Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

ANALISIS PROTEIN

OLEH
Nama : Gloria Viarosa Manampiring
Nim : 15 506 009
Prodi : Pend. Kimia
Kelas : V.A
Klmpk :1
Hari/Tgl : Senin / 9 Oktober 2017
Tempat Praktikum : Laboratorium IPA TERPADU UNIMA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MANADO

PENDIDIKAN KIMIA

2017
A. Uji Koagulasi Panas
Tujuan
Melihat terjadinya proses denaturasi protein yang ditandai dengan terjadinya koagulasi
protein.

Prinsip
Putih telur yang terdiri atas protein albumin bila dipanaskan akan mengalami denaturasi
protein yang terlihat sebagai gumpalan yang dikenal dengan kuagulasi protein. Koagulasi
protein albumin ini bersifat irreversible (tidak dapat balik), karena struktur molekulnya sudah
rusak.

Alat
Tabung reaksi 1 buah
Gelas piala 100 mL 1 buah
Hot plate

Bahan
Putih telur 2%
Akuades
Asam asetat (asam cuka)

Metode
 Sebanyak 5 ml larutan putih telur 2% dimasukkan ke dalam tabung yang bersih dan
kering
 Lalu tabung tersebut dimasukkan ke dalam gelas piala yang berisi air mendidih
selama 10 menit
 Adanya gumpalan putih yang dihasilkan menunjukkan adanya kuagulasi protein.
Pembentukan presipitasi dapat terjadi bila ada protein atau fosfat.
 Dimasukkan 5 tetes asam asetat ke dalam tabung tersebut. Fosfat akan melarut dalam
larutan asam, sedangkan kuagulasi protein akan tetap terpresipitasi.

Hasil Percobaan
Sebelum Pemanasan Setelah Pemanasan
Tidak ada gumpalan putih Ada gumpalan putih (+)
Keterangan : (+) ada gumpalan putih
B. Uji Biuret
Tujuan
Menentukan adanya ikatan peptida di dalam larutan.

Prinsip
Uji ini digunakan untuk uji umum terhadap protein karena uji ini dapat mendeteksi kehadiran
ikatan peptida. Uji Biuret didasarkan pada reaksi antara ion Cu2+ dan ikatan peptida dengan
suasana basa. Warna kompleks ungu menunjukkan adanya protein. Intensitas warna yang
dihasilkan merupakan ukuran jumlah ikatan peptida yang ada dalam protein. Ion Cu2+ dari
pereaksi Biuret dalam suasana basa akan bereaksi dengan polipeptida atau ikatan-ikatan
peptida yang menyusun protein membentuk senyawa kompleks berwarna ungu atau violet.
Reaksi ini positif terhadap dua buah ikatan peptida atau lebih, tetapi negatif untuk asam
amino bebas atau satu ikatan peptida. Protein melarutkan hidroksida tembaga untuk
membentuk kompleks warna. Reaksi pembentukan warna ini dapat terjadi pada senyawa
yang mengandung dua gugus karbonil yang berikatan dengan nitrogen atau atom karbon
(misalnya senyawa biuret)

Alat
Tabung reaksi 3 buah
Gelas ukur 25 ml 1 buah
Rak tabung 1 buah
Cawan petri 1 buah
Pipet 4 buah
Bahan
Natrium hidroksida 0.01 M
Tembaga sulfat 1%
Putih telur 2%
Susu 60%
Pati 2%

Metode
Sebanyak 2 mL larutan yang diuji (putih telur, susu, dan pati masing-masing 1% secara
terpisah) dicampurkan dengan 2 mL natrium hidroksida 10% dan ditambahkan 1 tetes larutan
tembaga sulfat 0.1%. Lalu dicampurkan dengan baik dan jika warna merah muda atau ungu
belum terbentuk, maka ditambahkan lagi 1-10 tetes tembaga sulfat 0.1% sampai terbentuk
warna merah muda atau ungu.

Hasil Percobaan
Bahan percobaan Hasil pengamatan
1 tetes 5 tetes 10 tetes
Putih telur Ungu muda Ungu tua Ungu tua
Susu Ungu muda Ungu tua Ungu tua
Pati Biru Biru Biru
Keterangan : (+) warna ungu pada larutan

C. Uji Xanthoprotein
Tujuan
Menentukan asam amino yang memiliki inti benzena di dalam suatu larutan.

Prinsip
Reaksi ini menyebabkan nitrasi dari inti benzena dalam molekul protein. Tirosin, fenilalanin,
dan triptofan positif terhadap reaksi ini, karena memiliki cincin aromatik yang bereaksi
dengan asam nitrat pekat bila dipanaskan membentuk warna kuning sampai jingga.

Alat bahan
Tabung reaksi asam nitrit pekat
Bahan 3 buah Natrium hidroksida 0.01 M
Pipet volumetrik 5 mL 4 mL putih telur 2%
Cawan petri susu 2%
Neraca analitik pati 20 %
Gelas ukur
Batang pengaduk
Pipet tetes
spatula

Metode
Sebanyak 2 mL larutan yang diuji (putih telur, susu dan pati 2% secara terpisah) dicampurkan
dengan 1 mL asam nitrit pekat secara hati-hati. Kemudian dicatat endapan putih yang
terbentuk. Lalu dipanaskan dengan hati-hati hingga terjadi perubahan warna larutan menjadi
kuning. Campuran didinginkan pada air kran, dan ditambahkan secara hati-hati larutan
natrium hidroksida atau ammonium hidroksida. Warna kuning hingga jingga menunjukkan
hasil positif terhadap reaksi ini.
Hasil Percobaan
Bahan percobaan Hasil pengamatan
Sebelum pemanasan Setelah pemanasan Setelah
didinginkan dan
ditambah NaOH
Putih telur Putih Larutan bening, ada Ada cincin kuning
endapan kuning didasar tabung
mengapung
Susu Putih, ada endapan Larutan bening, ada Ada cincin kuning
sedikit endapan kuning didasar tabung
mengapung
Pati Putih, ada endapan Larutan bening, ada Terdapat larutan
banyak endapan kuning keruh.
pudar
Keterangan : (+) larutan berwarna kuning hingga jingga
LAMPIRAN

KOAGULASI PANAS
BIURET

XANTOPROTEIN

Anda mungkin juga menyukai