Anda di halaman 1dari 6

IV.

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

No Perlakuan Hasil
1. Sampel+5ml HCl 0,2 M Terdapat endapan berwarna
Jika timbul endapan lalu disaring putih,yang kemudian disaring
dengan kertas saring menggunakan kertas saring
2. Hasil penyarinagan dipisahkan Filtrat yang didapatkan
antara filtrat dan endapannya. Lalu berwarna bening, sedangkan
endapannya + 20ml air dan endapannya sebelumnya
dipanaskan sambil diaduk sampai berwarna putih dan sesudah
tidak larut lagi. diberi perlakuan terbentuk
endapan berwarna putih.
3. Endapan yang diperoleh tadi Pada filtrat berwarna bening
kemudian disaring lalu dipisahkan dan setelah diberi perlakuan
lagi antara filtrat dan endapannya. wana larutan menjadi merah
Pada filtrat + 5 tetes K2Cr2O4. dan terbentuk endapan merah
Sedangakan endapannya + 4ml yang menunjukan tidak adanya
NH4OH lalu dipanaskan sambil Pb2+. Untuk endapannya
diaduk. berwarna putih dan setelah
diberi perlakuan terdapat
endapan abu-abu yang berarti
sampel mengandung Hg22+.
4. Kemudian hasil endapan tadi Terbentuk endapan berwarna
disaring dan dipisahkan antara putih setelah filtrat ditambah
filtrat dan endapannya. Lalu pada HNO3 yang menunjukan
filtrat + HNO3 sampai ada endapan adanya Ag+.
putih.

4.2 Pembahasan
Pada praktikum kali ini praktikan melakukan percobaan mengenai
Pemeriksaan Kation dalam Larutan Sampel Unknown dan langkah awal
yang dilakukan dalam percobaan ini adalah mengambil sampel yang sudah
disediakan oleh asisten, yang kemudian ditambahkan dengan 5 ml HCl 0,2 M
dan hasil yang didapatkan terbentuk endapan berwarna putih yang kemudian
endapan tersebut disaring menggunakan kertas saring dan dipisahkan antara
filtrat dan endapannya. Filtrat yang didapatkan berwarna bening sedangkan
endapannya berwarna putih. Pada endapan yang diperoleh tadi kemudian
ditambahkan 20 ml air dan dipananaskan sambil diaduk sampai tidak larut
lagi dan hasil yang diperoleh terbentuk suatu endapan putih yang kemudian
disaring kembali dan pisahkan antara filtarat dan endapannya. Pada filtrat
yang diperoleh berwarna bening yang kemudian ditambahkan dengan 5 tetes
K2Cr2O4 dan hasilnya warna larutan menjadi merah dan terbentuk endapan
berwarna merah yang menunjukan bahwa pada sampel tersebut tidak
mengandung adanya Pb2+, karena ketika sampel mengandung Pb2+ maka
endapannya berwarna kuning bukan merah. Sedangkan pada endapan tadi
yang berwarna putih ditambahkan dengan 4 ml NH 4OH lalu dipanaskan
sambil diaduk dan hasilnya terbentuk suatu endapan berwarna abu-abu yang
menunjukan bahwa sampel mengandung Hg22+. Selanjutnya endapan tadi
disaring kembali dan dipisahkan antara filtrat dan endapan yang kemudian
filtratnya ditambahkan dengan HNO3 sampai terbentuk endapan putih dan
hasil yang diperoleh terbentuk endapan putih yang menunjukan sampel
mengandung Ag+.

Reaksi reaksi yang terjadi pada percobaan ini adalah :

Sampel + HCl(aq) AgCl(s) + Hg2Cl2(s)

AgCl(s) + NH4OH(aq) Ag(NH3)2Cl(aq) + 2H2O(l)

Hg2Cl2(s) + 2NH4OH(aq) HgNH2Cl(s) + Hg(s) + NH4Cl(aq) + 2H2O(l)

Ag(NH3)22+(aq) + Cl-(aq) + H+(aq) AgCl(s) + 2NH4+(aq)


Pada percobaan kali ini digunakan bahan-bahan seperti penambahan HCl
yang berfungsi untuk mengendapkan kation golongan klorida, karena pada
kation golongan klorida tidak dapat larut dalam suasana asam. Sedangkan
penambahan air berfungsi untuk melarutkan Pb2+ dan pada K2Cr2O4 berfungsi
untuk membuktikan adanya Pb2+. Kemudian fungsi dari penambahan NH4OH
adalah untuk memisahkan antara Ag+ dengan Hg22+ dan untuk membuktikan
adanya Hg22+. Sedangkan untuk penambahan HNO3 berfungsi untuk
membuktikan adanya Ag+. Pada percobaan ini dilakukan beberapa perlakuan
seperti penyaringan yang berfungsi untuk memisahkan antara filtrat dan
endapan yang terbentuk agar dapan diidentifikasi lebih lanjut. Sedangkan
pemanasan pada percobaan ini dilakukan agar proses pengendapan lebih
cepat.
V.KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang diperoleh dari percobaan ini adalah :

1. Pada sempel yang telah diuji dapat diketahui bahwa pada sampel tersebut
tidak mengandung Pb2+ karena endapan yang terbentuk berwarna merah
dan bukan endapan kuning yang menunjukan adanya Pb2+ ketika filtrat
ditambahkan dengan 5 tetes K2Cr2O4.
2. Berdasarkan hasil percobaan yang diperoleh diketahui bahwa pada sampel
mengandung Hg22+ yang ditandai dengan adanya endapan berwarna abu-
abu ketika pada endapan yang diperoleh ditambahkan dengan 4 ml
NH4OH.
3. Pada sampel dibuktikan bahwa mengandung Ag+ yang ditandai dengan
terbentuknya endapan putih ketika filtrat ditambahkan dengan HNO3.
4. Pada percobaan ini menggunakan HCl yang berfungsi untuk
mengendapkan kation golongan klorida,karena golongan klorida tidak
larut dalam suasana asam.
5. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
percobaan ini berhasil karena dapat diidentifikasi bahwa dalam sampel
yang telah dibuat asisten memang mengandung Ag+, Hg22+ dan dalam
sampel tidak mengandung Pb2+.
LAMPIRAN

PERTANYAAN
1. Jelaskan kenapa tabung reaksi harus dalam kondisi yang amat bersih?
2. Jelaskan mengapa pipet tetes yang digunakan, diusahakan untuk satu
reagen atau satu zat kimia saja?
3. Jelaskan kenapa dalam percobaan ini, praktikan harus teliti dan jujur?

Jawab :

1. Agar pada sampel yang akan diuji tidak terkontaminasi dengan zat lain,
yang akan mempengaruhi hasil dari identifikasi apa yang terkandung
dalam zat tesebut apabila menggunakan tabung reaksi dalam kondisi yang
tidak bersih.
2. Agar didapatkan hasil yang maksimal dalam mengidentifikasi sampel
yang akan diuji. Karena ketika pipet tetes digunakan untuk beberapa zat
kimia maka zatnya akan tercampur dan proses identifikasi tidak berjalan
maksimal (tidak dapat diketahui apa saja yang terkandung dalam sampel
yang diuji).
3. Agar dapat menentukan dengan tepat apa saja yang terkandung dalam
sampel yang diuji sehingga proses identifikasi berjalan maksimal.

Anda mungkin juga menyukai