TEORI KEAGENAN
http://nichonotes.blogspot.com/2017/12/teori-keagenan-agency-theory.html : Teori
keagenan atau teori agensi adalah teori yang menjelaskan tentang hubungan
kerja antara pemilik perusahaan (pemegang saham) dan manajemen. Teori
keagenan atau teori agensi muncul ketika pemegang saham mempekerjakan
pihak lain. Untuk mengelola perusahaannya. Teori agensi melakukan pemisahan
terhadap pemegang saham (prinsipal) dengan manajemen (agen).
Contoh : seorang pengusaha warnet yang tidak bisa mengelola dan menjaga
warnet yang dimiliki karena kesibukannya. Pemilik warnet (disebut prinsipal)
kemudian menyuruh orang lain untuk mengelola warnetnya. Menjaganya siang
malam. Orang yang ditunjuk adalah bertindak sebagai AGEN dari pemiilik
warnet. Sebagai orang yang disuruh. Agen punya kewenangan mengelola
warnet. Agen akan mendapatkan imbalan (gaji). Dan dia harus bertanggung
jawab kepada pemilik warnetnya. Atau bosnya.
1. Mengevaluasi hasil dari kontrak kerja antara prinsipal dan agen. Apakah
kontrak kerja sama telah berjalan dengan apa yang telah disepakati atau
tidak.
2. Meningkatkan kemampuan baik prinsipal ataupun agen dalam mengevaluasi
kondisi dimana sebuah keputusan harus diambil.
http://nichonotes.blogspot.com/2017/12/teori-manajemen-keuangan.html
Teori struktur modal diperkenalkan oleh Merton Miller (MM) dan Francisco
Modigliani ditahun 1958. Teori keuangan struktur modal adalah hal yang
berhubungan dengan keseimbangan antara modal dan utang perusahaan
(utang jangka panjang). Teori ini menjelaskan bahwa struktur modal tidak
berpengaruh terhadap kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba
dimasa yang akan datang. Dengan asumsi tidak ada pajak. Nantinya,
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba akan berpengaruh pada
besar kecilnya dividen yang akan dibayarkan kepada pemegang saham. Apabila
kemampuan menghasilkan laba tinggi, harga saham akan mengalami kenaikan.
Jadi menurut teori struktur modal ini, strukture modal tidak relevan apabila
dihubungankan dengan naik turunnya harga saham perusahaan.
Seiring berjalannya waktu, toeri ini kemudian dikembangkan dengan tidak
lagi mengabaikan faktor pajak. Dengan adanya pajak, maka harga saham atau
nilai perusahaan bisa dipengaruhi oleh struktur modal perusahaan.
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/12/pengertian-struktur-modal-komponen-
teori-faktor-yang-mempengaruhi.html
Struktur Aset
Menurut Weston dan Brigham (2005:175), struktur aset adalah perimbangan atau
perbandingan antara aset tetap dan total aset. Pengertian lain struktur aset yaitu
perbandingan antara jumlah saham yang dimiliki orang dalam dengan jumlah saham
yang dimiliki oleh investor.
Modal Kerja
Modal kerja atau working capital adalah suatu aset lancar yang dipakai dalam
operasional perusahaan, yang membutuhkan suatu pengelolaan yang baik dari manajer
perusahaan.
Pertumbuhan Aktiva
Aktiva adalah harta yang ada pada perusahaan yang memiliki peran dalam operasi
perusahaan seperti kas, persediaan, aktiva tetap, aktiva yang tidak berwujud, dan lain
sebagainya. Semakin besar aktiva diharapkan semakin besar hasil operasional yang
diperoleh oleh perusahaan.
Risiko
Risiko bisnis adalah penggambaran ketidakpastian yang dihadapi perusahaan dalam
melakukan aktivitas bisnisnya (Meidina, 2007:10).
Likuiditas
Likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka
pendeknya, seperti melunasi hutang yang telah jatuh tempo dalam jangka pendek.
(Astuti, 2004:31)
Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan merupakan perusahanan yang memiliki saham yang besar, dan
masing-masing penambahan lembar sahamnya hanya mempengaruhi sebagian kecil
pada kemungkinan hilang kontrol dari pihak dominan kepada perusahaan yang terkait.
(Riyanto, 2001:299)
Profitabilitas
Profitabilitas merupakan hasil akhir dari beberapa kebijakan dan keputusan yang
diambil perusahaan (Brighman dan Houston, 2006).
http://nichonotes.blogspot.com/2017/12/teori-manajemen-keuangan.html
Analisis Discounted Cash Flow (DCF) merupakan suatu teknik pembuatan model keuangan
yang didasarkan pada asumsi prospek arus kas suatu properti atau usaha. Sebagai metode yang
dapat diterima dalam pendekatan pendapatan, analisis DCF melibatkan proyeksi arus kas untuk
suatu periode baik untuk menilai properti operasional, properti dalam pengembangan atau bisnis.
Proyeksi arus kas tersebut memerlukan diskonto pasar yang berlaku saat ini untuk mendapatkan
indikasi nilai kini dari arus kas dalam kaitannya dengan properti atau bisnis.
Teori keuangan ini berangkat dari konsep nilai waktu uang (time value of money).
Teori Diskonto aliran kas ini ingin menunjukkan apakan sebuah investasi
menguntungkan atau tidak bila dikaitkan dengan nilai waktu uang. Aliran kas
perusahaan yang akan diperoleh dimasa mendatang bisa dinilai sekarang dengan
menggunakan faktor diskonto.
Nilai uang setiap tahun akan menurun karena inflasi. Dulu uang Rp 1.000 sudah
bisa membeli mie instan, namun sekarang sudah tidak bisa membeli mie instan lagi
dengan merk yang sama. Itu hanya contoh kecil saja yang menggambarkan bahwa
inflasi bisa terjadi setiap tahun dan nilai uang akan mengalami penurunan.
Tingkat bunga merupakan salah satu contoh faktor diskonto. Proses menilai
aliran kas dimasa mendatang disebut dengan pendisontoan aliran kas (cashflow
discounted). Proses pendiskontoan aliran kas terdiri dari :
Metode diskonto aliran arus kas juga memperhatikan tingkat resiko aliran kas,
return investsai dan jangka waktu investasi.
Kelemahan teori diskonto aliran kas ini adalah berdasarkan prediksi aliran kas,
yang namanya prediksi ada kemungkinan prediksi tersebut tidak tepat. Prediksi
yang tidak tepat maka langka investasi yang diambilpun menjadi tidak tepat pula.
http://muhammad-ramadan.blogspot.com/2015/07/teori-diskonto-aliran-kas-cashflow.html
Ada dua macam aliran/arus kas yaitu:
1. Cash Inflow
Cash inflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan keuntungan kas
(penerimaan kas). Arus kas masuk (cash inflow) terdiri dari:
Hasil penjualan produk/jasa perusahaan
Penagihan piutang dari penjualan kredit
Penjualan aktiva tetap yang ada
Penerimaan investasi dari pemilik atau saham bila perseroan terbatas
Pinjaman/hutang dari pihak lain
Penerimaan sewa dan pendapatan lain
Cotoh soal :
Pialang andi menelpon dan memberitahu bahwa dia memiliki peluang investasi yang menarik. Jika
menginvestasikan Rp 100 juta sekarang, anda akan memperoleh Rp 40 juta pada akhir tahun pertama
dan Rp 75 juta pada akhir tahun kedua. Jika anda menginginkan hasil sebesar 15% pada investasi
tersebut, apakah anda akan mengambil investasi tersebut?