Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

IDENTIFIKASI KATION GOLONGAN V

Disusun Oleh :

Indry Septiyany

2 Analisis 2

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


NEGERI 7 BANDUNG
2011
A. Judul Praktikum : Identifikasi Kation Golongan V
B. Tanggal Praktikum : 15 November 2010
C. Tujuan Praktikum :
Siswa dapat mengidentifikasi keberadaan kation - kation
golongan V, yaitu Ba, Ca dan Sr dalam suatu sampel yang belum
diketahui sesuai dengan jenis dan sifat masing-masing sampel.
D. Dasar Teori :
Analisa kualitatif mempunyai arti mendeteksi keberadaan suatu
unsur kimia dalam cuplikan yang tidak diketahui. Analisa kualitatif
merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk mempelajari
kimia dan unsur-unsur serta ion-ionnya dalam larutan. Dalam metode
analisis kualitatif kita menggunakan beberapa pereaksi diantaranya
pereaksi golongan dan pereaksi spesifik, kedua pereaksi ini dilakukan
untuk mengetahui jenis anion / kation suatu larutan. Metode dalam
melakukan analisis kualitatif ini dilakukan secara konvensional, yaitu
memakai cara visual yang berdasarkan kelarutan.
Regensia golongan yang dipakai untuk klasifikasi kation yang
paling umum adalah asam klorida, hidrogen sulfida, ammonium
sulfida, dan amonium karbonat.
Pengujian kelarutan dilakukan pertama-tama dengan
mengelompokkan ion-ion yang mempunyai kemiripan sifat.
Pengelompokkan dilakukan dalam bentuk pengendapan dimana
penambahan pereaksi tertentu mampu mengendapkan sekelompok
ion-ion.
Cara ini menghasilkan 6 kelompok yang namanya disesuaikan
dengan pereaksi pengendap yang digunakan untuk mengendapkan
kelompok ion tersebut.
Kelompok ion-ion tersebut adalah: golongan klorida (I), golongan
sulfide (II), golongan hidroksida (III), golongan sulfide (IV), golongan
karbonat (V), dan golongan sisa (VI).
Kation golongan ini bereaksi dengan golongan I, II, III. Kation ini
membentuk endapan dengan ammonium karbonat dengan adanya
ammonium klorida, dalam suasana netral atau sedikit asam. Ion
golongan ini adalah Ba, Ca, Sr.
Kation-kation golongan ke lima , tidak bereaksi dengan asam
klorida, hidrogen sulfida ataupun ammonium sulfida; tetapi ammonium
karbonat (jika ada ammonia atau ion ammonium dalam jumlah yang
sedang) membentuk endapan-endapan putih. Uji ini harus dijalankan
dalam larutan netral atau basa. Jika tak ada ammonia atau ion
ammonium, magnesia juga akan mengendap. Endapan-endapan putih
yang terbentuk dengan reagensia golongan adalah adalah barium
karbonat BaCO3, strontium karbonat SrCO3, dan kalsium karbonat
CaCO3.
Ketika logam alkali tanah ini menguraikan air dengan laju yang
berbeda-beda, dengan membenuk hidroksida dan gas hidrogen.
Hidroksidanya merupakan basa kuat, meskipun dengan kelarutan yang
berbeda-beda. Barium hidroksida adalah yang paling mudah larut,
sedangkan kalsium hidroksida yang paling sedikit larut diantara ketiga
ini. Klorida dan nitrat dari alkali tanah yang sangat mudah larut ;
karbonat, sulfat, fosfat, dan oksalatnya tidak larut. Sulfidanya dapat
dibuat hanya dalam keadaan kering, semua sulfida terhidrolisis dalam
air membentuk hidrogen sulfida dan hidroksida.
Garam-garamnya membentuk larutan yang tak berwarna, kecuali
kalau anionnya berwarna.
Karena alkali tanah bersifat hampir serupa satu sama lain dalam
larutan air, sukarlah bagi kita untuk membedakannya dan terutama
untuk memisahkannya. Namun ada perbedaan-perbedaan dalam
kelarutan beberapa garam mereka dalam medium bukan-air.
Perbedaan-perbedaan ini bisa dipakai untuk pemisahan.

