Anda di halaman 1dari 6

Laporan Praktikum

Uji Kandungan Karbohidrat dan Protein dalam Makanan


Diajukan untuk memenuhi tugas praktik mata pelajaran Kimia
tahun ajaran 2023/2024, dibimbing oleh Ibu Nurlita Zul, S.Pd., M.Si.

Disusun oleh:

1. Agra Prana Bintang Ganendra NIS 212210069


2. Ahmad Fauzan NIS 212210070
3. Alisya Suci Nur Wiyanti NIS 212210072
4. Margareta Shinta Ayu Kristanto NIS 212210092
5. Siti Zalfa Nafisah NIS 212210103
6. Susan Oktaramadhanita Putrilia NIS 222311369

Kelas XII MIPA 2


Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Karawang
Tahun 2023
A. Judul
Uji Coba Identifikasi Karbohidrat dan Protein dalam Makanan menggunakan Metode
Uji Fehling, Biuret, Xanthoproteat, dan Timbal Asetat.

B. Tujuan Percobaan
Membuktikan kandungan karbohidrat dalam 3 jenis gula dengan Uji Fehling dan
kandungan protein dalam telur ayam kampung, telur ayam negri, telur bebek, telur
puyuh, susu, dan tahu dengan Uji Biuret, Uji Xanthoproteat, dan Uji Timbal Asetat.

C. Alat dan Bahan


1. Telur Ayam Kampung 3 butir
2. Telur Ayam Negri 3 butir
3. Telur Bebek 3 butir
4. Telur Puyuh 10 butir
5. Susu Cair 1 kotak kecil
6. Tahu Putih 1 picis
7. Gula Pasir 1 Sdm
8. Gula Diabet Tropicana slim 1 saset
9. Gula Diabet Diabetasol 1 saset

D. Cara Kerja
1. Karbohidrat
a. Siapkan air di Gelas Beker, setengahnya saja
b. Lalu panaskan air di atas Spirtus/Pembakar hingga mendidih
c. Larutkan gula ke tiga gelas beker yang berbeda
d. Pipet ke tiga larutan ke tabung reaksi yang berbada
e. Teteskan 1 tetes Larutan Fehling A dan Fehling B ke masing-masing tabung
reaksi, warnanya akan berwarna biru
f. Panaskan tabung reaksi hingga gula berubah warna menjadi warna merah bata.

2. Protein
a. Siapkan bahan-bahan di enam gelas beker
b. Pisahkan kuning telur dan putihnya, taruh putih telur di gelas beker
c. Gunakan air tahu sebagai bahan praktikum
d. Pipet masing-masing bahan ke tiga tabung reaksi, total yang terisi 18 tabung
reaksi.
e. Urutkan semua bahan di rak tabung reaksi
f. Gunakan enam tabung reaksi di masing-masing uji coba
1) Uji Biuret
i. Tetesi ke-6 tabung reaksi dengan NaOH
ii. Lalu guncangkan hingga berubah warna menjadi ungu
2) Uji Xanthoproteat
i. Tetesi ke-6 tabung reaksi dengan 𝐻𝑁𝑂3 Pekat
ii. Panaskan tabung reaksi ke dalam gelas beker yang terisi air mendidih
iii. Tunggu hingga panas
iv. Lalu tetesi lagi dengan NaOH pekat dan guncangkan hingga berubah
warna
3) Uji Timbal Asetat
i. Tetesi ke-6 tabung reaksi dengan NaOH pekat
ii. Panaskan tabung reaksi ke dalam gelas beker yang terisi air mendidih
iii. Tunggu hingga tabung reaksi dingin
iv. Tetesi dengan Asam Asetat lalu tutup tabung reaksi dengan Kertas Saring
v. Lalu tetesi kertas saring dengan Timbal Asetat
vi. Panaskan hingga Kertas Saring menjadi Kering
vii. Buka kertas saring dan lihat hitam-hitam yang menempel di kertas yang
merupakan timbal.

