Anda di halaman 1dari 9

Laporan Praktikum Kimia

Uji Protein dan Karbohidrat pada Bahan Makanan

KELAS XII MIPA-3

Nama Kelompok :

1. Kanaya Thabita Kayla N (16)


2. Novita Indah Safitri (22)
3. Patricia Vallerina Lestari (24)
4. Zaskya Rafana Aulia Dewi (33)
5. Zidan Akbar Diansyah (34)

SMAN 1 WARU

JL. BRANTAS BARITO WISMA TROPODO, WARU,

SIDOARJO, JAWA TIMUR

TAHUN AJARAN 2022/2023


Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas ini. Laporan pratikum yang berjudul “ Uji Protein dan
Karbohidrat pada Bahan Makanan” ini disusun untuk memenuhi tugas laporan
pratikum kimia.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa maupun segi lainnya. Oleh karena
itu, dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi
pembaca. Adapun proposal penelitian tentang kandungan nutrisi pada makanan
dengan cara pratikum yang telah kami laksanakan semaksimal mungkin dan
tentunya dengan bantuan, sehingga dapat memperlancar pembuatan dan
penyusunan proposal penelitian ini.

Akhir kata, penyusun mengharapkan semoga proposal penelitian tentang uji


karbohidrat dan protein dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat
memberi inspirasi bagi pembaca.

penulis
A. Judul Percobaan
Uji Protein dan Karbohidrat pada Bahan Makanan

B. Tujuan Percobaan
1. Untuk mengetahui adanya kandungan protein pada putih telur, susu, dan
agar-agar.
2. Untuk mengetahui adanya kandungan karbohidrat pada tepung tapioka dan
tepung ketan.

C. Alat dan Bahan


1. Tabung reaksi
2. Rak tabung reaksi
3. Gelas ukur 10 mL
4. Gelas kimia 250 mL
5. Tripod, Bunsen, kassa
6. Pipet tetes
7. Spatula
8. Penjepit kayu
9. Botol semprot
10. Larutan Pb (CH3COOH)
11. Larutan CH3COOH 3 M
12. CUSO4 1%
13. Larutan NaOH 1 M, 6 M
14. Larutan HNO3 pekat
15. Tepung ketan
16. Tepung tapioka
17. Lugol
18. Tollans
19. Fehling A dan B
20. Putih telur, susu, agar-agar
21. Kertas saring
D. Langkah Percobaan
➢ Uji Protein
1. Uji biuret
• Masukkan 1 ml putih telur ke dalam tabung reaksi. Tambahkan 2-3
tetes CUSO4 kemudian masukkan 1 mL NaOH 1M. Amati perubahan
yang terjadi.
• Ulangi cara diatas dengan mengganti putih telur dengan susu dan
agar-agar.
2. Uji xanthoproteat
• Masukkan 1 ml putih telur ke dalam tabung reaksi. Tambahkan 2
tetes HNO3 pekat, panaskan 2 menit. Kemudian dinginkan, setelah
dingin masukkan NaOH 6 M tetes demi tetes hingga berubah. Amati
perubahan yang terjadi.
• Ulangi cara diatas dengan mengganti putih telur dengan susu dan
agar-agar.
3. Uji timbal asetat
• Masukkan 1 ml putih telur ke dalam tabung reaksi. Tambahkan 0,5
ml NaOH 6 M dan panaskan 2 menit. Kemudian dinginkan, setelah
dingin masukkan 2 ml CH3COOH 3 M, tutup tabung reaksi dengan
kertas saring yang sudah dibasahi dengan Pb(CH3COO)2. Amati
perubahan yang terjadi.
• Ulangi cara diatas dengan mengganti putih telur dengan susu dan
agar-agar.
➢ Uji Karbohidrat
• Uji polisakarida
1. Ambil 2 spatula tepung tapioka, larutkan dalam 5 ml air
2. Tetesi 5-10 lugol
3. Amati perubahan yang terjadi
4. Ulangi langkah 1,2,3 dengan mengganti tepung tapioka dengan
tepung ketan
• Uji sakarida
a. Dengan fehling
1. Ambil 2 spatula tepung tapioka, larutkan dalam 5 ml air
2. Tambahkan 1 mL fehling A & 1 mL fehling B (campurkan dulu
fehling A dan B)
3. Panaskan dalam penangas
4. Ulangi langkah 1,2,3 dengan mengganti tepung tapioka dengan
tepung ketan
b. Dengan tollens
1. Ambil 2 spatula tepung tapioka, larutkan dalam 5 ml air
2. Tambahkan 5 tetes tollens
3. Panaskan dalam penangas
4. Ulangi langkah 1,2,3 dengan mengganti tepung tapioka dengan
tepung ketan