E. Alat dan Bahan :


Alat :
Tabung Reaksi
Tabung Sentrifuge
Sentrifuge
Penjepit Tabung
Gelas kimia
Kaki tiga
Bunsen
Pipet tetes
Rak tabung
Batang pengaduk

Bahan
Sampel
HCl 6N
H2O2 10%
Air I2
Metil Violet
Gas H2S
NH4Cl
NH4OH 6N
Kertas Pb-asetat
Air Brom
NH4Cl 5M
(NH4)2S
HOAc
NH4Cl 2M
(NH4)2CO3 2M
Asam Asetat panas
NH4OAc
K2CrO4
HCl encer panas
H2SO4
HOAc
NH4OAc
Alkohol 65%
(NH4)2C2O4

F. Prosedur dan Pengamatan


Sampel :
- Cair
- Tidak berbau
- Tidak berwarna
- Tidak ada endapan

Prosedur Pengamatan
Sampel ditambahkan HCl. Tidak terjadi apa-apa, tidak
terbentuk endapan . Negatif
golongan 1.
Sentrat diasamkan dengan Tidak terjadi reaksi.
Tidak terjadi reaksi.
HCl 6N.
Ditambahkan setetes H2O2 Terdapat uap air di dinding

10%. tabung.
Larutan di didihkan selama 1 Tidak terjadi reaksi.
warna yang muncul saat metil
menit.
Ditambahkan setetes air I2, diteteskan adalah warna hijau

kocok. kebiruan.
Periksa terhadap metil violet. tidak terbentuk endapan.
warna saat diteteskan masih
tetap warna hijau kebiruan.

Alirkan gas H 2S beberapa


lama.
Periksa kembali dengan metil
violet.
Pisahkan sentrat dengan
endapan.
Sentrat diperiksa dan
endapan dibuang.
Sentrat ddidihkan untuk warna larutan ungu transparan,
menghilangkan gas H2S. keluar asap putih, dan lama
kelamaan larutan menjadi
Periksa dengan sepotong
berwarna kuning transparan.
kertas Pb-Asetat.
Tidak terjadi reaksi.
Teteskan air brom sampai
warna air brom tidak
pada tetesan ke 3 warna
hilang lagi.
kuning sudah tidak hilang lagi,
Uapkan larutan sampai
warna larutan menjadi kuning.
volume 1 1,5 ml. saat dipanaskan keluar asap
Ditambahkan 10 tetes
putih dari dalam tabung.
NH4Cl 5M. tidak terjadi reaksi.
Teteslan larutan NH4OH Ditambah NH4OH(3 tetes)
6N sampai larutan berbau larutan menjadi berbau
amoniak. amoniak.
Sentrifuge. tidak terbentuk endapan.
Pisahkan sentrat dengan
endapan.
Sentrat diperiksa dan
endapan dibuang.
Pada sentrat ditambahkan Ditambah NH4Cl (3 tetes) tidak
beberapa tetes NH4Cl 5M. terjadi reaksi.
Ditambahkan NH4OH 6N. Ditambah NH4OH (3 tetes)
warna larutan merah
Ditambahkan larutan
kecoklatan.
(NH4)2S sampai
larutan menjadi berwarna
mengendap sempurna.
kuning.
Sentrifuge.
Diasamkan dengan HOAc tidak ada endapan.
sampai larutan netral. larutan menjadi berwarna putih
Ditambahkan kembali 1 ml susu dan saat diteteskan keluar
HOAc 6M. asap putih.
Uapkan sampai volume Tidak terjadi treaksi.
1,5 ml.
larutan menjadi berwarna putih
kehitaman, keluar asap putih
dan bau amoniak.
pH larutan diperiksa Diperiksa dengan lakmus
terhadap lakmus. Jika asam larutan bersifat asam. Lalu
netralkan dengan NH4OH. ditambah NH4OH larutan
menjadi netral.
Tambahkan 1 ml NH4Cl 2M. tidak terjadi reaksi.
Teteskan (NH4)2CO3 2M. larutan menjadi berwarna putih
dan ada endapan putih.
Panaskan dalam penangas larutan tidak berwarna ada
air sampai mengendap
endapan putih.
sempurna (5-10 menit). larutan tidak berwarna ada
Sentrifuge.
endapan putih.
Pisahkan sentrat dengan
endapan.
Sentrat dibuang dan
endapan diperiksa.
Endapan dicuci. Saat dicuci dengan air tidak
terjadi apa-apa.
Larutkan dalam sedikit asam
Larutan tidak berwarna,
asetat panas.
endapan larut.
Tambahkan tetes demi tetes
NH4OAc. Tidak terjadi reaksi.
Tambahkan tetes demi tetes
K2CrO4.
Larutan menjadi berwarna
Sentrifuge. kuning, ada endapan kuning.
Sentrat terpisah dengan
endapan.
Pisahkan sentrat dengan
endapan.
Endapan
Larutkan dalam HCl encer
Endapan larut dan warna
panas, kristalkan.
larutan kuning.
Bagi endapan menjadi 2
tabung.
Tabung 1 Larutan menjadi berwarna
Setetes larutan ditambahkan kuning.
H2SO4.
Tabung 2 Tidak terjadi reaksi.
Setetes larutan ditambahkan Tidak terjadi reaksi.
Larutan menjadi berwarna
HOAc.
Tambahkan NH4OAc. kuning keemasan tapi tidak
Tambahkan K2CrO4. terbentuk endapan .
Sampel Negatif
mengandung Ba(-).
Sentrat
Anggap Sr ada.
Tanbahkan NH4OH sampai
Ditambah NH4OH(5 tetes),
larutan berwarna kuning.
Tambahkan alcohol 65% larutan menjadi berwarna
dalam jumlah yang sama. kuning.
Sentrifuge. Tidak terjadi reaksi.

