atom berkurang dari kiri ke kanan dalam satu periode, jari-jari P lebih
kecil dari jari-jari Si. Jadi, urutan bertambahnya jari-jari adalah N < P < Si.
2) Atom manakah dalam golongan 6A yang memiliki energi ionisasi pertama
yang lebih kecil: oksigen atau belerang?
Jawaban:
Oksigen dan belerang adalah unsur golongan 6A. Atom-atom ini memiliki
konfigurasi elektron valensi yang sama (ns2np4), tetapi elektron 3p dalam
belerang lebih jauh dari inti dan mengalami gaya tarik inti yang lebih kecil
daripada elektron 2p dalam oksigen. Jadi, mengikuti aturan umum bahwa

24 | Yerimadesi, dkk. Kimia FMIPA Universitas Negeri Padang


M1KB4. Sifat-sifat Keperiodikan
MODUL 1. STRUKTUR ATOM DAN SISTEM Unsur
PERIODIK UNSUR

energi ionisasi unsur-unsur turun dari atas ke bawah dalam satu golongan.
Oleh karena itu, belerang memiliki energi ionisasi pertama yang lebih kecil.
3) Tentukanlah urutan unsur di bawah ini berdasarkan penurunan
keelektronegatifannya !
a. N, As, P
b. Si, S, Cl
Jawaban:
a. Unsur ini adalah segolongan sehingga urutan keelektronegatifannya
N > P > As
b. Unsur ini seperiode sehingga urutannya
Cl > S > Si

6. Forum Diskusi

1) Untuk setiap pasangan ion berikut ini, tunjukkan manakah di antara dua spesi
itu yang jari-jarinya lebih besar? Mengapa demikian?
a. N3- atau F-
b. Mg2+ atau Ca2+
c. Fe2+ atau Fe3+
2) Atom manakah dalam periode kedua yang memiliki energi ionisasi kedua
yang lebih besar, oksigen atau belerang? Mengapa demikian?
3) Manakah dari atom-atom berikut ini yang seharusnya memiliki energi ionisasi
kedua yng lebih kecil, litium atau berilium? Jelaskan alasan Anda!
4) Mengapa afinitas elektron logam alkali tanah, seperti yang diketahui pada
tabel sistem periodik unsur bernilai negatif atau positif kecil ?
5) Dari kedua unsur 9F dan 17Cl, manakah yang mempunyai keelektronegatifan
yang paling besar?

Yerimadesi, dkk. Kimia FMIPA Universitas Negeri Padang | 25


M1KB4. Sifat-sifat Keperiodikan
MODUL 1. STRUKTUR ATOM DAN SISTEM Unsur
PERIODIK UNSUR

C. Penutup

1. Rangkuman

a) Jari-jari atom adalah setengah jarak inti dua atom yang sama dalam ikatan
tunggal. Jari-jari atom unsur diukur dari jarak dua atom kristal padatnya,
sedangkan unsur non logam dari panjang ikatan kovalen tunggal.
b) Dalam satu periode jari-jari bertambah dari kiri ke kanan sedangkan dalam
satu golongan jari-jari bertambah dari atas ke bawah.
c) Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron
terlemah suatu atom.
d) Dalam satu periode energi ionisasi pertama bertambah dari kiri ke kanan,
sedangkan dalam satu golongan energi ionisasi pertama bertambah dari
bawah ke atas.
e) Afinitas elektron adalah energi yang dilepaskan atau diperlukan bila satu
elektron masuk ke orbital terluar suatu atom.
f) Dalam satu periode afinitas elektron bertambah dari kiri ke kanan, sedangkan
dalam satu golongan afinitas elektron bertambah dari bawah ke atas.
g) Keelektronegatifan adalah daya tarik atom terhadap pasangan elektron yang
dipakai bersama dalam ikatan kovalen.
h) Dalam satu periode keelektronegatifan bertambah dari kiri ke kanan,
sedangkan dalam satu golongan keelektronegatifan bertambah dari bawah ke
atas.

2. Tes Formatif

Bacaan Untuk Soal Nomor 1 dan 2


Siswa siswi kelas X sedang mempelajari salah satu sifat keperiodikan atom
yaitu mengenai kecenderungan jari-jari atom pada sistem periodik. Siswa-
siswi diminta oleh Guru Kimia untuk memperhatikan beberapa permodelan
dari beberapa atom menganalisis mengenai jari-jari dari beberapa atom

26 | Yerimadesi, dkk. Kimia FMIPA Universitas Negeri Padang


M1KB4. Sifat-sifat Keperiodikan
MODUL 1. STRUKTUR ATOM DAN SISTEM Unsur
PERIODIK UNSUR

tersebut. permodelan dari atom tersebut seperti terlihat pada gambar dibawah
ini.

