Disusun oleh :
Bintang Maha Putra (06)
Erlangga Caesar Ibrahim Surya Atmaja (10)
Safira Ayu Widyani (26)
Tria Septiyani (29)
Kelas : XI MIPA 1
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan laporan sebagai tugas dari mata pelajaran kimia. Dan melalui laporan ini kami
berterima kasih kepada Ibu Sri Peni, S.Pd yang membimbing kami melakukan praktikum ini
dengan baik.
Kami tentu menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk laporan ini, supaya laporan ini nantinya dapat menjadi
laporan yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada laporan
ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Minggir,
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II LANDASAN TEORI
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Waktu Penelitian
3.2 Alat dan Bahan
3.3 Cara Kerja
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Tabel Pengamatan
4.2 Pembahasan
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Daftar Pustaka
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sisem ekskresi adalah sistem yang berperan dalam proses pembuangan zat
yang sudah tidak diperlukan atau zat yang membahayakan tubuh, dalam bentuk
larutan. Urine atau air seni adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang
kemudian dikeluarkan oleh tubuh melalui urinasi. Urin normal berwarna jernih
transparan. Warna kuning muda pada urin berasal dari zat warna empedu. Urine
berbau khas, jika didiamkan agak lama berbau amonia pada kisar 6,8 – 7,2.
Kandungan urine yaitu air, urea, asam urat, amonia, keratin, asam oksalat, asam
fosfat, asam sulfat, dan asam klorida. Volume urine noermal kisaran 900 – 1200.
Manusia memiiki organ atau alat – alat ekskresi yang berfungsi membuang zat
sisa hasil metabolisme. aZt sisa hassil metabolisme merupakan sisa pembongkaran zat
makanan, misalnya karbondioksida (CO2), air (H2O), amonia (NH3), urea, dan zat
warna empedu. Zat sisa metabolisme tersebut sudah tidak berguna lagi bagi tubuh dan
harus dikeluarkan karena bersifat racun dan dapat menimbulkan penyakit.
Pembentukan urine dalam ginjal terjadi melalui 3 proses, yaitu filtrasi,
reabsorpsi, dan augmentasi. Setelah itu urine akan dikeluarkan melalui saluran
kencing. Urine normal mengandung berbagai zat misalnya air, urea, amonia, dan zat
lainnya. Selain itu warna urine tersebut berwarna jernih transparan. Dan saat tertentu
urine dapat berwarna kuning muda, karena urine terwarnai zat warna empedu yakni
bilirubi biliverdin.
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
Menguji kandungan yang terdapat pada urine.
BAB II
DASAR TEORI
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat
Waktu :
Tempat : Laboratorium Biologi SMAN 1 Minggir
3.2 Alat dan Bahan
Sebelum Setelah
Urine Perlakuan
Perlakuan Perlakuan
4.2 Pembahasan
Dari data yang didapatkan dari praktikum yang telah dilaksanakan. Ada beberapa
jenis kandungan yaang telah diuji, yaitu uji protein, glukosa dan klorida.
1. Urine milik Bintang
Untuk menguji kandungan glukosa diteteskan 5 tetes larutan benedict,
kemudian dipanaskan dan terjadi perubahan warna dari warna kuning menjadi
warna hijau seperti lumut dan terdapat endapan. Perubahan ini menunjukkan
bahwa urine tidak mengandung glukosa.
Untuk menguji kandungan protein diteteskan 5 tetes larutan biuret pada urine
tersebut, kemudian urin tersebut mengalami perubahan warna dari kuning
menjadi warna hijau tua. Perubahan warna ini menunjukkan bahwa urin
tersebut tidak mengandung protein.
Untuk menguji kandungan klorida diteteskan5 tetes larutan AgNO3, kemudian
urine tersebut mengalami perubahan warna dari warna kuning menjadi warna
kuning dan terdapat endapan. Perubahan ini terjadi disebabkan oleh adanya
kandungan garam di dlam urine.
2. Urine milik Erlangga
Untuk menguji kandungan glukosa diteteskan 5 tetes larutan benedict,
kemudian dipanaskan dan terjadi perubahan warna dari warna kuning menjadi
warna biru tua dan tidak terdapat endapan. Perubahan ini menunjukkan bahwa
urine tidak mengandung glukosa.
Untuk menguji kandungan protein diteteskan 5 tetes larutan biuret pada urine
tersebut, kemudian urin tersebut mengalami perubahan warna dari kuning
menjadi warna hijau tua. Perubahan warna ini menunjukkan bahwa urin
tersebut tidak mengandung protein.
Untuk menguji kandungan klorida diteteskan5 tetes larutan AgNO3, kemudian
urine tersebut mengalami perubahan warna dari warna kuning menjadi warna
kuning dan terdapat endapan. Perubahan ini terjadi disebabkan oleh adanya
kandungan garam di dlam urine.
3. Urine milik Safira
Untuk menguji kandungan glukosa diteteskan 5 tetes larutan benedict,
kemudian dipanaskan dan terjadi perubahan warna dari warna kuning menjadi
warna hijau butek dan terdapat sedikit endapan. Perubahan ini menunjukkan
bahwa urine tidak mengandung glukosa.
Untuk menguji kandungan protein diteteskan 5 tetes larutan biuret pada urine
tersebut, kemudian urin tersebut mengalami perubahan warna dari kuning
menjadi warna hijau keabu – abuan. Perubahan warna ini menunjukkan bahwa
urine tersebut tidak mengandung protein.
Untuk menguji kandungan klorida diteteskan5 tetes larutan AgNO3, kemudian
urine tersebut mengalami perubahan warna dari warna kuning menjadi warna
putih keruh dan terdapat endapan. Perubahan ini terjadi disebabkan oleh
adanya kandungan garam di dalam urine.
4. Urine milik Tria
Untuk menguji kandungan glukosa diteteskan 5 tetes larutan benedict,
kemudian dipanaskan dan terjadi perubahan warna dari warna kuning menjadi
warna hijau keabu – abuan dan terdapat sedikit endapan. Perubahan ini
menunjukkan bahwa urine tidak mengandung glukosa.
Untuk menguji kandungan protein diteteskan 5 tetes larutan biuret pada urine
tersebut, kemudian urin tersebut mengalami perubahan warna dari kuning
menjadi warna hijau terang. Perubahan warna ini menunjukkan bahwa urine
tersebut tidak mengandung protein.
Untuk menguji kandungan klorida diteteskan5 tetes larutan AgNO3, kemudian
urine tersebut mengalami perubahan warna dari warna kuning menjadi warna
kuning pucat dan terdapat endapan. Perubahan ini terjadi disebabkan oleh
adanya kandungan garam di dalam urine.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Menurut teori urine normal yaitu mengandung amonia (NH3), klorida, dan memiliki pH
5. Warna kuning pada urine berasal dari bilirubin, sedangkan pucat dan kuatnya waarna
kuning pada urine tergantung pada air yang dikonsumsi. Maka dapat disimpulkan bahwa
urine milik Bintang termasuk urine normal karena tidak mengandung glukosa dan
protein. Urine milik Erlangga juga termasuk urine normal karena tidak mengandung
glukosa dan protein. Urine milik Safira juga termasuk urin normal karena tidak
mengandung glukosa dan protein. Urine milik Tria juga termasuk urin normal karena
tidak mengandung glukosa dan protein.
5.2 Saran
1. Dalam melakukan praktikum siswa diharapkan berhati – hati saat melakukan
pembakaran urine.
2. Siswa diharap sudah memahami langkah – langkah dalam praktikum yang akan
dilakukan.
3. Selalu menjaga alat – alat laboratorium dan mengembalikannya setelah selesai
digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
Buku PR Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Semester 2
https://www.academia.edu/38849234/_BIOLOGI_Laporan_Uji_Kandungan_Urine
LAMPIRAN