Anda di halaman 1dari 10

MODUL PRAKTIKUM PATOLOGI KLINIK

URINALISA

Nama : Nabilah Fikri Alimah


NIM : 201910330311109

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2019/2020

1. Pada pemeriksaan Urinalisa, perlu diperhatikan beberapa hal di bawah ini :


1
a. Waktu pengambilan sampel disesuaikan dengan tujuan pemeriksaan. Sebutkan dan jelaskan waktu
pengambilan sampel di bawah ini :

- Urinalisa sewaktu, yaitu :

Urine sewaktu adalah urine yang dikeluarkan setiap saat dan tidak ada prosedur khusus atau
pembatasan diet untuk pengumpulan spesimen

- Urinalisa pagi, yaitu :

Pengumpulan sampel pada pagi hari setelah bangun tidur, dilakukan sebelum makan atau menelan
cairan apapun. Urine satu malam mencerminkan periode tanpa asupan cairan yang lama, sehingga
unsur-unsur yang terbentuk mengalami pemekatan. Urine pagi baik untuk pemeriksaan sedimen dan
pemeriksaan rutin serta tes kehamilan berdasarkan adanya HCG (human chorionic gonadothropin)
dalam urine.

- Urin tamping 24 jam , yaitu :

Urine tampung 24 jam adalah urine yang dikeluarkan selama 24 jam terus-menerus dan
dikumpulkan dalam satu wadah. Urine jenis ini biasanya digunakan untuk analisa kuantitatif suatu
zat dalam urine, misalnya ureum, kreatinin, natrium, dsb. Urine dikumpulkan dalam suatu botol
besar bervolume 1.5 liter dan biasanya dibubuhi bahan pengawet, misalnya toluene. 

b. Metode pengambilan sampel. Jelaskan cara pengambilan sampel urin Clean voided midstream !

Wanita

1. Buka labia majora

2. Bersihkan dengan 3 gauze sponges (dibasahi dengan cleansing solution), dengan gerakan tunggal
dari depan belakang

3. Terakhir dengan dry sponge

4. Aliran pertama kencing = dibuang

5. Aliran tengah = ditampung

6. Aliran akhir = dibuang

Pria

1. Tarik kulit depan penis & glans

2. Bersihkan (idem di atas)

3. Aliran tengah ditampung


2
c. Wadah pemeriksaan.

- Jelaskan bagaimanakah wadah yang diperlukan untuk menampung urinalisa lengkap ?

Wadah untuk menampung spesimen urine sebaiknya terbuat dari bahan plastik, tidak mudah pecah,
bermulut lebar, dapat menampung 10-15 ml urine dan dapat ditutup dengan rapat. Selain itu juga
harus bersih, kering, tidak mengandung bahan yang dapat mengubah komposisi zat-zat yang terdapat
dalam urine.

- Jelaskan bagaimanakah wadah yang diperlukan untuk menampung kultur urin ?

Wadah plastic steril yang bertutup rapat

2. Pada pemeriksaan Urinalisa lengkap, akan dilakukan pemeriksaan di bawah ini :

a. Pemeriksaan fisik

- Jelaskan apa saja yang dievaluasi pada pemeriksaan fisik urin ?

1. Volume urin : Pada orang dewasa normal produksi urine kira-kira 1500 ml/24 jam

2. Warna urin : Normal berwarna “kuning muda” terutama karena urochrom. Perubahan yang
nonpatologis disebabkan oleh bahan/obat-obatan yang dimakan dan perubahan-perubahan yang
patologis

3. Kejernihan : Urin normal dan baru biasanya jernih. Kekeruhan dapat disebabkan karena
darah, kuman, amorf urat dan lain-lain.

4. Bau : Urin baru biasanya baunya tidak keras, disebabkan oleh asam-asam yang mudah
menguap. Dapat dipengaruhi oleh makanan. Setelah didiamkan agak lama berbau amoniak karena
pemecahan ureun. Aceton memberikan bau manis. Kuman-kuman menyebabkan bau busuk.

5. Berat jenis : Normalnya rata-rata 1.020. Berat jenis rendah diakibatkan karena banyak
minum, udara dingin, diabetes insipidus (lebih rendah 1.005). Berat jenis tinggi diakibatkan karena
dehidrasi, diabetes mellitus, proteinuria, dan lain-lain.

- Bagaimanakah hasil pemeriksaan fisik urin pada kelompok anda ? Jelaskan


3
Warna urin kuning muda seperti urin pada umumnya dan jernih. Untuk bau urin normal tidak
tercium bau busuk ataupun aseton

b. Pemeriksaan kimiawi

- Pada pemeriksaan dip-stick test, pemeriksaan apa sajakah yang dapat dilakukan ?

1. Spesific Gravity (berat jenis) : prinsip pemeriksaan berdasarkan perubahan pKa dari
polielektrolit yang tersedia, karena konsentrasi ion-ion didalam urin.

2. pH : pH ditentukan dengan dua indicator methyl red dan bromothymol blue. Kombinasi ini
menghasilkan perubahan warna yang terjadi mulai dari oranye ke hijau, sampai biru, pada pH 5-8,5.
Perubahan warna dicocokkan dengan kartu warna standart pada waktu yang ditentukan. pH orang
normal berkisar 5-6.

3. Glukosa : Penentuan glukosa berdasarkan reaksi ensimatik. Glucose oxidase mengkatalisa


oksidasi glukosa menjadi asam glokonad dan hydrogen peroksida. Peroksida dengan adanya
peroksidase mengoksidasi indicator yang menghasilkan perubahan warna. Gula yang lain (laktosa,
fruktosa, galaktosa, pentosa) tidak bereaksi dengan glucose oxidase.

4. Keton : Stik reagen keton mengandung sodium nitroprusside dan buffer alkalin yang akan
berubah warna menjadi violet bila bereaksi dengan keton. Perubahan warna yang terjadi sesuai
dengan kadar keton dalam urin. Pemeriksaan ini sensitive untuk acetoacetic acid dan acetone, tetapi
tidak bereaksi dengan betahydroxybutyric acid.

5. Protein : Pemeriksaan kolorimetrik ini berdasarkan pada kemampuan protein untuk merubah
warna dari beberapa indicator asam basa (3`,3`,5`,5`- tetrachlorophenol- 3,4,5,6,-
tetrabromosulfophtalein tanpa merubah pH.

6. Leukosit : Stik reagen mengandung indoxyl. Dengan adanya oksigen dari atmosfir indoxyl
dioksidasi menjadi indigo yang berwarna biru dan menyebabkan perubahan warna.

7. Nitrit : Nitrit adalah hasil reduksi nitrat oleh bakteri penyebab infeksi saluran kemih terutama
Escherichia coli.

8. Urobilinogen : Garam diazonium (4-methoxybenzenediazonium fluoborate) bereksi dengan


urobilinogen dalam medium buffer asam menghasilkan warna merah diazo. Intensitas warna merah
sebanding dengan konsentrasi urobilinogen.

4
9. Bilirubin : Garam diazonium (2-6-dichlorobenzenediazonium fluoborate) bereaksi dengan
bilirubin dalam buffer asam menghasilkan warna red-violet azo yang mempengaruhi perubahan
warna menjadi violet. Intensitas perubahan warna sebanding dengan konsentrasi bilirubin.

10. Darah : Hemoglobin dan myoglobin mengkatalisa oksidasi dari berwarna (organic
hydroperoxide) menjadi warna hijau kebiruan.

- Bagaimanakah hasil pemeriksaan urinalisa dip stick pada kelompok anda ?

Parameter Hasil
Glukosuria +4

Bilirubinaria -

Keton -

Berat jenis 1,015

Blood -

Protein -

pH 6

Urobilinubinuri -

Nitrit -

Leukosituria -

Dari table diatas hasil dapat disimpulkan pada urin pasien glukosuria +4 karena pada dipstick
menunjukkan perubahan warna menjadi hijau kekuningan, selain dari itu negative karena dipstick
tidak menunjukkan perubahan warna. Berat jenis pada 1,015 dengan pH 6.

- Bagaimanakah prosedur pemeriksaan urinalisa konvensional, dan bagaimanakah interpretasinya ?

i. Glukosa urin benedicht

1. 5 ml reagens ditambah 8 tetes urine (dapat juga 2,5 ml reagens dengan 4 tetes urine)

2. Dipanaskan dengan api kecil sampai mendidih,atau masukkan dalam penangas air dengan
air mendidih selama 5 menit. Dinginkan
5
3. Biarkan dingin dan baca hasilnya

Negatif : tetap biru atau hijau jernih

+ 1 : keruh warna hijau agak kuning

+ 2 : Kuning kehijauan dengan endapan kuning

+ 3 : kuning kemerahan dengan endapan kuning merah

+ 4 : merah jingga sampai merah bata

c. Pemeriksaan mikroskopis

- Bagaimanakah persiapan sampel pemeriksaan urinalisa mikroskopis ?

1. Campurlah urine sampai merata

2. Masukkan 8 ml urine itu kedalam tabung sentrifuge dan pusinglah selama 5 menit pada 1500-
2000 rpm.

3. Tuangkan supernatannya, tinggalkan ½ ml.

4. Campurlah sisa ½ ml tadi dengan mengocok pelan-pelan, ambillah setetes dan letakkan pada
gelas obyek, lalu tutup dengan gelas penutup (tetesan jangan terlalu tebal).

5. Letakkan pada meja mikroskop dalam posisi mendatar, diamkan sebentar.

6. Periksa dengan sinar yang lemah (dengan menggunakan kondensor, diafragma agak tertutup).

- Lapang pandang kecil

i. Berapakah ukuran lensa obyektif pada mikroskop yang dipergunakan ?

Obyektif 10x
6
ii. Apa sajakah yang dievaluasi dengan pemeriksaan lapang pandang kecil ?

Silinder /cast : hialin, granular, lekosit, eritrosit, epitel, waxy cast

iii. Gambarkan bentukan macam-macam silinder/cast yang dapat dijumpai di urin !

- Lapang pandang besar

i. Berapakah ukuran lensa obyektif pada mikroskop yang dipergunakan ?

7
Obyektif 40x

ii. Apa sajakah yang dievaluasi dengan pemeriksaan lapang pandang besar ?

- sel : eritrosit (N : 0-3 / lpb)


lekosit (N : pria 0-1 /lpb dan wanita 1-5 /lpb)
epitel (sebut jenis dan jumlah)
jamur (N : negatif)
bakteri (N : negatif)
oval fat bodies (pada Nephrotic syndrome)
- kristal,

iii. Gambarkan sel-sel dan Kristal yang dapat dijumpai pada urinalisa !

Lekosituri

Eritrosituri

8
Jamur di urin

Kristal asam urat

Kristal Calsium-oxalat

9
Kristal triple phosphate

Sumber: ppt,petunjuk praktikum urinalisa

10

Anda mungkin juga menyukai