Anda di halaman 1dari 12

UJI URIN

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 7 Banjarmasin


Kelas/Semester : XI/2
Materi Pokok : Sistem Ekskresi Manusia
Alokasi Waktu : 02 JP

A. TUJUAN
1. Mengetahui ada atau tidaknya glukosa dalam urin
2. Mengetahui ada atau tidaknya protein dalam urin
3. Mengetahui ada atau tidaknya endapan klorida dalam urin
4. Mengetahui rata-rata pH urin
B. DASAR TEORI
Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal
yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Pengeluaran urin
diperlukan untuk mem-buang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh
ginjal dan untuk menjaga homeostasis cairan tubuh.
Secara umum urin berwarna kuning. Urin encer warna kuning pucat (kuning jernih),
urin kental ber-warna kuning pekat, dan urin baru / segar berwarna kuning jernih. Urin yang
didiamkan agak lama akan berwarna kuning keruh. Urin berbau khas jika dibiarkan
agak lama berbau ammonia. Ph urin berkisar antara 4,8 – 7,5, urin akan menjadi lebih asam
jika mengkonsumsi banyak protein,dan urin akan menjadi lebih basa jika mengkonsumsi
banyak sayuran. Berat jenis urin 1,002 – 1,035.
Secara kimiawi kandungan zat dalan urin diantaranya adalah sampah nitrogen
(ureum, kreatinin dan asam urat), asam hipurat zat sisa pencernaan sayuran dan buah, badan
keton zat sisa metabolism le-mak, ion-ion elektrolit (Na, Cl, K, Amonium, sulfat, Ca
dan Mg), hormone, zat toksin (obat, vitamin dan zat kimia asing), zat abnormal (protein,
glukosa, sel darah Kristal kapur dsb).
Volume urin normal per hari adalah 900 – 1200 ml, volume tersebut dipengaruhi
banyak faktor di antaranya suhu, zat-zat diuretika (teh, alcohol, dan kopi), jumlah air
minum, hormon ADH, dan emosi.
Interpretasi warna urin dapat menggambarkan kondisi kesehatan organ dalam
seseorang.
a. Keruh. Kekeruhan pada urin disebabkan adanya partikel padat pada urin
seperti bakteri, sel epithel, lemak, atau Kristal-kristal mineral.
b. Pink, merah muda dan merah. Warna urin seperti ini biasanya disebabkan oleh efek
samping obat-obatan dan makanan tertentu seperti bluberi dan gula-gula, warna ini
juga bisa digunakan sebagai tanda adanya perdarahan di system urinaria,
seperti kanker ginjal, batu ginjal, infeksi ginjal, atau pembengkakkan kelenjar
prostat.
c. Coklat muda seperti warna air teh, warna ini merupakan indicator adanya kerusakan
atau gangguan hati seperti hepatitis atau serosis.
d. Kuning gelap, Warna ini disebabkan banyak mengkonsumsi vitamin B
kompleks yang banyak terdapat dalam minuman berenergi. (Ramadhiyanti. 2012)
C. ALAT DAN BAHAN
1. Alat
a. Lampu bunsen
b. Kertas Lakmus (indicator universal)
c. Penjepit tabung reaksi
d. Tabung reaksi
2. Bahan
a. Urin segar
b. Biuret / millon
c. Pipet tetes
d. AgNO3 10 %
D. LANGKAH KERJA

1. Uji pH Urine
a. Masukkan urin sebanyak 2 ml kedalam tabung
reaksi b. Celupkan kertas indicator universal ke dalam
urin
c. Cocokkan perubahan warna kertas indikator dengan warna standart
Ph d. Catat hasil pengamatanmu
2. Uji kandungan Glukosa urine
a. Masukkan urin sebanyak 2 ml kedalam tabung
reaksi b. Tambahkan 15 tetes reagen benedict ke dalam
urin
c. Panaskan selama 1 – 2 menit
d. Amati perubahan warna dan endapan yang terjadi
1) Hijau : kadar glukosa 1 %
2) Merah : kadar glukosa 1,5 %
3) Orange : kadar glukosa 2 %
4) Kuning : kadar glukosa 5 %
3. Uji Protein urin
a. Masukkan urin sebanyak 2 ml kedalam tabung
reaksi b. Tambahkan 8 tetes larutan reagen biuret
c. Amati perubahan warna yang
terjadi d. Catat dalam tabel hasil
pengamatan
4. Uji Kandungan Klorida (Cl)
a. Masukkan 5 ml urin dalam tabung reaksi
b. Tambahkan 5 tetes larutan AgNO3 10% ke dalam urin
c. Amati perubahan yang terjadi, adanya endapan putih menunjukkan adanya
klorida radikal dalam urin
E. HASIL PENGAMATAN
1. Buatlah tabel hasil pengamatan yang dilakukan contohnya seperti dibawah ini!

