Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

UJI PROTEIN DAN KARBOHIDRAT

Oleh:
Anggie Priya S. (04)
Azzah Farahiyah A. (07)
Devi Fridayanti (14)
Ria Wulan F.P (33)

Kelas XII IPA 7


SMAN 1 WARU

2022
1. Tujuan
Untuk mengetahui adanya protein serta karbohidrat dalam beberapa jenis
bahan makanan

2. Dasar Teori
 Protein
Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot
molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer
asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan
peptida. Molekul protein memiliki beberapa kandungan di
antaranya karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala
sulfur serta fosfor.
Molekul protein terbuat dari rantai asam amino. Proses
pembuatannya dimulai dari tubuh yang mencerna protein yang
didapat dari makanan, mengubahnya menjadi asam amino yang
kemudian diserap ke dalam aliran darah. Sel kemudian
menggunakan asam amino ini untuk menghasilkan protein spesifik
yang dibutuhkan sesuai fungsinya masing-masing.
Sumber protein yang terdapat dalam makanan meliputi
daging, termasuk daging unggas, ikan, produk susu, telur, kacang
polong atau kacang lentil.
 Asam amino
asam amino adalah bentuk paling sederhana dari protein.
Asam amino dapat mengalami reaksi asam basa intramolekul
membentuk suatu ion dipolar yang disebut ion zwitter, karena
Asam amino mengandung dua gugus fungsi, yaitu gugus karboksil
(-COOH) bersifat asam dan gugus amino (−NH 2) bersifat basa.
Selain itu, Asam amino bersifat amfoter, yaitu bereaksi balik
dengan asam maupun basa karena memiliki gugus asam dan
gugus basa. Jika direaksikan dengan asam, maka asam amino akan
menjadi suatu kation. Sebaliknya, jika asam amino direaksikan
dengan basa, maka asam amino menjadi anion.
 Karbohidrat
Karbohidrat merupakan contoh polimer alami. Karbohidrat
berasal dari tumbuhan yang tersusun atas unsur C, H, O, dengan
rumus molekul C n( H 2 O ¿ ¿n . Istilah karbohidrat diambil dari kata
karbon dan hidrat (air). Selain itu, karbohidrat juga dikenal dengan
nama sakarida (saccharum = gula). Manfaat karbohidrat yang
utama adalah sebagai sumber energi bagi tubuh, baik untuk
bergerak dan melakukan aktivitas maupun untuk kerja organ-organ
tubuh. Senyawa karbohidrat mudah ditemukan dalam kehidupan
sehari-hari, misalnya di dalam gula pasir, buah-buahan, gula tebu,
air susu, beras, jagung, gandum, ubi jalar, kentang, singkong, dan
kapas.
 Uji protein
Protein terbentuk dari asam amino . molekul asam amino
tersebut saling terikat dengan ikatan yang disebut ikatan peptida.
Adanya ikatan peptida pada protein dapat diuji dengan beberapa
cara, diantaranya uji biuret, yang memeberikan endapan berwarna
ungu. Protein yang mengandung inti benzena dapat diuji dengan uji
xantoproteat, yang memberikan endapan berwarna jingga. Jika
protein mengandung belerang, dapat diketahui dengan mengujinya
menggunakan kertas saring, yang memunculkan warna hitam pada
kertas saringnya.
 Uji karbohidrat

3. Alat dan Bahan


1. Tabung Reaksi
2. Rak tabung reaksi
3. Gelas Ukur 10ml
4. Gelas kimia 250ml
5. Pipet tetes
6. Tripod, bunsen,kasa
7. Spatula
8. Penjepit kayu
9. Botol semprot
10.Putih telur
11.Susu
12.Agar agar
13.Kertas saring
14.CuSO4 1%
15.Larutan NaOH 1 M, 6 M
16.Larutan HNO3 pekat
17.Larutan Pb(CH3COOH) 2
18.Larutan CH3COOH 3 M

4. Prosedur / Langkah Percobaan


Uji Protein
1. Uji biuret
 Masukkan 1 ml putih telur ke dalam tabung reaksi. Tambahkan
2-3 tetes CuSO4, kemudian masukkan 1 ml NaOH 1 M. Amati
perubahan yang terjadi.
 Ulangi cara tersebut dengan mengganti putih telur dengan susu
dan agar-agar.
2. Uji xantoproteat
 Masukkan 1 ml putih telur ke tabung reaksi. Tambahkan 2 tetes
HNO3 pekat, panaskan 2 menit. Kemudian dinginkan, setelah
dingin masukkan NaOH 6 m tetes demi tetes hingga berlebih.
Amati perubahan yang terjadi.
 Ulangi cara di atas dengan mengganti putih telur dengan susu
dan agar-agar.
3. Uji timbal asetat
 Masukkan 1 ml putih telur ke dalam tabung reaksi. Tambahkan
0,5 ML NaOH 6 m dan dan Panaskan 2 menit. Kemudian
dinginkan, setelah dingin masukkan 2 ml CH 3COOH 3 M, tutup
tabung reaksi dengan kertas saring yang sudah dibasahi dengan
Pb(CH3COOH) 2, Panaskan 2 menit. Amati perubahan yang
terjadi.
 Ulangi cara di atas dengan mengganti putih telur dengan susu
dan agar-agar.

