Anda di halaman 1dari 3

1.2.

TEST KOLESTEROL
DASAR PERCOBAAN:
Alkohol yang terdapat dalam lemak adalah gliserol dan kolesterol. Kolesterol banyak
terdapat dalam sel tubuh, terutama pada jaringan saraf. Hanya terdapat pada lemak hewan dan
tidak terdapat pada lemak tumbuh-tumbuhan. Untuk menentukan adanya kolesterol dapat
dipakai test Lieberman-Burchard dan test Salkowski. Kedua test ini mengakibatkan dehidrasi
kolesterol dan menghasilkan zat-zat berwarna. Tabung reaksi yang digunakan harus kering
benar.

CARA KERJA:
A. Test Salkowski
1. Campurkan dengan hati-hati 1 ml larutan kolesterol dalam 0,05% kloroform dengan
1 ml H2SO4 pekat.
2. Perhatikan warna merah, biru, dan ungu dalam lapisan kloroform dan flourosensi
kuning dalam lapisan asam.
B. Test Lieberman-Burchard
1. Campurkan 2 ml kolesterol dalam 0,05% kloroform dengan 10 tetes asam asetat
anhidrida.
2. Masukkan ke dalam campurkan ini 2-3 tetes asam sulfat pekat.
3. Kocok dengan hati-hati dan perhatikan perubahan warna yang timbul. Warna ini
tidak stabil dan dapat berubah warna dari merah ke biru ke hijau.

HASIL DAN PENGAMATAN


Bahan Uji Test Warna yang timbul

Bening dengan lapisan


Salkowski
flourensensi kuning
Kolesterol
Lieberman-Burchard Hijau pekat

Bening dengan lapisan


Salkowski
flourensensi kuning
Minyak Kelapa
Lieberman-Burchard Hijau pekat

PEMBAHASAN
Kolesterol merupakan salah satu komponen lipid tergolong dalam kelompok sterol
yang dapat disintesis oleh tumbuhan (fitosterol) maupun hewan (zoosterol) untuk menjaga
kelangsungan hidup. Kolesterol berfungsi sebagai komponen struktural membran sel,
pelindung jaringan saraf, zat prekursor hormon steroid, garam empedu, dan vit D. Adanya
kolesterol pada suatu zat dapat dilihat melalui beberapa reaksi warna yaitu Uji Salkowski dan
Lieberman-Burchard.

Pada Uji Salkowski, bila suatu sterol direaksikan dengan suatu asam kuat (H2SO4)maka
akan memberikan suatu warna yang karakteristik yaitu warna kuning dalam lapisan asam dan
merah/biru/ungu pada lapisan kloroform. Terbentuknya lapisan warna pada tabung reaksi
menandakan (+) terdapat kolesterol. Kloroform yang digunakan berfungsi untuk melarutkan
lemak; H2SO4 berfungsi untuk memutuskan ikatan ester lipid. Ditemukan melalui uji bahwa
kedua bahan uji mengandung gugus sterol dengan adanya lapisan warna pada tabung reaksi.

Pada uji Lieberman-Burchard, kolestrol dinyatakan (+) dengan tampaknya warna hijau
pada tabung reaksi setelah bahan uji + asam asetat anhidrida (CH₃CO)₂O + asam sulfat pekat.
yang dilarutkan dalam asam asetat anhidrida dengan asam sulfat terbentuk warna hijau pekat.
Warna yang timbul dikarenakan reaksi antara gugus hidroksi (-OH) sterol dengan pereaksi
Lieberman-Burchard. Semakin pekat warna yang terbentuk, menunjukkan bahwa kolesterol
dalam bahan yang di uji semakin banyak. Pemberian asam asetat anhidrat akan memnyebabkan
asetilasi pada sterol kemudian dikonversi menjadi polimer yang mengandung kromofor oleh
penambahan H2SO4.

Salkowski Lib-Bur

Anda mungkin juga menyukai