BIOLOGI
OLEH:
1. KADEK CINTIYA DEWI (14) (IJIN)
2. M. ASRA ANTAREZA NASUTION (23) (SAKIT)
3. PUTU MAHENDRA (36)
4. PUTU PRADNYA DEWI (37)
KELAS : XI MIPA 4
A. TUJUAN
Mengetahui kandungan pH, glukosa, protein, ammonia, dan klorida dalam urine.
C. Cara kerja
1. Uji pH
a. Siapkan urine 1ml hingga 2ml dalam tabung reaksi!
b. Masukkan kertas indicator universal ke dalam urine!
c. Amati perubahan warna yang terjadi!
d. Cocokkan warna dengan standar pH, kemudian catat pH dan artinya!
2. Uji Glukosa
a. Sediakan 2 ml urine dan masukkan ke dalam tabung reaksi!
b. Tambahkan 5 tetes larutan Benedict!
c. Jepit dengan penjepit, kemudian panaskan dengan lampu spiritus. Catat
perubahan warna yang terjadi!
3. Uji Protein
a. Sediakan 2 ml urine dan masukkan ke dalam tabung reaksi!
b. Tambahkan 5 tetes larutan Biuret, biarkan kira-kira 5 menit!
c. Amati perubahan warna yang terjadi dan catatlah!
4. Uji Amonia
a. Siapkan 1 ml urine dan masukkan ke dalam tabung reaksi!
b. Jepitlah dengan penjepit tabung reaksi, panaskan dengan lampu spiritus!
c. Cium bau yang keluar (jangan terlalu dekat, cukup dengan mengibas-ngibaskan
udara di atas tabung rekasi)!
5. Uji Klorida
a. Siapkan 2 ml urine dan masukkan ke dalam tabung reaksi!
b. Tambahkan 5 tetes larutan AgNO3 5% !
c. Amati perubahan yang terjadi dan catatlah!
D. DATA HASIL PENGAMATAN
2. Apa warna urine dalam tabung reaksi setelah diberi larutan Benedict dan dipanaskan?
Apakah maksudnya?
Jawab: - Warna urine orang sehat ketika diberikan Benedict dan dipanaskan, warnanya
adalah coklat (artinya, kadar glukosa <0,5%)
- Warna urine orang sakit Ketika diberikan Benedict dan dipanaskan, warnanya
adalah putih (artinya, kadar glukosa 0,5% - 1%)
3. Apa warna urine dalam tabung reaksi setelah ditambahkan larutan Biuret dan
dipanaskan? Apakah maksudnya?
Jawab: - Warna urine orang sehat sebelumnya berwarna kuning terang setelah
ditambahkan biuret dan dipanaskan berubah menjadi warna coklat, hal ini menandakan
bahwa urine tersebut mengandung protein.
-Warna urine orang sakit sebelumnya berwarna bening setelah ditambahkan
biuret dan dipanaskan tidak berubah warna dan tidak terjadi endapan, hal ini terjadi
karena urine tersebut tidak mengandung protein.
4. Bau apakah yang dirasakan pada saat urine dalam tabung reaksi dipanaskan?
Jawab: Pada saat urine dalam tabung reaksi dipanaskan urine tersebut
memiliki bau seperti karet yang dibakar.
5. Apakah perubahan yang terjadi pada urine saat ditambah larutan AgNo3 5%?
Jawab: Pada urine orang sehat yang sebelumnya berwarna kuning setelah
ditambah larutan AgNo3 5% berubah warna menjadi putih susu. Begitupula
dengan urine orang sakit.
F. KESIMPULAN
Bedasarkan hasil pengamatan dan pembahasan yang telah kami lakukan dapat
di tarik kesimpulan bahwa urine orang normal mengandung amonia (NH3), clor, dan
memiliki pH 5(asam). Warna kuning dalam urine berasal dari bilirubin. Pucat atau kuatnya
warna kuning pada urine normal tergantung pada konsumsi air. Perubahan warna dari yang
normal itu bisa terjadi karena pengaruh makanan, obat, atau kondisi kesehatan, pH urine
normal berkisar antara 5-8. Urine dikatakan normal jika warna urine pada tabung
reaksi setelah ditambahkan larutan benedict kemudian dipanaskan adalah kuning
keputihan. Jika terdapat kandungan protein dalam urine, maka ginjal mengalami
kelainan atau gangguan akibat terdapat kebocoran pada ginjal bagian glomerulus yang
berfungsi sebagai penyerapan senyawa yang dibutuhkan oleh tubuh, termasuk
protein. Jika pada urine terdapat glukosa, maka ginjal bagian tubulus tidak berfungsi. Pada
ginjal normal , glukosa dan asam amino meresap melalui peristiwa difusi pada daerah
tubulus.
G. Lampiran Dokumentasi