• Fungsi-fungsi :
Sebagai enzim, hormon ,maupun penyusun jaringan tertentu
• Susunan protein:
Nitrogen, oksigen, hidrogen, karbon, dan kadang kadang juga
terdapat belerang.
SUSUNAN ERLEMENTER
KELARUTAN
TES BIURET
TES NINHIDRIN
TES XANTOPROTEIN
• Dasar teori :Protein merupakan makromolekul.protein terbentuk
dari molekul asam aminoyang membentuk ikatan peptida
dengan molekul asam amino yang lainnya.semua protein yang
mengandung unsur nitrogen, karbon, oksigen, dan
hidrogen,protein kadang kadang mengandung fosfor dan
belerang.Dari rata-rata prosentase nitrogen dalam protein
adalah 16% dengan demikian 1/6 dari protein adalah nitrogen.
• Metode Percobaan : Kualititaf
• Tujuan : untuk mengetahui unsur-unsur penyusun protein
• Bahan : NaOH, Pb asetat, HCl
1. Uji 1 : Identifikasi unsur nitrogen, oksigen, hidrogen, dan karbon.
Cawan poselen
ditambahkan serbuk Hasil Pengamatan
albumin dan dipanaskan. Terbentuk arang
Letakkan kaca objek
diatasnya.
2. Uji 2 : Identifikasi unsur nitrogen
Hasil Pengamatan
Albumin+NaOH Mengubah warna
lakmus merah
menjadi biru
3. Uji 3 : Identifikasi unsur Belerang
Hasil Pengamatan
NaOH+Pb Larutan menghitam
asetat+HCL dan tercium bau
belerang
SAMPEL UJI 1 UJI 2 TABUNG 3
PUTIH TELUR Mengandung
Mengandung Mengandung
karbon, oksigen,
nitrogen belerang
hidrogen
Pada uji 1, larutan albumin terdapat unsur hidrogen dan oksigen karena
albumin bereaksi dan membentuk ikatan karena pemanasan maka akan
membentuk unsur dalam bentuk gas. Albumin positif positif mengandung karbon
karena adanya hasil pemansan menyisakan arang, gumpalan warna hitam inilah
yang disebut karbon.
Pada uji 2, larutan albumin terdapat unsur nitrogen karena mengubah
warna lakmus merah menjadi biru.
Pada uji 3, penambahan Pb asetat memberikan warna hitam yang
mengidentifikasikan terbentuk PbS dan adanya sulfur dengan penambahan HCl
pekat menghasilkan asap dengan bau khas belerang.
• Dasar teori : Protein mempunyai daya kelarutan yang berbeda.
Ada yang larut dalam dan ada yang tidak larut dalam air.
Namun, semua protein tidak larut dalam pelarut lemak. Molekul
protein melalui ikatan hidrogennya berinteraksi dengan molekul air
sehingga membentuk mantel air. Karena protein merupakan
makromolekul maka kelarutannya dalam air membentuk larutan
koloid. Jika protein ditambahkan alkohol maka protein akan
menggumpal karena alkohol menarik mantel air yang mengelilingi
mantel air.
• Metode Percobaan : Kualititaf
• Tujuan : untuk mengetahui daya larut protein dalam beberapa
pelarut
• Bahan : NaOH, etanol, HCl, aquadest
1.
Hasil Pengamatan
SAMPEL NAOH HCl ALKOHOL AQUADEST
PUTIH TELUR MENGGUMPAL MENGGUMPAL MENGGUMPAL MENGGUMPAL
SUSU LARUT LARUT LARUT LARUT
GELATIN LARUT LARUT LARUT LARUT
Hasil Pengamatan
SAMPEL AgNO3 CuSO4 FeCl3 HgCl2 Pb asetat
Endapan
Endapan Endapan Endapan Endapan
Putih Telur biru
putih keruh orange putih putih
kehijauan
Endapan
Endapan Endapan Endapan Endapan
Susu biru
putih keruh kuning putih putih
kehijauan
Endapan
biru Kuning
Gelatin Larutan putih Larutan putih Larutan putih
kehijauan keorange
Endapan yang terjadi karena kation logam berat dapat merusak muatan
negati dari protein sehingga terjadi pengendapan. Protein yang tercampur dengan
logam berat juga akan terdenaturasi karena senyawa logam akan memutuskan
jembatan garam dan berikatan dengan protein membentuk endapan logam protein.
Semakin besar elektrovalensi pada logam berat maka semakin banyak endapan yang
dihasilkan. Jumlah endapan yang dihasilkan dipengaruhi oleh kereaktifan logam berat
yang ditambahkan.