7N 9F 12Mg 15P

1) Urutan atom berdasarkan kenaikan jari-jari atom yang tepat adalah ….


A. Mg, N, P, F
B. P. Mg, F, N
C. F, N, P, Mg
D. Mg, P, N, F
E. F, N, P, Mg

2) Atom yang hanya membutuhkan energi paling sedikit untuk melepaskan satu
elektron pada kulit terluar dalam keadaan gas adalah ….
A. N
B. F
C. Mg
D. P
E. S

Bacaan Untuk Soal Nomor 3 - 4


Afinitas Elektron atau electron affinity yaitu “negatif” dari perubahan energi
yang terjadi ketika satu elektron diterima oleh atom suatu unsur dalam
keadaan gas. Biasanya dinyatakan dalam kJ/mol. Semakin negatif afinitas
elektron berarti atom tersebut mempunyai kecenderungan lebih besar dalam
menyerap elektron daripada unsur yang afinitas elektronnya bertanda lebih
positif. Makin negatif nilai afinitas elektron, maka makin besar
kecenderungan membentuk ion negatif.

Yerimadesi, dkk. Kimia FMIPA Universitas Negeri Padang | 27


M1KB4. Sifat-sifat Keperiodikan
MODUL 1. STRUKTUR ATOM DAN SISTEM Unsur
PERIODIK UNSUR

3) Perhatikan atom berikut!


13Al, 14Si, 15P, 16S, 17Cl

Atom yang mempunyai afinitas elektron terkecil adalah ….


A. Al
B. Si
C. P
D. S
E. Cl
4) Urutan atom berdasarkan kenaikan afinitas elektron yang tepat adalah ….
A. Mg, N, P, F
B. P. Mg, F, N
C. F, N, P, Mg
D. Mg, P, N, F
E. F, N, P, Mg
Bacaan Untuk Soal Nomor 5 dan 6
Elektronegativitas atau keelektronegatifan menjelaskan kemampuan sebuah
atom untuk menarik elektron menuju intinya sendiri pada ikatan kovalen.
Konsep elektronegativitas pertama kali dikenalkan pada tahun 1932 oleh
Linus Pauling. Elektronegativitas tidak bisa dihitung secara langsung, tetapi
harus dijumlahkan dari sifat-sifat atom dan molekul lainnya.
5) Urutan tingkatan keelektronegatifan unsur 9F, 15P, 16S dan 17Cl dari yang
terbesar hingga terkecil adalah ….
A. 16S, 17Cl, 9F dan 15P
B. 15P, 16S, 17Cl dan 9F
C. 17Cl, 9F, 15P dan 16S
D. 16S, 15P, 17Cl dan 9F
E. 9F,17Cl, 16S dan 15P
6) Di antara atom-atom berikut 8O,11Na, 13Al, 19K, 20Ca, atom manakah yang
mempunyai keelektronegatifan yang paling rendah ….
A. Al
B. Ca

28 | Yerimadesi, dkk. Kimia FMIPA Universitas Negeri Padang


M1KB4. Sifat-sifat Keperiodikan
MODUL 1. STRUKTUR ATOM DAN SISTEM Unsur
PERIODIK UNSUR

C. K
D. Na
E. O
7) Energi ionisasi (IE) adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron
dari tiap mol dalam keadaan gas. Energi ionisasi secara umum akan menurun
dengan bertambahnya nomor atom. unsur-unsur alkali mempunyai energi
ionisasi terendah sedangkan unsur-unsur gas mulia mempunyai energi
ionisasi tertinggi. Namun demikian, terdapat beberapa kekecualian untuk
beberapa unsur. Perhatikan tabel berikut:
Na Cl
K Ti
Ba
Di antara atom-atom di atas, atom yang energi ionisasinya paling besar
adalah ….
A. Ba
B. Cl
C. K
D. Na
E. Ti
Bacaan ini untuk soal nomor 8, 9 dan 10
Unsur kimia yang terdapat di alam memiliki sifat yang khas. Sifat-sifat
tersebut memiliki keteraturan yang disusun dalam suatu tabel periodik. Sifat
tersebut disebut sifat keperiodikan unsur. Periodisitas sifat unsur meliputi
ukuran atom, energi ionisasi, afinitas elektron, keelektronegatifan, dan sifat
logam. Selain itu, ditemukan juga beberapa unsur yang tidak mengikuti
keteraturan tersebut.
8) Pernyataan yang tidak tepat dari sifat keperiodikan pada sistem periodik
unsur adalah ….
A. Afinitas elektron dalam satu golongan dari atas kebawah semakin kecil
B. Energi ionisasi dalam satu periode dari kiri ke kanan semakin besar
C. Jari-jari atom dalam satu golongan dari atas ke bawah semakin panjang