E. Data Pengamatan
a. Uji protein
Uji
Bahan Uji biuret Uji timbal asetat
xanthoproteat
Putih telur Warnanya Warnanya Warnanya
berubah berubah menjadi menjadi putih
menjadi ungu orange keruh
tua bening
Susu Warnanya Warnanya Warnanya
berubah berubah menjadi menjadi kuning
menjadi ungu orange bening bening
muda
Agar-agar Warnanya Warnanya Warnanya
menjadi bening berubah menjadi menjadi bening
kuning bening

b. Uji karbohidrat
Uji sakarida
Bahan Uji polisakarida
Dengan fehling Dengan tollens
Tepung tapioka Jumlah endapan Warnanya Terdapat cincin
hitam banyak menjadi biru emas berwana
muda, terdapat kuning muda
banyak endapan dan
berwarna coklat, menghasilkan
gelembungnya gelembung
banyak,
strukturnya
biasa saja
Tepung ketan Jumlah endapan Warnanya Terdapat
hitam sedikit menjadi ungu cicncin emas
kehitaman berwarna
terdapat sedikit kuning pekat
endapan dan
berwarna coklat, menghasilkan
gelembungnya gelembung
banyak,
strukturnya
padat

F. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa
bahan makanan yang diberi tetesan biuret berubah menjadi warna ungu
kebiru-biruan maka makanan tersebut mengadung protein. Sedangkan bahan
makanan yang diuji dengan Xanthoprotein apabila mengandung protein maka
akan menghasilkan cincin benzena yang berwarna kuning apabila dipanaskan
dengan HNO3 dan apabila protein tersebut mengandung belerang, maka saat
diuji menggunakan kertas timbal asetat maka akan menghasilkan warna
hitam.
Polisakarida sendiri adalah karbohidrat yang tersusun atas banyak
molekul gula sederhana. Maka dari itu, rasanya hambar dan sulit larut dalam
air sedangkan Apabila diuji dengan dengan polisakarida, bahan tersebut
berubah warna menjadi hitam maka bahan tersebut mengandung karbohidrat.
Sedangkan uji fehling A dan B digunakan untuk mengetahui kandungan
kandungan gula monosakarida atau disakarida yang terdapat pada bahan
makanan tersebut. Apabila mengandung glukosa maka saat ditetesi fehling A
dan B lalu dipanaskan maka menghasilkan warna merah bata atau coklat. Dan
yang terakhir ialah uji tollens digunakan untuk mengetahui adanya gula
pereduksi atau gugus aldehid. Apabila dia menghasilkan cincin emas maka
hasilnya adalah positif.

G. Jawaban Pertanyaan
1. Sebutkan ciri-ciri senyawa yang mengandung protein bila diuji dengan
biuret,xanthoproteat, dan timbal asetat!
2. Suatu zat X setelah ditetesi dengan biuret menghasilkan warna ungu,
setelah ditetesi xanthoproteat menghasilkan warna kuning, apa kesimpulan
yang dapat diambil?
3. Tuliskan urutan kandungan karbohidrat dari yang paling banyak ke yang
paling sedikit!

Jawab

1. Bila diuji dengan biuret, ciri-cirinya adalah perubahan warna menjadi


keunguan. Jika diuji dengan xanthoproteat senyawa akan berubah
menjadi warna orange atau jingga, dan juga menghasilkan endapan
berwarna putih. Sedangkan jika diuji dengan timbal asetat, kertas saring
akan berubah menjadi warna hitam, warna hitam pada kertas saring ini
mengidentifikasi adanya timbal sulfida pada bahan makanan.
2. Maka dapat disimpulkan bahwa zat X tersebut mengandung protein, akan
tetapi kadar protein yang terdapat pada zat X tidak terlalu banyak
3. Kandungan karbohidrat pada tepung ketan lebih banyak daripada tepung
tapioka. Hal ini bisa dilihat tepung ketan menghasilkan cincin emasnya
memiliki warnya yang lebih dibandingkan dengan tepung tapioka. Pada
saat percobaan dengan fehling pun bsa dilihat tepung ketan menghasilkan
warna ungu sedangkan tepung tapioka menghasilkan warna biru, dari hal
tersebut bisa disimpulkan bahwa karbohidrat pada tepung ketan lebih
banyak dibandingkan pada tepung tapioka.
H. Foto Percobaan

Anda mungkin juga menyukai