Anda di halaman 1dari 6

ALKALOID

a. Reaksi Pengendapan
1. Larutan IA ditambah pereaksi Mayer, larutan IB ditambah dengan pereaksi
Wagner dan larutan IC dipakai sebagai blanko.
2. Adanya kekeruhan atau endapan menunjukkan adanya alkaloid.

b. Kromatografi Lapis Tipis (KLT)


1. Larutan IC ditambah NH4OH pekat 28% sampai larutan menjadi basa, kemudian
diekstraksi dengan 5 ml kloroform (dalam tabung reaksi).
2. Filtrat (Fase CHCl3) diuapkan sampai kering, kemudian dilarutkan dalam metanol
(1 ml) dan siap untuk pemeriksaan dengan KLT.
Fase diam : Kiesel gel GF 254
Fase gerak : CHCl3 – Etil asetat (1:1)
Penampak noda : Pereaksi Dragendorf

Jika timbul warna jingga menunjukkan adanya alkaloid dalam ekstrak.


SAPONIN
a. Uji Buih
1. Ekstrak sebanyak 0,2 gram dimasukkan kedalam tabung reaksi, kemudian ditambah
air suling 10 ml, dikocok kuat-kuat selama kira-kira 30 detik.
2. Tes buih positif mengandung saponin bila terjadi buih yang stabil selama lebih dari
30 menit dengan tinggi 3 cm diatas permukaan cairan.
b. Reaksi Warna
1. Preparasi Sampel : 0,5 gram ekstrak dilarutkan kedalam 15 ml etanol, lalu dibagi
menjadi tiga bagian masing-masing 15 ml, disebut sebagai larutan IIA, IIB, dan
IIC.
2. Uji Liebermann-Burchard
- Larutan IIA digunakan sebagai blanko, larutan IIB sebanyak 5 ml ditambah 3
tetes asam asetat anhidrat dan 1 tetes asam H2SO4 pekat, amati perubahan warna
yang terjadi.
- Terjadinya warna biru menunjukkan adanya saponin steroid, warna merah ungu
menunjukkan adanya saponin triterpenoid dan warna kuning muda menunjukkan
adanya saponin triterpenoid/ steroid jenuh.
3. Uji Salkowski
- Larutan IIA digunakan sebagai blanko, larutan IIC sebanyak 5 ml ditambah 1-2
ml
H2SO4 pekat melalui dinding tabung reaksi.
- Adanya steroid tak jenuh ditandai dengan timbulnya cincin warna merah.
c. Kromatografi Lapis Tipis
1. Identifikasi sapogenin steroid/ triterpenoid
- Ekstrak sebanyak 0,5 gram ditambah 5 ml HCl 2N, didihkan dan tutup dengan
corong berisi kapas basah selama 50 menit untuk menghidrolisis saponin.
- Setelah dingin, tambahkan ammonia sampai basa, kemudian diekstraksi dengan
4-5 ml n-heksana sebanyak 2x lalu uapkan sampai tinggal 0,5 ml, totolkan pada
plat KLT.
Fase diam : Kiesel Gel 254
Fase Gerak : n-heksana-etil asetat (4:1)
Penampak noda : Anisaldehida asam sulfat (dengan pemanasan)
- Adanya sapogenin ditunjukkan dengan terjadinya warna merah ungu (ungu)
untuk anisaldehida asam sulfat.

2. Identifikasi terpenoid/ steroid bebas secara KLT


- Sedikit ekstrak ditambah n-heksan 0,5-1 ml, diaduk sampai larut, totolkan pada
fase diam
- Uji kromatografi lapis tipis ini menggunakan :
Fase diam : Kiesel Gel 254
Fase Gerak : n-heksana-etil asetat (4:1)
Penampak noda : Anisaldehida asam sulfat (dengan pemanasan)
- Adanya terpenoid/steroid ditunjukkan dengan terjadinya warna merah ungu atau
ungu.
FLAVONOIDA
a. Reaksi Warna
1. Uji Bate-Smith dan Metcalf
1) Larutan IIIA sebagai blanko, larutan IIIB ditambah 0,5 ml HCl pekat dan
diamati perubahan warna yang terjadi, kemudian dipanaskan diatas penangas
air dan diamati lagi perubahan warna yang terjadi.
2) Bila perlahan-lahan menjadi warna merah terang atau ungu menunjukkan
adanya senyawa leukoantosianin (dibandingkan dengan blanko).

2. Uji Wilstater
1) Larutan IIIA sebagai blanko, larutan IIIC ditambah 0,5 ml HCl pekat dan 4
potong magnesium.
2) Diamati perubahan warna yang terjadi, diencerkan dengan 2 ml air suling,
kemudian ditambah 1 ml butanol.
3) Diamati warna yang terjadi di setiap lapisan. Perubahan warna jingga
menunjukkan adanya flavon, merah pucat menunjukkan adanya flavonol,
merah tua menunjukkan adanya flavanon.
b. Kromatografi Lapis Tipis
1. Larutan IIID ditotolkan pada fase diam.
2. Uji kromatografi lapis tipis ini menggunakan :
Fase diam : lapisan tipis selulosa (diganti Kiesel Gel 254)
Fase gerak : Kloroform : aseton : asam formiat (6:6:1)
Penampak noda : - pereaksi sitrat borat atau
- uap amonia atau
- asam sulfat 10%
3. Adanya flavonoid ditunjukkan dengan timbulnya noda berwarna kuning intensif.
4. Noda kuning yang ditimbulkan oleh uap amonia akan hilang secara perlahan
ketika amonianya menguap meninggalkan noda.
5. Sedangkan noda kuning yang ditimbulkan oleh pereaksi sitrat-borat sifatnya
permanen.
POLIFENOL DAN TANIN
a. UJI GELATIN
1. Larutan IVA digunakan sebagai blanko, larutan IVB ditambahkan dengan sedikit
larutan gelatin dan 5ml larutan NaCl 10%
2. Jika terjadi endapat putih menunjukkan adanya tanin.
b. UJI FERRI KLORIDA
1. Sebagai larutan IVC diberi beberapa tetes larutan FeCl3, kemudian diamati
terjadinya perubahan warna
2. Jika terjadi warna hijau kehitaman menunjukkan adanya tanin
3. Jika pada penambahan gelatin dan NaCl tidak timbul endapan putih, tetapi setelah
ditambah dengan larutan FeCl3 terjadi perubahan warna menjadi hijau biru hingga
hitam, menunjukkan adanya senyawa polifenol.
FeCl3 positif, uji gelatin positif → tanin (+)
FeCl3 positif, ujji gelatin negatif → polifenol (+)
FeCl3 negatif → polifenol (-), tanin (-)
c. Kromatografi Lapis Tipis
1. Sebagian larutan IVC digunakan untuk pemeriksaan dengan KLT
Fase diam : Kiesel Gel 254
Fase gerak : Metanol – Etilasetat - Asam formiat (0,5:9:2 tetes)
Penampak noda : Pereaksi FeCl3
2. Jika menimbulkan warna hitam menunjukkan adanya polifenol dalam sampel.
Nama Uji Tanda Hasil
Reaksi Pengendapan Keruh / Endapan Alkaloid
KLT ( Alkaloid ) Warna Jingga Alkaloid
Buih 1-10 cm tahan 30
Uji Buih Saponin
menit ( >3 cm)
Warna Biru Saponin Steroid
Uji Liebermann
Saponin Triterpenoid /
-Burchard Warna Merah Ungu
steroid Jenuh
Uji Salkowski Cincin Warna Merah Steroid tak Jenuh
Noda Warna Merah
KLT ( Saponin ) Sapogenin
Ungu
KLT ( Saponin ) +
Ungu Sapogenin
Anisaldehid Asam Sulfat
Warna Merah Ungu / Terpenoid
KLT (Steroid Bebas )
Ungu (Steroid Bebas)
Uji Bate-Smith dan
Merah Terang / Ungu Leukoantosianin
Metcalf
Jingga Flavon
Uji Wilstater Merah Pucat Flavonol
Merah Tua Flavanon
KLT ( Flavanoid ) Noda Kuning Intensif Flavanoid
Uji Gelatin Endapan Putih Tanin
Warna Hijau Biru –
Uji Ferri Klorida Polifenol
Hitam
Uji FeCl3 ( + ) Tanin dan Kemungkinan
Uji Gelatin ( + ) Polifenol ( Positif )
Kesimpulan Hasil Uji FeCl3 ( + )
Polifenol ( Positif)
Uji FeCl3 dan Uji Gelatin Uji Gelatin ( - )
Uji FeCl3 ( - ) Polifenol Dan Tanin
Uji Gelatin ( - ) ( Negatif )
KLT ( Polifenol ) Noda Warna Hitam Polifenol

Anda mungkin juga menyukai