Yerimadesi, dkk. Kimia FMIPA Universitas Negeri Padang | 29


M1KB4. Sifat-sifat Keperiodikan
MODUL 1. STRUKTUR ATOM DAN SISTEM Unsur
PERIODIK UNSUR

D. Jari-jari atom dalam satu periode dari kiri ke kanan semakin panjang
E. Keelektronegatifan dalam satu periode dari kiri ke kanan semakin besar
9) Perhatikan beberapa pernyataan berikut ini!
(1) Jari-jari atom 11Na<12Mg
(2) Jari-jari atom 4Be>56Ba
(3) Energi ionisasi 12Mg<15P
(4) Keelektronegatifan Cl>F
Pernyataan yang benar tentang sifat periodik unsur ditunjukkan oleh
nomor ….
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. Semua salah

10) Diketahui beberapa atom

14Si 19K 11Na

Jika ditinjau dari sifat keperiodikannya. Pernyataan yang benar tentang ketiga
atom adalah ….
A. Atom Na mempunyai energi ionisasi yang rendah
B. Atom K mempunyai sifat yang mirip dengan unsur Si
C. Jari-jari atom Si lebih panjang daripada jari-jari atom Na
D. Atom Si mempunyai keelektronegatifan paling besar
E. Afinitas elektron atom K lebih besar daripada unsur Na

30 | Yerimadesi, dkk. Kimia FMIPA Universitas Negeri Padang


M1KB4. Sifat-sifat Keperiodikan
MODUL 1. STRUKTUR ATOM DAN SISTEM Unsur
PERIODIK UNSUR

3. Daftar Pustaka

Achmad, Hiskia. 2001. Struktur Atom, Struktur Molekul & Sistem Periodik.
Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Bayharti, Yerimadesi, dan Ellizar. 2018. Modul 1, Sub Materi Struktur Atom,
Sistem Periodik Unsur, dan Ikatan Kimia. PPG Dalam Jabatan. Kementrian
Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Brown T. L., J. R Lemay, H. E., Bursten B. E., Murphy C. J., Woodward P.T.,
2012. Chemistry The Central Science, 12th Edition, New York: Prentice Hall
Pearson

Chang, R. 2010. Chemistry 10th Edition. New York: The McGraw-Hill


Companies, Inc.

Chang, R & Jason O. 2011. General Chemistry the Essential Concepts. Sixth
Edition. New York : The McGraw-Hill Companies.

Jespersen, N. D., Brady, J. E. and Hyslop, A., 2012. Chemistry the Molecular
Nature of Matter, 6th edition. New York: John Wiley and Sons, Inc

Petrucci, R.H., Herring, F.G., Madura J.D., & Bissonnette, C. 2017. General
Chemistry Principles and Modern Applications. Eleventh Edition. Toronto:
Pearson Canada Inc.

Silberberg, M.S. 2009. Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change
5th Edition. Second Edition. New York: The McGraw-Hill Companies, Inc.

Silberberg, M. S. 2010. Principles of General Chemistry, 2th Edition. New York:


The McGraw-Hill Companies, Inc.

Syukri, S. 1999. Kimia Dasar 1. Bandung: ITB.

Tro, N. J. 2011. Introductory Chemistr, 4th Edition. United States of America:


Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Prentice Hall

Tugas Akhir

Petuunjuk: Kerjakanlah tugas akhir dari modul 1 berikut ini, setelah Anda
menyelesaikan tes formatif pada M1KB4.