5. Data Hasil Percobaan

a. Uji Protein

Bahan Uji Biuret Uji Xanthoproteat Uji Timbal Asetat


Putih telur Ungu Kuning muda Hitam
Susu Ungu muda Oranye Coklat muda
Agar-agar Putih (tetap) Putih gading Putih
b. Uji Karbohidrat
Bahan Uji Polisakarida Uji Sakarida
Dengan Fehling Dengan Tollens
Tepung beras
Tepung kanji
Tepung ketan
Glukosa
Gula pasir

6. Analisis Data
1) Sebutkan ciri-ciri senyawa yang mengandung orotein bila diuji
dengan biuret, xanthoproteat, dan timbal asetat!
Jawaban: suatu senyawa yang mengandung protein bila diuji
dengan biuretakan menunjukkan warna ungu. Senyawa yang
mengandung protein bila diuji dengan xanthoproteat akan
menunjukkan warna kuning atau oranye. Uji xanthoproteat
digunakan untuk menunjukkan adanya cincin benzen pada protein.
Senyawa yang mengandung protein bila diuji dengan timbal asetat
jika membentuk warna hitam pada kertasnya,maka protein tersebut
mengandung belerang
2) Suatu zat X setelah ditetesi dengan biuret menghasilkan warna
ungu,setelah ditetesi xanthoproteat menghasilkan warna kuninng,
apa kesimpulan yang dapat diambil?
Jawaban: zat X mengandung protein. Karena mengandung ikatan
peptida jika bereaksi dengan biuret akan menghasilkan warna
ungu.
3) Tukiskan urutan kandungan karbohidrat dari yang paling banyak
ke yang paling sedikit!
Jawaban:

7. Kesimpulan
Pada tes uji biuret yaitu untuk mengetahui ada tidaknya kandungan
protein dalam makanan. Apabila bahan makanan yang diuji protein, pada
uji biuret akan terbentuk warna ungu. Yang mengandung protein yaitu
putih telur dan susu.

Pada tes Xantoprotein yaitu untuk mengetahui ada tidaknya inti benzena.
Apabila bahan makanan yang diuji terbentuk endapan putih dan berwarna
kuning jingga, maka bahan makanan tersebut mengandung cincin
benzena. Yang mengandung inti benzena adalah putih telur.

Pada uji belerang ini memberikan hasil positif terhadap protein yang
mengandung asam amino yang memiliki gugus belerang, seperti sistein,
sistin, dan metionin. Caranya yaitu larutan protein dan larutan NaOH
pekat dipanaskan, kemudian ditambahkan larutan timbal asetat. Jika
protein tersebut mengandung belerang, akan terbentuk endapan hitam
timbal sulfida (PbS).

Dari hasil percobaan di atas, dapat disimpulkan bahwa apabila bahan


makanan yang diuji protein, pada uji biuret akan terbentuk warna ungu.
Pada uji Xantoprotein, apabila terbentuk endapan putih, maka bahan
makanan tersebut mengandung cincin benzena. Sedangkan pada uji
belerang, apabila terbentuk endapan hitam, maka bahan makanan tersebut
mengandung belerang.

8. Lampiran
6. Data Hasil Percobaan

a. Uji Protein

Bahan Uji Biuret Uji Xanthoproteat Uji Timbal Asetat


Putih telur Ungu Kuning muda Hitam
Susu Ungu muda Oranye Coklat muda
Agar-agar Putih (tetap) Putih gading Putih

b. Uji Karbohidrat
Bahan Uji Polisakarida Uji Sakarida
Dengan Fehling Dengan Tollens
Tepung beras
Tepung kanji
Tepung ketan
Glukosa
Gula pasir

7. Analisis data dan perhitungan


1. Sebutkan ciri-ciri senyawa yang mengandung protein bila diuji dengan
biuret, xanthoproteat, dan timbal asetat!
Jawaban: Suatu senyawa yang mengandung protein bila diuji dengan
biuretakan menunjukkan warna ungu. Senyawa yang mengandung protein
bila diuji dengan xanthoproteat akan menunjukkan warna kuning atau
oranye. Uji xanthoproteat digunakan untuk menunjukkan adanya cincin
benzen pada protein. Senyawa yang mengandung protein bila diuji dengan
timbal asetat jika terbentuk warna hitam pada kertas, maka proteinnya
mengandung belerang.
2. Suatu zat X setelah ditetesi dengan biuret menghasilkan warna ungu,
setelah ditetesi xanthoproteat menghasilkan warna kuninng, apa
kesimpulan yang dapat diambil?
Jawaban : Zat X mengandung protein. Karena mengandung ikatan peptida
jika bereaksi dengan biuret akan menghasilkan warna ungu.
3. Tuliskan urutan kandungan karbohidrat dari yang paling banyak ke yang
paling sedikit!

Anda mungkin juga menyukai