Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM KIMIA

Uji Protein
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran kimia

Disusun oleh :
Ajeng Febi Ayuningtias
Andela Pratama Medal Putra
Euis Mais Nurcholifah
Ikbal Hayatul Yusuf
Meika Pridawati
Rizki Khoirun Hafidah

Kelas XII IPA 1

SMA NEGERI 1 MAJALENGKA


Jalan K. H. Abdul Halim No. 113 Majalengka
Tahun Ajaran 2011/2012
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM KIMIA

A. Judul Praktikum
Uji Protein

B. Tujuan
Menentukan bahan-bahan makanan yang mengandung ikatan peptida, cincin benzena, dan

belerang.

C. Dasar Teori
Protein adalah senyawa terpenting penyusun sel hidup. Fungsi biologis

protein sangat beragam, antara lain sebagai pembangunan, pengatur, pertahanan,

dan sebagai sumber energi. Adapun komponen penyusun protein adalah Asam

amino. Dan banyak juga protein yang mengandung belerang. Dan yang mengaitkan

molekul asam-asam amino pada protein adalah ikatan peptida.


Asam amino adalah suatu golongan senyawa karbon yang setidak-tidaknya

mengandung satu gugus karboksil dan satu gugus amino. Protein mengandung

asam amino yang mempunyai cincin benzena.


Ikatan peptida adalah ikatan yang mengaitkan dua molekul asam amino pada

protein. Adapun senyawa yang terbentu disebut dipeptida.


Ada beberapa uji yang bisa dilakukan untuk mengetahui protein didalam

bahan makanan, antara lain :


a. Uji Ninhidrin
Uji umum untuk protein dan asam amino. Ninhidrin dapat mengubah asam
amino menjadi suatu aldehida. Adanya protein atau asam amino

ditunjukkan

oleh terbentuknya warna ungu.

b. Uji Biuret
Uji umum untuk protein (ikatan peptida) tapi tidak dapat menunjukkan

asam amino bebas. Jika hasil yang terbentuk warna ungu, berarti zat itu

mengandung protein.
c. Uji Xantoproteat
Uji terhadap protein yang mengandung gugus fenil (cincin benzena).

Adanya protein yang mengandung cincin benzena dapat ditunjukkan

dengan terbentuk warna kuning atau jingga.


d. Uji Belerang
Adanya unsur belerang dalam protein dapat ditunjukkan dengan kertas

timbel. Bila terbentuk endapan hitam (coklat kehitaman) maka itu

menunjukkan adanya belerang.

D. Alat & Bahan


1. Tabung reaksi 12 buah
2. Gelas kimia ukuran 100 mL 3 buah
3. Gelas kimia ukuran 500 mL 1 buah
4. Gelas ukur ukuran 10mL dan 5mL
5. Kaki tiga + kassa pembakar + pembakar spertus
6. Sendok
7. Spatula
8. Pengaduk
9. Botol semprot
10. Kayu penjepit
11. Pipet
12. Kertas penutup
13. Air
14. Larutan CuSO4 1%
15. Larutan NaOH 0,1 M dan 6 M
16. Larutan HNO3 pekat
17. Larutan asam asetat 3 M
18. Fehling A+B
19. Larutan tembaga(II)sulfat 1%
20. Telur ayam-telur puyuh (ambil putih telur saja)
21. Tempe
22. Tahu putih-tahu kuning
23. Agar-agar
24. Ikan mujair (ambil sayatan daging)
25. Yogurth
26. Susu murni

E. Langkah Kerja
Uji Biuret
1. Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Mencampurkan 1 mL larutan putih telur dengan 2-3 tetes CuSO4 1% dan 1 mL

larutan NaOH 0,1 M.


3. Mengamati perubahan warna yang terjadi. Menambahkan fehling A dan B jika

tidak terjadi perubahan warna.


4. Melakukan hal yang sama untuk bahan yang lainnya, seperti putih telur puyuh,

agar-agar, yogurt, tahu, tempe, susu murni dan sayatan daging ikan mujair.

Uji Xantoproteat

1. Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan.


2. Mencampurkan 1 mL larutan putih telur dengan 2 tetes HNO3 pekat.
3. Memanaskan campuran tersebut selama 1-2 menit.
4. Mengamati perubahan warna yang terjadi, kemudian mendinginkannya.
5. Setelah dingin, tambahkan larutan NaOH 1 M setetes demi setetes hingga

berlebihan.
6. Melakukan hal yang sama untuk bahan yang lainnya, seperti putih telur puyuh,

agar-agar, yogurt, tahu, tempe, susu murni dan sayatan daging ikan mujair.

Uji Belerang

1. Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan.


2. Mencampurkan 1 mL larutan putih telur dengan 1 mL larutan NaOH 6 M.
3. Memanaskan campuran tersebut selama 1-2 menit.
4. Kemudian mendinginkannya.
5. Setelah dingin, menambahkan 2 mL larutan asam asetat 3 M.
6. Menutup tabung reaksi dengan kertas suling yang sudah dibasahi larutan

timbale (II) asetat.


7. Memanaskan kembali dan mengamati perubahan warna yang terjadi.
8. Melakukan hal yang sama untuk bahan yang lainnya, seperti putih telur puyuh,

agar-agar, yogurt, tahu, tempe, susu murni dan sayatan daging ikan mujair.

F. Hasil Pengamatan

Warna
No Bahan Uji Biuret Uji Xantoproteat Uji Belerang

1. Putih telur Ungu Jingga Coklat kehitaman

ayam
2. Putih telur Ungu Jingga Coklat kehitaman

puyuh
3. Tahu putih Biru muda Kuning Putih
4. Tempe Biru keabu- Kuning Coklat kehitaman

abuan
5. Agar-agar Biru muda Kuning tua Tidak berubah
6. Tahu kuning Biru tua Tidak berubah Tidak berubah
7. Ikan mujair Biru keabu- Putih Putih
abuan
8. Yogurth Biru muda Putih Coklat kehitaman
9. Susu murni Biru muda Kuning Coklat kehitaman

G. Kesimpulan
Dari data hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa :
Putih telur ayam dan putih telur puyuh mengandung ikatan peptide, cincin

benzene, dan belerang.


Tempe dan susu murni mengandung cincin benzene dan belerang.
Tahu putih dan agar-agar hanya mengandung cincin benzene.
Yogurth hanya mengandung belerang.
Tahu kuning dan daging ikan mujair tidak mengandung ikatan peptide, cincin

benzene dan belerang.

Anda mungkin juga menyukai