Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

“URIN, FESES, SEMEN ”

Nama : Amalianti Susila Putri


Nim : SF19204

PROGRAM STUDI S1 FARMASI ALIH JENJANG


STIKES BORNEO LESTARI BANJARMASIN
2020

1
PEMERIKSAAN URIN

Hasil Pengamatan :
1. Makroskopis
 Data pasien
Nama : Tri Sariani De Tung Lau
Umur : 19 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Waktu pengambilan sampel : 09.00 (urin sewaktu)
 Data pengamatan
 Bau : tidak berbau
 Warna : kuning muda
 Kekeruhan : jernih / tidak keruh
 pH :5
 BJ sebenarnya
Temperatur tera urinometer (TT) = 200C
Temperatur urin (TU) = 340C
BJ Terukur = 1,007

(TU – TT )
BJ sebenarnya=BJ terukur+ × 0,001
3
( 34 ℃ – 20 ℃ )
¿ 1,007+ ×0,001
3
¿ 1,007+0,0046
BJ sebenarnya=1,0116

2. Kimia
a) Protein (metode bang)
 Kode sampel : P3
 Kekeruhan : (+)
 Butiran : (-)

2
 Kepingan : (-)
 Gumpalan : (+)
 Interpretasi hasil : positif 4 (++++) protein
b) Protein (metode kualitatif heller)
 Kode sampel : P1
 Warna sampel : kuning muda
 Cincin putih : (+)
 Interpretasi hasil : positif (+) protein
c) Glukosa (metode benedict)
 Kode sampel : G3
 Kriteria : endapan orange + larutan orange
 Interpretasi hasil : positif 3 (+++) glukosa
d) Bilirubin (metode harrison)
 Kode sampel :C
 Hasil : tidak ada perubahan warna hijau pada kertas saring
 Interpretasi hasil : negatif (-) bilirubin
e) Urobilin (metode schlesinger)
 Kode sampel :C
 Hasil : tidak terbentuk floresensi hijau terang
 Interpretasi hasil : negatif (-) urobilin
3. Mikroskopis
Data pasien
Nama : Fransiska Paty
Umur : 69 tahun
Jenis kelamin : perempuan

PENGAMATAN
SEDIMEN KRITERIA JUMLAH
BENTUK
LPB LPK
A. Organik
Eritrosit Urin normal, φ 7µ dan *
tebal 2µ. Bulat

3
berbatas tegas,
tampak bercahaya
kuning kehijauan 0- - -
1/Lpb.
Urin hipertonik
bergerigi
Urin hipotonik,
bengkak, mudah lisis
dan lepas Hb (ghost
cell)
< 5/Lpb (0-4), bundar, *
batas tepi kurang
jelas, sitoplasma
bergranula sitoplasma 2
abu-abu suram atau
Leukosit hijau kekuningan
dengan inti gelap. Ф
10-12 µ. Urin
hipotonik leukosit
membengkak = blitter
cell
Epitel gepeng : (+) *
Tampak datar,
sitoplasma luas,
irregular inti besar 5
Epitel
dibagian tengah.
Sering dijumpai
kurang bermakna.

Epitel transisional : (-) *


Bermakna, disebut sel
berekor seperti buah -
pear > kecil dari epitel

4
gepeng, inti ditengah.
Epitel tubuler : (-) *
Bermakna, tampak
seperti leukosit,
ukuran > besar dari -
leukosit dan
mempunyai inti
tunggal
a. silinder hialin : 0- *
Silinder
2/Lpk 2
b. silinder seluler : (-)
- silinder eritrosit
- silinder leukosit
- silinder epitel
- silinder berbutir
- silinder lemak
- silinder lilin
- silinder pigmen
Lemak Oval fatbodies * -
Mocous Ada sedikit (benang- *
Thrends benang lendir) -
Mirip silinder *
Silindroid ujungnya seperti -
benang lendir
Ragi Berbentuk bulat * -
- batang *
Bakteri
- coccus -
Parasit (+) * -
Telur cacing (-) * -
Spermatozoa (-) / (+) * -
Candida (-) * -
Schistosoma *
(-)
haematobium -
B. Anorganik
Asam urat Asam urat, (+) ; seperti *
prisma, kuning

5
-
kecoklatan

(+) ; okta hedral / *


Calsium oxalat
amplop mengkilat 2
Urin netral/alkali ; (+) *
Triple
tidak berwarna, -
phosphate
mempunyai 3-6 sisi

4. Carik celup
 Data pasien
Nama : Fraksiskus Nahak
Umur : 57 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
 Data pengamatan
Leukosit : negatif (-)
Nitrit : negatif (-)
Urobilinogen : negatif (-)
Protein : negatif (-)
pH : 5,0
Darah : negatif (-)
Berat jenis : 1,000
Keton : negatif (-)
Bilirubin : negatif (-)
Glukosa : negatif (-)

PEMERIKSAAN FESES

Hasil pengamatan :
 Data pasien
Nama : Melian Mite
Umur : 20 tahun
Jenis kelamin : Perempuan

6
 Pemeriksaan makroskopis
Warna : coklat
Bau : indol
Konsistensi : semisolid
Lendir :-
Darah :-
Parasit :-
 Pemeriksaan mikroskopis
Sel epitel : positif (+)
Makrofag : negatif (-)
Leukosit : Positif (+)
Eritrosit : negatif (-)
Kristal : positif (+)
Sisa makanan : positif (+)
Sel ragi : negatif (-)
Telur cacing : negatif (-)
 Pemeriksaan kimia (stercobilin metode schmidt)
Negatif stercobilin (tidak terbentuk warna merah)

PEMERIKSAAN SEMEN

Hasil pengamatan :
 Data pasien
Nama Pasien : Muhammad Haryanto
Umur : 22 tahun
Masa abstinensia :-
Penampung semen : pot sampel plastik bertutup

7
Cara pengeluaran semen : masturbasi tanpa bantuan/pelicin
Waktu pengeluaran : 09.13
Waktu pemeriksaan : 09.24
 Pemeriksaan makroskopis
Volume : 2,0
pH :10
warna : putih kanji
bau : khas
viskositas : 3 cm
 Pemeriksaan mikroskopis
a) motilitas spermatozoa

LAPANG PANDANG ∑ %
PENGAMATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
0
motil 3 5 3 3 2 2 2 2 8 5 382
35%
2 4 9 0 2 5 1 0 0 9
Tidak baik 3 2 2 3 2 3 2 1 3 3 266
25%
0 3 2 0 0 0 5 5 5 6
Non motil 5 4 4 4 5 7 4 1 6 4 432
40%
7 9 2 5 6 5 1 5 6
Jumlah 1080 100
%

b) vitalitas spermatozoa
Spermatozoa tidak berwarna = 576 buah
Spermatozoa berwarna merah = 385 buah
c) Hitung jumlah dan total spermatozoa
Volume semen = 2 ml
Ditemukan = 75 buah spermatozoa
Konsentrasi spermatozoa = 1.000.000 x 75
= 75.000.000 spermatozoa/ml
Jadi total spermatozoa = 2 x 75.000.000
= 150juta/ejakulasi

8
d) Morfologi spermatozoa
Jumlah normal : 120 (29%)
Abnormal : 296 (71%)
yang terdiri dari :
Kepala dua : 36
Kepala terlalu kecil : 25
Kepala terlalu besar : 47
Bagian tengah ada/tidak : 51
Bagian ekor ada/ tidak : 52
Bagian ekor panjang/ pendek : 60
Bercabang/ tidak : 25
Jumlah abnormal :296

Anda mungkin juga menyukai