Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

LIPID II
(Isolasi dan Karakterisasi)

DISUSUN OLEH :

Amalianti Susila Putri

NIM : SF19204

STIKES BORNEO LESTARI BANJARMASIN

PROGRAM ALIH JENJANG

S1 FARMASI

2019/2020
I. Hasil Percobaan
I.1 Uji salkowski untuk kolesterol
Perlakuan Pengamatan

3mL kloroform + 1gr otak sapi Larutan 2 fasa, atas: pink


+ H2SO4 bawah: coklat

I.2 Uji lieberman buchard untuk kolesterol


Perlakuan Pengamatan

3mL kloroform anhidrat Larutan berwarna putih ke pink


+ 1gr otak sapi
+10 tetes asam asetat anhidrat Larutan 3 fasa, atas: otak sapinya,
+ 2 tetes H2SO4 tengah: putih keruh, bawah: jingga

I.3 Karakterisasi fosfolipid dsn kolesterol

Perlakuan Pengamatan
3 g otak sapi + 50mL eter , larutan menjadi keruh, otak sapi
diamkan 15menit sambil sesekali menggumpal
diaduk
Saring dan ambil filtratnya Vol awal : 50mL
Vol akhir 1 : 36mL
Vol akhir 2 : 42mL
Filtrat 1 dan 2 + aseton sebanyak Larutan menjadi keruh
2x volume akhir
Saring larutan, Filtrat di uapkan Larutan agak bening

I.3.1 Uji salkowski

Perlakuan Pengamatan
Filtrat hasil diatas di uapkan Filtrat menjadi kering
+ 5mL klorofom Lar. berwarna kuning
+ H2SO4 melalui dinding tabung Lar. berwarna kuning
Amati warna yg 2 fasa Atas: keruh
Bawah: coklat
I.3.2 Uji lieberman-buchard

Perlakuan Pengamatan
Filtrat hasil diatas di uapkan Larutan tersisa sedikit
+ 2mL klorofom Lar. berwarna kuning
+ 10 tetes asam asetat anhidrat Lar. berwarna merah dan berbuih
+ H2SO4 3tetes Lar. berwarna merah dan berbuih

II. Pembahasan
II.1 Uji salkowski untuk kolesterol
Uji salkowski merupakan uji kualitatif  yang dilakukan untuk

mengidentifikasi keberadaan kolesterol. Kolesterol dilarutkan dengan

kloroform anhidrat lalu dengan volum yang sama ditambahkan asam

sulfat. Asam sulfat berfungsi sebagai sebagai pemutus ikatan ester lipid.

Apabila dalam sample tersebut terdapat kolesterol, maka lapisan

kolesterol dibagian atas menjadi berwarna hijau dan asam sulfat terlihat

berubah menjadi kuning dengan warna fluorosens hijau. Dari hasil

percobaan uji salkowski menunjukkan hasil dengan terbentuk cincin

coklat yang menunjukkan terjadinya reaksi antara kolesterol dengan

asam sulfat pekat (Supardan 1989).