Yerimadesi, dkk. Kimia FMIPA Universitas Negeri Padang | 31


M1KB4. Sifat-sifat Keperiodikan
MODUL 1. STRUKTUR ATOM DAN SISTEM Unsur
PERIODIK UNSUR

Struktur atom memiliki hubungan dengan sifat-sifat keperiodikan unsur seperti


yang telah dijelaskan pada modul 1 ini.
1. Jelaskan hubungan antara struktur atom dengan sistem periodik unsur!
2. Gambarkanlah model atom sesuai perkembangan teori atom modern, jelaskan
dasar percobaan yang mendasari masing-masing teori, dan kemukakanlah
kelemahan dan kelebihan masing-masing teori dengan contoh!
3. Tuliskan masing-masing 5 contoh konfigurasi elektron unsur blok s, blok p,
blok d, dan blok f. Kenapa demikian jelaskan berdasarkan teori!

Tes Sumatif
Pilihlah salah satu jawaban yang benar dari item (A, B, C, D, atau E) dari soal-
soal berikut ini!
1. Pernyataan berikut yang terkait teori atom dari John Dalton:
(1) Atom berbentuk pola pejal yang sangat kecil.
(2) Atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi
(3) Atom dari unsur yang sama memiliki sifat sama, sedangkan atom dari
unsur yang berbeda memiliki massa dan sifat yang berbeda.
(4) Reaksi kimia tidak dapat merubah suatu atom menjadi atom lain
Dari pernyataan di atas yang menjadi kelemahan teori atom Dalton adalah
pernyataan ….
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 1, 2 dan 3
D. 2,3 dan 4
E. 1, 2, 3 dan 4

2. Perhatikan pernyataan berikut ini!


(1) Tiap usur tersusun oleh partikel-partikel yang tidak dapat dipecah lagi
yaitu atom
(2) Atom mengandung elektron, proton, dan neutron
(3) Atom suatu unsur berbeda dengan unsur lainnya

32 | Yerimadesi, dkk. Kimia FMIPA Universitas Negeri Padang


M1KB4. Sifat-sifat Keperiodikan
MODUL 1. STRUKTUR ATOM DAN SISTEM Unsur
PERIODIK UNSUR

(4) Suatu reaksi kimia adalah pemindahan kombinasi atom


(5) Unsur-unsur yang berbeda membentuk senyawa dengan perbandingan
sederhana
Teori-teori tentang atom menurut Dalton yang benar, kecuali ….
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

3.

Suatu atom terdiri atas tiga partikel dasar. Salah satu partikel itu adalah
partikel yang terletak pada inti atom, memiliki muatan 0 dan bermassa 1 sma.
Partikel tersebut terletak pada nomor ….
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

Yerimadesi, dkk. Kimia FMIPA Universitas Negeri Padang | 33


M1KB4. Sifat-sifat Keperiodikan
MODUL 1. STRUKTUR ATOM DAN SISTEM Unsur
PERIODIK UNSUR

4. Perhatikan gambar berikut!

Dari gambar diatas, orbital yang mempunyai nilai l=0 dan energi yang
tertinggi berturut-turut adalah ….
A. A dan B
B. A dan E
C. B dan C
D. B dan A
E. E dan C

5. Elektron terakhir dari suatu atom unsur memiliki bilangan kuantum n=5, l=2,
m= +2, dan s= -1/2. Atom yang dimaksud adalah ….
A. 76Os

B. 78Pt

C. 80Hg

D. 81Ti

E. 72Pb

6. Perhatikan tabel berikut!

Partikel Penemu Muatan Lambang


Elektron a b c
d Goldstein e f

g h 0 i

Jawaban yang tepat untuk a, e dan g adalah ….


A. J.J Thomson, 0, neutron
B. J.J Thomson, +1, neutron
C. J.J Thomson, -1, proton
D. J. Chadwick, +1, proton
E. J. Chadwick, +1, neutron
34 | Yerimadesi, dkk. Kimia FMIPA Universitas Negeri Padang
M1KB4. Sifat-sifat Keperiodikan
MODUL 1. STRUKTUR ATOM DAN SISTEM Unsur
PERIODIK UNSUR

7. Perhatikan pernyataan berikut ini!


(1) atom merupakan unsur non logam
(2) atom berada pada perioda ke 4 sistem periodik
(3) atom terdapat pada golongan VII A
(4) atom tersebut mudah membentuk ion negatif
(5) atom tersebut termasuk unsur elektronegatif
Pernyataan yang tidak benar tentang atom yang mempunyai nomor massa 35
dan neutron 18 adalah adalah ….
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

8. Diketahui ion-ion dengan jumlah elektron sebagai berikut.


1. P2+, e = 2
2. Q+3, e = 36
3. R-, e = 10
4. S2-, e =10
5. T2-, e = 18
Atom dari ion–ion yang memiliki sifat kimia sama ditunjukkan oleh angka
….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 4
C. 2 dan 3
D. 3 dan 5
E. 4 dan 5

Yerimadesi, dkk. Kimia FMIPA Universitas Negeri Padang | 35


M1KB4. Sifat-sifat Keperiodikan
MODUL 1. STRUKTUR ATOM DAN SISTEM Unsur
PERIODIK UNSUR

9. Lima atom memiliki struktur seperti ditunjukkan dalam tabel berikut:


Atom Jumlah Elektron Jumlah Neutron Jumlah Proton
1 48 65 48
2 7 7 7
3 48 66 48
4 5 7 5
5 6 7 6
Pasangan atom yang dikategorikan isotop dan isoton adalah ….
Pasangan Isotop Pasangan Isoton
A. 1 dan 3 4 dan 5
B. 2 dan 4 1 dan 3
C. 3 dan 4 1 dan 5
D. 1 dan 5 2 dan 3
E. 2 dan 4 3 dan 5

10. Atom X memiliki nomor atom 53. Nilai keempat bilangan kuantum dari
elektron terakhir dengan energi tertinggi atom X adalah ….
A. n = 5, l = 1, m = +1, dan s = + ½
B. n = 5, l = 2, m = +2, dan s = + ½
C. n = 5, l = 1, m = 0, dan s = + ½
D. n = 5, l = 1, m = +1, dan s = – ½
E. n = 5, l = 2, m = +2, dan s = – ½

11. Salah seorang mahasiswa menemukan atom golongan pertama, yaitu Li. Li
mempunyai sifat logam lunak, kerapatan rendah, secara kimia sangat reaktif
dan membentuk Li2O, LiCl. Ternyata pada golongan kedelapan, diketahui
bahwa atom Na juga memiliki sifat yang sama dengan Li. Pernyataan ini
sesuai dengan hukum yang dikemukakan oleh ….
A. Dobereiner
B. Newlands
C. Mendeleev
D. Moseley
E. Modern

36 | Yerimadesi, dkk. Kimia FMIPA Universitas Negeri Padang


M1KB4. Sifat-sifat Keperiodikan
MODUL 1. STRUKTUR ATOM DAN SISTEM Unsur
PERIODIK UNSUR

12. Salah seorang mahasiswa menemukan atom golongan empat, yaitu C. C


mempunyai sifat rapuh, bukan logam, tak reaktif pada suhu kamar dan
membentuk CO2, CCl4. Ternyata pada golongan ke 11, diketahui bahwa atom
C juga memiliki sifat yang sama dengan Si. Pernyataan ini sesuai dengan
hukum yang dikemukakan oleh ….
A. Newlands
B. Moseley
C. Dobereiner
D. Modern
E. Mendeleev

13. Empat atom mempunyai konfigurasi elektron


P: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3
Q: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
R: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p4
S: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p5
Diantara atom tersebut, atom yang terletak dalam satu golongan adalah ….
A. P dan Q
B. P dan R
C. P dan S
D. Q dan R
E. Q dan S

14. Perhatikan tabel pengisian elektron – elektron ke dalam subkulit berikut!


Unsur Pengisian Elektron
P 1s1 2s2 2p6
Q 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4
R 1s2 2s2 2p5 3s2 3p6 4s2
S 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10
T 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d7

Yerimadesi, dkk. Kimia FMIPA Universitas Negeri Padang | 37


M1KB4. Sifat-sifat Keperiodikan
MODUL 1. STRUKTUR ATOM DAN SISTEM Unsur
PERIODIK UNSUR

Pasangan pengisian elektron yang tepat sesuai aturan Aufbau dan Hund
adalah ….
A. P dan Q
B. P dan R
C. Q dan T
D. R dan S
E. S dan T

15. Nama golongan yang sesuai dengan letak golongan pada sistem periodik
unsur modern adalah ….
Golongan Nama Golongan
A. IA Alkali Tanah
B. IIA Alkali
C. IIIA Boron
D. VIA Nitrogen
E. VIIA Gas Mulia

16. Litium, Natrium, dan Kalium merupakan satu triade. Jika diketahui massa
atom relatif litium dan kalium berturut-turut adalah 6,941 dan 39,10. Maka
massa atom relatif Natrium adalah ….
A. 46,041
B. 23,02
C. 46,04
D. 23, 02
E. 11.23

17. Lima unsur dalam satu periode dinyatakan sebagai berikut.


(1) Massa atom unsur Q lebih kecil daripada unsur R.
(2) Keelektronegatifan unsur P lebih besar daripada unsur S tetapi lebih kecil
daripada unsur Q.
(3) Energi ionisasi unsur T lebih kecil daripada unsur S.

