Anda di halaman 1dari 34

Universitas Abulyatama

PRAKTIKUM BIOKIMIA

UJI PROTEIN

DISUSUN OLEH

Rizarullah, M.Si
UJI PROTEIN
TUJUAN

TEORI

ALAT DAN BAHAN

CARA KERJA

HASIL PENGAMATAN

PERTANYAAN & KESIMPULAN


TUJUAN
A B C D E F G

TUJUAN

Menguji adanya protein dalam


beberapa jenis bahan.
TEORI
A B C D E F G

PROTEIN

Kata protein berasal dari kata protos atau proteos yang berarti
pertama atau utama. Protein merupakan komponen penting sel hewan
atau manusia sehingga fungsi utama protein yaitu sebagai zat
pembentukan dan pertumbuhan tubuh.
Tumbuhan membentuk protein dari CO2, H2O, dan senyawa
nitrogen. Hewan yang makan tumbuhan mengubah protein nabati
menjadi protein hewani. Di samping digunakan untuk pembentukan sel-
sel tubuh, protein juga digunakan sebagai sumber energi apabila tubuh
kita kekurangan karbohidrat dan lemak.
Protein mempunyai molekul besar dengan bobot molekul
bervariasi antara 5000 sampai jutaan. Dengan cara hidrolisis oleh asam
atau oleh enzim, protein akan menghasilkan asam-asam amino. Ada 20
jenis asam amino yang terdapat dalam molekul protein. Asam amino itu
terikat satu dengan yang lain oleh ikatan peptida.
A B C D E F G

ASAM AMINO

Asam amino merupakan turunan asam karboksilat


dengan substitusi gugus amino –NH2. Asam amino
dalam protein disebut juga asam –NH 2 dan satu
gugus karboksil –COOH, yang terikat ke atom C
yang sama yang disebut atom Cα.

ASAM AMINO ESENSIAL ASAM AMINO


Asam amino yang tidak NON-ESENSIAL
dapat disintesis oleh Asam amino yang dapat
tubuh disintesis di dalam
(disuplai dari luar). tubuh.
A B C D E F G

STRUKTUR DASAR ASAM AMINO


A B C D E F G

ION ZWITTER

Gugus karboksil (–COOH) bersifat asam


(dapat melepas H+), sedangkan gugus amino
(NH2) bersifat basa (dapat menyerap H+).
Oleh karena itu, molekul asam amino dapat
mengalami reaksi asam basa intramolekul
membentuk suatu
ion dipolar yang
disebut ion
zwitter.
A B C D E F G

SIFAT AMFOTER

Asam amino bersifat amfoter, bereaksi baik


dengan asam maupun basa karena memiliki
gugus asam dan gugus basa. Jika
direaksikan
dengan asam, maka asam amino akan
menjadi suatu kation. Sebaliknya, jika asam
amino direaksikan dengan basa, maka asam
amino menjadi anion.
A B C D E F G

IKATAN PEPTIDA

Dua molekul asam amino dapat berpolimerisasi kondensasi


dengan melepas molekul H2O membentuk protein.
A B C D E F G

UJI PROTEIN

Protein terbentuk dari asam amino-asam amino.


Molekul-molekul asam amino ini saling terikat
dengan ikatan yang disebut dengan ikatan
peptida. Adanya ikatan peptida dalam protein
dapat diuji dengan uji Biuret, yang memberikan
endapan warna ungu. Protein yang mengandung
inti
benzena dapat diuji dengan uji Xantoproteat, yang
memberikan endapan berwarna jinggga. Jika
protein mengandung belerang, hal ini dapat
diketahui dengan mengujinya menggunakan kertas
timbel asetat, yang memberikan warna hitam.
ALAT DAN BAHAN
A B C D E F G

ALAT

1. Gelas kimia 250 mL


2. Pipet tetes
3. Tabung reaksi
4. Rak tabung reaksi
5. Penjepit tabung
6. Pembakar spiritus
7. Kaki tiga dan kasa
8. kawat Spatula
9. kaca Sendok
plastik
A B C D E F G

BAHAN

1. Larutan putih telur 1:1


2. Pereaksi Biuret
3. Larutan NaOH 6 M
4. Larutan CH3COOH 3 M
5. Larutan HNO3 pekat
6. Larutan Pb(CH3COO)2
7. Susu Cair
8. Agar-agar
9. Kapas
10. Gelatin
11. Kertas 3 cm (5 helai)
12. saring
diameter
Air
CARA KERJA
A B C D E F G

UJI BIURET

1. Pada 1 ml larutan putih telur, tambahkan 5


tetes pereaksi biuret. Aduk larutan dan
amati perubahan yang terjadi.