Tidak ada endapan.


Sampel negatif
mengandung Sr(-).
Pisahkan sentrat dengan
endapan.
Endapan Tidak ada endapan.
Positif Sr Sampel negatif
mengandung Sr(-).
Sentrat
Didihkan.
Terdapat uap.
Tambahkan (NH4)2C2O4.
Muncul endapan putih.
Sampel positif mengandung
Ca (+).
G. Reaksi Reaksi
Ba2-
Ba2- + k2 CrO4 BaCrO4 kuning

Ca2+
Ca2+ + (NH4)2C2O4 CaC2O4 putih

Sr2+
Sr2+ + NaOH Na+ + Sr(OH)2

H. Pembahasan
Pada saat mengidentifikasi kation golongan V yaitu Ba, Ca dan Sr
pada sampel yang kami identifikasi tidak mengandung semua kation
golongan V tersebut. Pada sampel yang kami identifikasi hanya positif
Ca, sedangkan kation lainnya yaitu Ba dan Sr hasilnya negatif. Ini bisa
terjadi karena mungkin pada saat melakukan identifikasi kami kurang
teliti sehingga pada saat penambahan pereaksi ada yang kekurangan
dan ada juga yang kelebihan. Atau ini juga terjadi mungkin karena
pada sampel yang kita identifikasi tidak mengandung kation tersebut
yaitu Bad an Sr dan hanya mengandung Ca.

I. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kami ambil pada percobaan yang kami
lakukan dalam identifikasi kation golongan V yaitu sampel yang kami
identifikasi hanya mengandung atau positif Ca dan tidak mengandung
atau negatif Ba dan Sr.

DAFTAR PUSTAKA :
SVEHLA G.1985.Vogel Bagian Satu Buku Teks Analisis Anorganik
Kulitatif Makro dan Semi mikro edisi ke lima.Jakarta: PT. Kalman Media
Pustaka.
http://profiles.friendster.com/82614192
http://ekanuryana.blogspot.com/2009/10/analisis-kation-anion.html

Anda mungkin juga menyukai