E. Hasil Percobaan
1. Karbohidrat: tabung reaksi yang dipanaskan akan berubah menjadi warna merah
bata. Semakin merah warnanya maka semakin banyak kandungan karbohidrat di
dalamnya. Dari ke-3 larutan gula, hanya gula pasir yang berhasil berubah warna,
sedangkan gula diabet hanya menjadi warna biru yang lebih pekat.
2. Protein:
a. Uji Biuret: Setelah ditetesi NaOH larutan yang berwarna ungu paling pekat
mengandung protein dengan ikatan peptide. Dari percobaan biuret urutan
dari yang berwarna ungu paling pekat sampai ke ungu bening adalah Telur
Ayam Kampung-Telur Puyuh-Telur Bebek-Telur Ayam Negri-Susu-Tahu
b. Uji Xanthoproteat: uji ini dilakukan untuk mengetahui protein yang memiliki
ikatan benzene. Setelah ditetesi 𝐻𝑁𝑂3 lalu di tetesi lagi NaOH setelah
dipanaskan akan berubah warna menjadi warna jingga. Dari percobaan
xanthoproteat urutan dari yang berwarna jingga paling pekat sampai ke
jingga bening adalah Telur Bebek-Telur Puyuh-Telur Ayam Negri-Telur
Ayam Kampung- Susu-Tahu.
c. Uji Timbal Asetat: setelah larutan yang telah ditutup kertas saring lalu
ditetesi Timbal asetat dipanaskan. Terlihat ada warna kehitaman yang
melekat ke kertas saring. Hitam-hitam itu merupakan timbal yang
terkandung didalam bahan makanan tersebut. Semakin tebal warna hitamnya
semakin banyak timbal yang terkandung didalamnya. Dari percobaan timbal
asetat urutan dari yang berwarna hitam paling pekat sampai ke hitam tpis
adalah Telur Puyuh-Telur Bebek- Telur Ayam Negri-Telur Ayam Kampung-
Susu-Tahu.

F. Pembahasan
Karbohidrat adalah senyawa kimia penting dalam makanan yang berfungsi
sebagai sumber energi utama bagi tubuh. Uji Fehling digunakan untuk mengidentifikasi
keberadaan karbohidrat dalam sampel, di mana reaksi dengan reagen Fehling A dan B
menghasilkan endapan merah bata jika karbohidrat hadir. Dalam percobaan ini, hanya
gula pasir yang menghasilkan perubahan warna merah bata, menandakan keberadaan
karbohidrat dalam sampel.
Protein adalah komponen vital dalam pembentukan dan pemeliharaan jaringan
tubuh serta berperan dalam proses metabolisme. Metode uji seperti Uji Biuret, Uji
Xanthoproteat, dan Uji Timbal Asetat digunakan untuk mendeteksi keberadaan protein
dalam sampel makanan. Uji Biuret mengidentifikasi ikatan peptida dalam protein, Uji
Xanthoproteat mendeteksi protein dengan ikatan benzene, dan Uji Timbal Asetat
mengukur kadar protein dalam sampel. Dalam percobaan ini, telur ayam kampung
menunjukkan reaksi yang paling kuat dalam uji biuret, Telur bebek menunjukkan reaksi
yang paling kuat di uji xanthoproteate dan telur puyuh menunjukkan reaksi yang paling
kuat di uji timbal asetat. Hal ini menunjukkan kandungan protein yang tinggi dalam
sampel. Dengan menggunakan metode uji ini, kita dapat mengidentifikasi dan
mengukur kandungan karbohidrat dan protein dalam makanan untuk memastikan
kualitas dan nilai gizi yang tepat.

G. Kesimpulan
Dari praktikum ini, dapat disimpulkan bahwa uji coba identifikasi karbohidrat
dan protein dalam makanan menggunakan metode Uji Fehling, Biuret, Xanthoproteat,
dan Timbal Asetat efektif dalam menentukan kandungan nutrisi dalam sampel
makanan.
Uji Fehling menghasilkan perubahan warna merah bata pada larutan gula pasir,
menunjukkan adanya karbohidrat dalam sampel tersebut. Namun, pada larutan gula
diabet, tidak terjadi perubahan warna yang signifikan, menandakan bahwa
karbohidratnya mungkin tidak cukup atau tidak ada. Sementara Uji Biuret
menghasilkan warna ungu pada larutan yang mengandung protein dengan ikatan
peptida, seperti telur ayam kampung yang menunjukkan reaksi paling kuat. Sementara
itu, Uji Xanthoproteat dan Uji Timbal Asetat digunakan untuk mengidentifikasi protein
dengan ikatan benzene dan mengukur kadar protein dalam sampel. Telur bebek
menunjukkan reaksi yang paling kuat di uji Xanthoproteat, sementara telur puyuh
menunjukkan reaksi yang paling kuat di uji Timbal Asetat.
Praktikum ini penting karena kita belajar cara mengetahui apa yang ada di
dalam makanan kita. Misalnya, kita belajar bagaimana mengukur gula dan protein
dalam makanan menggunakan alat khusus. Hal ini membantu kita memastikan bahwa
makanan yang kita makan sehat dan memiliki nutrisi yang cukup. Selain itu, praktikum
ini juga mengajarkan kita keterampilan baru, seperti melakukan percobaan dan
mengerti hasilnya. Jadi, praktikum ini membantu kita menjadi lebih paham tentang
makanan yang kita makan sehari-hari.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai