Urine
Priscilla Carlene H.
XI MIPA 4 / 25
Pendahuluan
Air atau cairan yang kita minum tersebut kemudian diserap oleh tubuh dan diputarkan
melalui darah. Setelah itu, darah kemudian melalui ginjal untuk disaring. Ginja akan menyaring
limbah dari darah tersebut lalu terbentuklah urine. Urine tersebut membawa hasil produk sisa
dari proses pencernaan dan metabolisme.
Kandungan urine umumnya adalah air, urea, urochrome, garam, kreatinin, limbah
empedu dari hari, dan juga ammonia. Kondisi dari urine seseorang dapat menjadi indikator
kondisi kesehatan orang tersebut, terutama kondisi ginjalnya. Jika urine seseorang tidak
berwarna kuning pucat atau kuning bening berarti ada masalah mengenai sistem ekskresi orang
tersebut.
2.4 Hipotesis
Dengan banyak minum pada hari sebelumnya, hari setelahnya ketika kita membuang
urine maka urine kita akan berwarna kuning pucat atau kuning bening. Ini tentunya juga akan
terjadi bila kita memang berada di keadaan yang sedang sehat.
2.5 Kerangka Berpikir
Metode Penelitian
6. ada tidaknya tidak ada endapan urine yang normal adalah urine yang
endapan tidak memiliki endapan.
5.1 Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan, kita sekarang dapat mengetahui bahwa dari hasil urine
manusia kita dapat mengetahui kondisi kesehatan manusia. Terutama pada sistem ekskresi
manusia tersebut. Dalam penelitian urine kita harus memperhatikan beberapa faktor yaitu seperti,
warna dan penampakannya, suhunya, volumenya, pHnya, baunya, dan juga ada tidaknya
endapan pada urine tersebut. Urine yang normal memiliki warna kuning keemasan, bersuhu
sesuai dengan suhu badan, volume urine yang diproduksi 0,5 - 1,5 cc per kg berat badannya pada
setiap jamnya, pHnya sekitar 4,5-8, memiliki bau amonia yang tidak terlalu kuat, dan tidak
memiliki endapan.
5.3 Lampiran