Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN BIOLOGI

UJI KANDUNGAN URINE

Nama Kelompok :
Ahmad Kevin M. Z. (01)
Dimas Fajar K. (10)
Jessica Amelia M. (17)
Rengga Yudha S. (27)
Tania Witri N. S. (30)

SMA NEGERI 3 JOMBANG


TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Jalan Dr. Sutomo No. 75, Jombatan , Kec. Jombang 61419
A. Topik: Uji Urine.
B. Tujuan: Mengetahui pH urine, dan kandungan urine.
C. Rumusan Masalah:
1. Bagaimana kandungan amonia, klor, glukosa dan protein dalam urine?
2. Bagaimana pH urine?
D. Hipotesa
a. Afirmasi: Mengetahui pH urine, serta menguji Protein, Glukosa,
dan Klorida yang terkandung dalam Urine.
b. Oposisi: Tidak dapat menguji pH, Protein, Glukosa, dan Klorida
dalam Urine.
E. Variable
a. Bebas: Urine anggota kelompok.
b. Terikat: Hasil praktikum uji urine
c. Kontrol: Biuret, Larutan AgNo3, Fehling A dan Fehling AlB

F. Alat dan Bahan


Alat
1. Gelas beker 6. Pipet tetes
2. Gelas ukur 7. Pembakar spiritus
3. tabung reaksi 8. Korek
4. Rak tabung reaksi 9. Indikator universal
5. Penjepit tabung reaksi 10. Tissue

Bahan
1. Urine 3. Biuret
2. AgNO3 4. Benedict

G. Langkah Kerja
Menguji Kandungan Amonia pada Urine
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Memasukkan urine sebanyak 3 ml ke dalam tabung reaksi melalui gelas ukur
3. Memanaskan tabung reaksi diatas pembakar spiritus
4. Mencium bau urine dengan mengibas-ngibaskan tangan pada tabung reaksi
5. Mencatat hasil pengamatan.

Menguji Kandungan Klor pada Urine


1. Memasukkan urine sebanyak 2 ml ke dalam tabung reaksi melalui gelas ukur
2. Menambahkan 3 tetes AgNO3 ke dalam tabung reaksi
3. Mengamati perubahan yang terjadi
4. Mencatat hasil pengamatan

Menguji Kandungan Protein pada Urine


1. Memasukkan urine sebanyak 2 tetes ke dalam tabung reaksi melalui gelas ukur
2. Menambahkan 3 tetes larutan biuret ke dalam tabung reaksi
3. Mengamati perubahan yang terjadi
4. Mencatat hasil pengamatan

Menguji Kandungan Glukosa pada Urine


1. Memasukkan urine sebanyak 2 tetes ke dalam tabung reaksi melalui gelas ukur
2. Menambahkan 3 tetes larutan benedict ke dalam tabung reaksi
3. Memanaskan tabung reaksi diatas pembakar spiritus
4. Mengamati perubahan yang terjadi
5. Mencatat hasil pengamatan

Menguji pH Urine
1. Memasukkan urine sebanyak 2 ml ke dalam papan ukur
2. Memasukkan ujung indikator pH universal
3. Mengamati perubahan yang terjadi
4. Mencatat hasil pengamatan
H. Data Hasil Pengamatan
Tabel hasil praktikum Ahmad Kevin M. Z. :

No Perlakuan Sebelum Setelah Perlakuan Keterangan


. Perlakuan
1. Urine Indikator Urine Berubah warna menjadi PH yang dihasilkan dari
Universal berwarna kuning-hijau-oranye tua- urine murni adalah 5
kuning oranye
2. Penambahan Urine Urine berwarna putih keruh Normal, adanya endapan
Larutan AgNO3 berwarna (endapan putih) mengindi-kasikan adanya
kuning klorida
3. Penambahan Urine Urine berwarna biru Normal, tidak terdapat
larutan biuret berwarna protein
kuning
4. Penambahan Urine Urine berwarna hijau Tidak terdapat glukosa
larutan Fehling A berwarna
dan Fehling B kuning

Tabel hasil praktikum Dimas Fajar K. :

No Perlakuan Sebelum Setelah Perlakuan Keterangan


. Perlakuan
1. Urine Indikator Urine Berubah warna menjadi PH yang dihasilkan dari
Universal berwarna kuning-hijau-oranye tua- urine murni adalah 5
kuning oranye
2. Penambahan Urine Urine berwarna putih keruh Normal, adanya endapan
Larutan AgNO3 berwarna (endapan putih) mengindi-kasikan adanya
kuning klorida
3. Penambahan Urine Urine berwarna biru Normal, tidak terdapat
larutan biuret berwarna protein
kuning
4. Penambahan Urine Urine berwarna hijau Tidak terdapat glukosa
larutan Fehling A berwarna
dan Fehling B kuning

Tabel hasil praktikum Jessica Amelia M. :

