Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRATIKUM KIMIA

“UJI XANTOPROTEAT PROTEIN”

KELOMPOK 1
Anggota kelompok :
1. Dinda Nur Fitriani (11)
2. Fidavina Meila Tarakania (14)
3. Maulana Firmanda R. G. (20)
4. Moch. Syafi’i Ma Arif (23)
5. Rafly Setya Nurviansyah (32)
6. Siana Mahmudah (34)

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 KERTOSONO
Jalan Panglima Sudirman No. 10 Kertosono Kode Pos 64351
Telepon 035.321915 Faks. 035. 321915
Email: Smaker.sejak1964@gmail.com website: www.sman1kertosono.sch.id
2023
I. JUDUL
Uji Xantoproteat protein

II. TUJUAN
Untuk menguji protein yang mengandung gugus fenol (cincin benzena).

III. DASAR TEORI :


Protein merupakan biopolimer yang terdiri atas banyak asam amino yang
berhubungan satu dengan lainnya lewat ikatan amida (peptida). Protein merupakan
senyawa yang sangat penting di dalam organisme. Protein merupakan suatu koloid
elektrolit yang bersifat amfoter. Dengan sifat ini protein dapat bersifat asam atau basa.
Struktur protein tersusun oleh gabungan asam amino pada gugus karbonil dan asam
amino dengan ikatan peptida. Ada berbagai cara dalam pengujian terhadap protein,
diantaranya:

Uji xantoprotein merupakan uji kualitatif pada protein yang digunakan untuk
menunjukkan keberadaan gugus benzene, Metode analisis protein ini menggunakan
larutan asam nitrat pekat, yang merupakan salah satu asam pekat. Larutan asam nitrat
berfungsi untuk memecah protein menjadi gugus benzena. Larutan asam nitrat ini
ditambahkan dengan ke dalam larutan protein. Setelah kedua larutan tersebut
tercampur maka akan terjadi reaksi ini sehingga terbentuk endapan berwarna putih.
Langkah. selanjutnya dilakukan pemanaskan terhadap larutan tersebut, pada tahapan
ini endapan berwarna putih akan berubah warna menjadi kuning. Reaksi perubahan
yang terjadi tersebut disebut nitrasi pada inti dari benzena yang terdapat pada molekul
dari protein. Hasil positif pada uji xantoprotein adalah munculnya gumpalan atau
cincin wama kuning. Pada pemanasan, warna gumpalan putih tersebut akan berubah
menjadi kuning yang akhirnya berubah menjadi jingga jika ditambah dengan larutan
basa.

C−N−R N O3 C=O
+ HN O3
H CO
C=O
OH Na
Orange Kuning

IV. ALAT DAN BAHAN :


Alat :
1. Tabung reaksi
2. Pipet tetes
3. Rak tabung
4. Cup plastik
5. Penangas air
6. Gelas takar
7. Spirtus
8. Kasa gelas piala
9. Kaki tiga
Bahan :
1. Asam Nitrat (HN O3 ) pekat
2. Natrium hidroksida (NaOH ) 6M
3. Susu
4. Sari kedelai
5. Agar – agar
6. Putih telur

V. CARA KERJA :
1. Menyiapkan alat dan bahan

2. Memasukkan sari kedelai, susu cair, agar-agar, dan putih telur ke dalam tabung
reaksi secara terpisah sebanyak 6 tetes

3. Memasukkan HN O3 pekat sebanyak 1 tetes ke setiap tabung reaksi yang


berisikan sari kedelai, susu cair, agar-agar, putih telur
4. Aduk secara merata

5. Merebus semua larutan selama 2 menit

6. Angkat dan tunggu hingga dingin lalu tambahkan 1 tetes NaOH 6M


7. Amati dan catat perubahan yang terjadi

VI. HASIL PENGAMATAN


NO BAHAN SEBELUM SETELAH DIPANASKAN
. DIPANASKAN
1. Putihtelur Berwarna putih Sebagian cairan memadat muncul
kekuningan endapan/gumpalan dan berwarna kuning
2. Susu Berwarna putih Sebagian cairan memadat muncul
endapan/gumpalan dan berwarna kuning
3. Susu Berwarna putih Sebagian cairan memadat muncul
kedelai endapan/gumpalan dan berwarna kuning
4. Agar-agar Bening Tetap bening

VII. PEMBAHASAN :
Pada percobaa kali ini kami melakukan uji terhadap protein. Uji yang kami
gunakan yaitu uji Xantoproteat. Adapun sampel protein yang kami gunakan yaitu putih
telur, sari kedelai, agar-agar, susu. Uji Xantoprotein didasarkan pada nitrasi inti benzena
yang terdapat pada molekul protein. Pada uji ini digunakan emapat sampel, yaitu. putih
telur, sari kedelai, agar-agar, susu Pertama, dilakukan pada sampel susu dimana
membentuk cincin berwarna kuning yang menunjukkan hasil positif. Kemudian, pada
sampel agar-agar . menunjukkan hasil yang negative dimana tidak membentuk cincin
berwarna kuning. Selanjutnya, dilakukan pada sampel putih telur dimana menunjukkan
ahsil positif dan membentuk cincin berwarna kuning. Dan yang terakhir sari kedelai ,
menunjukkan hasil yang positif dimana membentuk cincin berwarna kuning. Pada uji
xantoprotein ini juga dilakukan perlakuan penambahan HNO3 (asam nitrat) dimana
berfungsi untuk menitrasi inti benzena yang terdapat dalam molekul protein. Pada uji
xantoprotein ini, hasil positif itu pada sampel putih telur,susu, sari kedelai dimana
ketiganya itu membentuk cincin berwarna kuning karena pada sampel susu mengandung
asam amino tyrosin dan pada putih telur mengandung asam amino triptofan. Asam amino
tyrosin dan triptofan ini mengandung inti benzene yang sudah diaktivasi sehingga dapat
bereaksi pada uji xantoprotein. Kemudian pada sampel gelatin hasilnya negative dan tidak
membentuk cincin kuning dikarenakan pada gelatin
VIII. KESIMPULAN :
Berdasarkan hasil pengamatan dari ke keempat sampel yang posif mengandung asam
amino aromatic adalah sampel susu,sari kedelai,dan outih telur yang di tandai adanya
perubahan warna setlah penambahan NaOH menjadi warna kuning jingga sedangakn
pada sampel agar-agar tidak terdapat asam amino aromatic karena tidak ada perubahan
warna kuning jinga.

IX. LAMPIRAN.

Anda mungkin juga menyukai