2. Ulangi langkah 1 dengan menggunakan


susu, gelatin, agar-agar, dan kapas sebagai
pengganti larutan putih telur.
A B C D E F G

UJI XANTOPROTEAT

1. Pada 1 ml larutan putih telur, tambahkan 6 tetes


larutan HNO 3 pekat. Panaskan 1-2 menit
dengan penangas air. Amati warna yang terjadi.
Setelah dingin, tambahkan larutan NaOH 6 M
tetes demi tetes hingga berlebih.

2. Ulangi langkah 1 dengan menggunakan susu,


gelatin, agar-agar, dan kapas sebagai pengganti
larutan putih telur. Jika yang diuji zat padat,
tambahkan terlebih dahulu 5-10 tetes air
sebelum diberi pereaksi.
A B C D E F G

UJI TIMBAL ASETAT

1. Ke dalam tabung reaksi yang berisi kira-kira 0,5 ml larutan


NaOH 6 M, tambahkan 1 ml larutan putih telur. Didihkan
selama 2 menit dengan penangas air, lalu dinginkan. Kemudian
asamkan dengan kira-kira 2 ml CH3COOH 3 M. Tutuplah tabung
dengan kertas saring yang telah dibasahi dengan larutan
Pb(CH3COO)2.

2. Panaskan tabung reaksi itu dengan penangas air dan amati


perubahan yang terjadi pada kertas saring.

3. Ulangi praktikum ini menggunakan susu, gelatin, agar-agar,


dan kapas. Bahan-bahan tersebut tidak perlu dilarutkan
dahulu, dapat berupa zat padat, dan gunakan kira-kira
sejumlah putih telur yang digunakan. Catat semua pengamatan
anda.
HASIL
PENGAMATAN
A B C D E F G

HASIL PENGAMATAN

No. Praktikum Putih Telur Susu Gelatin Agar-agar Kapas


A Uji Biuret Ungu Ungu Sangat Ungu Putih Kapas: Putih
Muda Air: Biru

B Uji Xantoproteat Jingga Jingga Jingga Jingga Putih

C Uji Timbal Asetat Kertas saring: Kertas saring: Kertas saring: Kertas saring: Kertas saring:
Hitam Coklat Muda Putih Putih Putih
A B C D E F G

UJI BIURET

Pada uji biuret, kita dapat melihat


perubahan warna keungu-unguan.
Perubahan warna tersebut
menunjukkan bahwa terdapat
protein pada bahan tersebut.

Pada gambar ditunjukkan


perubahan warna pada gelatin,
susu, dan telur.

Pada gelatin, warna ungu muda


mendominasi bagian atas.
Pada susu, warna ungu kurang
begitu mencolok.
Pada telur, warnanya adalah
ungu bening.
A B C D E F G

UJI XANTOPROTEAT

Uji Xantoproteat dilakukan


untuk mengetahui adanya inti
benzena. Bahan yang
mengandung inti benzena akan
terbentuk endapan putih dan
berwarna jingga.

Pada telur dan susu, terjadi


perubahan warna menjadi
jingga serta terdapat endapan.
Pada agar-agar dan gelatin
menjadi warna jingga.
Pada kapas tidak terjadi
perubahan warna.
A B C D E F G

UJI TIMBAL ASETAT

Uji timbal asetat ini memberikan hasil


positif terhadap protein yang
mengandung asam amino yang
memiliki gugus belerang.

Perhatikan kertas saring!


