Anda di halaman 1dari 3

Laporan Praktikum Biokimia

Identifikasi Asam Amino – Uji belerang

Oleh

Nama : Wenni Lidia


NIM : 044449865
UPBJJ-UT : Pangkalpinang
Instruktur : Salmi, S.Si., M.BioMed.

JURUSAN BIOLOGI FMIPA


UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
I. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang

Uji belerang didasarkan pada prinsip deteksi sulfur dalam larutan dengan degradasi
gugus S-H atau S-S dalam asam amino dalam kondisi basa kuat. Asam amino seperti sistein dan sistin
melepaskan belerang di hadapan kondisi basa yang kuat pada suhu tinggi. Belerang kemudian
bergabung dengan alkali (NaOH) untuk membentuk Na2. Na2S yang terbentuk bereaksi dengan
timbal asetat untuk membentuk timbal sulfida, yang menghasilkan residu hitam . Penambahan NaOH
untuk mendenaturasikan protein sehingga ikatan yang menghubungkan atom S dapat terputus oleh
Pb-asetat membentuk PbS, sedangkan fungsi Pb asetat adalah sebagai pendonor Pb+ dan membentuk
garam berwarna hitam. Pemanasan dilakukan untuk mempercepat pembentukan garam. Garam yang
dihasilkan yaitu garam PbS yang berwarna hitam. Garam ini terbentuk dalam suasana basa dan
berasal dari belerang pada molekul sistein yang bereaksi dengan Pb asetat.
Sistein merupakan suatu asam amino mengandung sulfur yang terbentuk secara alami di
dalam makanan, dan juga bisa di produksi oleh tubuh dari amino acid methionine. Asam amino non
esensial bagi manusia ini memiliki atom S, bersama-sama dengan metionina.

b. Tujuan
Untuk mengetahui apakah di dalam bahan uji sampel terdapat asam amino sistein atau metionin atau
tidak.

II. ALAT, BAHAN, dan CARA KERJA


a. Alat
 6 tabung reaksi
 Penjepit
 Pipet
 Pemanas

b. Bahan
 Larutan albumin 2%
 Larutan casein 2%
 Larutan pepton 2%
 Larutan gelatin 2%
 Larutan fenol 2%
 Aquadest
 Pb. Asetat 5%

c. Cara Kerja
1. Siapkan 6 tabung reaksi pad arak tabung
2. Beri nama pada tiap tabung sesuai 6 bahan sampel
3. Masukkan 3 ml masing-masing tabung larutan sampel (bahan) pada tiap-tiap
tabung
4. Tabung yang berisi larutan sampel di didihkan selama 1 menit
5. Kemudian tambahkan 2 tetes Pb. Asetat 5%
6. Lalu panaskan selama 3 menit
7. Amati perubahan warna dan catat hasil pengamatan.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL :

PEMBAHASAN :
Pada hasil percobaan diatas didapatkan hasil sebagai berikut :
1) Larutan albumin mengalami perubahan warna dari bening menjadi putih keabu-abuan
dan memiliki endapan
2) Larutan kasein mengalami perubahan warna dari putih susu menjadi putih keabu-
abuan dan memiliki endapan
3) Larutan pepton tidak mengalami perubahan warna (kuning bening)
4) Larutan gelatin tidak mengalami perubahan warna (putih agak keruh)
5) Larutan fenol tidak mengalami perubahan warna (putih bening)
6) Larutan aqudest tidak mengalami perubahan warna (putih bening)

IV. KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan didapatkan bahan sampel uji yang positif yaitu albumin dan
kasein. Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah di dalam bahan-bahan tersebut
terdapat asam amino sistein dan metionin atau tidak. Sistein dan metionin merupakan
asam amino yang mengandung atom S pada molekulnya. Reaksi yang positif ditandai
oleh adanya endapan garam PbS berwarna keabu-abuan. Hal ini karena adanya reaksi
antara Pb-asetat dengan asam-asam amino tersebut

V. DAFTAR PUSTAKA
Buku praktikum Biokimia
https://www.noorkhafidzin.com/2021/03/uji-belerang-pengertian-prisnip-
cara.html#:~:text=Uji%20belerang%20dapat%20digunakan%20untuk,belerang
%20seperti%20sistein%20dan%20metionin.

Anda mungkin juga menyukai