Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

UJI KANDUNGAN URIN

Disusun oleh:
Salsa Asyriyah
XI MIPA 5
A. TUJUAN
Setelah melakukan praktikum ini,siswa dan siswi mampu mengetahui karakteristik urine dan
membedakan kandungan glukosa,protein,dan klorida pada urine.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana karakteristik urine normal?
2. Bagaimana kandungan glukosa, protein dan klorida pada urin?

C. HIPOTESIS
1. Berdasarkan rumusan masalah di atas, cobalah untuk membuat hipotesisnya
(dugaan Sementara)!
Bahwa urin yang diuji bersifat basa (ph:8) tidak mengandung protein dan glukosa,
tidak mempunyai kandungan pigmen empedu dan tidak ada endapan yang
berbentuk(tidak menderita diabet).
D. ALAT DAN BAHAN
1. Sampel urin 2 orang yang berbeda
2. Larutan biuret
3. Larutan Benedict
4. Larutan AgNO3
5. Kertas pH dan pH Indikator
6. Tabung reaksi
7. Rak tabung reaksi
8. Pipet tetes
9. Lampu Bunsen/Pembakar spirtus
10. Penjepit tabung reaksi
11. Korek api
E. LANGKAH LANGKAH UJI KANDUNGAN
 Uji Kandungan pH:
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Siapkan dua sampel urine pada masing-masing kelompok,
3. Celupkan kertas pH kedalam sampel urine 4. Cocokkan keempat warna pada kertas
Ph dengan skala pada pH Indikator.
 Uji Kandungan Glukosa:
1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan
2. Masukkan 2 ml sampel urin pada masing-masing tabung reaksi
3. Tambahkan Reagen Benedict sebanyak 10 tetes kemudian kocok agar tercampur
merata
4. Amati dan catat perubahannya
5. Selanjutnya panaskan sampe urin sampai mendidih menggunakan Bunsen
6. Amati dan catat perubahannya.
 Uji Kandungan Protein:
1. Masukkan 2 ml sampel urin pada masing-masing tabung reaksi
2. Tambahkan 10 tetes Reagen biuret kedalam tabung reaksi kemudian
kocok hingga merata
3. Amati dan catat perubahannya
F. TABEL PENGAMATAN
Simple Sifat Uji glukosa Uji protein
urine fisik
ph Warna Warna Kandungan Warna Kandungan
awal akhir Glukosa (%) akhir protein
(ada/tidak)
A 5 Kuning Hijau 0,5-1% Kuning Tidak
kecoklatan kecoklatan keruh

G. HASIL PENGAMATAN
H. PEMBAHASAN
Dari data diatas, diketahui ada beberapa jenis kandungan yang telah di uji, yaitu uji amonia, uji
klorida, uji protein dan uji glukosa. Sifat fisik urine yang diamati yaitu kuning, berbau pesing dan
tidak terdapat endapan. Ini menunjukkan bahwa urine tersebut secara fisik normali Menguji kadar pH
dalam urine dengan menggunakan indikator universal. Setelah urine dimasukkan dalam urine
kemudian warnanya dicocokan dengan standar pH, menunjukkan bahwa urine tersebut memiliki pH
5. Berarti urine yang diuji tersebut memiliki pH yang mnormal karena pH urine tersebut berada antara
5-8. Menguji bau amoniak dari hasil penguraian urea dalam urin. Yaitu dengan memanaskan terlebih
dahulu sampai mendidih kemudian diketahui bagaimana bannya, ternyata setelah dilakukan uji, urin
tersebut berbau pesing, hal ini dikarenakan billirubin dan billiverdin bekerja. Amonia terdapat di
dalam urin karena berasal dari deaminasi asam amino yang terjadi terutama di dalam hati, tetapi di
dalam ginjal juga terjadi pula proses deaminas amonia (NH3) dapat juga berasal dari pembongkaran
protein dan berbahaya bagi, sel. Oleh karena itu ammonia harus dikeluarkan dari tubuh namun
sebelum dikeluarkan harus dirombak dahulu menjadi urea.
Menguji kandungan protein dalam urin, wwwdengan menggunakan larutan biuret 5 tetes dan
membiarkan selama 5 menit, semula warna pada urin yaitu kuning setelah di beri biuret dan di biarkan
selama 5 menit ternyata perubahan warna yang terjadi yaitu biru dan tidak terjadi endapan, berarti
dapat diketahui bahwa urine tersebut tidak mengandung protein. Hal tersebut menunjukkan bahwa
ginjal dalam keadaan baik sehingga dapat menyaring protein (albumin) dalam urine. Apabila
terbentuk cincin putih dalam tabung reaksi menandakan terdapat kerusakan pada glomerulus ginjal
sehingga tidak dapat menyaring protein dalam urine. Atau kerusakan pada membran kapsul
endothelium/karena iritasi sel-sel ginjal akibat masuknya substansi seperti racun, bakteri, eter, atau
logam berat Kemudian kami menguji kandungan glukosa dalam urin, dengan menambahkan 5 tetes
larutan benedict. Warna mula-mula pada urin yaitu kuning dan setelah di diamkan beberapa saat
warna urin berubah menjadi biru, dan tidak terjadi endapan dalam urine tersebut, dari hal itu dapat
diketahui bahwa urin tersebut tidak mengandung glukosa.
I. PENUTUP
 Saran
Setiap melakukan praktikum kita perlu memperhatikan prosedur kerja serta memperhatikan
keselamatan kerja. Selain itu, diusahakan untuk memperbanyak referensi guna memudahkan kita baik
dalam melakukan praktikum maupun dalam penyusunan laporan praktikum
 Kesimpulan
Bedasarkan hasil pengamatan dan pembahasan yang teah kami lakukan dapat di tarik kesimpulan
bahwa urine orang normal mengandung amonia (NH), clor, dan memiliki pH 5 (asam). Warna kuning
dalam urine berasal dari bilirubin Pucat atau kuatnya warna kuning pada urin normal tergantung pada
konsumsi air perubahan warna dari yang normal itu bisa terjadi karena pengaruh makanan, obat, atau
kondisi kesehatan. pH urine normal berkisar antara 5-8. Urine dikatakan normal jika warna urine pada
tabung reaksi setelah ditambahkan larutan benedict kemudian dipanaskan adalah kurung keputihan.
Jika terdapat kandungan protein dalam urine maka ginjal mengalami kelainan atau gangguan akibat
terdapat kebocoran pada ginjal bagian glomerulus yang berfungsi sebagai penyerapan senyawa yang
dibutuhkan oleh tubuh, termasuk protem. Jika pada urine terdapat glukosa, maka ginjal bagian
tubuldak berfungsi Pada ginjal normal, glukosa dan asam amino meresap melalu peristiwa ddusi pada
daerah tubulus.

Anda mungkin juga menyukai