Pada kertas saring putih telur
menunjukkan warna hitam. Itu
membuktikan adanya timbal sulfida.
Pada susu juga terdapat warna
kecoklatan meski kurang begitu Agar-agar Putih telur
terlihat.
Pada kapas, agar-agar, dan gelatin Kapas
sama sekali tidak terlihat perubahan Susu Gelatin
warna.
PERTANYAAN
A B C D E F G

Dari hasil uji bahan-bahan tersebut, yang mana:


a. Protein yang mengandung inti benzena? Jelaskan.
b. Protein yang hanya mengandung ikatan peptida saja? Jelaskan.
c. Mana yang bukan protein? Jelaskan.

a. Putih telur. Karena protein yang terbukti mengantung inti benzena setelah diuji dengan
uji Xantoproteat dengan diberi larutan asam nitrat pekat dan Larutan NaOH akan
menghasilkan warna kuning jingga serta endapan.
b. Gelatin dan susu. Karena yang terbukti mengandung ikatan peptida jika bereaksi dengan
biuret akan menghasilkan warna ungu.
c. Kapas dan agar-agar. Tidak terjadi perubahan warna menjadi ungu pada kedua bahan
tersebut.
A B C D E F G

Andaikata zat yang diuji tidak memberikan hasil positif seperti yang diberikan oleh
putih telur, kesimpulan apa yang dapat diambil?

Zat tersebut tidak mengandung protein.


A B C D E F G

No Nama Singkatan
1 Alanin Ala
Asam jenis apakah yang menjadi 2 Arginin Arg
3 Asparagin Asn
amino
penyusun protein? Berikan satu contoh 4 Asam aspartat Asp
struktur asam amino penyusun protein. 5 Sistein Cys
6 Glutamin Gln
7 Asam glutamat Glu
8 Glisin Gly
9 Histidin His
10 Isoleusin Ile
11 Leusin Leu
12 Lisin Lys
13 Metionin Met
Di samping 14 Fenilalanin Phe
adalah 20 15 Prolin Pro
16 Serin Ser
asam amino 17 Treonin Thr
penyusun 18 Triptofan Trp
19 Tirosin Tyr
Contoh struktur asam glutamat. protein. 20 Valin Val
A B C D E F G

Tunjukkan bagaimana terjadinya ikatan peptida dalam protein?

Prot ein merupakan polimer yang tersusun dari asam amino sebagai monomernya.
Monom er-monomer ini tersambung dengan ikatan peptida, yang mengikat gugus karboksil
milik satu monomer dengan gugus amina milik monomer di sebelahnya. Reaksi
penyambungan ini (disebut translasi) secara alami terjadi di sitoplasma dengan bantuan
ribosom dan tRNA.
Pada polimerisasi asam amino, gugus -OH yang merupakan bagian gugus karboksil
satu asam amino dan gugus -H yang merupakan bagian gugus amina asam amino lainnya
akan terlepas dan membentuk air. Oleh sebab itu, reaksi ini termasuk dalam reaksi
dehidrasi. Molekul asam amino yang telah melepaskan molekul air dikatakan disebut dalam
bentuk residu asam amino.
KESIMPULAN
A B C D E F G

KESIMPULAN

Pada tes uji biuret yaitu untuk mengetahui


ada tidaknya kandungan protein dalam
makanan. Apabila bahan makanan yang
diuji protein, pada uji biuret akan
terbentuk warna ungu. Yang mengandung
protein yaitu putih telur dan susu.
A B C D E F G

KESIMPULAN

Pada tes Xantoprotein yaitu untuk mengetahui


ada tidaknya inti benzena. Apabila bahan
makanan yang diuji terbentuk endapan putih
dan berwarna kuning jingga, maka bahan
makanan tersebut mengandung cincin
benzena. Yang mengandung inti benzena
adalah putih telur.
A B C D E F G

KESIMPULAN

Pada uji belerang ini memberikan hasil positif


terhadap protein yang mengandung asam amino
yang memiliki gugus belerang, seperti sistein,
sistin, dan metionin. Caranya yaitu larutan protein
dan larutan NaOH pekat dipanaskan, kemudian
ditambahkan larutan timbal asetat. Jika protein
tersebut mengandung belerang, akan terbentuk
endapan hitam timbal sulfida (PbS).
A B C D E F G

KESIMPULAN

Dari hasil percobaan di atas, dapat disimpulkan


bahwa apabila bahan makanan yang diuji protein,
pada uji biuret akan terbentuk warna ungu. Pada uji
Xantoprotein, apabila terbentuk endapan putih,
maka bahan makanan tersebut mengandung cincin
benzena. Sedangkan pada uji belerang, apabila
terbentuk endapan hitam, maka bahan makanan
tersebut mengdung belerang.

Anda mungkin juga menyukai