No Perlakuan Sebelum Setelah Perlakuan Keterangan


. Perlakuan
1. Urine Indikator Urine Berubah warna menjadi PH yang dihasilkan dari
Universal berwarna kuning-hijau-oranye tua- urine murni adalah 5
kuning oranye
2. Penambahan Urine Urine berwarna putih keruh Normal, adanya endapan
Larutan AgNO3 berwarna (endapan putih) mengindi-kasikan adanya
kuning klorida
3. Penambahan Urine Urine berwarna biru Normal, tidak terdapat
larutan biuret berwarna protein
kuning
4. Penambahan Urine Urine berwarna biru Tidak terdapat glukosa
larutan Fehling A berwarna kehijauan
dan Fehling B kuning

Tabel hasil praktikum Rengga Yudha S. :

No Perlakuan Sebelum Setelah Perlakuan Keterangan


. Perlakuan
1. Urine Indikator Urine Berubah warna menjadi PH yang dihasilkan dari
Universal berwarna kuning-hijau-oranye tua- urine murni adalah 6
putih bening oranye
2. Penambahan Urine Urine berwarna hitam Adanya endapan klorida
Larutan AgNO3 berwarna kecokelatan yang berlebih
putih bening
3. Penambahan Urine Urine berwarna biru Normal, tidak terdapat
larutan biuret berwarna protein
putih bening
4. Penambahan Urine Urine berwarna biru Tidak terdapat glukosa
larutan Fehling A berwarna kehijauan
dan Fehling B putih bening
Tabel hasil praktikum Tania Witri N. S. :

No Perlakuan Sebelum Setelah Perlakuan Keterangan


. Perlakuan
1. Urine Indikator Urine Berubah warna menjadi PH yang dihasilkan dari
Universal berwarna kuning-hijau-oranye tua- urine murni adalah 5
kuning oranye
2. Penambahan Urine Urine berwarna putih keruh Normal, adanya endapan
Larutan AgNO3 berwarna (endapan putih) mengindi-kasikan adanya
kuning klorida
3. Penambahan Urine Urine berwarna biru Normal, tidak terdapat
larutan biuret berwarna protein
kuning
4. Penambahan Urine Urine berwarna biru Tidak terdapat glukosa
larutan Fehling A berwarna kehijauan
dan Fehling B kuning

I. Analisis Data Hasil Pengamatan


Berikut ini adalah analisis data hasil pengamatan :

a. Uji Amonia
Urine dipanaskan di atas pembakar spiritus, lalu urine dibau dengan cara di
kibas-kibaskan. Pada saat dibau, urine yang semula berbau tetapi tidak menyengat
menjadi sangat menyengat. Bau inilah yang menunjukkan bahwa urine mengandung
urea atau amonia, sehingga urine tersebut dalam keadaan normal.
b. Uji Klor
Urine ditetesi 3 tetes larutan AgNO3. Setelah beberapa saat terjadi perubahan
urine, yaitu terdapat endapan berwarna putih yang menunjukkan urine tersebut
mengandung garam-garaman. Sehingga urine tersebut dalam keadaan normal.
c. Uji Protein
Urine ditetesi 3 tetes larutan biuret. Setelah beberapa saat tidak terjadi
perubahan pada urine, yaitu tidak terdapat cincin berwarna ungu pada permukaan
urine yang menunjukkan urine tersebut tidak mengandung protein. Jadi, dapat
dikatakan ginjal dari pemilik urine dalam keadaan baik karena tubuhnya tidak
kelebihan protein. Sehingga urine yang di ekskresikan dalam keadaan normal.
d. Uji Glukosa
Urine ditetesi 3 tetes larutan benedict, lalu dipanaskan diatas pembakar
spiritus. Setelah beberapa saat urine yang semula berwarna kuning berubah warna
menjadi hijau tua bukannya merah. Jadi, dapat dikatakan ginjal dari pemilik urine
dalam keadaan sehat karena dapat menyaring darah dengan baik sehingga urine yang
di ekskresikan tidak mengandung glukosa.
e. Uji pH
Setelah mencelupkan indikator universal, indikator tersebut mengalami
perubahan warna. Dari warna netral indikator universal yaitu kuning muda-hijau
muda-oranye-oranye muda menjadi kuning-hijau tua-oranye tua-oranye. Sehingga,
dapat diperkirakan pH urine tersebut berkisar antara 5-7. Jadi, dapat dikatakan urine
tersebut memiliki pH dalam keadaan normal.

J. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa, urine pada
normalnya mengandung urea dan klor, serta tidak mengandung protein dan glukosa,
dan memiliki pH netral. Jika urine seseorang mengandung glukosa maupun protein
berarti ginjal dari pemilik urine tersebut dalam keadaan kurang bagus dalam
menyaring darah, karena seharusnya glukosa dan protein diedarkan ke dalam tubuh,
bukan untuk dikeluarkan bersama urine. Selain itu kandungan glukosa yang terlalu
tinggi pada urine juga menandakan orang dari pemilik urine tersebut menderita
penyakit diabetes.
K. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai