Laporan Praktikum Biologi
Laporan Praktikum Biologi
Disusun oleh:
Salma riza umami (30)
1. Tabung reaksi
2. Rak tabung reaksi
3. Gelas kimia
4. Pembakar spirtus
5. Korek api
6. Pipet tetes
7. Urine manusia diambil setelah bangun tidur
8. Larutan AgNO3
9. Larutan biuret
10. Larutan benedict
11. Test Pack
Table Hasil Pengamatan Uji Urine
No. Jenis Uji Perubahan warna Keadaan Larutan Keterangan
Urine Sebelum uji Setelah uji Sebelum uji Setelah uji
1. Identifikasi Kuning Kuning Tidak ada Tidak ada Warna urine normal,
Warna Urine bening bening endapan artinya jumlah
minum sudah baik
2. Uji Amonia Kuning Kuning Tidak ada Ada Saat urine di
bening bening endapan panaskan
menggunkan
pembakar spirtus
mengeluarkan bau
pesing yang
menyengat, dan
terdapat sedikit
endapan pada urine
3. Uji Klorida Kuning Kuning Tidak ada Ada Saat urine di
bening bening endapan tambahkan 5 tetes
madu pucat larutan AgNO 3
warna urine menjadi
sedikit keruh, dan
terdapat endapan
pada urine
4. Uji Protein Kuning Kuning Tidak ada Ada Saat urine di
bening pekat endapan tambahkan 5 tetes
larutan biuret dan di
diamkan selama 5
menit, warna urine
berubah menjadi
kuning lemon, dan
terdapat endapan
halus pada urine
5. Uji Glukosa Kuning Kuning Tidak ada Ada Saat urine di
bening lemon endapan tambahkan 5 tetes
laruta benedict dan
dipanasakan
menggunakan
pembakar spirtus,
warna urine berubah
menjadi kuning
lemon, dan terdapat
endapan pada urine
6. Uji hcg Kuning Kuning Tidak ada Tidak ada Hasilnya negative
bening bening endapan karena hanya
mengeluarkan satu
garis
Lampiran
1. Identifikasi warna
Urine berwarna kuning bening disebabkan oleh pigmen (pewarna) urine yang
disebut urokrom dan urobilin. Selain itu, warna urine juga dipengaruhi asupan cairan
dan apa yang di konsumsi.
Air kencing yang sehat berwarna jernih hingga kuning muda. Semakin banyak air
yang Anda minum, semakin jernih pula warna urine yang terbentuk. Sebaliknya,
kurang minum air putih akan membuat urine berwarna kuning pekat hingga oranye.
Urine juga dapat berubah warna menjadi merah, hijau, biru, hingga cokelat gelap.
2. Ammonia
Menguji bau amonia dari hasil penguraian urea dalam urine. Yaitu dengan
memanaskan terlebih dahulu sampai mendidih kemudian diketahui bagaimana
baunya, ternyata setelah dilakukan uji, urine tersebut berbau pesing, hal ini
dikarenakan billirubin dan billiverdin bekerja. Sehingga urine tersebut dalam keadaan
normal. Sebaliknya, urine dalam keadaan tidak normal jika urine berbau sangat pesing
dan berbeda dari biasanya, bisa jadi hal tersebut dikarenakan kelebihan amonia dalam
tubuh. Kelebihan amonia dalam tubuh juga tidak baik karena bisa jadi disebabkan
oleh gejala suatu penyakit seperti dehidrasi,batu ginjal, dan infeksi saluran kemih
(ISK).
3. Klorida
5. Glukosa
Menguji hcg dalam urine, dengan mencelupkan tes pack ke dalam urine selama 30
detik dan diam kan tes pack selama 1 menit untuk melihat hasilnya, saat muncul 1
garis berarti negative atau tidak hamil sedangkan saat muncul 2 garis berarti positif
atau hamil
Kesimpulan
Dari praktikum kali ini dapat disimpulkan bahwa di dalam urine yang sehat
mengandung klorida dan amonia, namun tidak mengandung protein dan glukosa. Jika
urine seseorang mengandung glukosa maupun protein berarti ginjal dari pemilik urine
tersebut dalam keadaan kurang bagus dalam menyaring darah, karena seharusnya
glukosa dan protein diedarkan ke dalam tubuh, bukan untuk dikeluarkan bersama
urine. Selain itu kandungan glukosa yang terlalu tinggi pada urine juga menandakan
orang dari pemilik urine tersebut menderita penyakit diabetes.