Anda di halaman 1dari 15

PERCOBAAN HUKUM GAY

LUSSAC
KELOMPOK
TRI BUDI YULIATI (4311412043)
NUR IMANIAH(4311412046)
MEIDA FITRANI (4311412062)
SIFAT EMPIRIS GAS
Dalam mempelajari sifat empiris ada 3 hukum yang
menjelaskannya, yaitu :
1. Hukum Boyle
2. Hukum Charles
3. Hukum Gay Lussac
GAY LUSSAC
HUKUM GAY LUSSAC
(VOLUME DAN TEMPERATUR)

Setelah lebih dari satu abad


penemuan Boyle, ilmuwan mulai
tertarik pada hubungan volume
dan temperatur gas. Mungkin
karena balon termal menjadi topik
pembicaraan di kota – kota waktu
itu.
Kimiawan Fisika Perancis Jaqcues
Alexandre Caesar Charles (1746-1823),,
seorang navigator balon terkenal pada
waktu itu mengenali bahwa pada
tekanan tetap volume akan meningkat
bila temperaturnya dinaikkan.
Hubungan ini dinamakan hukum
Charles meskipun datanya tidak
kuantitatif.
Gay Lussaclah yang
kemudian memplotkan
volume gas terhadap
temperatur dan
mendapatkan garis lurus.
GRAFIK HUBUNGAN VOLUME DAN
TEMPERATUR
Karena alasan ini hukum Charles sering
dinamakan hukum Gay – Lussac. Baik
hukum Charles maupun Gay – Lussac kira –
kira diikuti oleh semua gas selama tidak
terjadi pengembunan.
Pembahsan menarik bisa dilakukan dengan
hukum Charles. Dengan
mengekstrapolarisassikan plot volume gas
terhadap temperatur , volume menjadinol
pada tekanan tertentu.
Menarik bahwa temperatur saat
volumenya menjadi nolyaitu saat
sekitar -2730 C (nilai tepatnya adalah
-273,20 C) untuk semua gas . Ini
mengindikasikan bahwa pada tekanan
tetap , dua garis lurus yang didapatkan
dari pengeplotan volume V1 dan V2
dua gas 1 dan 2 terhasap temperatur
akan berpotongan pada v = 0.
Alat Percobaan
1. Baskom 2 buah
2. Botol kaca 1 buah
3. Balon 1 buah
BAHAN PERCOBAAN
1. Air panas
2. Air dingin
CARA KERJA
1. Masukkan mulut balon ke dalam mulut botol
2. Masukkan botol tersebut ke dalam baskom yang
berisi air panas.
3. Amati apa yang terjadi
4. Kemuidan masukkan botol tersebut ke dalam
baskom yang berisi air es
5. Amati apa yaang terjadi
HASIL PENGAMATAN
Pada saat botol di masukkan ke
dalam baskom berisi air panas
perlahan lahan balon akan
menggelembung, kemudian
setelah botol dimasukkan ke dalam
air es maka perlahan – lahan botol
akan mengecil.
PEMBAHASANN
Pada saat botol dimasukkan ke dalam air panas ,
temperatur udara di dalam botol akan naik yang
menyebabkan volume udara menjadi bertambah
sehingga mampu menggelembungkan balon.
Pada saat botol dimasukkan ke dalam air es secara
perlahan – lahan temperatur udara di dalam botol
menurun sehingga volume udara di dalam botol
perlahan – lahan akan mengecil yang menyebabkan
balon kembali menyusut
Jika keadaan di atas dikaitkan dengan
hukum Gay – Lussac menunjukan
bahwa semakin tinggi temperatur gas
maka volumenya menjadi besar da
semakin rendah temperaturnya maka
volumenya menjadi mengecil karena
berdasarkan hukum Gay – Lussac
temperatur berbaning lurus dengan
volumenya.

Anda mungkin juga menyukai