Menurut reaksi:
II.2 Uji lieberman buchard untuk kolesterol
Uji Liberman buchard merupakan uji kuantitatif untuk kolesterol. Prinsip
uji adalah mengidentifikasi adanya kolesterol dengan penambahan asam
sulfat kedalam campuran. Reaksi positif yang menunjukkan adanya kolesterol
pada sampel yang diuji yaitu terbentuknya warna hijau pada larutan setelah
ditambah asam asetat anhidrat dan asam sulfat pekat. Reaksi pengujian
adanya perubahan warna dari terbentuknya warna pink kemudian menjadi
biru-ungu dan akhirnya menjadi hijau tua. Dari hasil percobaan bahwa larutan
yang diuji berwarna pink dan jika didiamkan agar lama akan mejadi warna
hijau tua yang menunjukan positif pada pengujian lieberman buchard. Hal ini
menunjukkan reaksi positif. Warna hijau yang terbentuk sangat pekat.
Semakin pekat warna yang terbentuk, menunjukkan bahwa kolesterol dalam
sampel yang diuji semakin banyak. Menurut reaksi:
II.3 Karakteristik fosfolipid dan kolesterol
Kolesterol merupakan steroid hewani yang terdapat paling meluas dan
dijumpai dalam hampir semua jaringan hewan. Pada percobaan ini, otak sapi
direndam dalam eter. Penggunaan eter ini dikarenakan sampel merupakan
senyawa nonpolar, dan karena kolesterol memiliki fungsi alkohol dan juga
membentuk ester dengan asam lemak (ester sterol), sehingga termasuk
kedalam senyawa yang paling hidrofobik diantara semua lipid. Kemudian
dilakukan filtrasi lalu ditambah aseton agar melarutkan komponen lemak.
Endapan yang terbentuk berwarna putih yang merupakan fosfolipid/lesitin.
Selanjutnya dilakukan filtrasi kembali, filtrat yang dihasilkan tidak berwarna
(bening) dan endapan berwarna merah muda. Tahap selanjutnya adalah
pemanasan. Pemanasan bertujuan untuk menguapkan pelarut organik
sehingga hanya meninggalkan komponen lemak. Hal ini dapat terjadi karena
titik didih pelarut lebih rendah dibandingkan titik didih lemak.
II.3.1 Uji salkowski
Pada percobaan ini akan diindetifikasi kolesterol pada otak sapi
yang telah dibagi ke dalam 3 fraksi. Adanya kolesterol dalam suatu
sampel dapat ditentukan melalui beberapa reaksi warna. Reaksi warna
yang digunakan untuk menguji adanya kolesterol dalam otak sapi adalah
uji Salkowski dan uji Liebermann-Buchard. Pada uji Salkowski
digunakan tabung yang berisi filtrat hasil diuapkan + CHCl3 + H2SO4
pekat.
Dari hasil pengamatan diperoleh
Gambar percobaan karakterisasi kolesterol dan fosfolipid
warna yang dihasilkan pada tabung
terdiri atas dua lapisan, lapisan atas
keruh dan lapisan bawah berwarna
kecoklatan. Jika kolesterol dilarutkan
dalam kloroform yang ditambah asam
sulfat pekat, maka bagian asamnya
akan berwarna kecoklatan. Hal ini
sesuai dengan hasil pengamatan pada
tabung reaksi, adanya warna kecoklatan disebabkan oleh adanya
kolesterol.

II.3.2Uji lieberman
Uji warna lain yang dilakukan untuk mengidentifikasi adanya
kolesterol adalah uji Liebremann-Buchard. Pada uji ini juga digunakan
tabung yang berisi filtrat hasil diuapkan + CHCl3 + asam asetat anhidrat
+ H2SO4.
Dari hasil pengamatan
diperoleh warna yang dihasilkan
pada tabung reaksi berwarna
kuning kemudian merah berbuih.
Warna merah yang dihasilkan
merupakan larutan kolesterol. Jika larutan ini dipendar pada cahaya
warna merah yang tampak akan menunjukkan warna biru atau hijau.
Selain untuk uji secara kualitatif, uji Liebermann-Buchard juga dapat
digunakan untuk menentukan jumlah kolesterol secara kuantitatif.
Semakin pekat warna yang ditunjukan, maka semakin banyak kolesterol
yang terdapat pada sampel.

III. Simpulan
Untuk mengkarakterisasi adnaya sterol dan kolesterol, dapat dilakukan uji
kolesterol menggunakan reaksi warna. Reaksi warna yang digunakan untuk
menguji adanya kolesterol dalam otak sapi adalah uji Salkowski dan uji
Liebermann-Buchard. Uji salkowski memberikan reaksi positif pada larutan yang
berwarna kecoklatan. Sedangkan uji lieberman-buchard positif bila reaksi
menunjukkan warna yang berubah dari merah, kemudian biru dan hijau. Warna
hijau yang terjadi sebanding dengan konsentrasi kolesterol dalam bahan.

Anda mungkin juga menyukai