TES/UJI
NO NAMA
pH GLUKOSA PROTEIN KLORIDA WARNA
1 Aditya R.P. 6 Hijau Kuning agak Tidak ada Kuning
gelap endapan
2 Amelia R.A. 5 Hijau Kuning Tidak ada Kuning
endapan
3 Fahrina 6 Hijau Kuning gelap Tidak ada Kuning
endapan
4 Fairuza M.S. 5 Hijau Kuning jernih Tidak ada Kuning
endapan jernih
5 Kurliana Melda 6 Hijau Kuning jernih Tidak ada Kuning
A. endapan jernih
2. Buat analisis terhadap data yang kelompok kalian dapat!
a) Kadar pH
Berdasarkan hasil praktikum, didapatkan hasil bahwa 3 dari 5 urin yang digunakan
memiliki kadar pH 6 dan 2 dari 5 urin memiliki kadar pH 5. Sehingga rata-rata pH
semua sampel adalah 5,6
b) Glukosa
Berdasarkan hasil praktikum, didapatkan hasil bahwa semua sampel urin berwarna
hijau setelah ditetesi larutan benedict dan kemudian dipanaskan. Hal ini berarti semua
sampel urin memiliki kadar glukosa 1 %
c) Protein
Berdasarkan hasil praktikum, didapatkan hasil bahwa sampel urin yang digunakan
berwarna kuning jernih hingga kuning kegelapan, setelah ditetesi larutan biuret. Hal
ini menunjukkan semua sampel urin yang digunakan tidak mengandung protein.
d) Klorida
Berdasarkan hasil praktikum, didapatkan hasil bahwa sampel urin yang digunakan
tidak mengantung klorida karena saat ditetesi larutan AgNO3 10% ke dalam urin,
tidak terbentuk endapan.

F. PEMBAHASAN
1. Uji pH
Pada pengujian pH urin, indikator universal dicelupkan ke tiap sampel urin yang
digunakan. Kemudian didapati perubahan warna pada kertas indikator universal,
sehingga didapatkan hasil bahwa 3 dari 5 urin yang digunakan memiliki kadar pH
6 dan 2 dari 5 urin memiliki kadar pH 5. Sehingga rata-rata pH semua sampel
adalah 5,6. Dengan perhitungan sebagai berikut :
6+5+6+ 5+6
=5 , 6
5
2. Uji Glukosa
Ketika glukosa yang terkandung di dalam urine ditambahkan dengan larutan
benedict, kemudian dipanaskan maka reaksi reduksi akan menyebabkan urin
tersebut berubah warna. Warna yang muncul bervariasi dari hijau hingga merah
bata, tergantung jumlah glukosa yang terkandung di dalam urin. Warna hijau berari
kadar glukosa 1 %, merah berarti kadar glukosa 1,5 %, orange berarti kadar
glukosa 2 %, dan warna kuning menunjukkan kadar glukosa 5 %. Dan warna yang
muncul saat kami melakukan pengujian glukosa pada urin adalah hijau. Jadi dapat
disimpulkan kadar glukosa pada semua sampel yang kami gunakan berkisar sekitar
1%, tidak tinggi.
3. Uji Protein
Ketika urin ditetesi larutan biuret, maka warnanya akan berubah tergantung pada
kadar protein dalam urin tersebut. Urin akan berubah warna menjadi ungu jika
terdapat protein/albumin di dalamnya. Berdasarkan hasil praktikum, didapatkan
hasil bahwa sampel urin yang digunakan berwarna kuning jernih hingga kuning
kegelapan, setelah ditetesi larutan biuret. Jadi dapat dikatakan tidak ada protein
pada semua sampel yang kami gunakan.
4. Uji Klorida
Saat larutan AgNO3 10% diteteskan ke dalam urin, endapan putih pada urin dapat
terbentuk dan dapat pula tidak terbentuk. Hal ini tergantung pada ada tidaknya
klorida dalam urin seseorang. Setelah larutan AgNO3 diteteskan, tidak ada
endapan putih yang terbentuk pada semua sampel urin. Hal ini menunjukkan tidak
adanya klorida pada semua sampel urin.

G. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa hampir
tidak ada glukosa (hanya 1%) pada semua sampel urine. Menurut uji protein pun tidak
terdapat protein pada sampel urine tersebut, pada saat dilakukannya uji klorida juga tidak
ditemukan adanya klorida pada sampel urine dan rata-rata pH dari semua sampel urin
yang diuji adalah 5,6 (asam).
DAFTAR PUSTAKA
https://medlab.id/reagen-benedict/
https://medlab.id/pemeriksaan-reduksi-urine/
https://www.pakarkimia.com/indikator-universal/

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Percobaan 1 (Uji pH Urien)
Percobaan 2 (Uji Kandungan Glukosa Urin)
Percobaan 3 (Uji Protein Urin)
Percobaan 4 (Uji Kandungan Klorida)
LEMBAR KERJA SISWA
(DISKUSI KELOMPOK)
Kelas : XI MIPA 5
Hari/Tanggal : Minggu/10-4-2022
Nama Anggota Kelompok :

1. Aditya Rafi Pratama

2. Amelia Rahmi Anshari

3. Fahrina

4. Fairuza Muthia Sholihah

5. Kurliana Melda Anggraini

Petunjuk :

Bawalah buku paket atau buku paket IPA lain yang relevan! Jawablah dengan
berdiskusi antar sesama anggota kelompokmu! Gunakan hasil pengamatan praktikum kalian
untuk menjawab soal yang ada di lembar diskusi kelompok ini!

Pertanyaan Diskusi :
1. Ekskresi adalah......
Jawab : Ekskresi adalah proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang sudah
tidak digunakan lagi oleh tubuh.
2. Sekresi adalah ......
Jawab : Sekresi adalah suatu proses pengeluaran zat yang dilakukan oleh kelenjar.
Zat yang dikeluarkan masih digunakan oleh tubuh (tidak dibuang).
3. Sebutkan contoh zat sisa metabolisme yang dikeluarkan masing-masing
melalui proses ekskresi dan sekresi?
a. Ekskresi : keringat, urine, CO2
b. Sekresi : enzim, hormon
4. Isilah tabel di bawah ini!

ORGAN EKSKRESI ZAT-ZAT YANG DIKELUARKAN


Ginjal Urine
Hati Cairan Empedu dan Urea

Paru-Paru Karbondioksida dan Uap air

Kulit Keringat

5. Sebutkan fungsi-fungsi ginjal!


a) Menyaring darah
b) Menyaring dan membuang limbah
c) Mengendalikan keseimbangan air dalam tubuh
d) Mengatur tekanan darah dan tingkat garam dalam darah
e) Mengatur sel darah merah
f) Mengatur keseimbangan asam basa (pH) darah
g) Menjaga konsentrasi mineral dan elektrolit
h) Menghasilkan bentuk aktif dari vitamin D
6. Perhatikan gambar sistem urinaria berikut ini!

Isilah tabel di bawah ini dengan nama bagian-bagian berdasarkan gambar


di atas beserta fungsinya!
NO NAMA BAGIAN FUNGSINYA
1 Ginjal Menyaring zat-zat sisa
metabolisme dari dalam darah
2 Ureter Menyaring darah dan membuat
urin sebagai produk limbah.
3 Kandung kemih Menyimpan urine hingga
waktunya dikeluarkan oleh
4 Uretra tubuh. memungkinkan urine
Uretra
keluar dari tubuh

Banjarmasin, 10 April 2022

Mengetahui
Kepala SMAN 7 Guru Mata Pelajaran

H. Arusliadi, M.Pd Hj. Mardiningsih, M.Pd


NIP. 19660807 199512 1 003 NIP. 19710327 199301 2 002

Anda mungkin juga menyukai