BIOLOGI
UJI MAKANAN
DISUSUN OLEH:
Ahmad Trio Wahyu
Bima Yusuf Anggara
Samiaji
Nurul Hidayaturrohma
Nia Wulandari
Karbohidrat
Karbohidrat adalah segolongan besar senyawa organic yang tersusun
hanya dari atom karbon, hydrogen, dan oksigen.
Amilum
Amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air,
berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau.
Protein
Protein adalah senyawa organic kompleks berbobot molekul tinggi
yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang
dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida.
Glukosa
Glukosa adalah salah satu karbohidrat terpenting yang digunakan
sebagai sumber tenaga. Glukosa merupakan salah satu hasil utama
fotosintesis dan awal respirasi.
Lemak
Lemak adalah sama dengan minyak. Orang menyebutnya lemak secara
khusus bagi minyak nabati atau hewani yang berwujud padat pada suhu
ruang. Lemak juga biasanya disebutkan kepada berbagai minyak yang
dihasilkan oleh hewan, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair.
Lugol
Lugol merupakan unsur iodium dan iodide kalium dalam air, yaitu
setelah dokter Prancis JGA Lugol. Larutan lugol sering digunakan sebagai
antiseptic dan disenfektan,untuk disenfektan darurat air minum, dan sebagai
reagen untuk deteksi pati di laboratorium rutin dan tes medis.
Biuret
Larutan biru yang mengubah violet pada kontak dengan protein, atau
zat-zat dengan ikatan peptida. Uji reagen tidak benar-benar mengandung
biuret, mereka dinamakan demikian karena baik biuret dan protein memiliki
respon yang sama untuk menguji.
Benedict
Benedict reagen digunakan sebagai ujian bagi kehadiran mengurangi gula.
Hal ini termasuk semua monosakarida dan disakarida, laktosa dan maltosa.
BAB 3
METODE PENELITIAN
a. Mengambil kertas buram dengan mengolesi (roti, tempe, putih telur, pisang,
kemiri)
b. Mengamati hasil dari kertas buram dari olesan bahan tersebut.
c. Membiarkan kedua kertas selama 10 menit kemudian memeriksa kedua
kertas dengan menghadap cahaya. Setelah itu mengamati dan mencatat
keadaan kedua kertas dan menjadi pembanding untuk sampel yang diuji
minyak/lemak atau tidak.
d. Lakukan percobaan praktek ini secara berkelompok .
BAB 4
PEMBAHASAN
Untuk menguji ada tidaknya amilum dalam suatu bahan makanan dapat menggunakan
reagen lugol. Bila makanan yang ditetesi lugol berwarna ungu kehitaman bahan makanan
tersebut dinyatakan posistif mengandung amilum (karbohidrat). Semakin pekat warna
yang dihasilkan semakin banyak kandungan karbohidratnya. Pada praktikum ini
makanan yang dinyatakan positif mengandung amilum adalah roti, dan pisang.
Pengujian protein dapat menggunakan reagen biuret. Bila bahan makanan tersebut
mengandung protein maka setelah bereaksi dengan biuret akan menghasilkan warna
ungu. Bahan makanan yang positif mengandung protein adalah putih telur, dan pisang.
4.3 Percobaan Glukosa
Larutan/ Perubahan warna yang terjadi/
Bahan nn(tidak mengandung glukosa (TMG)
Benedict Roti Tempe Putih telur Pisang Kemiri
Benedict merupakan reagen yang digunakan untuk menguji kandungan glukosa pada
bahan makanan jika hasil reaksi tersebut menghasilkan warna merah bata. Bahan makanan
yang positif mengandung glukosa adalah roti, dan pisang.
Pada pengujian lemak ini makanan yang sudah dihaluskan dioleskan pada kertas buram
setelah itu dibiarkan kering pada terik matahari sehingga kandungan air mudah mongering,
jika ada noda transparan maka bahan makanan tersebut mengandung lemak. Bahan yang
mengandung lemak adalah kemiri, tempe, pisang, dan putih telur.
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil praktikum diatas bahwa Reagen lugol digunakan untuk mengetahui bahwa
makanan yang mengandung amilum. Reagen biuret digunakan untuk mengetahui
bahwa makanan yang mengandung protein. Reagen benedict digunakan untuk
mengetahui bahwa makanan yang mengandung glukosa. Sedangkan kertas buram
digunakan untuk mengetahui bahwa makanan yang mengandung lemak.
Bahan makanan yang apabila ditetesi dengan lugol berubah warna menjadi biru
kehitaman berarti bahwa majanan tersebut mengandung amilum. Bahan makanan yang
ditetesi dengan reagen biuret dan mengocoknya, berubah warna menjadi ungu, maka
bahan makanan tersebut mengandung protein. Bahan makanan yang ditetesi dengan
reagen benedict dan memanaskannya diatas pembakar spirtus dan berwarna merah bata,
maka bshsn tersebut mengandung glukosa.
DAFTAR PUSTAKA
Sunati. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT.Gramedia
Asmadi. 2008. Konsep Dasar Keperawatan. Edisi 1. EGC. Jakarta
Uliyah. 2014. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Edisi 2. Jakarta
Aryalina,Diah dkk. 2010. Biologi Kelas 11 SMA Semester 1. Jakarta
Wijayanti.2007. aktif biologi. Jakarta:ganeca exact
Lampiran Dokumen Praktikum