Gelatin tidak menghasilkan endapan dikarenakan suasana larutan masih
berada di bawah titik isoelektrik sehingga larutan yang bermuatan postif tidak mampu
berikatan dengan ion logam yang bersifat positif pula.
• Dasar Teori : ditariknya mantel air yang mengelilingi molekul
protein mengakibatkan kelarutan protein berkurang sehingga
protein akan mengendap. Reaksi pengendapan protein dengan
garam alkali akan mengakibatkan protein bermuatan negatif.
• Metode : Metode kualitatif
• Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh alkali terhadap sifat
kelarutan protein.
• Bahan : NaCl, BaCl2, CaCl2, MgSO4
Tabung I Tabung 2 Tabung 3 Tabung 4
Putih Putih Putih Putih
telur+NaCl telur+BaCl2 telur+CaCl2 telur+MgSO4
Hasil Pengamatan
Tabung 1 Tabung 2 Tabung 3 Tabung 4
NaCl BaCl2 CaCl2 MgS04
Tidak larut Tidak larut Tidak larut Tidak larut
Pada percobaan ini, didapatkan hasil endapan ketika putih
telur diberi pereaksi NaCl, BaCl2, CaCl2, MgSO4 secara
berlebih endapan tersebut merupakan garam berkonsentrasi
tinggi dan mengakibatkan kelarutan protein berkurang.
Penyebab mengapa penambahan garam konsentrasi tinggi
mengakibatkan berkurangnya kelarutan protein akibat
denaturasi. Warna keruh pada endapan disebabkan terjadinya
ikatan ion salisilat dengan putih telur. Ion-ion negatif dapat
menjenuhkan larutan hingga ph tersebut berada dibawah ph
isoelektrik.
• Dasar Teori : protein merupakan zat yang bersifat
amfoter, dalam suasa asam bersifat sebagai basa
sedangkan dalam suasana basa maka protein
bersifat asam
Hasil Pengamatan
Asam Pikrat
Trikloroasetat
Fosfowolframat
Hasil Pengamatan
Tabung 1 Tabung 2 Tabung 3
Putih telur Susu Gelatin
(+) mengandung (+) mengandung (+) mengandung
asam amino asam amino asam amino
• Pada percobaan ini, hasil (+) ditandai dengan
terbentukya kompleks berwarna biru atau
keunguan yang disebabkan oleh molekul
ninhidrin dan hidrindantin yang bereaksi dengan
NH3 Setelah asam amino tersebut dioksidasi.
Ninhidrin merupakan senyawa hidrat dari
triketonsiklik dan bila bereaksi dengan asam
amino akan menghasilkan zat warna ungu.
Pemanasan yang dilakukan bertujuan untuk
koagulasi protein sehingga tidak dapat larut
dalam air yang terbentuknya endapan.
• Dasar teori : tes xantoprotein didasarkan pada nitrasi benzena
yang terdapat pada protein (tirosin, triptofan, fenilalanin). Larutan
asam nitrat oekat ditambahkan dengan hati-hati kedalam larutan
protein. Setelah dicampur terjadi endapan putih yang dapat
berubah menjadi kuning apabila dipanaskan. Reaksi yang terjadi
ialah nitrasi paada inti benzena yang terdapat molekul protein.
Senyawa nitro yang terbentuk berwarna kuning dan dalam
suasana alkalis terionisasi bebas kemudian berubah menjadi
jingga. Albumin, gelatin, kasein jika diuji dengan tes xantoprotein
akan membentuk endapan kuning dan bila dididihkan akan tetap
kuning. Pada bidang perbatasan antara protein dengan N
terbentuk warna jingga yang menyatakan hasil positif.
• Metode Percobaan : Kualititaf
• Tujuan : untuk mengetahui asam amino tirosin dan triptofan
• Bahan : HNO3 pekat, NaOH
1. Siapkan 3 tabung reaksi.
Tabung 1 ditambahkan albumin
Tabung 2 ditambahkan kasein
Tabung 3 ditambahkan gelatin
2.
Hasil reaksi postif dinyatakan ketika pada bidang perbatasan antara protein
dengan N terbentuk warna jingga atau endapan kuning. Reaksi yang terjadi ialah
ntrasi pada inti benzena yang terdapat pada molekul protein. Senyawa nitro yang
terbentuk berwarna kuning dan dalam suasana alkalis terionisasi bebas kemudian
berubah menjadi warna jingga.
Fungsi HNO3 adalah agar terjadi nitrasi pada inti benzena yang terdapat
dalam molrkul protein, sehingga terjadi endapan putih yang berubah menjadi kuning
bila dipanaskan. Fungsi NaOH adalah untuk mempertegas warna kuning jingga setelah
pemanasan.