38 | Yerimadesi, dkk. Kimia FMIPA Universitas Negeri Padang


M1KB4. Sifat-sifat Keperiodikan
MODUL 1. STRUKTUR ATOM DAN SISTEM Unsur
PERIODIK UNSUR

(4) Jumlah elektron valensi unsur P lebih kecil daripada unsur Q.


Urutan letak unsur dalam tabel periodik unsur dari kiri ke kanan adalah ….
A. P, Q, R, S, dan T
B. P, Q, R, T, dan S
C. R, T, S, P, dan Q
D. T, S, R, Q, dan P
E. T, S, P, Q, dan R

18. Suatu atom memiliki 4 bilangan kuantum sebagai berikut ini.


n= 5, l= 0,
m= 0 s= -1/2
dimanakah letak unsur tersebut dalam sistem periodik unsur?
A. Periode 5, golongan I A
B. Periode 5, golongan IIA
C. Periode 5, golongan IB
D. Periode 5, golongan IIB
E. Periode 5, golongan IIIB

19. Perhatikan beberapa pernyataan berikut ini!


(1) Jari-jari atom 13Al < 16S
(2) Energi ionisasi 20Ca > 29Cu
(3) Afinitas elektron 14Si > 50Sn
(4) Keelektronegatifan 35Br > 17Cl
(5) Jari-jari atom 55Cs < 19K
Pernyataan yang benar tentang sifat periodik unsur ditunjukkan oleh
nomor ….
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

Yerimadesi, dkk. Kimia FMIPA Universitas Negeri Padang | 39


M1KB4. Sifat-sifat Keperiodikan
MODUL 1. STRUKTUR ATOM DAN SISTEM Unsur
PERIODIK UNSUR

20. Diketahui beberapa atom berikut dengan nomor atom!


8O , 34Se, 52Te, 16S, 84Po
Urutan keelektronegatifan dari yang terkecil ke terbesar yang benar
adalah ….
A. O, S, Se, Te, Po
B. S, O, Se, Te, Po
C. Se, O, Te, Po, S
D. Po, Te, Se, S, O
E. Po, Se, Te, S, O

40 | Yerimadesi, dkk. Kimia FMIPA Universitas Negeri Padang


M1KB4. Sifat-sifat Keperiodikan
MODUL 1. STRUKTUR ATOM DAN SISTEM Unsur
PERIODIK UNSUR

Kunci Jawaban Tes Formatif Kegiatan Belajar, KB 1 - 4


A. Kunci Jawaban Tes Formatif Kegiatan Belajar 1 (KB1)
1. E 6. C
2. B 7. C
3. B 8. C
4. A 9. D
5. D 10. C

B. Kunci Jawaban Tes Formatif Kegiatan Belajar 2 (KB2)


1. C 6. A
2. A 7. C
3. C 8. D
4. C 9. C
5. B 10. D

C. Kunci Jawaban Tes Formatif Kegiatan Belajar 3 (KB3)


1. C 6. C
2. B 7. D
3. B 8. E
4. D 9. D
5. C 10. C

D. Kunci Jawaban Tes Formatif Kegiatan Belajar 4 (KB4)


1. C 6. C
2. C 7. B
3. A 8. D
4. D 9. C
5. E 10. D

Yerimadesi, dkk. Kimia FMIPA Universitas Negeri Padang | 41


M1KB4. Sifat-sifat Keperiodikan
MODUL 1. STRUKTUR ATOM DAN SISTEM Unsur
PERIODIK UNSUR

Kunci Jawaban Tes Sumatif Modul 1


1. B 11. B
2. B 12. A
3. C 13. D
4. B 14. C
5. C 15. C
6. B 16. B
7. B 17. E
8. E 18. B
9. A 19. C
10. C 20. D

42 | Yerimadesi, dkk. Kimia FMIPA Universitas Negeri Padang

Anda mungkin juga menyukai