PERCOBAAN XII
SENYAWA BIO-ORGANIK: PROTEIN
Kelompok :5
Nama/NIM : Tarmiyati/24030121140108
Hari/Tanggal : Selasa, 26 Oktober 2021
Asisten/NIM : Raehan Maulana Mahfudz/24030119130113
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2021
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN RESMI PRATIKUM KIMIA DASAR 1
PERCOBAAN XII
SENYAWA BIO-ORGANIK: PROTEIN
b. Setelah di panaskan
-
Susu + 1 mL larutan Ninhidrin susu tetap berwarna
0,2 % putih.
4.4
4.4. Reaksi Presipitasi
1 Prepitasi dengan alkaloid
reagensia. Kuning terdapat
+
a. Putih telur + asam pikrat endapan banyak.
Warna putih keruh
-
b. Putih telur + trikloroasetat seperti susu.
Warna putih agak
-
c. Putih telur + asam fosfomolibdat keruh.
Warna putih bening
-
d. Putih telur + fosfowolframat Warna kuning -
e. Susu + asam pikrat Warna putih endapan
+
f. Susu + trikloroasetat banyak
Warna putih
-
g. Susu + asam fosfomolibdat Warna putih -
h. Susu + fosfowolframat
-
4.6 Larutan putih telur + alfa naftol Larutan berwarna pink
-
a. agak pudar
Uji Hopkin’s Cole Larutan berwarna pink
b. Larutan susu + asam glioksilat +
H2SO4 pekat +
4.7 Larutan putih telur + asam Larutah berwarna ungu
a. glioksilat + H2SO4 pekat +
Larutan terpisah,
berwarna ungu dan
Uji Sulfida lebih pekat
Putih telur encer + larutan NaOH +
40% + plumbo asetat Terdapat larutan
4.8 endapan hitam
V. PEMBAHASAN
Telah dilakukan percobaan XII dengan judul “Senyawa Bio-Organik:
Protein” pada hari Selasa tanggal 26 Oktober 2021 secara daring melalui
platform Microsoft Teams Channel percobaan 12, dengan tujuan menjelaskan
sifat umum dan khusus protein, serta mampu melakukan analisis kualitatif
protein dalam suatu sampel. Pada percobaan ini digunakan beberapa alat dan
bahan antara lain kertas saring, gelas ukur, tabung reaksi, pemanas spiritus,
pipet tetes, penjepit, gelas beker, kaki tiga, rak tabung, pengaduk, serbet
bersih, telur, susu, tirosin, CuSO4, ninhidrin, asam pikrat, asam trikoroasetat,
asam fosmolibdat, asam fosfo wolframat, ferri klorida, HgCl2, Pb[C2H3O2]2
atau plumbo asetat, HNO3 alfa naftol, asam glikosilat, sam sulfat, aquades, dan
NaOH. Pada praktikum ini dilakukan beberapa percobaan diantaranya:
5.1 Larutan asam amino dan protein
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya
protein pada sampel. Protein merupakan senyawa organik kompleks
dengan bobot molekul tinggi. Protein memiliki banyak fungsi
diantaranya sebagai zat utama dalam pembentukkan dan pertumbuhan
tubuh. (Poedjiadi, 1994). Asam amino merupakan senyawa asam
alkanoat yang mempunyai dua gugus fungsi yaitu -NH dan -COOH.
2
Reaksi putih telur dan susu encer dengan asam fosfo wolframat
(Riantini, 2014)
5.4.2 Presipitasi dengan larutan garam-garam logam berat
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan atau
membentuk tingkat endapan dari protein yang diuji berupa
putih telur dan susu encer. Langkah kerja yang dilakukan
dalam percobaan ini adalah memasukkan putih telur dan
sampel susu encer ke dalam empat tabung reaksi yang berbeda.
Kemudian, garam logam berat seperti seperti ferri klorida,
CuSO4, HgCl , dan plumbo asetat ditambahkan ke setiap
2
(Anonim, 2018)
5.6 Uji Molish
Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui adanya gugus
karbohidrat pada protein yang terkandung pada sampel. Langkah kerja
yang dilakukan adalah penempatan sampel pada kedua tabung reaksi
yang berbeda. Selanjutnya dilakukan penambahan alfa naftol sebagai
reagen pada uji molish, dilanjutkan dengaan pemanasan untuk
mempercepat reaksi dan penggojogan untuk mempercepat
penghomogenan larutan. Tahap terakhir adalah dilakukan pengamatan.
Hasil positif dari uji molish adalah terbentuknya cincin berwarna
ungu bahwa sampel mengandung mukoprotein(Windriyati et al., 2019).
Dari percobaan yang dilakukan dihasilkan perubahan pada larutan
kedua sampel yaitu terjadinya perubahan warna menjadi pink yang
menunjukkan hasil negatif. Berikut ini merupakan persamaan dari uji
molish:
(Machin, 2012)
VI. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.1.1 Pada uji biuret putih telur yang merupakan protein memiliki
ikatan peptida dengan membentuk warna ungu.
5.1.2 Pada uji ninhydrin putih telur memiliki kandungan asam
amino dengan membentuk warna ungu dan pada susu encer
berwarna putih yang menandakan tidak ada asam amino
dalam susu encer.
5.1.3 Putih telur membentuk endapan dengan berbagai warna jika
direaksikan bersama alkaloid reagensia berupa asam pikrat,
serta garam – garam logam berat berupa ferri klorida, CuSO ,
4